Disabilitas: Perbedaan antara revisi
Rex Aurorum (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rex Aurorum (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
⚫ | |||
{{inuse}} |
|||
'''Disabilitas''' atau '''Cacat''' ([[bahasa Inggris]]: ''disability'') dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini. |
|||
⚫ | |||
{{quote|Disabilitas adalah istilah payung, yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya; suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi merupakan masalah yang dialami oleh individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan. |
|||
⚫ | |||
Jadi disabilitas adalah sebuah fenomena kompleks, yang mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat tempat dia tinggal.|[[Organisasi Kesehatan Dunia]] |
|||
⚫ | |||
{{quote|Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya, yang terdiri dari : |
|||
:a. Penyandang cacat fisik; |
|||
:b. Penyandang cacat mental; |
|||
:c. Penyandang cacat fisik dan mental;|Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat<ref>{{id}} [http://www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/46/442.bpkp Halaman resmi [[Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan|BPKP]] - Unduhan UU RI No.4 Tahun 1997]</ref>}} |
|||
== Klasifikasi == |
== Klasifikasi == |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
|- |
|- |
||
! |
! Tipe |
||
! Nama |
! Nama |
||
! Jenis disabilitas |
|||
! Pengertian<ref>Semua bersumber dari [[Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa|Kamus Besar Bahasa Indonesia]] edisi III kecuali tunalaras (disabilitas mental). </ref> |
|||
|- |
|- |
||
| A |
| A |
||
| '''[[tunanetra]]''' |
| '''[[tunanetra]]''' |
||
| disabilitas fisik |
|||
| tidak dapat melihat; [[buta]] |
|||
|- |
|- |
||
| B |
| B |
||
| '''[[tunarungu]]''' |
| '''[[tunarungu]]''' |
||
| disabilitas fisik |
|||
| tidak dapat mendengar; [[tuli]] |
|||
|- |
|- |
||
| C |
| C |
||
| '''[[tunawicara]]''' |
| '''[[tunawicara]]''' |
||
| disabilitas fisik |
|||
| tidak dapat berbicara; [[bisu]] |
|||
|- |
|- |
||
| D |
| D |
||
| '''[[tunadaksa]]''' |
| '''[[tunadaksa]]''' |
||
| disabilitas fisik |
|||
| cacat tubuh |
|||
|- |
|- |
||
| |
| E1 |
||
| '''[[tunalaras]]''' |
| '''[[tunalaras]]''' |
||
| disabilitas fisik |
|||
| cacat suara dan nada |
|||
|- |
|||
| E2 |
|||
| '''[[tunalaras]]''' |
|||
| disabilitas mental |
|||
| sukar mengendalikan emosi dan sosial. |
|||
|- |
|- |
||
| F |
| F |
||
| '''[[tunagrahita]]''' |
| '''[[tunagrahita]]''' |
||
| disabilitas mental |
|||
| cacat pikiran; lemah daya tangkap; [[idiot]] |
|||
|- |
|- |
||
| G |
| G |
||
| '''[[tunaganda]]''' |
| '''[[tunaganda]]''' |
||
| disabilitas ganda |
|||
| penderita cacat lebih dari satu kecacatan (yaitu cacat fisik dan mental) |
|||
|} |
|} |
||
== Pemberdayaan == |
|||
⚫ | Program kebijakan pemerintah bagi penyandang disabilitas (penyandang cacat) cenderung berbasis belas kasihan (''charity''), sehingga kurang memberdayakan penyandang disabilitas untuk terlibat dalam berbagai masalah. Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang penyandang disabilitas menyebabkan perlakuan ''stakeholder'' unsur pemerintah dan swasta yang kurang peduli. |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
⚫ | |||
*Upaya peningkatan kesejahteraan social penyandang cacat berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.<ref>UURI No.4 1997 pasal 2 </ref> |
|||
Undang-Undang penyandang cacat (disabilitas) bertujuan mengatur tentang kesamaan hak |
|||
*Setiap penyandang cacat mempunyai kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.<ref>UURI No.4 1997 pasal 9</ref> |
|||
dan kedudukan penyandang cacat (disabilitas). Yang dimaksut penyandang cacat atau disabilitas dalam undang-undang adalah yang dimaksud penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai |
|||
kelainan [[fisik]], dan atau [[gangguan mental]] yang dapat mengganggu atau merupakan |
|||
rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan kegiatan secara |
|||
layaknya, yang terdiri dari penyandang cacat fisik, cacat mental, cacat fisik |
|||
dan mental. |
|||
Undang-Undang yang mengatur persamaan hak penyandang cacat |
|||
* UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2 |
|||
“Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” |
|||
⚫ | |||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Hari |
* [[Hari Penyandang Cacat Internasional]] |
||
* [[Anak berkebutuhan khusus]] |
* [[Anak berkebutuhan khusus]] |
||
⚫ | |||
{{reflist}} |
|||
⚫ | |||
* Charlotte Pearson (2006) ''Direct Payments and Personalisation of Care'', Edinburgh, Dunedin Academic Press, ISBN 1-903765-62-5 |
|||
* Frank Bowe, ''Handicapping America: Barriers to disabled people'', Harper & Row, 1978 ISBN 0-06-010422-8 |
|||
* ''Encyclopedia of disability'', general ed. Gary L. Albrecht, Thousand Oaks, Calif. [u.a.] : SAGE Publ., 2005 |
|||
* David Johnstone, ''An Introduction to Disability Studies'', 2001, 2nd edition, ISBN 1-85346-726-X |
|||
* Michael Oliver, ''The Politics of Disablement'', St. Martin's Press 1997, ISBN 0-333-43293-2 |
|||
* Tom Shakespeare, ''Genetic Politics: from Eugenics to Genome'', with Anne Kerr , New Clarion Press, 1999, ISBN 1-873797-25-7 |
|||
* Kaushik, R.,1999, " Access Denied: Can we overcome disabling attitudes ," Museum International (UNESCO) , Vol. 51, No. 3, p. 48-52. |
|||
* Glenn, Eddie. March 20, 1997. "African American Women with Disabilities: An Overview." |
|||
== Pranala luar == |
|||
{{commons|Category:Disabled people}} |
|||
{{wiktionary|disability}} |
|||
{{wikiquote}} |
|||
* [http://www.disabled-world.com/artman/publish/article_0060.shtml Well Known People with Disabilities] |
|||
* [http://www.disabilities-online.com: Disabilities Online Database] |
|||
* [http://www.ldlsa.org]-Learning Disabled Law Students Association |
|||
* [http://www.disapedia.com Disapedia] – A Wiki for everything disability related |
|||
* [http://www.direct.gov.uk/disability UK Government information] |
|||
* [http://osha.europa.eu/good_practice/person/disability People with disabilities], [[EU-OSHA]] |
|||
* [http://www.dppi.org.uk/ Disability, Pregnancy & Parenthood International] |
|||
* [http://www.lib.berkeley.edu/MRC/disabilitiesbib.html Disability in the Movies bibliography] via UC Berkeley Media Resources Center |
|||
* [http://www.lib.berkeley.edu/MRC/disabilitymovies.html Disability in the Movies videography] via UC Berkeley Media Resources Center |
|||
* [http://www.lib.berkeley.edu/MRC/disability.html Documentaries on disability] via UC Berkeley Media Resources Center |
|||
* [http://www.disabilityhelpsite.com Disability Resource for those needing help finding benefits] |
|||
* [http://www.disabilityblogger.blogspot.com/ My Disability Blog] - A blog focusing on Social Security Disability Policy |
|||
* [http://www.disabilityappeal.com/ Disability Appeal] Appealing a disability benefits denial. |
|||
* [http://www.toruku.jp/polepole/en/ The Disability people supported group] |
|||
* [http://www.disabilityhistory.org/ The Disability Social History Project] |
|||
* [http://www.larche.org/ L'Arche International] |
|||
* [http://www.un.org/disabilities UN Enable] |
|||
* [http://www.enableamerica.org/ Enable America] – A disability employment resource site |
|||
* [http://www.iddc.org.uk International Disability and Development Consortium] |
|||
⚫ | |||
* [http://www.disability.gi/ Gibraltar Local Disability Movement] |
|||
* [http://endipiran.tobipuken.com/disabilitas-dan-pandangan-masyarakat.html Disabilitas Dan Pandangan Masyrakat] |
|||
{{sosial-stub}} |
{{sosial-stub}} |
||
Revisi per 19 Desember 2011 07.33
Disabilitas atau Cacat (bahasa Inggris: disability) dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini.
Disabilitas adalah istilah payung, yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan pembatasan partisipasi. Gangguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya; suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi merupakan masalah yang dialami oleh individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan. Jadi disabilitas adalah sebuah fenomena kompleks, yang mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat tempat dia tinggal.
Penyandang cacat adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya, yang terdiri dari :
- a. Penyandang cacat fisik;
- b. Penyandang cacat mental;
- c. Penyandang cacat fisik dan mental;
— Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat[2]
Klasifikasi
Tipe | Nama | Jenis disabilitas | Pengertian[3] |
---|---|---|---|
A | tunanetra | disabilitas fisik | tidak dapat melihat; buta |
B | tunarungu | disabilitas fisik | tidak dapat mendengar; tuli |
C | tunawicara | disabilitas fisik | tidak dapat berbicara; bisu |
D | tunadaksa | disabilitas fisik | cacat tubuh |
E1 | tunalaras | disabilitas fisik | cacat suara dan nada |
E2 | tunalaras | disabilitas mental | sukar mengendalikan emosi dan sosial. |
F | tunagrahita | disabilitas mental | cacat pikiran; lemah daya tangkap; idiot |
G | tunaganda | disabilitas ganda | penderita cacat lebih dari satu kecacatan (yaitu cacat fisik dan mental) |
Pemberdayaan
Program kebijakan pemerintah bagi penyandang disabilitas (penyandang cacat) cenderung berbasis belas kasihan (charity), sehingga kurang memberdayakan penyandang disabilitas untuk terlibat dalam berbagai masalah. Kurangnya sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang penyandang disabilitas menyebabkan perlakuan stakeholder unsur pemerintah dan swasta yang kurang peduli.
Undang-Undang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat (disabilitas) bertujuan untuk menciptakan/agar:
- Upaya peningkatan kesejahteraan social penyandang cacat berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.[4]
- Setiap penyandang cacat mempunyai kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.[5]
Lihat pula
Referensi dan catatan kaki
- ^ (Inggris) World Health Organization - Disabilities
- ^ (Indonesia) Halaman resmi BPKP - Unduhan UU RI No.4 Tahun 1997
- ^ Semua bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi III kecuali tunalaras (disabilitas mental).
- ^ UURI No.4 1997 pasal 2
- ^ UURI No.4 1997 pasal 9