Lompat ke isi

Suku Tengger: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Medyaremania (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa)
Baris 1: Baris 1:
{{ethnic group|
{{ethnic group|
|group=Suku Tengger
|group=Suku Tengger
|image=[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Priesters uit het Tengger district Oost-Java TMnr 10001180.jpg|250px|Pendeta Tengger di masa [[Hindia Belanda]]]]
|image=[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Priesters uit het Tengger district Oost-Java TMnr 10001180.jpg|250px|Pendeta Tengger pada masa [[Hindia Belanda]]]]
|caption=Pendeta Tengger di masa [[Hindia Belanda]]
|caption=Pendeta Tengger pada masa [[Hindia Belanda]]
|poptime='''500.000'''.
|poptime='''500.000'''.
|popplace=[[gunung Bromo]], [[Jawa Timur]]
|popplace=[[gunung Bromo]], [[Jawa Timur]]

Revisi per 2 Januari 2012 14.28

Suku Tengger
Pendeta Tengger pada masa Hindia Belanda
Pendeta Tengger pada masa Hindia Belanda
Daerah dengan populasi signifikan
gunung Bromo, Jawa Timur
Bahasa
bahasa Jawa
Agama
Sebagian besar Hindu dan minoritas beragama Islam, Buddha, dan Kristen.
Kelompok etnik terkait
suku Jawa, Suku Bali

Suku Tengger (IPA: /tənggər/) adalah sebuah suku yang tinggal di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur, yakni menempati sebagian wilayah Kabupaten Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, dan Malang.

Orang-orang suku Tengger dikenal taat dengan aturan dan agama Hindu. Mereka yakin merupakan keturunan langsung dari Majapahit. Nama Tengger berasal dari Legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang diyakini sebagai asal usul nama Tengger, yaitu "Teng" akhiran nama Roro An-"teng" dan "ger" akhiran nama dari Joko Se-"ger".

Bagi suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara yakni Pura Luhur Poten Bromo dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Lihat pula