Pita Bollinger: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diatas +di atas) |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-analisa +analisis) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Bollinger bands example, 2 stddevs.png|frame|Contoh Pita Bollinger dengan periode 10 hari dan rentang 2 deviasi standar]] |
[[Berkas:Bollinger bands example, 2 stddevs.png|frame|Contoh Pita Bollinger dengan periode 10 hari dan rentang 2 deviasi standar]] |
||
'''Grafik Bollinger''' atau lebih dikenal dengan nama '''Bollinger Bands''' adalah merupakan salah satu indikator dalam [[analisis teknis]] ( |
'''Grafik Bollinger''' atau lebih dikenal dengan nama '''Bollinger Bands''' adalah merupakan salah satu indikator dalam [[analisis teknis]] ( analisis untuk membaca pergerakan pasar melalui grafik) yang ditemukan oleh John Bollinger pada tahun [[1980an]]. Grafik Bolinger ini merupakan pengembangan dari konsep pita perdagangan yang dapat digunakan untuk mengukur batas ketinggian ataupun batas kerendahan dari pada harga saham secara relatif terhadap harga sebelumnya. |
||
Grafik Bollinger terdiri dari : |
Grafik Bollinger terdiri dari : |
Revisi per 19 Januari 2012 00.35
Grafik Bollinger atau lebih dikenal dengan nama Bollinger Bands adalah merupakan salah satu indikator dalam analisis teknis ( analisis untuk membaca pergerakan pasar melalui grafik) yang ditemukan oleh John Bollinger pada tahun 1980an. Grafik Bolinger ini merupakan pengembangan dari konsep pita perdagangan yang dapat digunakan untuk mengukur batas ketinggian ataupun batas kerendahan dari pada harga saham secara relatif terhadap harga sebelumnya.
Grafik Bollinger terdiri dari :
- Garis tengah yang merupakan periode N dari pergerakan sederhana.
- Garis atas pada K kali Periode N standar deviasi di atas garis menengah
- Garis bawah pada K kali Periode N standar deviasi dibawah garis menengah
Nilai khusus untuk N dan K masing-masing adalah 20 dan 2, respectively.
Penggunaan grafik Bollinger
Grafik Bollinger ini tidak dapat digunakan secara berdiri sendiri tanpa menggunakan indikator lainnya seperti misalnya dengan menggunakan indikator Indeks Kekuatan Relatif atau lebih dikenal dengan nama Relative Strength Index (RSI). Dengan menggunakan grafik Bollinger dengan RSI ini maka dapat diperoleh suatu indikator jual atau beli misalnya :
- Apabila RSI di atas angka 80 dan apabila grafik Bollinger menyempit serta harga cenderung mendatar, maka pada kondisi seperti ini apabila RSI membentuk sinyal bearish divergence maka adalah merupakan suatu momentum tepat untuk menjual.
- Apabila RSI di dibawah angka 20, dan apabila grafik Bollinger menyempit serta harga cenderung datar, maka pada kondisi ini apabila RSI membentuk bullish divergence maka adalah saat yang baik untuk melakukan pembelian.
Lihat pula
- Analisis teknikal
- Analisis fundamental
- Osilator stokastik
- Indeks Kekuatan Relatif
- Parabolic SAR
- MACD
- Momentum (analisis teknis)
- Tren harga dan volume
Bacaan lanjut
- Bollinger on Bollinger Bands, John Bollinger, ISBN 0-07-137368-3