Alel: Perbedaan antara revisi
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
--> |
--> |
||
==Identitas alel== |
==Identitas alel== |
||
Konsep alel dapat sedikit berbeda, tergantung dari sifat apa yang dilihat. Dua alel dikatakan "identik karena |
Konsep alel dapat sedikit berbeda, tergantung dari sifat apa yang dilihat. Dua atau lebih alel dikatakan "identik karena keadaan" (''identical by state'', IBS) apabila mereka memberikan efek [[fenotipe]] yang sama, meskipun ada kemungkinan memiliki [[DNA|sekuens]] basa yang berbeda. Dalam tingkat [[DNA]], khususnya dalam penggunaan [[SNP]], artinya lebih ketat karena mereka harus memiliki sekuens basa yang sama. Alel yang "identik karena keadaan" dapat "identik karena segaris keturunan" (''identical by descent'', IBD) ataupun tidak (''non-IBD'', NIBD). |
||
⚫ | |||
Alel yang "identik karena tipenya" dapat "identik karena segaris keturunan" (''identical by descent'', IBD) ataupun tidak (''non-IBD'', NIBD). Meskipun tidak sama karena segaris keturunan, alel-alel yang NIBD dapatlah "identik karena keadaannya" (''identical in state'') apabila mereka memiliki ekspresi mutasi yang sama. |
|||
⚫ | |||
==Lihat pula== |
==Lihat pula== |
Revisi per 19 November 2011 04.57
Dalam genetika, alel (dari bahasa Belanda, allel, dibentuk dari kata bahasa Yunani, αλλήλων atau allélon, "saling berhadapan") merupakan bentuk-bentuk alternatif dari gen pada suatu lokus. Alel terbentuk karena adanya variasi pada urutan basa nitrogen akibat peristiwa mutasi. Istilah ini muncul akibat penggunaan allelomorph oleh William Bateson pada buku karangannya Mendel's Principles of Heredity (1902).
Lokus dikatakan bersifat polimorfik apabila memiliki variasi alel dalam suatu populasi dan, sebaliknya, dikatakan bersifat monomorfik ("satu bentuk") apabila tidak memiliki variasi. Individu yang memiliki alel sama pada suatu lokus dikatakan memiliki genotipe yang homozigot sedangkan yang memiliki alel berbeda dikatakan heterozigot. Karena genotipe diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebabkan perbedaan penampilan di antara individu-individu dalam suatu populasi.
Identitas alel
Konsep alel dapat sedikit berbeda, tergantung dari sifat apa yang dilihat. Dua atau lebih alel dikatakan "identik karena keadaan" (identical by state, IBS) apabila mereka memberikan efek fenotipe yang sama, meskipun ada kemungkinan memiliki sekuens basa yang berbeda. Dalam tingkat DNA, khususnya dalam penggunaan SNP, artinya lebih ketat karena mereka harus memiliki sekuens basa yang sama. Alel yang "identik karena keadaan" dapat "identik karena segaris keturunan" (identical by descent, IBD) ataupun tidak (non-IBD, NIBD).
Identitas alel dipakai dalam genetika populasi untuk menentukan tingkat kedekatan kekerabatan antara dua individu yang memiliki moyang yang sama, seperti pada anggota generasi hasil perkawinan sekerabat.
Lihat pula
- Perkawinan sekerabat
- Keluarga gen (gene family)