Imperium Italia: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox Country |
|||
⚫ | '''Kekaisaran Italia''' ([[bahasa Italia]]: '''''Impero Italiano''''') adalah kekaisaran yang dibentuk setelah [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Kerajaan Italia]] bergabung dengan kekuatan-kekuatan di [[Eropa]] dalam mendirikan koloni |
||
|name = Kekaisaran Italia |
|||
|native_name = ''Impero Italiano'' |
|||
|image_flag = Flag of Italy (1861-1946) crowned.svg |
|||
|image_map = Italian Colonial Empire (orthographic projection).svg |
|||
|map_caption = '''Hijau''': [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Kerajaan Italia]]'''<br>'''hijau limay''': Wilayah dan koloni Italia<br>'''Abu-abu gelap''': Wilayah jajahan dan protektorat Italia |
|||
⚫ | <!--Do not add extra information to infobox — it deliberately only contains the flag and map.-->}}'''Kekaisaran Italia''' ([[bahasa Italia]]: '''''Impero Italiano''''') adalah kekaisaran yang dibentuk setelah [[Kerajaan Italia (1861–1946)|Kerajaan Italia]] bergabung dengan kekuatan-kekuatan di [[Eropa]] dalam mendirikan koloni di seberang lautan selama proses "[[Perebutan Afrika]]". Negara Italia modern sebagai [[Unifikasi Italia|negara yang bersatu]] baru ada sejak tahun 1861. Pada masa ini [[Kekaisaran Kolonial Prancis|Prancis]], [[Kekaisaran Spanyol|Spanyl]], [[Kekaisaran Portugis|Portugal]], [[Kekaisaran Britania|Britania]], dan [[Kekaisaran Belanda|Belanda]] telah menjadi kekaisaran-kekaisaran besar di dunia selama beberapa ratus tahun. Salah satu daerah yang tersisa untuk kolonisasi adalah benua Afrika. |
||
Menjelang pecahnya [[Perang Dunia I]] pada tahun 1914, Italia telah mencaplok [[Eritrea Italia|Eritrea]] dan [[Somalia Italia|Somalia]], dan merebut sebagian wilayah [[Kesultanan Utsmaniyah]], termasuk [[Libya]], meskipun |
Menjelang pecahnya [[Perang Dunia I]] pada tahun 1914, Italia telah mencaplok [[Eritrea Italia|Eritrea]] dan [[Somalia Italia|Somalia]], dan merebut sebagian wilayah [[Kesultanan Utsmaniyah]], termasuk [[Libya]], meskipun kemudian pasukan Italia dikalahkan dalam usahanya untuk menaklukan [[Ethiopia]]. Pemerintahan Fasis di bawah diktator Italia [[Benito Mussolini]], yang berkuasa sejak tahun 1922, berniat menambah luas wilayah kekaisaran. Ethiopia kemudian berhasil direbut, empat dekade setelah kegagalan sebelumnya, dan luas Italia di Eropa meningkat. "Kekaisaran Italia" yang resmi diproklamirkan pada tanggal 9 Mei 1936 menyusul penaklukan Ethiopia.<ref name="Lowe, p.289">Lowe, hlm. 289</ref> Italia memihak [[Jerman Nazi]] selama Perang Dunia II dan pada awalnya menikmati kesuksesan. Akan tetapi, pasukan [[Sekutu]] pada akhirnya merebut koloni-koloni Italia di seberang lautan dan Italia sendiri akhirnya diinvasi pada tahun 1942. Dengan demikian Kekaisaran Italia pun runtuh. |
||
== Pendirian == |
== Pendirian == |
||
{{Main|Perjanjian Lausanne|Tripoli Grand Prix|Perang Italia-Abyssina Kedua|Invasi |
{{Main|Perjanjian Lausanne|Tripoli Grand Prix|Perang Italia-Abyssina Kedua|Invasi Italia ke Albania}} |
||
Pada tahun 1922, pemimpin gerakan [[Fasisme Italia|fasis Italia]], [[Benito Mussolini]], menjadi [[Perdana Menteri Italia]] |
Pada tahun 1922, pemimpin gerakan [[Fasisme Italia|fasis Italia]], [[Benito Mussolini]], menjadi [[Perdana Menteri Italia]] melalui sebuah [[kudeta]]. Mussolini menyelesaikan masalah mengenai kedaulatan [[Dodecanese]] pada [[Perjanjian Lausanne]] tahun 1923, yang meresmikan administrasi Italia atas Libya dan Kepualuan Dodecanese, sebagai balasan untuk pembayaran ke [[Turki]], negara penerus Kesultanan Utsmaniyah, meskipun dia gagal dalam usahanya untuk memperoleh mandat untuk sebagian [[Irak]] dari [[Britania]]. |
||
Sebulan setelah ratifikasi perjanjian Lausanne, Mussolini memerintahkan invasi ke pulau [[Korfu]] di Yunani |
Sebulan setelah ratifikasi perjanjian Lausanne, Mussolini memerintahkan invasi ke pulau [[Korfu]] di Yunani setelah [[Insiden Korfu|terbunuhnya seorang jenderal Italia]] di sana. Pers Italia mendukung tindakan itu, menyebut-nyebut bahwa Korfu pernah menjadi bagian dari [[Republik Venesia]] sempat ratus tahun.<ref>Lowe, hlm. 196</ref> Meskipun masalah ini dibawa oleh [[Yunani]] ke [[Liga Bangsa-Bangsa]], Mussolini tetap berhasil menahan tekananya, dan hanya ancaman perang dari Britania yang dapat meyakinkannya untuk mengevakuasi pasukan Italia dari Yunani.<ref>Lowe, hlm. 198</ref> Konfrontasi atas Korfu, dan determinas Italia yang jelas-jelas tidak pernah mau menyerahkan kedaulatan Dodecanese, berujung pada Britania dan Italia menyelesaikan masalah Jubalandia pada tahun 1924; wilayah itu kemudian digabungkan ke dalam [[Somalia Italia]].<ref>Lowe, hlm.191,199</ref> |
||
Di [[Eropa Timur]], rezim fasis memiliki rancangan imperial untuk wilayah [[Albania]], [[Dalmatia]], sebagian besar [[Slovenia]], [[Kroasia]], [[Bosnia dan Herzegovina]], [[Republik Makedonia|Makedonia]], |
Di [[Eropa Timur]], rezim fasis memiliki rancangan imperial untuk wilayah [[Albania]], [[Dalmatia]], sebagian besar [[Slovenia]], [[Kroasia]], [[Bosnia dan Herzegovina]], [[Republik Makedonia|Makedonia]], dan [[Yunani]] berdasarkan alasan bahwa semua wilayah tersebut pernah dikuasai oleh [[Romawi]].<ref name="Robert Bideleux 1998. Pp. 467">Robert Bideleux, Ian Jeffries. ''A history of eastern Europe: crisis and change''. London, England, UK; New York, New York, USA: Routledge, 1998. hlm. 467.</ref> Rezim ini juga ingin mendirikan hubungan patron-klien protektif dengan [[Austria]], [[Hungaria]], [[Romania]], dan [[Bulgaria]].<ref name="Robert Bideleux 1998. Pp. 467"/> |
||
Selama akhir tahun 1920-an ekspansi imperial menjadi tema yang sangat disukai dalam pidato-pidato |
Selama akhir tahun 1920-an ekspansi imperial menjadi tema yang sangat disukai dalam pidato-pidato Mussolini.<ref name="smith">Smith, Dennis Mack (1981). ''Mussolini'', p. 170. Weidenfeld and Nicolson, London.</ref> Dia berpendapat bahwa Italia membutuhkan tempat untuk "Overpopulasi|kelebihan jumlah penduduknua]]", dan bahwa dengan demikian pada daya tarik negara-negara lainnya untuk membantu ekspansinya.<ref name="smith"/> Di antara tujuan-tujuan Mussolini (tidak diumumkan secara umum) adalah bawha Italia harus menjadi kekuatan dominan di Mediterania yang akan mampu melawan Prancis atau Britania, selain juga memperoleh akses ke [[Samudra Atlantik]] dan [[Samdura Hindia]].<ref name="smith"/> Mussolini merasa bahwa Italia membutuhkan akses tak tertandingi ke samudra-samudra dan jalur-jalur perkapalan dunia untuk menjamin kedaulatan nasionalnya.<ref name="salerno">Salerno, Reynolds Mathewson (2002). ''Vital crossroads: Mediterranean origins of the Second World War, 1935-1940'', [http://books.google.nl/books?id=YnJ6EsHEDhQC&pg=PA106&dq=mussolini+access+to+atlantic+great+power&hl=nl&ei=uRr8TbndG8WhOqat3a4E&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDsQ6AEwAw#v=onepage&q=mussolini%20access%20to%20atlantic%20great%20power&f=false pp. 105-106]. [[Cornell University Press]]</ref> Ini disebutkan dalam sebuah dokumen yang dia buat ada tahun 1939 yang berjudul "Perjalanan ke Samdura", dan disertakan dalam catatan resmi pertemuan [[Dewan Agung Fasisme]].<ref name="salerno"/> Naskah ini menyebutkan bahwa posisi kelautan menentukan kemerdekaan suatu bangsa; negara dengan akses bebas samudra berarti adalah negara yang merdeka, sementara negara yang tidak memiliki akses ini berarti tidak merdeka. Italia, yang hanya memiliki akses ke lautan yang tidak dikuasai oleh Prancis dan Britania, disebut sebagai "negara setengah merdeka", dan disebut juga sebagai "tahanan di Mediterania."<ref name="salerno"/>: |
||
Pada bulan Oktober 1935, Mussolini melancarkan [[Perang Italia-Abbysina |
Pada bulan Oktober 1935, Mussolini melancarkan [[Perang Italia-Abbysina Kedua] dan menginvasi Ethiopia. Kaisar [[Haile Selassie]] kabur dari ibukota Ethiopia, [[Addis Ababa]], pada tanggal 2 Mesi 1936 dan pasukan Italia memasuki kota itu pada tanggal 5 Mei. Italia lalu menggabungkan [[Eretria Italia]], [[Somalia Italia]], dan Ethiopia yang baru direbut untuk membentuk [[Afrika Timur Italia]] (''Africa Orientale Italiana, A.O.I.''). Invasi ini memperoleh persetujuan taktis dari Prancis dan [[Britania Raya]], yang tidak ingin mengucilkan Italia karena ketiak ituItalia dapat domanfaatkan sebagai sekutu potensial melawan [[Jerman Nazi]].<ref name="Barker, p.152">Barker, p.152</ref> |
||
Kemenangan diumumkan pada tanggal 9 mei 1936 dan Mussolini menyatakan berdirinya "Kekaisaran Italia".<ref name="Lowe, p.289"/> Raja Italia [[Victor Emmanuel III dari Italia|Victor Emmanuel III]] menambahkan [[Kaisar Ethiopia]] ke dalam gelarnya. Mussolini bermimpi mengirimkan |
Kemenangan Italia diumumkan pada tanggal 9 mei 1936 dan Mussolini menyatakan berdirinya "Kekaisaran Italia".<ref name="Lowe, p.289"/> Raja Italia [[Victor Emmanuel III dari Italia|Victor Emmanuel III]] menambahkan [[Kaisar Ethiopia]] ke dalam gelarnya. Mussolini bermimpi mengirimkan para pemukim Italia ke Afrika Timur Italia, dan orang Italia memiliki harapan yang tinggi untuk mengubah daerah itu menjadi aset ekonomi.<ref name="Barker, p.152"/> Akan tetapi, dengan mencaplok Ethiopia, yang merupakan anggota Liga Bangsa-Bangsa, Italia telah menarik rasa kemarahan internasional.<ref name="Barker, p.152"/> Ini tidak mempengaruhi ekonomi Italai secara drastis, karena [[Amerika Serikat]], [[Jerman]], dan [[Jepang]] bukan merupakan anggota Liga Bangsa-bangsa dan dengan demikain mereka tidak ikut menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Italia seperti halnya yang dilakukan oleh Liga Bangsa-Bangsa. |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
{{reflist}} |
{{reflist|2}} |
||
=== Referensi === |
|||
*{{cite book |last=Betts|first=Raymond |title=The False Dawn: European Imperialism in the Nineteenth Century|publisher=University of Minnesota|year=1975}} |
|||
*{{cite book |last=Barker|first=A. J. |title=The Rape of Ethiopia|publisher=Ballantine Books|year=1971}} |
|||
*{{cite book |last=Bosworth|first=R. J. B.|title=Mussolini's Italy: Life Under the Fascist Dictatorship, 1915-1945|publisher=Penguin Books|year=2005}} |
|||
*{{cite book |last=Calvocoressi|first=Peter |title=The Penguin History of the Second World War |publisher=Penguin |year=1999}} |
|||
*{{cite book |last=Dickson|first=Keith|title=World War II For Dummies|publisher=Wiley Publishing, INC|year=2001}} |
|||
*{{cite book |last=Fry|first=Michael |title=Guide to International Relations and Diplomacy|publisher=Continuum International Publishing Group|year=2002}} |
|||
*{{cite book |last=Howard|first=Michael |title=The Oxford History of the Twentieth Century |publisher=Oxford University Press |year=1998}} |
|||
*{{cite book |last=Jowett|first=Philip |title=Axis Forces in Yugoslavia 1941-45 |publisher=Osprey Publishing |year=1995}} |
|||
*{{cite book |last=Jowett|first=Philip |title=The Italian Army 1940-45 (2): Africa 1940-43 |publisher=Osprey Publishing |year=2001}} |
|||
*{{cite book |last=Killinger|first=Charles|title=The History of Italy|publisher=Greenwood Press|year=2002}} |
|||
*{{cite book |last=Lowe|first=C.J.|title=Italian Foreign Policy 1870-1940|publisher=Routledge|year=2002}} |
|||
*{{cite book |last=Pakenham|first=Thomas|title=The Scramble for Africa: White Man's Conquest of the Dark Continent from 1876 to 1912|publisher=Harper Collins|year=1992}} |
|||
*Mauri Arnaldo,(2004) ''Eritrea's early stages in monetary and banking development'', "International Review of Economics", Vol. LI, n. 4, pp. 547–569. |
|||
== Pranala luar == |
|||
* [http://www.romacivica.net/anpiroma/FASCISMO/fascismo10b.htm Speech of the proclamation of the empire], 9 May 1936 |
|||
* [http://amshistorica.cib.unibo.it/diglib.php?inv=167] "La Somalia Italiana", written in 1925 by Romolo Onor (in Italian). |
|||
* [http://amshistorica.cib.unibo.it/diglib.php?inv=166] "Atlante delle colonie italiane". Detailed Atlas of Italian colonies, written by Baratta Mario and Visintin Luigi in 1928 (in Italian). |
|||
[[Kategori:Kolonialisme]] |
|||
[[Kategori:Kekasiaran Italia| ]] |
|||
[[Kategori:Fasisme Italia|K]] |
|||
[[Kategori:Kekasiaran seberang lautan]] |
|||
[[ar:الإمبراطورية الاستعمارية الإيطالية]] |
|||
[[cs:Italské kolonie]] |
|||
[[de:Italienische Kolonien]] |
|||
[[es:Imperio colonial italiano]] |
|||
[[eo:Itala Imperio]] |
|||
[[fr:Empire colonial italien]] |
|||
[[hr:Talijansko kolonijalno carstvo]] |
|||
[[it:Colonialismo italiano]] |
|||
[[he:האימפריה האיטלקית]] |
|||
[[nl:Italiaanse koloniën]] |
|||
[[pl:Kolonie włoskie]] |
|||
[[pt:Império colonial italiano]] |
|||
[[ru:Колонии Италии]] |
|||
[[fi:Italian siirtomaat]] |
|||
[[th:จักรวรรดิอาณานิคมอิตาลี]] |
|||
[[uk:Італійська колоніальна імперія]] |
|||
[[zh:意大利殖民地]] |
Revisi per 30 Desember 2011 09.40
Impero Italiano Kekaisaran Italia | |
---|---|
Bendera | |
Hijau: Kerajaan Italia hijau limay: Wilayah dan koloni Italia Abu-abu gelap: Wilayah jajahan dan protektorat Italia | |
Kekaisaran Italia (bahasa Italia: Impero Italiano) adalah kekaisaran yang dibentuk setelah Kerajaan Italia bergabung dengan kekuatan-kekuatan di Eropa dalam mendirikan koloni di seberang lautan selama proses "Perebutan Afrika". Negara Italia modern sebagai negara yang bersatu baru ada sejak tahun 1861. Pada masa ini Prancis, Spanyl, Portugal, Britania, dan Belanda telah menjadi kekaisaran-kekaisaran besar di dunia selama beberapa ratus tahun. Salah satu daerah yang tersisa untuk kolonisasi adalah benua Afrika.
Menjelang pecahnya Perang Dunia I pada tahun 1914, Italia telah mencaplok Eritrea dan Somalia, dan merebut sebagian wilayah Kesultanan Utsmaniyah, termasuk Libya, meskipun kemudian pasukan Italia dikalahkan dalam usahanya untuk menaklukan Ethiopia. Pemerintahan Fasis di bawah diktator Italia Benito Mussolini, yang berkuasa sejak tahun 1922, berniat menambah luas wilayah kekaisaran. Ethiopia kemudian berhasil direbut, empat dekade setelah kegagalan sebelumnya, dan luas Italia di Eropa meningkat. "Kekaisaran Italia" yang resmi diproklamirkan pada tanggal 9 Mei 1936 menyusul penaklukan Ethiopia.[1] Italia memihak Jerman Nazi selama Perang Dunia II dan pada awalnya menikmati kesuksesan. Akan tetapi, pasukan Sekutu pada akhirnya merebut koloni-koloni Italia di seberang lautan dan Italia sendiri akhirnya diinvasi pada tahun 1942. Dengan demikian Kekaisaran Italia pun runtuh.
Pendirian
Pada tahun 1922, pemimpin gerakan fasis Italia, Benito Mussolini, menjadi Perdana Menteri Italia melalui sebuah kudeta. Mussolini menyelesaikan masalah mengenai kedaulatan Dodecanese pada Perjanjian Lausanne tahun 1923, yang meresmikan administrasi Italia atas Libya dan Kepualuan Dodecanese, sebagai balasan untuk pembayaran ke Turki, negara penerus Kesultanan Utsmaniyah, meskipun dia gagal dalam usahanya untuk memperoleh mandat untuk sebagian Irak dari Britania.
Sebulan setelah ratifikasi perjanjian Lausanne, Mussolini memerintahkan invasi ke pulau Korfu di Yunani setelah terbunuhnya seorang jenderal Italia di sana. Pers Italia mendukung tindakan itu, menyebut-nyebut bahwa Korfu pernah menjadi bagian dari Republik Venesia sempat ratus tahun.[2] Meskipun masalah ini dibawa oleh Yunani ke Liga Bangsa-Bangsa, Mussolini tetap berhasil menahan tekananya, dan hanya ancaman perang dari Britania yang dapat meyakinkannya untuk mengevakuasi pasukan Italia dari Yunani.[3] Konfrontasi atas Korfu, dan determinas Italia yang jelas-jelas tidak pernah mau menyerahkan kedaulatan Dodecanese, berujung pada Britania dan Italia menyelesaikan masalah Jubalandia pada tahun 1924; wilayah itu kemudian digabungkan ke dalam Somalia Italia.[4]
Di Eropa Timur, rezim fasis memiliki rancangan imperial untuk wilayah Albania, Dalmatia, sebagian besar Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Makedonia, dan Yunani berdasarkan alasan bahwa semua wilayah tersebut pernah dikuasai oleh Romawi.[5] Rezim ini juga ingin mendirikan hubungan patron-klien protektif dengan Austria, Hungaria, Romania, dan Bulgaria.[5]
Selama akhir tahun 1920-an ekspansi imperial menjadi tema yang sangat disukai dalam pidato-pidato Mussolini.[6] Dia berpendapat bahwa Italia membutuhkan tempat untuk "Overpopulasi|kelebihan jumlah penduduknua]]", dan bahwa dengan demikian pada daya tarik negara-negara lainnya untuk membantu ekspansinya.[6] Di antara tujuan-tujuan Mussolini (tidak diumumkan secara umum) adalah bawha Italia harus menjadi kekuatan dominan di Mediterania yang akan mampu melawan Prancis atau Britania, selain juga memperoleh akses ke Samudra Atlantik dan Samdura Hindia.[6] Mussolini merasa bahwa Italia membutuhkan akses tak tertandingi ke samudra-samudra dan jalur-jalur perkapalan dunia untuk menjamin kedaulatan nasionalnya.[7] Ini disebutkan dalam sebuah dokumen yang dia buat ada tahun 1939 yang berjudul "Perjalanan ke Samdura", dan disertakan dalam catatan resmi pertemuan Dewan Agung Fasisme.[7] Naskah ini menyebutkan bahwa posisi kelautan menentukan kemerdekaan suatu bangsa; negara dengan akses bebas samudra berarti adalah negara yang merdeka, sementara negara yang tidak memiliki akses ini berarti tidak merdeka. Italia, yang hanya memiliki akses ke lautan yang tidak dikuasai oleh Prancis dan Britania, disebut sebagai "negara setengah merdeka", dan disebut juga sebagai "tahanan di Mediterania."[7]:
Pada bulan Oktober 1935, Mussolini melancarkan [[Perang Italia-Abbysina Kedua] dan menginvasi Ethiopia. Kaisar Haile Selassie kabur dari ibukota Ethiopia, Addis Ababa, pada tanggal 2 Mesi 1936 dan pasukan Italia memasuki kota itu pada tanggal 5 Mei. Italia lalu menggabungkan Eretria Italia, Somalia Italia, dan Ethiopia yang baru direbut untuk membentuk Afrika Timur Italia (Africa Orientale Italiana, A.O.I.). Invasi ini memperoleh persetujuan taktis dari Prancis dan Britania Raya, yang tidak ingin mengucilkan Italia karena ketiak ituItalia dapat domanfaatkan sebagai sekutu potensial melawan Jerman Nazi.[8]
Kemenangan Italia diumumkan pada tanggal 9 mei 1936 dan Mussolini menyatakan berdirinya "Kekaisaran Italia".[1] Raja Italia Victor Emmanuel III menambahkan Kaisar Ethiopia ke dalam gelarnya. Mussolini bermimpi mengirimkan para pemukim Italia ke Afrika Timur Italia, dan orang Italia memiliki harapan yang tinggi untuk mengubah daerah itu menjadi aset ekonomi.[8] Akan tetapi, dengan mencaplok Ethiopia, yang merupakan anggota Liga Bangsa-Bangsa, Italia telah menarik rasa kemarahan internasional.[8] Ini tidak mempengaruhi ekonomi Italai secara drastis, karena Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang bukan merupakan anggota Liga Bangsa-bangsa dan dengan demikain mereka tidak ikut menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Italia seperti halnya yang dilakukan oleh Liga Bangsa-Bangsa.
Catatan kaki
- ^ a b Lowe, hlm. 289
- ^ Lowe, hlm. 196
- ^ Lowe, hlm. 198
- ^ Lowe, hlm.191,199
- ^ a b Robert Bideleux, Ian Jeffries. A history of eastern Europe: crisis and change. London, England, UK; New York, New York, USA: Routledge, 1998. hlm. 467.
- ^ a b c Smith, Dennis Mack (1981). Mussolini, p. 170. Weidenfeld and Nicolson, London.
- ^ a b c Salerno, Reynolds Mathewson (2002). Vital crossroads: Mediterranean origins of the Second World War, 1935-1940, pp. 105-106. Cornell University Press
- ^ a b c Barker, p.152
Referensi
- Betts, Raymond (1975). The False Dawn: European Imperialism in the Nineteenth Century. University of Minnesota.
- Barker, A. J. (1971). The Rape of Ethiopia. Ballantine Books.
- Bosworth, R. J. B. (2005). Mussolini's Italy: Life Under the Fascist Dictatorship, 1915-1945. Penguin Books.
- Calvocoressi, Peter (1999). The Penguin History of the Second World War. Penguin.
- Dickson, Keith (2001). World War II For Dummies. Wiley Publishing, INC.
- Fry, Michael (2002). Guide to International Relations and Diplomacy. Continuum International Publishing Group.
- Howard, Michael (1998). The Oxford History of the Twentieth Century. Oxford University Press.
- Jowett, Philip (1995). Axis Forces in Yugoslavia 1941-45. Osprey Publishing.
- Jowett, Philip (2001). The Italian Army 1940-45 (2): Africa 1940-43. Osprey Publishing.
- Killinger, Charles (2002). The History of Italy. Greenwood Press.
- Lowe, C.J. (2002). Italian Foreign Policy 1870-1940. Routledge.
- Pakenham, Thomas (1992). The Scramble for Africa: White Man's Conquest of the Dark Continent from 1876 to 1912. Harper Collins.
- Mauri Arnaldo,(2004) Eritrea's early stages in monetary and banking development, "International Review of Economics", Vol. LI, n. 4, pp. 547–569.
Pranala luar
- Speech of the proclamation of the empire, 9 May 1936
- [1] "La Somalia Italiana", written in 1925 by Romolo Onor (in Italian).
- [2] "Atlante delle colonie italiane". Detailed Atlas of Italian colonies, written by Baratta Mario and Visintin Luigi in 1928 (in Italian).