Lompat ke isi

Alfred Eisenstaedt: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Heru Anggono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13: Baris 13:
'''Alfred Eisenstaedt''' ({{lahirmati|Prussia|6|12|1898||24|8|1995}}) adalah salah satu pionir [[fotojurnalisme]].
'''Alfred Eisenstaedt''' ({{lahirmati|Prussia|6|12|1898||24|8|1995}}) adalah salah satu pionir [[fotojurnalisme]].


Alfred mulai menekuni minat [[fotografi]]nya saat dimana pamannya memberikan Kodak Folding Camera sebagai hadiah ulang tahunnya ke-14.
Alfred mulai menekuni minat [[fotografi]]nya saat dimana pamannya memberikan Kodak Folding Camera No.3 sebagai hadiah ulang tahunnya ke-14.

== Awal Karir Fotografi Alfred ==


Pada tahun 1928, Alfred memulai kariernya sebagai fotografer lepas di Pacific & Atlantic Photo yang berkantor di Berlin. Pacific & Atlantic Photo kemudian diambil alih oleh [[Associated Press]] pada tahun 1931.
Pada tahun 1928, Alfred memulai kariernya sebagai fotografer lepas di Pacific & Atlantic Photo yang berkantor di Berlin. Pacific & Atlantic Photo kemudian diambil alih oleh [[Associated Press]] pada tahun 1931.


Satu penugasan resmi di awal karirnya adalah meliput pemenang penghargaan Nobel bidang sastra di Stockholm pada Desember 1929.
Pada awal kariernya sebagai fotografer, Alfred menggunakan peralatan ''view camera'' dengan negatif pelat kaca. Kamera ini sangat berat dan harus selalu dipasang pada [[tripod]]. Meskipun begitu, kendala ini tidak menghalangi Alfred untuk mengambil beberapa foto legendaris yang sangat dikagumi sampai masa sekarang. Beberapa di antaranya seperti foto seorang gadis pada Premiere di theater La Scala - Italia, foto seorang kapten pelayan di Saint Moritz.


Pada awal kariernya sebagai fotografer, Alfred menggunakan peralatan ''view camera'' dengan negatif pelat kaca. Kamera ini sangat berat dan harus selalu dipasang pada [[tripod]]. Meskipun begitu, kendala ini tidak menghalangi Alfred untuk mengambil beberapa foto legendaris yang sangat dikagumi sampai masa sekarang. Beberapa di antaranya seperti foto seorang gadis pada Premiere di theater La Scala - Milan, Itali, dan foto seorang kapten pelayan di Grand Hotel, Saint Moritz.
Pada foto kapten pelayan di St. Moritz, Alfred menjelaskan bahwa dia ingin memotret keunikan pelayan-pelayan disana yang dimana mereka berlalu lalang meluncur diatas skating es. Jadi dia menempatkan sebuah kursi, kemudian memfokus lensa kamera dia pada kursi tersebut. Kemudian dia meminta kapten pelayan disana meluncur melewati samping kursi tersebut.

Pada foto kapten pelayan di St. Moritz, Alfred menjelaskan bahwa dia ingin memotret keunikan pelayan-pelayan disana yang dimana mereka berlalu lalang meluncur diatas skating es. Jadi dia menempatkan sebuah kursi, kemudian memfokus lensa kamera Miroflex dia pada kursi tersebut. Kemudian dia meminta kapten pelayan disana meluncur melewati samping kursi tersebut.


Dalam masa-masa awal kariernya, Alfred banyak memotret persona-persona terkenal dari berbagai bidang seperti musisi, penulis, bangsawan, dan ilmuwan.
Dalam masa-masa awal kariernya, Alfred banyak memotret persona-persona terkenal dari berbagai bidang seperti musisi, penulis, bangsawan, dan ilmuwan.
Baris 25: Baris 29:
Pada tahun 1933, Alfred diberi tugas untuk meliput pertemuan [[Adolf Hitler]] dan [[Benito Mussolini]]. Dalam pertemuan ini Alfred juga memotret [[Joseph Goebbels]] yang kelak menjadi menteri propaganda [[Nazi]] sesudah Adolf Hitler naik tahta pada tahun 1935. Seperti umunya keturunan Yahudi yang bermukim di Jerman pada zaman itu, Alfred memilih untuk bermigrasi ke Amerika menghindari rezim Nazi yang anti Yahudi.
Pada tahun 1933, Alfred diberi tugas untuk meliput pertemuan [[Adolf Hitler]] dan [[Benito Mussolini]]. Dalam pertemuan ini Alfred juga memotret [[Joseph Goebbels]] yang kelak menjadi menteri propaganda [[Nazi]] sesudah Adolf Hitler naik tahta pada tahun 1935. Seperti umunya keturunan Yahudi yang bermukim di Jerman pada zaman itu, Alfred memilih untuk bermigrasi ke Amerika menghindari rezim Nazi yang anti Yahudi.


== Karir Fotografi Alfred di Amerika ==
Pada tahun 1935, Alfred mulai memakai kamera [[Rolleiflex]] [[Twin Lens Reflex]] yang lebih praktis. Satu hal yang dia sukai dari kamera [[Rolleiflex]] dengan top-down focusing adalah dia bisa memotret tanpa perlu mengangkat kamera ke matanya. Kamera ini seringkali dia pakai saat mewawancara seseorang, karena dengan Rolleiflex tersebut dia bisa memotret lawan bicaranya tanpa mereka terganggu olehnya. Selain Rolleiflex, Alfred juga menggunakan kamera [[Leica]] format 35mm.

Pada tahun 1935, Alfred mulai memakai kamera [[Rolleiflex]] [[Twin Lens Reflex]] yang lebih praktis. Satu hal yang dia sukai dari kamera [[Rolleiflex]] dengan top-down focusing adalah dia bisa memotret tanpa perlu mengangkat kamera ke matanya. Satu hal lain yang disukai Alfred tentang kamera Rolleiflex adalah suara [[shutter]] yang halus sehingga tidak menarik perhatian subjek yang dipotret. Selain Rolleiflex, Alfred juga menggunakan kamera [[Leica]] [[rangefinder]] format 35mm.

Selama hidupnya, Alfred berafiliasi dengan majalah Life sebagai kontributor rutin antara 1936-1972. Sekitar 90 foto yang dibuat Alfred dimuat pada halaman sampul depan majalah Life.


Beberapa hal yang sangat diperhatikan Alfred dalam suatu foto adalah komposisi dan pencahayaan alami. Dengan peralatan yang minimalis, ringan dan kemampuan Alfred untuk membaur dengan lingkungan sekitar membuat dia seolah-olah tidak hadir didepan subjek fotonya.
Selama hidupnya, Alfred berafiliasi dengan majalah Life sebagai kontributor rutin. Beberapa foto yang dibuat Alfred dimuat pada halaman sampul depan majalah Life.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 27 Desember 2011 16.14

Alfred Eisenstaedt
Sebuah foto karya Eisenstaedt.
Lahir(1898-12-06)6 Desember 1898
Dirschau (Tczew), Prusia Barat, Kekaisaran Jerman
Meninggal24 Agustus 1995(1995-08-24) (umur 96)
Oak Bluffs, Martha's Vineyard, Massachusetts, Amerika Serikat
PekerjaanFotojurnalis
Discogs: 3136207 Find a Grave: 6521920 Edit nilai pada Wikidata
Nisan Alfred Eisenstaedt.

Alfred Eisenstaedt (6 Desember 1898 – 24 Agustus 1995) adalah salah satu pionir fotojurnalisme.

Alfred mulai menekuni minat fotografinya saat dimana pamannya memberikan Kodak Folding Camera No.3 sebagai hadiah ulang tahunnya ke-14.

Awal Karir Fotografi Alfred

Pada tahun 1928, Alfred memulai kariernya sebagai fotografer lepas di Pacific & Atlantic Photo yang berkantor di Berlin. Pacific & Atlantic Photo kemudian diambil alih oleh Associated Press pada tahun 1931.

Satu penugasan resmi di awal karirnya adalah meliput pemenang penghargaan Nobel bidang sastra di Stockholm pada Desember 1929.

Pada awal kariernya sebagai fotografer, Alfred menggunakan peralatan view camera dengan negatif pelat kaca. Kamera ini sangat berat dan harus selalu dipasang pada tripod. Meskipun begitu, kendala ini tidak menghalangi Alfred untuk mengambil beberapa foto legendaris yang sangat dikagumi sampai masa sekarang. Beberapa di antaranya seperti foto seorang gadis pada Premiere di theater La Scala - Milan, Itali, dan foto seorang kapten pelayan di Grand Hotel, Saint Moritz.

Pada foto kapten pelayan di St. Moritz, Alfred menjelaskan bahwa dia ingin memotret keunikan pelayan-pelayan disana yang dimana mereka berlalu lalang meluncur diatas skating es. Jadi dia menempatkan sebuah kursi, kemudian memfokus lensa kamera Miroflex dia pada kursi tersebut. Kemudian dia meminta kapten pelayan disana meluncur melewati samping kursi tersebut.

Dalam masa-masa awal kariernya, Alfred banyak memotret persona-persona terkenal dari berbagai bidang seperti musisi, penulis, bangsawan, dan ilmuwan.

Pada tahun 1933, Alfred diberi tugas untuk meliput pertemuan Adolf Hitler dan Benito Mussolini. Dalam pertemuan ini Alfred juga memotret Joseph Goebbels yang kelak menjadi menteri propaganda Nazi sesudah Adolf Hitler naik tahta pada tahun 1935. Seperti umunya keturunan Yahudi yang bermukim di Jerman pada zaman itu, Alfred memilih untuk bermigrasi ke Amerika menghindari rezim Nazi yang anti Yahudi.

Karir Fotografi Alfred di Amerika

Pada tahun 1935, Alfred mulai memakai kamera Rolleiflex Twin Lens Reflex yang lebih praktis. Satu hal yang dia sukai dari kamera Rolleiflex dengan top-down focusing adalah dia bisa memotret tanpa perlu mengangkat kamera ke matanya. Satu hal lain yang disukai Alfred tentang kamera Rolleiflex adalah suara shutter yang halus sehingga tidak menarik perhatian subjek yang dipotret. Selain Rolleiflex, Alfred juga menggunakan kamera Leica rangefinder format 35mm.

Selama hidupnya, Alfred berafiliasi dengan majalah Life sebagai kontributor rutin antara 1936-1972. Sekitar 90 foto yang dibuat Alfred dimuat pada halaman sampul depan majalah Life.

Beberapa hal yang sangat diperhatikan Alfred dalam suatu foto adalah komposisi dan pencahayaan alami. Dengan peralatan yang minimalis, ringan dan kemampuan Alfred untuk membaur dengan lingkungan sekitar membuat dia seolah-olah tidak hadir didepan subjek fotonya.

Pranala luar