Lompat ke isi

Imperium Italia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alagos (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Kekaisaran Italia''' (bahasa Italia: '''''Impero Italiano''''') adalah kekaisaran yang dibentuk setelah Kerajaan Italia bergab...'
 
Alagos (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:


Menjelang pecahnya [[Perang Dunia I]] pada tahun 1914, Italia telah mencaplok [[Eritrea Italia|Eritrea]] dan [[Somalia Italia|Somalia]], dan merebut sebagian wilayah [[Kesultanan Utsmaniyah]], termasuk [[Libya]], meskipun mereka dikalahkan dalam usahanya untuk menaklukan [[Ethiopia]]. Pemerintahan Fasis di bawah diktator Italia [[Benito Mussolini]] yang berkuasa pada 1922 berniat memnambah luas kekaisaran. Ethiopia berhasil direbut, empat dekade setelah kegagalan sebelumnya, dan luas Italia di Eropa meningkat. "Kekaisaran Italia" yang resmi diproklamirkan pada tanggal 9 Mei 1936 menyusul penaklukan Ethiopia.<ref name="Lowe, p.289">Lowe, hlm. 289</ref> Italy memihak [[Jerman Nazi]] selama Perang Dunia II dan pada awalnya menikmati kesuksesan. Akan tetapi, pasukan [[Sekutu]] pada akhirnya merebut koloni-koloni Italia di seberang lautan dan Italai sendiri akhirnay diinvasi pada tahun 1942. Dengan demikian Kekaisaran Italai pun runtuh.
Menjelang pecahnya [[Perang Dunia I]] pada tahun 1914, Italia telah mencaplok [[Eritrea Italia|Eritrea]] dan [[Somalia Italia|Somalia]], dan merebut sebagian wilayah [[Kesultanan Utsmaniyah]], termasuk [[Libya]], meskipun mereka dikalahkan dalam usahanya untuk menaklukan [[Ethiopia]]. Pemerintahan Fasis di bawah diktator Italia [[Benito Mussolini]] yang berkuasa pada 1922 berniat memnambah luas kekaisaran. Ethiopia berhasil direbut, empat dekade setelah kegagalan sebelumnya, dan luas Italia di Eropa meningkat. "Kekaisaran Italia" yang resmi diproklamirkan pada tanggal 9 Mei 1936 menyusul penaklukan Ethiopia.<ref name="Lowe, p.289">Lowe, hlm. 289</ref> Italy memihak [[Jerman Nazi]] selama Perang Dunia II dan pada awalnya menikmati kesuksesan. Akan tetapi, pasukan [[Sekutu]] pada akhirnya merebut koloni-koloni Italia di seberang lautan dan Italai sendiri akhirnay diinvasi pada tahun 1942. Dengan demikian Kekaisaran Italai pun runtuh.

== Pendirian ==
{{Main|Perjanjian Lausanne|Tripoli Grand Prix|Perang Italia-Abyssina Kedua|Invasi Italai ke Albania}}

Pada tahun 1922, pemimpin gerakan [[Fasisme Italia|fasis Italia]], [[Benito Mussolini]], menjadi [[Perdana Menteri Italia]] smelalui sebuah [[kudeta]]. Mussolini menyelesaikan masalah mengenai kedaulatan [[Dodecanese]] pada [[Perjanjian Lausanne] tahun 1923, yang meresmikan administrasi Italia atas Libya dan Kepualuan Dodecanese, sebagai balasan untuk pembayaran ke [[Turki]], negara penerus Kesultanan Utsmaniyah, meskipun dia gagal dalam usahanya untuk memperoleh mandat untuk sebagian [[Irak]] dari [[Britania]].

Sebulan setelah ratifikasi perjanjian Lausanne, Mussolini memerintahkan invasi ke pulau [[Korfu]] di Yunani seelah [[Insiden Korfu|terbunuhnya seorang jenderal italia]] di sana. Pers italai mendukung tindakan itu, menyebut-nyebut bahwa Korfu pernah menjadi bagian dari [[Republik Venezia]] sempat ratus tahun.<ref>Lowe, hlm. 196</ref> Meskipun masalah ini dibawa oleh [[Yunani]] ke [[Liga Bangsa-Bangsa]], Mussolini tetap berhasil menahan tekananya, dan hanya ancaman peran dari Britania yang dapat meyakinkannya untuk mengevakuasi pasukan Italia dari Yunani.<ref>Lowe, hlm. 198</ref> Konfrontasi atas Korfu, dan determinas Italia yang jelas-jelas tidak pernah mau menyerahkan kedaulatan Dodecanese, berujung pada Britania dan Italia menyelesaikan masalah Jubalandia pada tahun 1924; wilayah itu kemudian digabungkan ke dalam [[Somalia Italia]].<ref>Lowe, hlm.191,199</ref>

Di [[Eropa Timur]], rezim fasis memiliki rancangan imperial untuk wilayah [[Albania]], [[Dalmatia]], sebagian besar [[Slovenia]], [[Kroasia]], [[Bosnia dan Herzegovina]], [[Republik Makedonia|Makedonia]], dand [[Yunani]] berdasarkan alasan bahwa semua wilayah tersebut pernah dikuasai oleh [[Romawi]].<ref name="Robert Bideleux 1998. Pp. 467">Robert Bideleux, Ian Jeffries. ''A history of eastern Europe: crisis and change''. London, England, UK; New York, New York, USA: Routledge, 1998. hlm. 467.</ref> Rezim ini juga ingin mendirikan hubungan patron-klien protektif dengan [[Austria]], [[Hungaria]], [[Romania]], dan [[Bulgaria]].<ref name="Robert Bideleux 1998. Pp. 467"/>


== Catatan kaki ==
== Catatan kaki ==

Revisi per 30 Desember 2011 09.07

Kekaisaran Italia (bahasa Italia: Impero Italiano) adalah kekaisaran yang dibentuk setelah Kerajaan Italia bergabung dengan kekuatan-kekuatan di Eropa dalam mendirikan koloni di seberalng lautan selama "Perebutan utuk Afrika]]". Italia modern sebagai negara yang bersatu baru ada sejak tahun 1861. Pada masa kini Prancis, Spanyl, Portugal, Britania, dan Belanda telah menjadi kekaisaran-kekasiaran bersar selama beberapa ratus tahun. Salah satu daerah yang tersisa untuk kolonisasi adalah benua Afrika.

Menjelang pecahnya Perang Dunia I pada tahun 1914, Italia telah mencaplok Eritrea dan Somalia, dan merebut sebagian wilayah Kesultanan Utsmaniyah, termasuk Libya, meskipun mereka dikalahkan dalam usahanya untuk menaklukan Ethiopia. Pemerintahan Fasis di bawah diktator Italia Benito Mussolini yang berkuasa pada 1922 berniat memnambah luas kekaisaran. Ethiopia berhasil direbut, empat dekade setelah kegagalan sebelumnya, dan luas Italia di Eropa meningkat. "Kekaisaran Italia" yang resmi diproklamirkan pada tanggal 9 Mei 1936 menyusul penaklukan Ethiopia.[1] Italy memihak Jerman Nazi selama Perang Dunia II dan pada awalnya menikmati kesuksesan. Akan tetapi, pasukan Sekutu pada akhirnya merebut koloni-koloni Italia di seberang lautan dan Italai sendiri akhirnay diinvasi pada tahun 1942. Dengan demikian Kekaisaran Italai pun runtuh.

Pendirian

Pada tahun 1922, pemimpin gerakan fasis Italia, Benito Mussolini, menjadi Perdana Menteri Italia smelalui sebuah kudeta. Mussolini menyelesaikan masalah mengenai kedaulatan Dodecanese pada [[Perjanjian Lausanne] tahun 1923, yang meresmikan administrasi Italia atas Libya dan Kepualuan Dodecanese, sebagai balasan untuk pembayaran ke Turki, negara penerus Kesultanan Utsmaniyah, meskipun dia gagal dalam usahanya untuk memperoleh mandat untuk sebagian Irak dari Britania.

Sebulan setelah ratifikasi perjanjian Lausanne, Mussolini memerintahkan invasi ke pulau Korfu di Yunani seelah terbunuhnya seorang jenderal italia di sana. Pers italai mendukung tindakan itu, menyebut-nyebut bahwa Korfu pernah menjadi bagian dari Republik Venezia sempat ratus tahun.[2] Meskipun masalah ini dibawa oleh Yunani ke Liga Bangsa-Bangsa, Mussolini tetap berhasil menahan tekananya, dan hanya ancaman peran dari Britania yang dapat meyakinkannya untuk mengevakuasi pasukan Italia dari Yunani.[3] Konfrontasi atas Korfu, dan determinas Italia yang jelas-jelas tidak pernah mau menyerahkan kedaulatan Dodecanese, berujung pada Britania dan Italia menyelesaikan masalah Jubalandia pada tahun 1924; wilayah itu kemudian digabungkan ke dalam Somalia Italia.[4]

Di Eropa Timur, rezim fasis memiliki rancangan imperial untuk wilayah Albania, Dalmatia, sebagian besar Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia, dand Yunani berdasarkan alasan bahwa semua wilayah tersebut pernah dikuasai oleh Romawi.[5] Rezim ini juga ingin mendirikan hubungan patron-klien protektif dengan Austria, Hungaria, Romania, dan Bulgaria.[5]

Catatan kaki

  1. ^ Lowe, hlm. 289
  2. ^ Lowe, hlm. 196
  3. ^ Lowe, hlm. 198
  4. ^ Lowe, hlm.191,199
  5. ^ a b Robert Bideleux, Ian Jeffries. A history of eastern Europe: crisis and change. London, England, UK; New York, New York, USA: Routledge, 1998. hlm. 467.