Turi, Lamongan: Perbedaan antara revisi
baru |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
}} |
}} |
||
'''Turi''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lamongan]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. |
'''Turi''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Lamongan]], [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. |
||
Kecamatan Turi terletak di Desa Sukoanyar, Dukuh Kruwul, orang sering menyebutnya Kruwul. Entah apa artinya. Saya pernah bertanya ke ayah almarhum jawabannya (saya pikir pasti bercanda) 'kruwul' artinya 'pating kruwel --serba ngumpul--. Terletak di jalan raya utama Jakarta-Surabaya, tepatnya diapit sebelah barat kota Bojonegoro (jalur tengah) dan kota Tuban (jalur pantura) dan sebelah timur kota Gresik. |
|||
Kecamatan Turi awalnya bertempat di suatu desa bernama Turi, yang letaknya sekitar 4-5 km masuk ke arah utara dari Kruwul. Karena sesuatu hal dipindah ke Kruwul. Maksudnya barangkali kalau lokasinya di pinggir jalan raya kecamatan ini akan berkembang. Namun pejabat yang memindah lupa mengubah nama kecamatan tersebut menjadi Kecamatan Kruwul, misalnya, sehingga sampai saat ini di Kecamatan Turi masih ada 2 Turi, yaitu desa Turi sendiri dan Kecamatan Turi, yang notabene terletak di Kruwul. |
|||
Kecamatan Turi dibatasi oleh Desa Karanglangit (sering juga disebut mBlangit), Kecamatan Lamongan di sebelah timur, Desa Karangtapen, juga Kecamatan Lamongan di sebelah selatan, Desa Surabayan (biasa juga disebut Dangean) Kecamatan Sukodadi, dan Desa ..... sebelah utara. |
|||
Camat-camat yang pernah menjabat antara lain, adalah: Soedarman (1960-an), ........, Sakrip Haryo Malik (1969-an), ........... |
|||
Kecamatan Turi terdiri dari 19 desa. Sewaktu saya masih Sekolah Rakyat semua murid dengan mudah menghafalnya karena dilakukan dengan 'nembang (menyanyikan dengan salah satu jenis lagu jawa).' |
|||
Salah satu penduduk yang mempunyai kepedulian tentang Kruwul adalah almarhum ayah saya Trimo Sumodiwiryo. Beliau adalah guru dari zaman Belanda, Republik (merdeka) sampai pensiun sebagai Penilik Sekolah di Kecamatan Sukodadi dan Kecamatan Sekaran. Beliau juga sebagai salah satu penduduk yang mempunyai kepedulian terhadap kota kabupaten Lamongan. Beliau pernah memenangkan lomba pembuatan lambang kota kabupaten Lamongan (1967-an). Beliau pula ikut menulis sejarah kota kabupaten Lamongan. Beliau menulis bahwa kota Lamongan didirikan pada tanggal 23/24 Mei 514 tahun lalu (saat itu tahun 1984). Sebagai penghargaan oleh sidang pleno DPRD Kabupaten Lamongan, beliau mendapat sebutan 'Penggali Sejarah Kota Lamongan.' Ironisnya, beliau wafat persis semua penduduk kabupaten Lamongan merayakan hari jadi kabupaten Lamongan yang diperingati untuk pertama kalinya tersebut. |
|||
{{Kabupaten Lamongan}} |
{{Kabupaten Lamongan}} |
Revisi per 4 Januari 2007 13.03
{{{peta}}} Peta lokasi Kecamatan Turi | |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Lamongan |
Camat | - |
Luas | - km² |
Jumlah penduduk | - |
- Kepadatan | - jiwa/km² |
Desa/kelurahan | - |
Turi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kecamatan Turi terletak di Desa Sukoanyar, Dukuh Kruwul, orang sering menyebutnya Kruwul. Entah apa artinya. Saya pernah bertanya ke ayah almarhum jawabannya (saya pikir pasti bercanda) 'kruwul' artinya 'pating kruwel --serba ngumpul--. Terletak di jalan raya utama Jakarta-Surabaya, tepatnya diapit sebelah barat kota Bojonegoro (jalur tengah) dan kota Tuban (jalur pantura) dan sebelah timur kota Gresik.
Kecamatan Turi awalnya bertempat di suatu desa bernama Turi, yang letaknya sekitar 4-5 km masuk ke arah utara dari Kruwul. Karena sesuatu hal dipindah ke Kruwul. Maksudnya barangkali kalau lokasinya di pinggir jalan raya kecamatan ini akan berkembang. Namun pejabat yang memindah lupa mengubah nama kecamatan tersebut menjadi Kecamatan Kruwul, misalnya, sehingga sampai saat ini di Kecamatan Turi masih ada 2 Turi, yaitu desa Turi sendiri dan Kecamatan Turi, yang notabene terletak di Kruwul.
Kecamatan Turi dibatasi oleh Desa Karanglangit (sering juga disebut mBlangit), Kecamatan Lamongan di sebelah timur, Desa Karangtapen, juga Kecamatan Lamongan di sebelah selatan, Desa Surabayan (biasa juga disebut Dangean) Kecamatan Sukodadi, dan Desa ..... sebelah utara.
Camat-camat yang pernah menjabat antara lain, adalah: Soedarman (1960-an), ........, Sakrip Haryo Malik (1969-an), ...........
Kecamatan Turi terdiri dari 19 desa. Sewaktu saya masih Sekolah Rakyat semua murid dengan mudah menghafalnya karena dilakukan dengan 'nembang (menyanyikan dengan salah satu jenis lagu jawa).'
Salah satu penduduk yang mempunyai kepedulian tentang Kruwul adalah almarhum ayah saya Trimo Sumodiwiryo. Beliau adalah guru dari zaman Belanda, Republik (merdeka) sampai pensiun sebagai Penilik Sekolah di Kecamatan Sukodadi dan Kecamatan Sekaran. Beliau juga sebagai salah satu penduduk yang mempunyai kepedulian terhadap kota kabupaten Lamongan. Beliau pernah memenangkan lomba pembuatan lambang kota kabupaten Lamongan (1967-an). Beliau pula ikut menulis sejarah kota kabupaten Lamongan. Beliau menulis bahwa kota Lamongan didirikan pada tanggal 23/24 Mei 514 tahun lalu (saat itu tahun 1984). Sebagai penghargaan oleh sidang pleno DPRD Kabupaten Lamongan, beliau mendapat sebutan 'Penggali Sejarah Kota Lamongan.' Ironisnya, beliau wafat persis semua penduduk kabupaten Lamongan merayakan hari jadi kabupaten Lamongan yang diperingati untuk pertama kalinya tersebut.