Albinisme: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: eu:Albinismo |
k r2.7.1) (bot Menambah: vi:Bạch tạng |
||
Baris 71: | Baris 71: | ||
[[uk:Альбінізм]] |
[[uk:Альбінізм]] |
||
[[ur:مہق]] |
[[ur:مہق]] |
||
[[vi:Bạch tạng]] |
|||
[[zh:白化症]] |
[[zh:白化症]] |
Revisi per 10 Januari 2012 16.06
- Untuk penyakit bulai pada tanaman, lihat artikel Penyakit bulai.
Albinisme (dari Bahasa Latin albus, "putih"; atau dalam Bahasa Indonesia: Bulai), merupakan salah satu bentuk kelainan bawaan hipopigmentasi yang dikarakterisasikan oleh kurangnya ataupun tidak adanya pigmen melanin pada mata, kulit, dan rambut. Albinisme diakibatkan oleh pewarisan alel gen resesif. Kelainan ini dapat ditemukan pada semua hewan vertebrata, termasuk pula manusia. Pada beberapa kasus, manusia yg mengalami albinisme juga memiliki keterbatasan fisik sebagai berikut:
- Sensitif terhadap sumber cahaya yang kuat, seperti lampu sorot, sinar matahari.
- Memiliki keterbatasan pada jarak penglihatan.
- Kulit sangat sensitif terhadap sinar matahari, dan dapat menimbulkan luka mirip dengan luka bakar atau tersiram air panas.
Etimologi
Dalam Bahasa Indonesia, kelainan albinisme disebut sebagai bulai. Untuk bidang peternakan, digunakan istilah balar jika untuk hewan kerbau.