Tippu Sultan: Perbedaan antara revisi
Ptbotgourou (bicara | kontrib) k r2.6.5) (bot Mengubah: fa:تیپو سلطان |
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: ru:Типпу Султан |
||
Baris 67: | Baris 67: | ||
[[pnb:ٹیپو سلطان]] |
[[pnb:ٹیپو سلطان]] |
||
[[pt:Fateh Ali Tipu]] |
[[pt:Fateh Ali Tipu]] |
||
[[ru:Типпу Султан]] |
|||
[[sv:Tippo Sahib]] |
[[sv:Tippo Sahib]] |
||
[[ta:திப்பு சுல்தான்]] |
[[ta:திப்பு சுல்தான்]] |
Revisi per 22 Desember 2011 18.23
Tipu Sultan | |
---|---|
Sultan Mysore | |
Berkuasa | 1782–1799 |
Pendahulu | Hyder Ali |
Ayah | Hyder Ali |
Ibu | Fakhr-un-nissa |
Sultan Fateh Ali Tipu (bahasa Urdu: فتۃ الی تیپو) November, 1750, Devanahalli – 4 Mei, 1799, Srirangapattana), juga dikenal dengan julukan Harimau dari Mysore, adalah penguasa de facto dari Kesultanan Mysore di India dari tahun 1782 (di saat ayahnya wafat) sampai kematiannya di tahun 1799. Ia adalah putra pertama dari Haidar Ali dengan istri ke-2nya, Fatima atau Fakhr-un-nissa.
Tipu Sultan, disamping perannya sebagai seorang penguasa, juga merupakan ilmuwan, prajurit dan pujangga. Walaupun ia adalah seorang Muslim, ia terkenal sangat toleran terhadap rakyatnya yang sebagian besar memeluk Hindu. Ia memenuhi permintaan Perancis untuk membangun sebuah gereja pertama di Mysore. Tipu Sultan dan Hyder Ali tidak hanya dikenal memiliki aliansi dengan Perancis dalam usaha melawan Kolonialis Inggris, namun juga dengan Kekaisaran Maratha, Sira, Malabar, Coorg dan Bednur. Tipu Sultan terkenal menguasai banyak bahasa.[1] Ia membantu ayahnya Haidar Ali mengalahkan Inggris di Perang Mysore Kedua, dan akhirnya bernegosiasi dalam Perjanjian Mangalore. Namun, ia dipukul mundur dalam Perang Anglo-Mysore Ketiga dan Perang Anglo-Mysore Keempat dikarenakan aliansi kuat antara British East India Company, Nizam dari Hyderabad dan negeri kecil, Travancore. Tipu Sultan meninggal karena melindungi ibukotanya Srirangapattana, pada tanggal 4 Mei, 1799.
Sir Walter Scott, dalam komentarnya tentang abdikasi Napoleon Bonaparte pada tahun 1814, menuliskan:
"Although I never supposed that he Napoleon possessed, allowing for some difference of education, the liberality of conduct and political views which were sometimes exhibited by old Haidar Ally, yet I did think he Napoleon might have shown the same resolved and dogged spirit of resolution which induced Tippoo Saib to die manfully upon the breach of his capital city with his sabre clenched in his hand."
Referensi
- ^ Brittlebank, Kate. Tipu Sultan's Search for Legitimacy: Islam and Kingship in a Hindu Domain, Vol 5. Pp. 184. Oxford University Press.