Lompat ke isi

Mike Gascoyne: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
MastiBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: ru:Гаскойн, Майк
Baris 52: Baris 52:
[[pt:Mike Gascoyne]]
[[pt:Mike Gascoyne]]
[[ro:Mike Gascoyne]]
[[ro:Mike Gascoyne]]
[[ru:Гаскойн, Майк]]
[[zh:迈克·加斯科因]]
[[zh:迈克·加斯科因]]

Revisi per 14 November 2011 10.04

Mike Gascoyne
Nama lainGazza
PekerjaanInsinyur
Tahun aktif1989 - …
Tempat kerjaLotus F1 Racing

Mike "Gazza" Gascoyne (lahir 2 April 1963) adalah seorang insinyur ahli mobil Formula 1 asal Inggris. Saat ini ia bergabung di tim Lotus F1 Racing sebagai ahli aerodinamika.

Profil

Gazza merupakan lulusan Cambridge University, Inggris. Ia memulai karier di Westland Helicopters. Pada 1989 ia pindah ke McLaren bersama Steve Nichols. Kemudian di 1990 ia hengkang ke Tyrrell dan membuat penemuan revolusioner berupa sayap depan menggantung. Di Tyrrell ia bekerja di bawah binaan Harvey Postlethwaite.

Pada 1991 ia pindah ke Sauber bersama Postlethwaite sebagai aerodynamics engineer. Membantu mengembangkan mobil Sauber C13. Di 1992 saat Postlethwaite pindah ke Ferrari, Gazza bermitra kembali bersama Steve Nichols. Sauber C13 hasil karya Gazza dan Harvey plus sedikit sentuhan Nichols berhasil meraih poin perdananya di tahun 1993, tepatnya di GP Afrika Selatan.

Musim 1994 ia kembali lagi ke Tyrrell bersama Harvey, namun seiring akusisi oleh British American Tobbaco, Gascoyne akhirnya hengkang ke Jordan di 1998, dan kemudian dipromosikan sebagai chief designer ketika Gary Anderson pindah ke Stewart GP di 1999.

Musim 1999 Gascoyne menjadi salah satu actor kekuatan tim Jordan, saat tim tersebut meraih posisi tiga di klasemen konstruktor. Heinz-Harald Frentzen bahkan sempat masuk kandidat juara dunia tahun tersebut.

Pada 2001 ia pindah ke Benetton sebagai technical director. Di musim 2002 saat tim berubah nama menjadi Renault, Gascoyne turut menjadi kunci kesuksesan tim tersebut. Kemudian di akhir 2003 ia hengkang ke Toyota dengan nilai gaji mencapai 8 juta dollar, dan menjadikannya technical director termahal di F1. Sempat memberikan harapan bagi Toyota di 2005, namun gagal dimusim berikutnya. Akhirnya ia pun dipecat.

Pertengahan 2007 ia kembali ke F1 bersama Force India yang saat itu masih bernama Spyker F1. Sejak 2010 ia bergabung ke tim baru Lotus F1 Racing