Lompat ke isi

Arifin C. Noer: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
WL8 Wikan (bicara | kontrib)
menambah data karya dan referensi
WL8 Wikan (bicara | kontrib)
menambah data karya dan referensi
Baris 33: Baris 33:
Naskah-naskahnya menarik minat para teaterawan dari generasi yang lebih muda, sehingga banyak dipentaskan di mana-mana.<ref name="arifin"/> Karyanya memberi sumbangan besar bagi perkembangan seni peran di Indonesia dan menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pencetus bentuk teater modern Indonesia.<ref name="arifin"/>
Naskah-naskahnya menarik minat para teaterawan dari generasi yang lebih muda, sehingga banyak dipentaskan di mana-mana.<ref name="arifin"/> Karyanya memberi sumbangan besar bagi perkembangan seni peran di Indonesia dan menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pencetus bentuk teater modern Indonesia.<ref name="arifin"/>


Naskah lakon ''Kapai-Kapai'' yang ditulis tahun 1970, terpilih sebagai salah satu karya dalam antologi seratus tahun drama Indonesia yang diterbitkan [[Yayasan Lontar]],<ref name="arifin3">{{id}} ''Antologi Drama Indonesia'' Jilid IV. Yayasan Lontar, 2009, Jakarta. Halaman 23-65</ref>, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul ''Moths''.<ref name="arifin4">{{id}} ''The Lontar anthology of Indonesian Drama'' Vol. 3. Lontar Foundation, 2010, Jakarta. hlm x dan hlm 3-49 </ref>.
Naskah lakon ''Kapai-Kapai'' yang ditulis tahun 1970, terpilih sebagai salah satu karya dalam antologi seratus tahun drama Indonesia yang diterbitkan [[Yayasan Lontar]],<ref name="arifin3">{{id}} ''Antologi Drama Indonesia'' Jilid IV. Yayasan Lontar, 2009, Jakarta. Halaman 23-65</ref>, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul ''Moths''.<ref name="arifin4">{{id}} ''The Lontar anthology of Indonesian Drama'' Vol. 3. Lontar Foundation, 2010, Jakarta. hlm x dan hlm 3-49 </ref>. ''Kapai-Kapai'' dipilih karena merupakan karya Arifin C Noer yang paling sering dipentaskan serta menandai titik balik penting dalam penulisan lakon di Indonesia, yakni dari teks drama realistis menjadi penulisan puitis yang menuntut agar dikonkretkan di atas panggung.<ref name="arifin4"/> ''Kapai-Kapai'' berada di antara drama absurd Barat dan drama rakyat Indonesia. Menggambarkan dongeng masa kecil Arifin di Cirebon, Jawa Barat, dengan bahasa puitis yang kaya metafor, kata-kata berirama dan struktur ritmik.<ref name="arifin4"/>





Revisi per 7 Desember 2011 07.11

Templat:Infobox artis indonesia Arifin Chairin Noer (10 Maret 1941 – 28 Mei 1995), atau lebih dikenal sebagai Arifin C. Noer, adalah sutradara teater dan film asal Indonesia yang beberapa kali memenangkan Piala Citra untuk penghargaan film terbaik dan penulis skenario terbaik.[1]

Arifin C. Noer adalah anak kedua Mohammad Adnan. Menamatkan SD di Taman Siswa, Cirebon, SMP Muhammadiyah, Cirebon, lalu SMA Negeri Cirebon tetapi tidak tamat, kemudian pindah ke SMA Jurnalistik, Solo. Setelah itu ia kuliah di Fakultas Sosial Politik Universitas Cokroaminoto, Yogyakarta.[1] Tahun 1972-1973 ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat.[2]

Mulai menulis cerpen dan puisi sejak SMP dan mengirimkannya ke majalah yang terbit di Cirebon dan Bandung.[1] Semasa sekolah ia bergabung dengan Lingkaran Drama Rendra, dan menjadi anggota Himpunan Sastrawan Surakarta.[1] Di sini ia menemukan latar belakang teaternya yang kuat.[1] Dalam kelompok drama bentukan Rendra tersebut ia juga mulai menulis dan menyutradarai lakon-lakonnya sendiri, seperti Kapai Kapai, Tengul, Madekur dan Tarkeni, Umang-Umang dan Sandek Pemuda Pekerja.[1]

Naskah karyanya, Lampu Neon, atau Nenek Tercinta, telah memenangkan sayembara Teater Muslim, 1987. [1]Kemudian saat kuliah di Universitas Cokroaminoto, ia bergabung dengan Teater Muslim yang dipimpin Mohammad Diponegoro. Ia kemudian hijrah ke Jakarta dan mendirikan Teater Kecil pada tahun 1968.[1]

Teater Kecil berhasil mementaskan cerita, dongeng, yang seperti bernyanyi.[1] Tentang orang-orang yang terempas, pencopet, pelacur, orang-orang kolong, dsb. Mencuatkan protes sosial yang transendental tetapi kocak dan religius.[1]

Naskah-naskahnya menarik minat para teaterawan dari generasi yang lebih muda, sehingga banyak dipentaskan di mana-mana.[1] Karyanya memberi sumbangan besar bagi perkembangan seni peran di Indonesia dan menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu pencetus bentuk teater modern Indonesia.[1]

Naskah lakon Kapai-Kapai yang ditulis tahun 1970, terpilih sebagai salah satu karya dalam antologi seratus tahun drama Indonesia yang diterbitkan Yayasan Lontar,[3], diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Moths.[4]. Kapai-Kapai dipilih karena merupakan karya Arifin C Noer yang paling sering dipentaskan serta menandai titik balik penting dalam penulisan lakon di Indonesia, yakni dari teks drama realistis menjadi penulisan puitis yang menuntut agar dikonkretkan di atas panggung.[4] Kapai-Kapai berada di antara drama absurd Barat dan drama rakyat Indonesia. Menggambarkan dongeng masa kecil Arifin di Cirebon, Jawa Barat, dengan bahasa puitis yang kaya metafor, kata-kata berirama dan struktur ritmik.[4]




Ia juga menyutradarai sejumlah film yang mendapat penghargaan di Festival Film Indonesia.

Salah satu film Arifin yang paling kontroversial adalah Pengkhianatan G 30 S/PKI (1984). Film ini diwajibkan oleh pemerintah Orde Baru untuk diputar di semua stasiun televisi setiap tahun pada tanggal 30 September untuk memperingati insiden Gerakan 30 September pada tahun 1965. Peraturan ini kemudian dihapus pada tahun 1997.

Selain itu Arifin jugalah yang pertama mengenali bakat aktris Joice Erna dan mengangkatnya ke jenjang popularitas dengan film Suci Sang Primadona di tahun 1977.


Istrinya adalah aktris Jajang C. Noer. Darinya, Arifin mendapat dua anak, yaitu: Nitta Nazyra dan Marah Laut.

Film yang di sutradarainya

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia)http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/775-sutradara-film-g-30-s-pki. Diakses tanggal 7 Desember 2011. Biografi Arifin C. Noer.
  2. ^ (Indonesia) Rampan, Korrie Layun. Leksikon susastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 62. Biografi Arifin C. Noer
  3. ^ (Indonesia) Antologi Drama Indonesia Jilid IV. Yayasan Lontar, 2009, Jakarta. Halaman 23-65
  4. ^ a b c (Indonesia) The Lontar anthology of Indonesian Drama Vol. 3. Lontar Foundation, 2010, Jakarta. hlm x dan hlm 3-49


Pranala luar

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Teguh Karya
Film : Pacar Ketinggalan Kereta
(1989)
Sutradara Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Taksi
(1990)
Diteruskan oleh:
Imam Tantowi
Film : Soerabaia 45
(1991)
Didahului oleh:
Ismail Soebardjo
Film : Perempuan dalam Pasungan
(1981)
Sutradara Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Serangan Fajar
(1982)
Diteruskan oleh:
Teguh Karya
Film : Di Balik Kelambu
(1983)