Cangjie: Perbedaan antara revisi
k r2.7.1) (bot Menambah: ko:창힐 |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Cangjie2.jpg|thumbnail|right|200px|Changjie]] |
[[Berkas:Cangjie2.jpg|thumbnail|right|200px|Changjie]] |
||
'''Cangjie'''(仓颉) adalah pejabat [[Huang Di]] yang dalam legenda menemukan aksara [[Tionghoa]] ([[Hanzi]]).<ref name="culture">[http://history.cultural-china.com/en/50History5684.html Legendary Cang Jie - the Inventor of Chinese Characters], ''Cultural China''. Diakses pada 31 Mei 2010.</ref><ref name="cangjie">[http://www1.chinaculture.org/library/2008-01/24/content_41854.htm Cangjie Creating Chinese Characters], ''Cultural China''. Diakses pada 31 Mei 2010.</ref> Cangjie adalah [[sejarawan]] |
'''Cangjie'''(仓颉) adalah pejabat [[Huang Di]] yang dalam legenda menemukan aksara [[Tionghoa]] ([[Hanzi]]).<ref name="culture">[http://history.cultural-china.com/en/50History5684.html Legendary Cang Jie - the Inventor of Chinese Characters], ''Cultural China''. Diakses pada 31 Mei 2010.</ref><ref name="cangjie">[http://www1.chinaculture.org/library/2008-01/24/content_41854.htm Cangjie Creating Chinese Characters], ''Cultural China''. Diakses pada 31 Mei 2010.</ref> Cangjie adalah [[sejarawan]] pada masa pemerintahan [[Huang Di]], menurut legenda ia memiliki empat mata.<ref name="culture"/> |
||
Pada masa awal pemerintahan [[Huang Di]], kaisar itu merasa sistem penulisan aksara sangat tidak memadai.<ref name="culture"/> Ia mengutus Cangjie untuk menemukan set aksara yang baru untuk kerajaannya.<ref name="culture"/> Cangjie akhirnya menetap di penggiran sungai tapi hasilnya nihil sampai ia menemukan tapak kaki binatang.<ref name="culture"/> Cangjie tidak berhasil mengenali tapak kaki itu dan bertanya kepada [[pemburu]].<ref name="culture"/> Pemburu itu dengan mudah menebak bahwa itu adalah telapak kaki ''Pi Xiu'' dikarenakan ciri khas dari tapak itu.<ref name="culture"/> Lewat pembicaraan dengan pemburu itu Cangjie akhirnya berhasil membuat aksara dari ciri-ciri suatu benda yang menjadi awal huruf [[Hanzi]].<ref name="culture"/> Legenda ini ditentang oleh para [[sejarawan]] karena [[aksara]] berkembang sesuai peradaban.<ref name="cangjie"/> Menurut ahli, Cangjie adalah pejabat [[Huang Di]] yang menstandarisasi penggunaan aksara |
Pada masa awal pemerintahan [[Huang Di]], kaisar itu merasa sistem penulisan aksara sangat tidak memadai.<ref name="culture"/> Ia mengutus Cangjie untuk menemukan set aksara yang baru untuk kerajaannya.<ref name="culture"/> Cangjie akhirnya menetap di penggiran sungai tapi hasilnya nihil sampai ia menemukan tapak kaki binatang.<ref name="culture"/> Cangjie tidak berhasil mengenali tapak kaki itu dan bertanya kepada [[pemburu]].<ref name="culture"/> Pemburu itu dengan mudah menebak bahwa itu adalah telapak kaki ''Pi Xiu'' dikarenakan ciri khas dari tapak itu.<ref name="culture"/> Lewat pembicaraan dengan pemburu itu Cangjie akhirnya berhasil membuat aksara dari ciri-ciri suatu benda yang menjadi awal huruf [[Hanzi]].<ref name="culture"/> Legenda ini ditentang oleh para [[sejarawan]] karena [[aksara]] berkembang sesuai peradaban.<ref name="cangjie"/> Menurut ahli, Cangjie adalah pejabat [[Huang Di]] yang menstandarisasi penggunaan aksara pada masa pemerintahan [[Huang Di]].<ref name="cangjie"/> |
||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
Revisi per 2 Januari 2012 08.21
Cangjie(仓颉) adalah pejabat Huang Di yang dalam legenda menemukan aksara Tionghoa (Hanzi).[1][2] Cangjie adalah sejarawan pada masa pemerintahan Huang Di, menurut legenda ia memiliki empat mata.[1]
Pada masa awal pemerintahan Huang Di, kaisar itu merasa sistem penulisan aksara sangat tidak memadai.[1] Ia mengutus Cangjie untuk menemukan set aksara yang baru untuk kerajaannya.[1] Cangjie akhirnya menetap di penggiran sungai tapi hasilnya nihil sampai ia menemukan tapak kaki binatang.[1] Cangjie tidak berhasil mengenali tapak kaki itu dan bertanya kepada pemburu.[1] Pemburu itu dengan mudah menebak bahwa itu adalah telapak kaki Pi Xiu dikarenakan ciri khas dari tapak itu.[1] Lewat pembicaraan dengan pemburu itu Cangjie akhirnya berhasil membuat aksara dari ciri-ciri suatu benda yang menjadi awal huruf Hanzi.[1] Legenda ini ditentang oleh para sejarawan karena aksara berkembang sesuai peradaban.[2] Menurut ahli, Cangjie adalah pejabat Huang Di yang menstandarisasi penggunaan aksara pada masa pemerintahan Huang Di.[2]