Eskatologi Saksi-Saksi Yehuwa: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di masa +pada masa) |
interwiki |
||
Baris 211: | Baris 211: | ||
[[fr:Eschatologie des Témoins de Jéhovah]] |
[[fr:Eschatologie des Témoins de Jéhovah]] |
||
[[ml:യഹോവയുടെ സാക്ഷികളും യുഗാന്തചിന്തയും]] |
[[ml:യഹോവയുടെ സാക്ഷികളും യുഗാന്തചിന്തയും]] |
||
[[pl:Eschatologia świadków Jehowy]] |
|||
[[pt:Escatologia das Testemunhas de Jeová]] |
[[pt:Escatologia das Testemunhas de Jeová]] |
||
[[ru:Эсхатология свидетелей Иеговы]] |
[[ru:Эсхатология свидетелей Иеговы]] |
Revisi per 21 Januari 2012 21.47
Eskatologi Saksi-Saksi Yehuwa, adalah ajaran sentral dalam keyakinan keagamaan mereka. Mereka percaya bahwa Yesus Kristus telah memerintah surga sebagai raja sejak 1914 (mereka percaya waktu ini dinubuatkan dalam Kitab Suci), dan bahwa setelah itu terjadilah suatu masa pembersihan, yang menghasilkan pemilihan Saksi-Saksi Yehuwa oleh Allah untuk menjadi umatnya pada tahun 1919. Mereka juga percaya bahwa penghancuran atas mereka yang tidak mengakui Kerajaan Allah akan segera terjadi di Harmagedon, yang akan diikuti oleh suatu masyarakat bumi yang baru dan damai, yang dengan rela menjadi warga kerajaan tersebut.
Keyakinan-keyakinan sekarang
Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa berakhirnya 'sistem dunia yang jahat ini' atau "sistem segala sesuatu". Hal ini dipahami sebagai penghakiman Allah terhadap dunia, yang mencakup penghancuran semua pemerintahan dunia oleh Allah dan pembentukan kerajaannya di muka bumi. Saksi-Saksi Yehuwa diajarkan bahwa kejadian-kejadian ini harus diharapkan sebagai penghakiman yang benar dan pembebasan bagi mereka yang telah diselamatkan.
Saksi-Saksi Yehuwa diajarkan agar tidak menaruh pengharapan mereka kepada satu tanggal tertentu. Berbagai kejadian akan membawa benar-benar menamatkan "sistem segala sesuatu" (masyarakat duniawi sekarang ini). Hal ini mencakup berakhirnya agama palsu (semua agama lain di luar SSY), yang ditafsirkan sebagai akhir dari Babel yang Besar dalam Kitab Wahyu. Hal-hal terakhir ini akan memuncak pada Harmagedon.
Setelah Harmagedon, bumi akan diubah menjadi firdaus pada masa Kerajaan Seribu Tahun (milenium). Pada masa ini, orang-orang akan dibangkitkan dan dihakimi. Hal ini dipandang sebagai 'hari penghakiman' yang berlangsung hingga akhir masa seribu tahun. Pada akhir masa seribu tahun, sebuah ujian akhir akan berlangsung.
Kehadiran Kristus Yesus
Saksi-Saksi Yehuwa saat ini percaya bahwa telah Kristus Yesus kembali tanpa kasat mata dan mulai memerintah sebagai raja di atas Bumi ini pada Oktober 1914. Mereka percaya kata dalam bahasa Yunani parousia, (biasanya diterjemahkan sebagai "kedatangan") lebih tepat diterjemahkan menjadi "kehadiran," dan dengan demikian mengajarkan bahwa kedatangan Kristus yang kedua kalinya adalah suatu kehadiran yang tak terlihat. Mereka mendasarkan keyakinan-keyakinan mereka mengenai signifikansi 1914 pada penafsiran mereka terhadap kronologi Alkitab[1] [2] dan apa yang mereka lihat sebagai nubuat yang telah tergenapi sehubungan dengan kejadian-kejadian tahun 1914 dan sejak itu menjadi suatu "tanda" untuk dilihat semua orang.[3]
Penafsiran mereka terhadap kronologi Alkitab bergantung pada tahun 607 SM untuk tanggal kehancuran Yerusalem dan permulaan dari pembuangan di Babel yang umumnya berbeda dengan kronologi yang diterima. Sumber-sumber SSY menyatakan bahwa kehancuran Yerusalem oleh Babel terjadi pada 607 SM. Sumber-sumber non-SSY menyebutkan tahun kehancuran Yerusalem pada 587/586 SM, sekitar 20 tahun kemudian meyakini nas-nas Alkitab seperti 2 Tawarikh 36:19-23 dan Yeremia 25:11 merujuk kepada masa pembuangan Babel berlangsung selama 70 tahun. Mereka menafsirkan hal itu secara harafiah, yang berarti menempatkan awal pembuangan pada 607 SM. [4] Kebanyakan pakar Alkitab lebih menganggap tahun 70 tahun sebagai pernyataan simbolik dengan demikian mengharmoniskan laporan Alkitab dengan kronologi yang umumnya diterima. Kronologi yang umumnya diterima mengandalkan catatan-catatan bisnis Babel dari zaman itu. [5] Sumber-sumber SSY dan non-SSY sepakat bahwa tahun 537 SM adalah berakhirnya pembuangan di Babel. Pembuangan selama 70 tahun yang dihitung mundur dari 537 SM akan membuat penghancuran Yerusalem terjadi pada 607 SM. Kronologi standar memperkirakan lamanya pembuangan 50 tahun, hingga penghancuran Yerusalem terjadi pada 587/586 SM.
Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa Daniel pasal 4 menubuatkan suatu masa 2.520 tahun yang dikenal sebagai "Zaman Non-Yahudi" atau "zaman bangsa-bangsa,” sebuah frasa yang diambil dari Lukas 21:24. Ini dipahami sebagai interupsi terhadap ungkapan kedaulatan Allah di bumi dari 607 SM hingga 1914 M.[6]
Tanda-tanda Akhir Zaman
Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa sejak 914, umat manusia telah hidup dalam masa kesusahan yang kian parah, yang dikenal sebagai "Akhir Zaman." (Kitab Wahyu 11:15-18) Peperangan, penyakit, kelaparan, gempa bumi, tidak adanya kasih, kemerosotan moralitas di seluruh dunia, dan karya pemberitaan yang dilakukan oleh Saksi-Saksi Yehuwa disebutkan sebagai tanda-tanda dari "Akhir Zaman" ini (Matius. 24, Lukas 21:7-13, 2 Timotius 3:1-5). Berbagai bencana di dunia modern digunakan untuk membuktikan keyakinan-keyakinan ini, seperti misalnya pertempuran pada Perang Dunia I pada Agustus 1914, merebaknya flu Spanyol pada Mei 1918, permulaan Perang Dunia II pada 1939, dan yang lebih belakangan, serangan teroris pada 11 September 2001.
Penghakiman atas Agama-agama dan Pemilihan terhadap Para Pengikut Sejati
Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa 1918 adalah waktu ketika Kristus Yesus menghakimi semua agama dunia. Mereka mengajarkan bahwa setelah suatu masa sepanjang 18 bulan, di antara semu akelompok dan agama, hanya satu kelompok yang ditemukan yang disetujui Allah. Saksi-Saksi Yehuwa mengklaim bahwa para "Siswa-Siswa Alkitab" (yang belakangan dikenal sebagai "Saksi-Saksi Yehuwa" pada 1931) adalah kelompok yang unik itu satu-satunya.[7]
Sejarah Eskatologi
Sepanjang sejarahnya, eskatologi Saksi-Saksi Yehuwa telah mengalami berbagai klarifikasi, pada umumnya sekitar tanggal akhir zaman 1874, 1914, 1918, dan 1925. Di satu pihak, mereka meyakinkan para pembacanya bahwa penafsiran-penafsiran ini didasarkan pada Kitab Suci dan karenanya dapat diandalkan.[8] Namun demikian, mereka juga telah mengakui secara terus-terang bahwa penafsiran-penafsiran mereka kadang-kadang telah keliru,[9] dan bahwa tidak ada klaim bahwa penafsiran-penafsiran mereka tidak bisa salah.[10], dan mereka tidak pernah mengklaim “melahirkan” nubuat-nubuat.[11][12] Baru-baru ini Menara Pengawal, menyatakan, “Saudara-saudara yang mempersiapkan penerbitan-penerbitan ini tidak bebas dari kesalahan. Tulisan-tulisan mereka tidaklah diilhamkan seperti tulisan-tulisan Paulus dan para penulis Alkitab lainnya. (2 Tim. 3:16) dan karena itu, kadang-kadang, perlu diperbaiki pandangan-pandangannya apabila ternyata perlu. (Ams. 4:18) ”[13] Karena itu bagian-bagian dari eskatologi mereka ini serta kronologi yang menyertainya telah disingkirkan.
Saat ini mereka mengajarkan bahwa kejadian-kejadian modern sesuai dengan nubuat-nubuat Alkitab, namun demikian, mereka tidak meramalkan sebuah tahun spesifik untuk terjadinya Harmagedon (1 Tesalonika 5:1-5; Matius 24:36, 42). Saksi-Saksi Yehuwa masih mengandalkan pemahaman mereka tentang kronologi Alkitab untuk menetapkan signifikansi tahun 1914.
Tinjauan Umum terhadap Eskatologi Saksi-Saksi Yehuwa | ||||||
Tahun Historis | 1880–1919 | 1920–1925 | 1926–1965 | 1966–1975 | 1976–1995 | 1996–2024 |
Permulaan "Akhir Zaman" | 1799 | 1799, lalu 1914 | 1914 | |||
Kedatangan kembali Kristus Yang Tak Kasat Mata | 1874 | 1874, lalu 1914 | 1914 | |||
Kristus sebagai Raja | 1878 | 1914 | ||||
Kebangkitan yang 144.000 | 1878 | 1878, lalu 1918 | Dari 1918 hingga kini | |||
Harmagedon | 1914, 1915, 1920 | 1925 | tinggal "beberapa bulan lagi" | 1975? | segera |
Penantian pertama 1871-1881
Kaum Adventis kedua yang berafiliasi dengan Nelson H. Barbour mengharapkan kedatangan kembali Kristus yang kasat mata dan dan dramatis pada 1873,[14] dan belakangan pada 1874.[15] Mereka setuju dengan kelompok-kelompok Adventis lainnya bahwa "zaman akhir" (juga disebut "Akhir Zaman") telah dimulai pada 1799.[16] Segera setelah kekecewaan 1874, kelompok Barbour memutuskan bahwa Kristus telah kembali ke bumi pada 1874, tapi tanpa terlihat. Barbour yang menulis dalam jurnalnya The Herald of the Morning, pada 1875, membentangkan kerangka pandangan-pandangan eskatologisnya dan mengaitkan tahun 1874, 1878, 1881, dan 1914. "Masa tuaian" akan berlangsung dari 1874 hingga musim semi 1878, ditutup dengan "pengangkatan orang-orang kudus yang masih hidup ke udara." 1881 adalah saat orang-orang Yahudi dikembalikan ke Palestina dan pada masa dari 1881 hingga 1914 Kerajaan Allah akan didirikan di muka bumi:
Saya percaya bahwa bumi [atau kosmos] itu kekal; tetapi zaman, [aionies] terus-menerus berubah. Bahwa kita kini berada pada akhir zaman injil, dan permulaan zaman, atau ‘masa’ restitusi’ dari segala sesuatu.' Bahwa masa transisi ini disebut 'masa tuaian' dan bahwa ia dimulai pada musim gugur 1874, dan akan berakhir pada musim semi 1878; atau tiga setengah tahun. Dan bahwa kejadian-kejadian pada masa tuaian ini, adalah pertama-tama kebangkitan orang-orang yang mati di dalam Kristus; kedua, diikatnya lalang dalam berkas-berkasnya; ketiga dan terakhir, pengangkatan orang-orang kudus yang masih hidup dan pengumpulan mereka bersama dengan orang-orang yang telah bangkit bersama Tuhan di udara.
Saya percaya bahwa meskipun dispensasi injil akan berakhir pada 1878, orang-orang Yahudi baru akan dikembalikan ke Palestina pada 1881; dan bahwa 'zaman bangsa-bangsa,' artinya, masa tujuh nubuatan mereka, 2520 tahun, atau dua kali 1260 tahun, yang dimulai ketika Allah menyerahkan segala-galanya ke tangan Nebukadnezar, 606 SM; baru berakhir pada 1914 M; atau 40 tahun sejak sekarang.
Saya percaya bahwa selama masa 40 tahun ini, baru dimulai 'zaman kesusahan yang tak pernah ada sejak adanya suatu bangsa,’ akan digenapi. Dan sementara itu, kerajaan Allah akan didirikan, 'menghancurkan hingga berkeping-keping, dan memusnahkan semua kerajaan [non-Yahudi] ini,' 'dan batu akan menjadi gunung yang besar, dan mengisi seluruh bumi,' dan mengantarkan dalam kemuliaan zaman seribu tahun.[17]
Charles Taze Russell bergabung dengan Barbour pada 1876 dan Russell menerima pemahaman eskatologis Barbour.[18][19]Pada 1877, Barbour dan Russell bersama-sama menerbitkan buku The Three Worlds, yang mengulangi kembali pengajaran-pengajaran Barbour sebelumnya.[20]Ia memberitakan kedatangan kembali Kristus yang tidak kasat mata pada 1874,[21] kebangkitan orang-orang kudus pada 1875,[22] dan meramalkan akhir "masa tuaian" dan pengangkatan orang-orang kudus ke surga pada 1878,[23] dan akhir dari "hari murka" pada 1914.[24] 1874 dianggap sebagai akhir dari 6.000 tahun sejarah manusia dan permulaan dari penghakiman oleh Kristus.[25]
Tak lama setelah kekecewaan 1878, Russell berkata mereka "merasa agak kecewa; namun kami sedikit pun tidak patah semangat." Penghitungan tahun 1878 didasarkan pada tiga setengah tahun masa paralel dari musim gugur 1874 hingga musim semi 1878 yang dipandang sebagai "Masa tuaian." Russell menjelaskan bahwa mereka kini menyadari bahwa akan ada tambahan tiga setengah periode "dan menjadikan masa tuaian tujuh tahun lamanya."[26]Serangkaian terbitan The Herald of the Morning, mengidentifikasikan musim gugur 1881 sebagai akhir dari "Masa tuaian" dan kemungkinan waktu untuk pengangkatan Gereja ke surga.[27]Sebuah pertikaian teologis tentang hakikat Pendamaian mendorong Russell untuk berpisah dari Barbour dan ia pun mulai menerbitkan Zion's Watch Tower, (Menara Pengawal Sion) pada Juli 1879.[28]Mulanya , Menara Pengawal berpegang pada tanggal 1881 sebagai kemungkinan waktu pengangkatan Gereja, [29]tetapi pada Mei 1881 pengharapan-pengharapannya berubah. Kini pengharapannya hanyalah bahwa kesempatan untuk menjadi Mempelai Kristus akan berakhir sekitar 2 Oktober 1881.[30]
"Waktunya Sudah Dekat" 1881-1918
Eskatologi dasar Barbour dipertahankan oleh Russell setelah mereka berpisah, dengan sejumlah perbaikan kecil. Dengan mendasarkan penafsiran-penafsirannya pada konsep tentang "dispensasi-dispensasi" paralel, Russell mengajarkan bahwa sementara Yesus hadir tanpa kelihatan di sini di muka bumi ia juga dijadikan rajanya pada 1878. Pada 1878 "Gereja nominal" (yang dianggap sebagai "Babel yang Besar") ditolak oleh Allah.[31]Russell juga mengajarkan bahwa pada 1878 Kristus membnagkitkan semua "yang mati di dalam Kristus" sebagai makhluk-makhluk roh untuk bersama-sama dengan dia di muka bumi ini sambil menantikan pemuliaan yang akan datang ke surga. (Karena masing-masing dari sisa yang 144.000 itu akan mati setelah 1878, Kristus akan membangkitkan mereka sebagai roh untuk bergabung dengan mereka yang sudah dibangkitkan.) Bersama-sama Kristus di muka bumi ini, roh-roh yang telah bangkit dan tidak kelihatan ini dikatakan terlibat dalam mengarahkan pekerjaan pada masa tuaian (merentang dari 1874-1914) mengumpulkan sisa-sisa dari mereka dengan panggilan surgawi.[32]Russell belakangan memperlunak pandangannya tentang signifikansi 1881, sambil menyatakan bahwa "pintu" untuk berkumpulnya Mempelai Kristus "tetap terbuka."[33]
Puncak Harmagedon akan terjadi pada 1914 yang diawali oleh pengumpulan orang-orang kudus (baik yang dibangkitkan maupun yang masih hidup) ke surga. Berdasarkan ukuran-ukuran dari Piramida Besar di Gizeh, 'melewati senja' atau pengangkatan ini diharapkan "sebelum berakhirnya 1910 M."[34]Russell menghitung tujuh penantian untuk 1914 dalam The Time is at Hand:
Dalam bab ini kami akan menyajikan bukti-bukti Alkitab yang membuktikan bahwa akhir zaman paripurna dari Bangsa-bangsa, artinya, akhir paripurna dari izin kekuasaan mereka, akan tercapai pada 1914 M.; dan bahwa tahun itu adalah batas terjauh pemerintahan manusia yang tidak sempurna...
Pertama, bahwa pada tanggal itu Kerajaan Allah, yang untuknya Tuhan kita mengajarkan kita berdoa, dengan mengucapkan, ‘Datanglah Kerajaan-Mu’ akan memperoleh kontrol yang penuh dan universal, dan bahwa kerajaan itu kemudian akan ‘didirikan,’ atau dikukuhkan, di muka bumi, di atas reruntuhan-reruntuhan lembaga-lembaga yang sekarang.
Kedua, akan terbukti bahwa ia yang berhak untuk berkuasa akan hadir sebagai Penguasa baru bumi...
Ketiga, akan terbukti bahwa pada suatu masa sebelum berakhirnya tahun 1914 M. anggota terakhir dari Gereja Kristus yang diakui oleh surga, 'imamat yang rajawi,' 'tubuh Kristus,' akan dimuliakan bersama Kepalanya...
Keempat, akan terbukti bahwa sejak masa itu dan seterusnya Yerusalem tidak akan lagi diinjak-injak oleh Bangsa-bangsa...
Kelima, akan terbukti bahwa pada tanggal itu, atau sebelumnya, kebutaan Israel akan mulai disingkirkan...
Keenam, akan terbukti bahwa 'zaman kesusahan besar yang tak pernah ada sebelumnya sejak terbentuknya suatu bangsa,' akan mencapai puncaknya dalam bentuk pemerintahan anarki di seluruh dunia...
Ketujuh, akan terbukti bahwa sebelum masa itu, Kerajaan Allah [penekanan pada aslinya], yang diorganisir dengan kuasa, akan ada di bumi dan kemudian menyerang dan menghancurkan patung Bangsa-bangsa (Dan. 2:34) - dan sepenuhnya menelan kuasa raja-raja ini.[35]
Mulanya harapan-harapan untuk 1914 diulur hingga "menjelang akhir 1915 M. "[36]Beberapa bulan sebelum kematiannya pada Oktober 1916, Russell menulis: "Kami percaya bahwa tanggal-tanggal ini terbukti cukup tepat. Kami percaya bahwa Zaman Bangsa-bangsa telah berakhir ...Tuhan tidak mengatakan bahwa Gereja semuanya akan dimuliakan pada 1914. Kami hanya menyimpulkannya, dan ternyata keliru."[37]Menulis dalam Menara Pengawal, 1 September 1916, Russell merasa bahwa perang di Eropa adalah permulaan dari Harmagedon: "Mata pengertian kita harus mencermati dengan jelas Pertempuran Hari yang Besar dari Allah Yang Maha Kuasa kini sedang berlangsung." Ia tidak mau lagi berspekulasi tentang akhir dari "Tugas Masa tuaian" (pengumpulan sisa-sisa dari yang 144.000), namun ia menunjuk kepada kehancuran "Gereja nominal " yang menurutnya akan terjadi pada April 1918.[38]
Mengikuti pimpinan Russell, buku The Finished Mystery[39]menekankan kejadian-kejadian untuk 1918. Penghancuran gereja-gereja dari Susunan Kristen (Christendom) diharapkan akan terjadi pada 1918: "Juga, pada tahun 1918, ketika Allah menghancurkan gereja-gereja habis-habisan dan berjuta-juta anggotanya, akan terjadi bahwa mereka yang lolos akan datang kepada pekerjaan Pendeta Russell untuk belajar tentang makna keruntuhan 'Kekristenan.'" (Halaman 485) "Orang-orang yang menjadi tulang punggung Susunan Kristen akan dicampakkan dalam suatu periode yang singkat namun mengerikan yang dimulai pada 1918 M. Bagian yang ketiga 'dibakar dengan api di tengah-tengah kota.' Api melambangkan kehancuran... Setelah 1918 orang-orang yang mendukung kekristenan akan berhenti menjadi pendukungnya, dihancurkan sebagai pemeluk-pemeluknya, oleh wabah rohani kekeliruan di luar, dan oleh kelaparan akan Firman Allah di antara mereka." (hlm. 398, 399)[40]Musim Semi 1918 juga diajukan sebagai pemuliaan Gereja: "Pendapat kami ialah bahwa pemuliaan Kelompok Kecil pada musim semi 1918 M. akan terjadi dalam tempo setengah jalan (masing-masing tiga setengah tahun) antara berakhirnya Zaman Bangsa-bangsa dan ditutupnya Jalan Surgawi, 1921 M." (halaman 64) hlm. 177 menunjukkan tanggal yang sama untuk pembebasan ini, dan diduga pada hari Paskah pada 1918. The Finished Mystery, juga meramalkan penghancuran pemerintahan-pemerintahan pada tahun 1920: "Dan gunung-gunung akan lenyap. Bahkan republik-republik akan lenyap pada musim gugur 1920. Dan gunung-gunung akan tiada. Setiap kerajaan bumi akan berlalu, ditelan dalam anarki."[41]
"Jutaan Yang Sekarang Hidup Tidak Akan Pernah Mati!" 1918-1925
Ramalan-ramalan untuk 1920 ditinggalkan bahkan sebelum tahun itu tiba, karena sebuah kronologi baru lebih dipilih. Pada 1918-1919, Joseph Franklin Rutherford, presiden kedua dari Lembaga Menara Pengawal, memulai sebuah rangkaian ceramah di seluruh dunia yang berjudul "Jutaan Yang Sekarang Hidup Tidak Akan Pernah Mati." Pesan dasarnya ialah penafsiran kembali terhadap signifikansi tahun 1914 (kini dilihat sebagai awal dari "kesusahan besar") dan ramalan-ramalan baru untuk tahun 1925. Pada 1925 diharapkan akan terjadi kebangkitan dari para patriarkh Alkitab, Abraham, Ishak dan Yakub serta tokoh-tokoh Perjanjian Lama lainnya (dirujuk sebagai "pangeran-pangeran") dan permulaan dari sebuah dunia yang baru di mana kematian tidak akan ada lagi dan orang-orang yang mati akan dibangkitkan ke dalam sebuah firdaus di bumi.[42]
Sebuah buku kecil berisi ceramah itu disebarkan secara luas.[43]Dengan sub-judul "Penguasa-penguasa di Bumi," hlm. 89-90 menjelaskan:
Seperti yang telah kami nyatakan, siklus suka cita besar akan dimulai pada 1925. Pada saat itu tahap kerajaan di bumi akan diakui. Rasul Paulus dalam Surat Ibrani ps. 11 menyebutkan sebuah daftar yang panjang berisi orang-orang yang setia yang mati sebelum penyaliban Tuhan dan sebelum permulaan pemilihan atas gereja. Orang-orang ini tidak akan pernah bisa menjadi kelompok surga; mereka tidak mempunyai harapan surgawi; tetapi Allah menyimpan sesuatu yang baik untuk mereka. Mereka akan dibangkitkan sebagai manusia-manusia sempurna dan menjadi pangeran-pangeran atau penguasa-penguasa di bumi, sesuai dengan janjinya. (Mazmur 45:16; Yesaya 32:1; Matius 8:11) Karena itu dengan penuh keyakinan kita dapat mengharapkan bahwa 1925 akan menandai kembalinya Abraham, Ishak, Yakub, dan nabi-nabi yang setia dari zaman purba kala, khususnya mereka yang disebutkan oleh Rasul [Paulus] dalam Ibrani pasal 11, ke dalam kondisi kesempurnaan manusia."[44]
Dengan kembalinya para "pangeran" ini, dimulailah suatu tatanan yang baru. Ini berarti bahwa berjuta-juta orang yang hidup pada saat itu akan dapat hidup untuk selama-lamanya: "Jadi, berdasarkan argumen yang telah diajukan hingga sekarang, tatanan yang lama, dunia yang lama, sedang berakhir dan karenanya akan berlalu, dan bahwa yang baru sedang menjelang, dan bahwa 1925 akan menandai kebangkitan orang-orang yang telah lama setia dan permulaan dari pembangunan kembali, masuk akallah bila kita menyimpulkan bahwa berjuta-juta orang yang kini hidup di bumi masih akan berada di muka bumi pada 1925. Jadi, berdasarkan pada janji-janji yang telah diberikan dalam Firman yang kudus, kami harus tiba pada kesimpulan yang positif dan tidak terbantahkan bahwa berjuta-juta orang yang sekarang hidup tidak akan pernah mati."[45]Jehovah’s Witnesses: Proclaimers of God’s Kingdom (‘Saksi-Saksi Yehuwa: Pemberita Kerajaan Allah’), menjelaskan bahwa Saksi-Saksi Yehuwa saat itu "memahami bahwa orang-orang yang hidup pada waktu itu—umat manusia pada umumnya—memiliki kesempatan untuk bertahan hingga masa pemulihan dan bahwa mereka kemudian akan dididik mengenai tuntutan-tuntutan hidup menurut Yehuwa. Bila taat, mereka secara bertahap akan mencapai kesempurnaan manusia. Bila memberontak, pada waktunya kelak mereka akan dihancurkan untuk selama-lamanya."[46]Iklan-iklan koran untuk ceramah "Berjuta-juta" melokalisir klaim itu: "Akan terbukti secara meyakinkan...bahwa ribuan orang yang kini hidup di Marion dan sekitarnya tidak akan pernah mati." "Akan terbukti secara meyakinkan...bahwa ribuan orang yang kini hidup di kota ini tidak akan pernah mati."[47]
Kronologi untuk 1925 dipandang lebih kuat daripada kronologi untuk 1914[48] dan sangat ditekankan dalam buku anak-anak The Way to Paradise.[49]Buku tahun 1921 The Harp of God: Proof Conclusive That Millions Now Living Will Never Die’‘ (Harpa Allah: Bukti Tak Terbantahkan bahwa Berjuta-juta Orang Yang Kini Hidup Tidak Akan Pernah Mati, meramalkan bahwa para korban "yang cacat dan rusak (wajahnya)" dari Perang Dunia I akan menjadi di antara "orang-orang pertama yang akan menerima berkat pemulihan."[50]
Sementara mengklaim bahwa 1925 adalah salah satu di antara tanggal-tanggal “yang dicap dengan persetujuan Allah”, Menara Pengawal, berhati-hati dengan mengatakan "bahwa apa yang diharapkan sebagian orang untuk dilihat pada 1925 mungkin tidak seluruhnya menjadi jelas pada tahun itu " dan dapat menjadi "sebuah alat untuk menguji dan menyaring."[51]Kekecewaan atas 1925 dijelaskan oleh buku sejarah Proclaimers’‘, sebagai "ujian dan penyaringan dari dalam."[52]
Dampak dari kekecewaan dapat dilihat dari statistik dari masa itu. Sebelum 1925 jumlah mereka yang menghadiri Peringatan tahunan secara teratur bertambah. Pada 1919 17.961 orang yang hadir. Pada 1922 jumlah itu meningkat menjadi 32.661. 1923 menjadi 42.000 dan pada 1924 ada 62.696 yang hadir. Jumlah tertinggi yaitu 90.434 dicapai pada 1925. Penurunan pertama dicatat pada 1926, 89.278.[53] Namun demikian, pada 1928 jumlah yang hadir telah merosot menjadi 17.380.[54]Pada 1931 diklaim bahwa tahun 1925 adalah tahun yang "ditetapkan dalam Kitab Suci."[55]Pada 1936, gagasan bahwa berjuta-juta orang dari masyarakat umum akan selamat dalam Harmagedon untuk dididik di sebuah dunia yang baru, ditolak: "Tidak ada janji bahwa siapapun akan selamat dalam pertempuran pada hari yang besar dari Allah Yang Maha Kuasa kecuali mereka yang tergabung dalam organisasi Yehuwa di bawah Kristus, dan mereka yang tetap setia dan jujur kepada Tuhan."[56]
Piramida Besar Giza 1876-1928
Dipengaruhi oleh teori-teori Piramidologi dari John Taylor dan Charles Piazzi Smyth, baik Nelson Barbour maupun Charles Russell mengajarkan bahwa Piramid Besar di Giza mengandung ukuran-ukuran nubuatan dalam "inci piramida " yang menunjuk kepada 1874 maupun 1914. Russell memandang Piramida Besar itu sebagai "Saksi Batu dan Nabi Allah."[57]Smyth memeriksa naskah Russell tentang Piramida Besar itu sebelum diterbitkan dan Russell memujinya dan penulis Skotlandia Robert Menzies untuk pandangan “bahwa Piramida Besar itu adalah 'Saksi' Yehuwa,' dan bahwa piramida itu adalah saksi yang sama pentingnya bagi kebenaran ilahi seperti halnya dengan ilmu-ilmu alam.” [58] Tanggal-tanggal nubuatan yang diambil dari ukuran-ukuran di dalam Piramida Besar itu dipandang sebagai pelengkap terhadap tafsiran-tafsiran Alkitab. Russell menyertakan Piramida Besar itu sebagai bagian dari Lentera Ajaibnya dan produksi filmnya The Photo Drama of Creation, pada 1914, yang menyatakan bahwa Piramida Besar it dibangun oleh raja-imam Perjanjian Lama Melkisedek.[59]Mengikuti keinginan Russell, sebuah replika piramida setinggi 7 kaki didirikan di makamnya di Pittsburgh, Pennsylvania dengan batu pemuncaknya "yang dipolakan mengikuti batu pemuncak Piramida Besar Mesir, yang merupakan lambang Kristus."[60][61]
Tafsiran-tafsiran Russell tentang Piramida Besar itu didukung oleh tulisan-tulisan John dan Morton Edgar, anggota-anggota terkemuka dari gerakannya.[62][63]Russell sebelumnya telah menerbitkan pada tanggal 1874 diambil dari ukuran 3416 inci piramida [64] , ukuran ini direvisi pada edisi 1910 menjadi 3457 inci untuk menunjuk kepada 1915.[65]Kedua Edgar menjelaskan revisi pengukurannya dan perubahan tanggalnya hingga terjadi kekeliruan yang dibuat oleh Smyth.[66]
Pada awal 1920-an, signifikansi ramalan-ramalan Piramida itu untuk 1914 ditafsirkan ulang sehingga bermakna bahwa "tatanan iblis tua mulai berlalu pada 1914.".[67]Sebuah terbitan Zaman Keemasan, tahun 1924 merujuk kepada Piramida Besar itu sebagai "Alkitab yang ilmiah" dan menambahkan bahwa ukuran-ukuran dalam Galeria Besar di dalam Piramida Besar itu mengukuhkan tahun 1874, 1914 dan 1925.[68]Gagasan bahwa Piramida Besar itu memuat sebuah cetak biru nubuatan dari kronologi Alkitab ditolak pada 1928 karena Piramida Besar itu dianggap dibangun "di bawah arahan Setan si Iblis."[69]
"Harmagedon Sudah di Depan Mata" 1925-1966
Dari 1925-1933, Lembaga Menara Pengawal secara radikal mengubah keyakinan-keyakinan mereka setelah kegagalan pengharapan-pengharapan eskatologis ini.[70] Pada 1925, Menara Pengawal menjelaskan perubahan besar bahwa Kristus telah dinobatkan sebagai raja di surga pada tahun 1914 bukannya tahun 1878.[71]1874 dipertahankan sebagai saat kedatangan kembali Kristus yang tidak kasat mata hingga awal 1930-an.[72]Tetapi, Adven kedua Kristus kini dijelaskan bukan sebagai kedatangannya kembali ke bumi tetapi sebagai "mengalihkan perhatian" kepada bumi sementara Kristus tetap berada di surga.[73]
Pada 1933, dengan jelas diajarkan bahwa Kristus telah kembali tanpa kasat mata pada 1914 dan saat itu pun "Akhir Zaman" juga telah dimulai.[74]Sebuah Menara Pengawal, terbitan 1927 telah memindahkan tanggal kebangkitan 1878 ke 1918.[75]Namun demikian, kini dikatakan bahwa orang-orang ini dibangkitkan sebagai makhluk-makhluk rohani ke dalam kehidupan surgawi bersama Kristus di sana.[76]Penghakiman atas Babel berubah dari 1878 menjadi 1919 dengan penerbitan buku Light, pada 1930.[77]Ini adalah ajaran-ajaran Saksi-Saksi Yehuwa sekarang mengenai 1914, 1918 dan 1919. Saksi-Saksi Yehuwa tak lagi menganggap bahwa tahun 1799, 1874, 1878, dan 1881 mempunyai signifikansi eskatologis apapun. Gagasan bahwa "siksaan besar" telah dimulai pada 1914 dan "dipersingkat" pada 1918 untuk dilanjutkan kembali pada Harmagedon ditinggalkan pada 1969.[78]
Pada 1930, Joseph Rutherford (presiden kedua Menara Pengawal) menghuni sebuah "istana Spanyol"[79] di San Diego, California yang dinamainya Beth Sarim, yang artinya, "Rumah Para Pangeran". Tempat ini dipercayakan untuk para “pangeran” dari dunia Alkitab kuno (Perjanjian Lama) yang diharapkan akan segera dibangkitkan sebelum Harmagedon.[80]Rutherford melewati bulan-bulan musim dingin di Beth Sarim dan meninggal dunia di sana pada Januari, 1942. Pada 1948 istana ini dijual.[81] Pada 1950, keyakinan bahwa "para pangeran" Perjanjian Lama ini akan dibangkitkan sebelum Harmagedon, ditinggalkan.[82]
Pada pertengahan 1930-an dan awal 1940-an, tekanan diberikan pada pentingnya Harmagedon yang kian mendekat, yang dikatakan hanya "beberapa bulan" lagi saja. "Peperangan universal pasti akan datang dan dengan segera, dan tak ada suatu kuasa pun yang dapat mencegahnya... selama beberapa bulan yang tersisa hingga datangnya bencana universal tersebut "[83]Setelah pecahnya Perang Dunia II, kalimat-kalimat serupa digunakan dalam sebuah terbitan Menara Pengawal 1941 yang menggambarkan penggunaan penerbitan baru: "untuk pekerjaan yang paling efektif selama beberapa bulan yang tersisa sebelum Harmagedon"[84]Hal ini ditekankan pada tahun berikutnya: "Dengan Harmagedon yang sudah di depan mata kita, ini adalah masalah hidup atau kehancuran"[85]
Anggota-anggota baru dianjurkan agar tidak menikah dan tidak mempunyai anak ("kaum Yonadab" atau "yang berlaksa-laksa") karena saat itu "Harmagedon akan segera terjadi": "bila dalam ketaatan kepada perintah ilahi kaum Yonadab atau yang berlaksa-laksa itu menikah dan membesarkan anak setelah Harmagedon, bukankah selayaknya, sesuai dengan Kitab Suci, bila mereka melakukannya segera sebelum Harmagedon? Dan andaikan kaum Yonadab didorong menikah dan membesarkan anak? Tidak, itulah jawabannya, berdasarkan Kitab Suci."[86] Misalnya, para pemuda Saksi-Saksi Yehuwa dinasihati: "Adalah lebih baik dan bijaksana bagi mereka dari kalangan ‘domba-domba lain’ milik Tuhan yang berharap akan selamat dalam Harmagedon dan memperoleh mandat ilahi untuk memenuhhi bumi dengan keturunan yang benar untuk menunda masalah-masalah ini hingga sesudah kesengsaraan dan penghancuran Harmagedon berlalu."[87]Pandangan ini dipegang luas hingga sekitar 1950.[88]
"Menantikan 1975" 1966-1975
Pada tahun 1960-an dan awal 1970-an, banyak Saksi Yehuwa yang tergugah oleh artikel-artikel dalam literatur mereka [89]dan lebih jauh digalakkan oleh para pembicara pada sidang-sidang mereka agar percaya bahwa Harmagedon dan pemerintahan seribu tahun oleh Kristus dapat dimulai pada 1975. Pernyataan-pernyataan eksplisit tidak pernah dimuat dalam terbitan-terbitan Menara Pengawal namun pernyatan-pernyatan keras untuk 1975 toh muncul, seringkali disertai dengan catatan peringatan.[90]Sebuah artikel Menara Pengawal, bertanya: "Mengapa Anda Menantikan Tahun 1975?": "Apakah kita harus mengasumsikan dari studi ini bahwa pertempuran Harmagedon akan berakhir pada musim gugur 1975, dan pemerintahan Kristus selama seribu tahun yang telah lama dinanti-nantikan akan dimulai saat itu? Mungkin, tetapi kami menunggu untuk melihat seberapa dekatnya masa keberadaan manusia selama 7000 tahun berbarengan dengan pemerintahan seribu tahun Kristus yang seperti sabat. Bila kedua periode ini berjalan paralel satu sama lain seperti pada tahun kalender, maka itu bukanlah sekadar kebetulan semata melainkan sesuai dengan maksud-maksud Yehuwa yang penuh kasih dan tepat waktu."[91]Pernyataan-pernyataan keras mengenai 1975 juga dibuat dalam sejumlah ceramah umum.[92]Namun demikian beberapa orang memperlihatkan kehati-hatian, khususnya ketika waktunya semakin mendekat. Misalnya, sebuah ceramah[93] oleh Wakil Presiden saat itu Fred Franz pada awal 1975 menunjukkan setelah matahari terbenam pada 5 September 1975 sebagai akhir dari masa 6.000 tahun dan mengatakan bahwa semua nubuat "dapat terjadi" pada saat itu, sambil mengakui bahwa hal itu tampaknya tidak mungkin [94] Berbagai artikel berita mencatat penekanan pada 1975 ini. Sebuah artikel Time 1969 mencatat:
Saksi-Saksi Yehuwa memiliki apa yang mereka percayai sebagai bukti alkitabiah bahwa kiamat segera datang. Satu hal, penafsiran mereka tentang kronologi Alkitab mengungkapkan bahwa Adam dan Hawa diciptakan pada musim gugur 4026 SM, atau 5.994 tahun lalu. Dengan mengaitkan 6.000 tahun dengan enam hari masa penciptaan oleh Allah, mereka percaya bahwa sungguh tepatlah bila setelah itu ada suatu masa istirahat seperti sabat, yang dimulai pada 1975—meskipun Saksi-Saksi Yehuwa dengan hati-hati menolak ramalan yang tegas-tegas mengaitkannya dengan tahun itu."[95]
Meskipun Saksi-Saksi Yehuwa telah selalu dianjurkan untuk meningkatkan tugas pemberitaan mereka, dan menghindarkan diri dari pengejaran tujuan-tujuan atau karier kehidupan sekular, reaksi terhadap nasihat ini khususnya menguat sebelum 1975. Sejumlah anggota Saksi-Saksi Yehuwa melepaskan pekerjaan dengan bayaran tinggi, perguruan tinggi, bea siswa,[96] dan beberapa orang menjual rumah-rumah mereka karena mereka merasa bahwa akhir zaman sudah sangat dekat. Sebuah terbitan Kingdom Ministry, 1974, mengomentari kecenderungan ini: "Terdengar laporan-laporan tentang sejumlah saudara yang menjual rumah-rumah dan properti mereka serta merencanakan untuk menghabisi sisa-sisa hari-hari mereka dalam sistem yang lam aini dalam pelayanan rintisan. Jelas ini adalah cara yang baik untuk menghabiskan waktu singkat yang tersisa sebelum akhir dunia yang jahat ini.-1 Yohanes 2:17."[97][98]
Pada 1979, dalam sebuah ceramah berjudul "Choosing the Best Way of Life" (‘Memilih Cara Terbaik dalam Hidup’), Lembaga Menara Pengawal mengakui bertanggung jawab atas beberapa kekecewaan sekitar 1975.[99] Pada 1980, dalam sebuah artikel berdasarkan percakapan itu, muncullah pernyataan berikut ini:
Di zaman modern, semangat seperti itu, yang dalam dirinya sendiri patut dipuji, telah membuat orang berusaha menetapkan waktu untuk pembebasan yang diharapkan dari peneritaan dan kesusahan yang merupakan nasib dari manusia di seluruh muka bumi. Dengan munculnya buku Life Everlasting-in Freedom of the Sons of God, ('Kehidupan Kekal – dalam Kemerdekaan Anak-anak Allah'), dan komentar-komentarnya tentang seberapa layaknya hal itu untuk pemerintahan Kristus selama seribu tahun agar sejajar dengan milenium ketujuh dari keberadaan manusia, cukup banyak pengharapan yang dibangkitkan mengenai tahun 1975 ini. Saat itu, dan sesudahnya, ada pernyataan-pernyataan yang dibuat, yang menekankan bahwa hal ini hanyalah suatu kemungkinan. Namun malangnya, bersamaan dengan informasi yang berhati-hati seperti itu, ada pula pernyataan-pernyataan lain yang diterbitkan yang menyiratkan bahwa realisasi dari harapan-harapan seperti itu pada tahun tersebut lebih merupakan probabilitas daripada sekadar kemungkinan. Harus disesali bahwa pernyataan-pernyataan yang belakangan ini tampaknya menutupi pernyataan-pernyataan yang bersifat peringatan dan ikut menyebabkan berkembangnya pengharapan yang telah dimulai. Menara Pengawal, 15 Juli 1976, dalam komentarnya tentang tidak dianjurkannya mengarahkan mata kita pada suatu tanggal tertentu, menyatakan: "Siapapun yang telah kecewa karena tidak mengikuti alur pemikiran ini, kini ia harus berkonsentrasi untuk menyesuaikan pandangannya, dan memahami bahwa bukanlah firman Allah yang keliru atau telah mengecohkannya serta menyebabkan kekecewaan, tetapi bahwa pemahamannya sendiri didasarkan pada premis-premis yang keliru." Dengan mengatakan "siapapun," Menara Pengawal, mengikutsertakan semua anggota Saksi-Saksi Yehuwa, yang kecewa, jadi termasuk mereka yang berkaitan dengan penerbitan informasi yang ikut menyebabkan terciptanya harapan-harapan yang terpaku pada tanggal itu.[100]
Statistik baptisan dibandingkan dengan jumlah mereka yang melapor memberita untuk 1976-1980 memperlihatkan bahwa banyak yang menjad tidak aktif selama periode tersebut.[101]
"Hidup Tanpa Melupakan Hari Yehuwa" 1976-2024
Pada 1995 perubahan-perubahan mengenai penafsiran mereka tentang pernyataan "keturunan ini" yang dibuat oleh Yesus[102] diterbitkan. Pada empat dasawarsa sebelumnya, Saksi-Saksi Yehuwa telah mengajarkan bahwa generasi yang menyaksikan kejadian-kejadian tahun 1914 tidak akan mati sebelum datangnya Harmagedon, tetapi digambarkan sebagai mereka yang "masih akan hidup untuk menyaksikan berakhirnya sistem yang jahat ini"[103]atau "mereka yang hidup pada suatu masa tertentu ".[104]
Lembaga Menara Pengawal mengajarkan bahwa satu "generasi" dapat merupakan sebuah istilah harafiah yang mencakup sekitar 70 hingga 80 tahun lamanya.[105] Mereka juga paham bahwa istilah "generasi" dapat berarti, “sekelompok orang,... yang dicirikan oleh sifat-sifat atau kondisi-kondisi tertentu”, meskipun definisi ini tidak digunakan kepada kata-kata Yesus.[106] Badan Pengurus of Saksi-Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa "sebelum generasi 1914 habis sama sekali, penghakiman Allah harus dijalankan "[107] dan "Kami juga tahu bahwa generasi 1914 ini sudah jauh memasuki masa senja usianya, hingga tinggal sedikit waktu saja yang tersisa untuk penggenapan nubuatan ini. Tapi kami juga tahu—untuk ini kami mempunyai janji Yesus sendiri —bahwa "keturunan ini sama sekali, tidak akan berlalu sebelum semuanya ini terjadi."[108]
Ketika generasi 1914 ini semakin berkurang jumlahnya, Badan Pengurus menggunakan hal ini selama berpuluh-puluh tahun sebagai bukti bahwa akhir zaman "sudah sangat dekat dan akan segera datang." Bekas anggota Badan Pengurus Raymond Franz menggambarkan bagaimana secara diam-diam Badan Pengurus mendiskusikan penafsiran-penafsiran alternatif. Sebuah usul dikemukakan oleh Albert Schroeder, Karl Klein dan Grant Suiter mengusulkan pergeseran permulaan dari "keturunan ini" ke tahun 1957, hingga bersamaan dengan tahun peluncuran Sputnik. Namun demikian usul ini tidak disahkan oleh anggota-anggota Badan Pengurus lainnya.[109] Doktrin generasi 1914 ini akhirnya ditinggalkan ketika yang termuda mencapai usia 80 tahun. Pada 1995, sebuah penafsiran baru tentang "keturunan ini" diterbitkan dalam Menara Pengawal. Bukannya rentangan hidup yang harafiah selama 70-80 tahun seperti yang diajarkan sebelumnya, pemahaman tentang istilah ‘generasi’ dalam ucapan Yesus ini diubah menjadi “sekelompok manusia,... yang dicirikan oleh sifat-sifat atau kondisi-kondisi tertentu” dan dengan demikian suatu jangka waktu yang tidak ditentukan.[110] Kelompok orang ini digambarkan sebagai "bangsa-bangsa di bumi yang melihat tanda kehadiran Kristus tetapi gagal memperbaiki jalan hidup mereka."[111] Namun demikian, Saksi-Saksi Yehuwa masih percaya bahwa Harmagedon sudah dekat. Artikel yang sama melanjutkan, "Apakah pandangan kami yang lebih persis tentang 'keturunan ini' berarti bahwa Harmagedon lebih jauh daripada yang kami duga sebelumnya? Sama sekali tidak!"
Karena itu Lembaga Menara Pengawal mengubah kata-katanya dalam pernyataan tujuan majalah Sedarlah!’‘, dari "janji Sang Pencipta tentang dunia baru yang damai dan aman sebelum generasi ini yang menyaksikan kejadian-kejadian tahun 1914 berlalu" menjadi "janji Sang Pencipta akan sebuah dunia baru yang damai dan aman yang akan segera menggantikan sistem segala sesuatu yang ada sekarang, yang kejam dan tanpa hukum."
Saksi-Saksi Yehuwa terus menggalakkan pendalaman Alkitab setelah pendidikan SMA.[112]Sebaliknya, pemuda-pemudi SSY dianjurkan agar membaktikan diri mereka dalam pelayanan penuh waktu. Kebijakan ini dibuat lebih moderat pada 1992[113]tetapi sebuah terbitan Menara Pengawal, 2005 kembali tidak menganjurkan pendidikan tinggi.[114]Sejak itu, para pemimpin SSY telah berceramah menganjurkan anggota-anggotanya agar tidak melanjutkan pendidikan ke sekolah tinggi atau universitas karena begitu dekatnya Harmagedon.[115]
Kontroversi
Ada sejumlah masalah kontroversial dalam sejarah eskatologi Saksi-Saksi Yehuwa.
Musim Gugur Yerusalem
Batas waktu 1914 itu didasarkan pada penghancuran Yerusalem oleh bangsa Babel pada 607 SM. Para pakar non-SSY tidak mendukung pernyataan bahwa kejadian itu berlangsung pada tahun 607 SM. Kebanyakan pakar menempatkan penghancuran itu dalam waktu satu tahun dari 587 SM, dua puluh tahun kemudian. Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa masa 70 tahun yang disebutkan dalam Kitab Yeremia dan Daniel merujuk kepada pembuangan bangsa Yahudi.
Dalam The Gentile Times Reconsidered: Chronology & Christ's Return, (‘Mempertimbangkan Ulang Zaman Bangsa-bangsa: Kronologi dan Kedatangan Kembali Kristus’) oleh Carl O. Jonsson - seorang bekas SSY -[116] ia mengajukan 18 butir bukti untuk mendukung pandangan tradisional tentang kronologi neo-Babel. Ia menuduh bahwa Menara Pengawal dengan sengaja keliru mengutip sumber-sumber dalam upaya memperkuat posisi mereka. Dalam Assyrian, Babylonian, Egyptian, and Persian Chronology Compared with the Chronology of the Bible, Volume 1: Persian Chronology and the Length of the Babylonian Exile of the Jews, (‘Kronologi Asyur, Babel, Mesir, dan Persia, dibandingkan dengan Kronologi Alkitab, Vol. 1: Kronologi Persia dan Lamanya Pembuangan orang Yahudi di Babel’) Rolf Furuli menyajikan sebuah studi yang sangat terinci tentang tahun 607 SM dan mendukung kesmpulan yang diterbitkan oleh Saksi-Saksi Yehuwa.[117]. Harus dicatat bahwa Furuli sendiri adalah seorang Saksi Yehuwa.
Saksi-Saksi Yehuwa percaya bahwa tahun 607 SM itu kritis dalam dua penafsiran kenabian lainnya. Pertama, penghancuran Yerusalem selama masa 70 tahun.[118] Kedua, kedatangan Kristus dalam kuasa kerajaan bertepatan dengan masa 2.520 tahun dari Oktober 607 SM hingga Oktober 1914 M.[119]
2.520 tahun "Zaman Bangsa-bangsa"
Nelson Barbour dan Charles Russell mengusulkan bahwa masa kenabian "tujuh masa" itu sama dengan 2. 520 tahun yang merentang dari 606 SM hingga 1914 M. Gagasan tentang masa 2.520 tahun ini, yang didasarkan pada penafsiran sekunder terhadap "tujuh masa" dalam mimpi tentang pohon Nebukadnezar dalam Daniel ps. 4, telah diusulkan sebelumnya oleh berbagai penafsir dengan berbagai waktu batas akhir yang berbeda-beda.[120]Argumentasi yang mendukung untuk penafsiran 2.520 tahun digarisbawahi dalam kamus Alkitab Saksi-Saksi Yehuwa Insight on the Scriptures.[121] "Tujuh masa" ditafsirkan sebagai 7 tahun yang masing-masing terdiri dari 360 hari sehingga keseluruhannya menjadi 2.520 hari. Dengan menggunakan prinsip hari-tahun masa 2.520 hari itu menjadi 2.520 tahun. Penafsiran sekunder dibeikan kepada pohon yang ditebang dan laporan yang konon menyatakan bahwa Nebukadnezar gila. Penafsir Alkitab John Peter Lange menolak "prinsip hari-tahun" ini.[122]
Rujukan
- ^ All Scripture is Inspired of God, hlm. 278-284
- ^ “[1]” hlm. 379-381 ”Mengapa Saksi-Saksi Yehuwa mengatakan bahwa Kerajaan Allah telah didirikan pada 1914?”.
- ^ The Truth That Leads to Everlasting Life, Bab 10 hlm. 86 par. 8
- ^ “Let Your Kingdom Come” 1981 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania | hlm. 188 Appendix to Chapter 14
- ^ “Let Your Kingdom Come”, © 1981 Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania | hlm. 186-189 Appendix to Chapter 14
- ^ “Pay Attention to Daniel’s Prophecy!” - 2006 © Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania |hlm. 94-95 “Unraveling the Mystery of the Great Tree”
- ^ "Ketika Kristus memeriksa ’hamba yang setia dan bijaksana itu’ pada 1918, ia menemukan bahwa mereka yang diurapi ini di muka bumi sebagai yang setia dalam memberikan ‘makanan rohani pada waktu yang tepat.’ Jadi, Yesus sejak saat itu berkenan untuk mengangkat mereka ‘di antara semua miliknya.’ 15 Januari 2008 Menara Pengawal, hlm. 24.
- ^ Millennial Dawn, (belakangan judulnya diganti menjadi Studies in the Scripture), Volume 2. The Time is at Hand! (‘Waktunya Sudah Dekat’), hlm. 99: "Mengingat bukti yang kuat dari Alkitab ini mengenai Zaman Bangsa-bangsa, kami menganggapnya sebagai kebenaran yang pasti..." Menara Pengawal, 15 Juli 1894, hlm. 1677: "Kami tidak melihat alasan untuk mengubah tahun-tahunnya—kalaupun dapat, kami tidak akan mengubahnya. Tahun-tahun ini, kami yakini, adalah tahun-tahun Allah, bukan kami. Tetapi ingatlah bahwa akhir zaman pada tahun 1914 bukanlah waktu untuk permulaan, melainkan akhir dari masa kesusahan."
- ^ Saksi-Saksi Yehuwa: Pemberita Kerajaan Allah, (1993) hlm. 631-632
- ^ “Kami bahkan tidak menyatakan bahwa tidak ada kekeliruan dalam penafsiran kami tentang nubuat dan perhitungan-perhitungan kami tentang kronologinya. Kami hanya membentangkannya semata-mata di hadapan Saudara, menyerahkannya kepada masing-masing Saudara untuk mempercayainya atau tidak mempercayainya." Zion’s Watch Tower and Herald of Christ’sPresence’‘, Januari 1908, “Pandangan dari Menara Pengawal”
- ^ “Kami tidak mempunyai karunia bernubuat.” Menara Pengawal, Januari 1883, hlm. 425
- ^ “Kami pun tidak menyuruh agar tulisan-tulisan kami dihormati atau dianggap tidak mengandung kesalahan.” Menara Pengawal, 15 Desember 1896, hlm. 306
- ^ Menara Pengawal, 15 Februari 1981, hlm. 19
- ^ Evidences for the Coming of the Lord on 1873: or the Midnight Cry (‘Bukti-bukti untuk Kedatangan Kembali Tuhan pada 1873: atau Seruan Tengah Malam’), N.H. Barbour (1871). Terdapat di internet di: http://www.heraldmag.org/olb/contents/history/barbour%20midnight%20cry.htm
- ^ The Midnight Cry and Herald of the Morning, Maret 1874. Lihat bagian di bawah "Our Faith."
- ^ Kebenaran Masa Kini, atau Daging pada Waktunya oleh Jonas Wendell, hlm. 34-35
- ^ "Our Faith" (PDF). The Herald of the Morning: 52. September 1875.
- ^ "Penulis, di antara banyak orang lainnya yang kini tertarik, tertidur lelap, dalam ketidaktahuan yang mendalam terhadap seruan ini, dll., hingga 1876, ketika dibangkitkan ia menggunting sumbu pelitanya (karena hari masih pagi-pagi sekali.) Kepadanya diperlihatkan dengan sangat jelas bahwa Sang Mempelai Pria telah datang dan bahwa ia hidup "pada masa Anak Manusia." C.T. Russell (April 1880). "From and To The Wedding". Zion's Watch Tower: 2.
- ^ Russell menjelaskan bagaimana ia menerima gagasan tentang kedatangan kembali Kristus yang tidak kasat mata menurut N.H. Barbour dalam "Masa tuaian, Pengumpulan dan Penyaringan" "Menara Pengawal", 15 Juli 1906, "Cetak ulang", halaman 3822.
- ^ The Three Worlds and The Harvest of This World", oleh N.H. Barbour dan C.T. Russell (1877). Teks tersedia online di: http://www.heraldmag.org/olb/contents/history/3worlds.pdf Pindaian buku dalam format PDF
- ^ The Three Worlds, hlm. 175
- ^ The Three Worlds, hlm. 104-108
- ^ Lih. hlm. 68, 89-93, 124, 125-126, 143 dari "The Three Worlds".
- ^ Tahun 1914 dipahami sebagai akhir dari "hari murka": "... zaman bangsa-bangsa,' merentang dari 606 SM hingga 1914 M., atau empat puluh tahun setelah 1874. Dan masa kesusahan, penaklukan bangsa-bangsa, dan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan hari murka, mempunyai waktu yang cukup, pada sisa dari 40 tahun ini, untuk digenapi." The Three Worlds, hlm. 189.
- ^ Pada 1935, gagasan bahwa masa 6.000 tahun itu berakhir pada 1874 digeser mundur 100 tahun. "The Second Hand in the Timepiece of God" (PDF). The Golden Age: 412–413. 27 Maret 1935..
- ^ C.T. Russell (Juli 1878). "The Prospect" (PDF). The Herald of the Morning: 11–12..
- ^ "...menunjukkan bahwa kita kini berada pada parohan terakhir dari 'masa tuaian' dari zaman injil; dan bahwa masa ini akan berakhir pada 1881 M." "Bible Theology" (PDF). The Herald of the Morning: 22. Agustus 1878.. "Karena itu, 'kebangkitan kembali Israel' yang sesungguhnya tak mungkin dimulai sebelum musim gugur 1881, dan pada masa itu, demikian anggapannya, gereja injil akan diangkat [ke surga] untuk bertemu dengan Tuhan." "Harmony of the Scriptures" (PDF). The Herald of the Morning: 52. Oktober 1878.. "Dan sejak masa itu, atau musim gugur 1881, Mazmur 91: ‘Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk menjaga engkau,’ dst. akan mulai digenapi. Sejak masa itu, kami percaya tak seorangpun dari kumpulan mereka yang menang perlu mati, meskipun mereka sampai terhuyung-huyung, seolah-olah sudah di mulut kubur." "Revelations: Coming Time of Trouble" (PDF). The Herald of the Morning: 6. Januari 1879..
- ^ Pada 1880, tak lama setelah perpisahan dengan Russell, Barbour menolak gagasan tentang kehadiran Kristus yang tidak kasat mata dan mulai mengajarkan bahwa Kristus akan kembali dengan kasat mata pada 1881. Lihat terbitan Juli & Agustus 1880 Herald of the Morning "Ia mengajarkan bahwa setelah 1881, Kristus akan muncul secara jasmani diam-diam, dan hanya dilihat olehnya sendiri dan mereka yang percaya persis seperti yang ia percayai. Pengajaran ini tidak hanya membawa kepada pengharapan-pengharapan yang tidak alkitabiah, tetapi tampaknya membuka pikiran dari mereka yang menerimanya hingga terperangkap dalam jebakan iblis yang berbahaya, jebakan inilah yang dirujuk dalam "Three Worlds," sebuah buku yang ditulis oleh saudara ini sendiri, pada 1876..." Juli 1880 Menara Pengawal, hlm. 2
- ^ "Segera, kemungkinan pada musim gugur 1881, kemungkinan sebelumnya, kita akan diubah –dilahirkan oleh roh [kini kita telah dilahirkan] ke dalam keserupaan yang penuh kemuliaan seperti Kepala kita." "The Restored Dominion" (PDF). Zion's Watch Tower: 7. Desember 1880. "Kami kini akan menyampaikan apa yang kami simpulkan dari tipe-tipe dan butir-butir kenabian yang tampaknya menunjukkan pengangkatan orang-orang kudus dan penutupan pintu bagi panggilan yang mulia pada 1881." ""How Long, O Lord?"" (PDF). Zion's Watch Tower: 4. Januari 1881. "Dan kini kita sudah semakin dekat pada waktunya ketika PERUBAHAN KITA TAMPAKNYA SUDAH WAKTUNYA (Kita tidak tahu hari atau jamnya, tetapi diharapkan hal ini terjadi selama tahun 1881, kemungkinan dekat musim gugur di mana paralel-paralelnya memperlihatkan bahwa Sion akan sempurna dan akan berakhir, pintu ke dalam pesta pernikahan akan ditutup, dan panggilan yang mulia untuk menjadi mempelai Kristus, akan berakhir.)" ""Cast Not Away Therefore Your Confidence"" (PDF). Zion's Watch Tower: 5. Februari 1881. Namun demikian, buku Day Dawn (‘Fajar Hari’), (1880), yang ditulis oleh rekan Russell, J.H. Paton, ketika berdebat melawan pandangan-pandangan Barbour tentang 1881 menangkal bahwa pengangkatan itu akan terjadi pada 1881. Paton berkata bahwa mereka mengharapkan pengangkatan itu akan terjadi "jauh sebelum 1914." Day Dawn. 1880. hlm. 274–275.
- ^ " MENARA PENGAWAL tidak pernah mengklaim bahwa tubuh Kristus akan diubah menjadi makhluk-makhluk spiritual pada tahun ini. Perubahan itu pasti akan terjadi di suatu masa kelak. Kami belum mencoba mengatakan kapan, tetapi telah berulang-ulang mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi sebelum musim gugur 1881...Kami tidak mempunyai keinginan untuk mendogmakan atau menolak siapapun, namun kami percaya (dan karena itu berkata) bahwa kemurahan yang akan berakhir pada musim gugur ini, adalah untuk masuk ke dalam rombongan sang Mempelai. Kami percaya pintu kemurahan kini dibuka dan siapapun yang menguduskan semuanya dan menyerahkan semuanya, dapat masuk ke dalam pesta pernikahan dan menjadi anggota rombongan Mempelai, tetapi bahwa dengan tahun ini rombongan ini akan dianggap lengkap dan pintu kepada panggilan yang mulia itu (bukan pintu belas kasihan) akan ditutup selama-lamanya...Tentang kapan perubahan kita itu harus terjadi, kami hanya dapat mengatakan: Dalam pemahaman kami, hal ini akan terjadi pada suatu saat setelah 2 Oktober 1881, tetapi kami tidak mempunyai bukti alkitabiah tentang kapan waktunya kita akan diubah dari yang alamiah menjadi yang rohani, dari yang fana menjadi yang kekal."""The Year 1881"" (PDF). Zion's Watch Tower: 5. Mei 1881. ""And the Door Was Shut"" (PDF). Zion's Watch Tower: 3–4. Oktober 1881. Lihat juga The Time is At Hand!, hlm. 235
- ^ "Pemuntahan ini, atau penolakan, terhadap gereja nominal sebagai sebuah organisasi pada 1878, kami saat itu memahaminya, dan masih memberitakannya, sebagai waktu dimulainya musim gugur of Babel..."—Zion's Watch Tower, April 1883. “Cetak ulang, hlm. 474-5
- ^ Keterangan terinci dalam Thy Kingdom Come (1890), Volume 3 of Millennial Dawn, belakangan diubah judulnya menjadi Studies in the Scripture,hlm.305-308.
- ^ "Pemahaman kami ialah bahwa ‘panggilan’ terbuka atau umum dari zaman ini kepada kehormatan kerajaan berakhir pada Oktober, 1881....kami membuat perbedaan antara akhir 'panggilan' dan ditutupnya 'pintu'; dan percaya bahwa pintu ke dalam kelas kerajaan belum ditutup; bahwa pintu itu masih tetap terbuka untuk sementara waktu..." "Questions of Interest: The Gradual End of Gospel Favor" (PDF). Watch Tower: 190. June 15, 1911.
- ^ "...tahun ini, 1910, diindikasikan oleh piramida...kita boleh menerima bahwa kesaksian Piramida Besar itu benar, bahwa anggota-anggota terakhir dari tubuh atau mempelai Kristus sudah akan teruji dan diterima dan akan melampaui senja sebelum berakhirnya 1910 M." Thy Kingdom Come, hlm. 365 "Menurut perkiraan kami tekanan dari masa kesusahan yang besar akan segera menimpa kita, di suatu masa antara 1910 dan 1912 — berpuncak dengan berakhirnya 'Zaman Bangsa-bangsa,' Oktober, 1914." The New Creation, hlm.579 (Edisi-edisi yang belakangan mungkin berbunyi lain)
- ^ The Time is at Hand, pages 76-78. Sebelum edisi-edisi 1914 berbunyi lain--edisi 1917.
- ^ "Mengingat bukti yang kuat dari Alkitab ini mengenai Zaman Bangsa-bangsa, kami menganggapnya sebagai kebenaran, yang pasti bahwa akhir dari kerajaan-kerajaan di dunia ini, dan pendirian penuh Kerajaan Allah, akan tercapai menjelang akhir 1915 M. Kemudian doa gereja, sejak Tuhannya meninggalkannya, - 'Datanglah Kerajaan-Mu' – akan terjawab; dan di bawah pemerintahan yang bijaksana dan adil itu, seluruh bumi akan dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan"— The Time is at Hand, ed. 1915, hlm. 99 (Edisi-edisi yang belakangan memuat 1914 bukannya 1915)
- ^ "Watchtower". 15 April 1916: 126–127.
- ^ 1 September 1916 Menara Pengawal, hlm. 264-265
- ^ The Finished Mystery dari Google Book Search. Diterbitkan pada 1917 oleh Lembaga Menara Pengawal. Dianggap sebagai volume 7 dari Studies in the Scripture. PDF version of The Finished Mystery. Edisi-edisi yang belakangan berbunyi lain.
- ^ Lihat juga bagan pada halaman 594 dan 595: "Pemusnahan total terhadap Susunan Kristen nominal, dicapai dalam 40 tahun setelah dibuang... 1918 M."
- ^ The Finished Mystery, edisi 1917, hlm. 258. (Tanggal ini diubah dalam Edisi-edisi yang belakangan.)
- ^ M. James Penton (1985). Apocalypse Delayed. University of Toronto Press. hlm. 57–58.
- ^ Dalam tahun pertama penerbitannya, 3,3 juta kopi didistribusikan dan buku itu diterjemahkan ke dalam 31 bahasa. "The Watch Tower". 15 Desember 1921: 379.
- ^ J.F. Rutherford (1920). Millions Now Living Will Never Die! (PDF). International Bible Students Association. hlm. 89–90.hlm. 89 dari Google Book Version
- ^ Ibid., hlm. 97
- ^ Jehovah’s Witnesses: Proclaimers of God’s Kingdom. Watchtower. 1993. hlm. 163.
- ^ The Marion Star, Marion, Ohio, 9 April 1921. The Bridgeport Telegram, Bridgeport, Connecticut, 4 Desember 1920. Pindaian terdapat pada _Campaign_News_Clippings.pdf Guntingan berita tentang kampanye "Berjuta-juta Orang Yang Kini Hidup Tidak Akan Pernah Mati" (1919-1925)
- ^ "Tanggal untuk 1925 bahkan lebih jelas ditunjukkan oleh Kitab Suci daripada 1914." —1 September 1922 Menara Pengawal, hlm. 262. "Kami tak ragu sedikitpun tentang kronologi mengenai tanggal-tanggal 1874, 1914, 1918, dan 1925...Tak ada pertanyaan lagi mengenai 1925 dibandingkan dengan 1914."- 15 Mei 1922 Menara Pengawal, hlm. 147, 150.
- ^ Paradise_Chapter_11.pdf The Way to Paradise ‘‘, (Jalan ke Firdaus), terbit 1924, hlm. 215-254. Buku ini diumumkan dalam Menara Pengawal, 1 Januari 1924, dan ditulis oleh W.E. Van Amburgh, seorang anggota komite editorial majalah Menara Pengawal, dengan pengantar oleh J.F. Rutherford.
- ^ "Selama Perang Dunia berjuta-juta orang menjadi cacat dan rusak wajahnya dalam berbagai cara, dan banyak yang kehilangan salah satu atau kedua anggota badannya. Karena Tuhan kini telah hadir, membuat kerajaannya beroperasi, maka diharapkan bahwa banyak dari orang-orang yang lumpuh dan cacat ini akan menjadi di antara orang-orang pertama yang menerima berkat pemulihan. Ketika mereka mengetahui kenyataan bahwa Tuhan memberikan berkat-berkat ini, dan membuat diri mereka taat kepada pemerintahannya yang benar, maka mereka akan diberkati. Kebahagiaan akan menjadi bagian mereka ketika mereka mulai dipulihkan. Suka cita akan dialami oleh teman-teman dan kekasih-kekasih mereka yang melihat berkat pemulihan itu diberikan kepada mereka." J.F. Rutherford (1921). The Harp of God: Proof Conclusive That Millions Now Living Will Never Die. International Bible Students Association. hlm. 332. (Paragraph 563) Buku ini diterbitkan ulang pada 1928 dengan judul The Harp of God’‘, saja.
- ^ Berbicara tentang 1925, ‘‘Menara Pengawal’‘ berkata: "Sambil memperhatikan bahwa tanggal yang ditandai itu begitu jelas, sangat mudah bagi pikiran yang terbatas untuk menyimpulkan bahwa semua pekerjaan yang harus dikerjakan harus terpusat pada tanggal itu, dan karenanya banyak orang akan cenderung mengantisipasikan lebih banyak daripada yang sesungguhnya telah diramalkan. Jadi, demikianlah yang terjadi pada 1844, pada 1874, pada 1878 dan juga pada 1914 dan 1918. Sambil menoleh ke belakang, kini dengan mudah kami dapat melihat bahwa tanggal-tanggal itu dengan jelas disebutkan dalam Kitab Suci dan tak pelak lagi dimaksudkan oleh Tuhan untuk memberikan dorongan bagi umatnya, seperti yang memang terjadi, serta menjadi alat untuk menguji dan menyaring ketika semua yang diharapkan oleh sebagian orang tidak terjadi. Bahwa semua yang diharapkan oleh sebagian orang akan dilihat pada 1925 mungkin tidak terjadi pada tahun itu tidak akan mengubah tanggal itu sedikit pun, lebih daripada dalam kasus-kasus yang lainnya."— Menara Pengawal, 15 Mei 1922, hlm. 150. Tanggal-tanggal 1844, 1874, 1878, dan 1925 kini tidak lagi dipandang oleh Saksi-Saksi Yehuwa seperti yang ditunjukkan oleh kronologi Alkitab. Namun 1914 dan 1918 tetap dipertahankan.
- ^ "Setelah 1925, kehadiran dalam pertemuan-pertemuan menurun secara dramatis di sejumlah sidang di Perancis dan Swiss." Jehovah’s Witnesses: Proclaimers of God's Kingdom. Watchtower. hlm. 633. Namun demikian, halaman 78 Proclaimers menyatakan: "Tahun 1925 datang dan pergi. Sebagian menanggalkan pengharapannya. Tetapi kebanyakan dari Siswa-siswa Alkitab tetap setia."
- ^ Your Will Be Done on Earth. Watchtower. 1958. hlm. 337. Statistik juga diterbitkan setiap tahun dalam Menara Pengawal, hingga 1926.
- ^ Jehovah’s Witnesses in the Divine Purpose. Watchtower. 1959. hlm. 313. Dari 1929-1934 tak ada statistik yang diterbitkan. Pada 1935, jumlah yang hadir pada Peringatan telah meningkat lagi menjadi 63.146. "Watchtower". 15 Agustus 1996: 31. Lihat juga Timothy White (1967). A People For His Name. Vantage. hlm. 238–239. 1980 Yearbook of Jehovah’s Witnesses. Watchtower. hlm. 61–62.
- ^ "Ada sejumlah kekecewaan di pihak Saksi-Saksi Yehuwa yang setia di muka bumi menyangkut tahun 1914, 1918, dan 1925, dan kekecewaan berlangsung selama beberapa waktu. Belakangan mereka yang setia mengerti bahwa tahun-tahun ini telah ditetapkan dengan pasti di dalam Kitab Suci; dan mereka juga mengerti untuk berhenti menetapkan waktu-waktu untuk masa depan dan meramalkan apa yang akan terjadi pada suatu tanggal tertentu, melainkan mengandalkan (dan mereka memang mengandalkan) Firman Allah tentang kejadian-kejadian apa yang harus terjadi." J.F. Rutherford (1931). Vindication, Book One. Watchtower. hlm. 338–339. Saksi-Saksi Yehuwa tidak lagi menganggap 1925 sebagai tahun yang mempunyai signifikansi kenabian. Anggota Badan Pengurus Karl Klein menulis bahwa Rutherford mengakui kekeliruannya tentang 1925 kepada staf kantor pusat: "Mengenai pernyataan-pernyataannya yang keblinger tentang apa yang dapat kami harapkan pada 1925, ia pernah mengakui kepada kami di Bethel, 'Saya sungguh dungu seperti keledai.' "Watchtower". 1 Oktober 1984: 24.
- ^ J.F. Rutherford (1936). Riches. Watchtower. hlm. 353.
- ^ "Herald of the Morning". 1876. C.T.Russell (1891). Thy Kingdom Come. hlm. 309–376.
- ^ Russell (1891). Thy Kingdom Come.. Ibid., hlm. 320. Buku Joseph Seiss A Miracle in Stone juga berpengaruh bagi Russell.
- ^ Video Russell mendiskusikan Piramida Besar
- ^ Program Rapat Tahunan 1921 dari Watch Tower Bible and Tract Society. Program itu menjelaskan: "Monumen Piramida yang didirikan pada makam Saudara Russell ini dibuat sketsanya Saudara J.A. Bohnet dan disetujui oleh Saudara Russell beberapa tahun lalu. Adalah keinginannya bahwa monument seperti ini didirikan di atas makam ini, dan ia segera mengumpulkan bahan-bahannya sebelum kematiannya. Setelah kematian Saudara Russell, Saudara Rutherford, ketika mengetahui bahwa Saudara Russell telah memerintahkan pembangunan monumen ini, meminta Saudara Bohnet untuk segera melanjutkan pengumpulan bahannya dan menyuruh pembuatan kontrak untuk konstruksi dan pembangunannya." Lihat juga hlm. 6-7 dari 1919 Bible Student Convention Souvenir Booklet.
- ^ Foto-foto dari piramida di makam Russell ini dapat dilihat di [2].
- ^ John Romer (2007). The Great Pyramid: Ancient Egypt Revisited. Cambridge University Press. hlm. 55.
- ^ Dua jilid karya kedua Edgar bersaudara Great Pyramid Passages and Chambers diiklankan dan dijual di Menara Pengawal, (Menara Pengawal, 1 Agustus 1910, Cetak ulang, hlm. 4658; 15 Oktober 1913 Menara Pengawal, hlm. 306, Cetak ulang hlm. 5336). Penelitian oleh kedua Edgar tentang Piramida Besar diterbitkan pada 15 November 1904 Menara Pengawal, Cetak ulang, hlm. 3459, Menara Pengawal, 15 Juni 1905, Cetak ulang, hlm. 3574 dan Menara Pengawal, 1 Juni 1910, Cetak ulang, hlm. 4621. John Edgar diangkat menjadi anggota komite editorial untuk majalah Menara Pengawal dalam Menara Pengawal, 1 Desember 1916, (Cetak ulang hlm. 5999), namun meninggal sebelum Russell. Penelitian oleh Morton Edgar diterbitkan dalam Menara Pengawal, 15 Agustus 1923, hlm. 253-254, 31 Desember 1924 Golden Age, hlm. 209-211 dan dalam hlm. 163, 355, 357 dari Menara Pengawal, 1923. Morton Edgar menjelaskan makna rohani dari Piramida Besar ini dalam "Rencana Keselamatan Allah dalam Piramida Besar," sebuah ceramah yang diterbitkan pada 1911 Bible Students Convention Report
- ^ Thy Kingdom Come (1904 edition — Millennial Dawn, vol 3) hlm.342
- ^ Thy Kingdom Come (hak cipta 1891) (edisi 1910 -- Studies In The Scripture, vol. 3) hlm.342
- ^ Dalam Jilid 2 dari Great Pyramid Passages and Chambers (1913) mereka berkata: “Profesor C. Piazzi Smyth dengan tepat sekali berkata, `tak ada dua ukuran (yang dibuat) manusia yang bisa persis sama.'” (Ibid hlm.1) Menurut kedua Edgar bersaudara, Profesor Smyth (yang daripadanya Russell mendapatkan informasinya) tak pernah secara pribadi mengukur lorong ini sejak ditutup. Namun, lorong itu diukur secara kasar pada 1837 oleh Col Howard Vyse. Namun demikian, kedua Edgar secara pribadi mengukur "panjang lorong ini tujuh kali" dan berakhir dengan 7 ukuran yang berbeda beberapa inci saja. (Ibid hlm.8 ) Dalam menjawab pertanyaan mengenai ukuran-ukuran yang berbeda dari piramida itu Menara Pengawal, menyatakan, “bahwa minat Prof. Smyth terpusat pada kamar-kamar atas dari Piramida itu,.... Dalam pembahasannya tentang bagian-bagian lain tampak ia tidak begitu peduli dan persis.” (Menara Pengawal, November 1904 hlm. 326 “The Great Pyramid Measurements” (‘Ukuran-ukuran Piramida Besar’))
- ^ "Selama bertahun-tahun para siswa Firman percaya bahwa penghancuran "Babel yang Besar" yang telah diramalkan akan terjadi pada 1914-1915 M., waktu ini ditandai oleh terminal atas dari Galeria Besar. Pengharapan mereka belum dikecewakan; karena meskipun “Masa Kesusahan Besar” meliputi masa yang lebih panjang daripada yang diperkirakan akan terjadi, kesusahan ini yang akan menamatkan Susunan Kristen kini jelas sedang berlangsung; dan ia dimulai persis pada waktu yang telah diharapkan. Dimulai pada 1914 M. dalam Perang Dunia yang besar, di mana kebanyakan negara-negara ‘Kristen’ yang paling perkasa terlibat aktif, Susunan Kristen, yang disebut dalam Kitab Suci sebagai Babel yang Besar, mendapatkan pukulan yang daripadanya ia tidak akan pernah pulih. Tatanan iblis tua mulai berlalu pada 1914 M." Edgar (1924). Great Pyramid Passages Volume II (PDF). hlm. 72. Lihat juga Edgar (1924). The Great Pyramid: Its Symbolism, Science and Prophecy (PDF). hlm. 119..
- ^ "Golden Age" (PDF). 31 Desember 1924: 207, 222. Morton Edgar, pada halaman 151 dari edisi 1924 jilid dua dari Great Pyramid Passages, merujuk kepada buku kecil Hakim Rutherford Berjuta-juta Yang Kini Hidup Tidak Akan Pernah Mati, sebagai sebuah "pesan kehidupan yang indah."
- ^ Rujukan positif terakhir kepada Piramida Besar dalam terbitan-terbitan Menara Pengawal dapat ditemukan dalam Menara Pengawal, 15 April 1928, hlm. 125. Piramidologi pertama kali ditolak dalam Menara Pengawal, 15 November 1928: "Kini lebih masuk akal untuk menyimpulkan bahwa piramida besar di Gizeh, sepeti halnya juga dengan piramida-piramida lainnya yang ada, juga Sphinx, dibangun oleh para penguasa Mesir dan di bawah arahan Setan si Iblis...Si Iblis, dengan menggunakan keturunan-keturunan Ham, mendirikan Mesir, atau negeri Ham, sebagai kekuasaan dunia besar yang pertama. Kemudian Setan meletakkan pengetahuannya dalam batu yang mati, yang dapat disebut Alkitab Satan, dan bukan saksi batu Allah. Dalam membangun piramida ini, sudah tentu, Setan akan menaruhkan ke dalamnya sejumlah kebenaran, karena itulah metodenya dalam mempraktikkan kebohongan dan penipuan." (Menara Pengawal, 15 November 1928, hlm. 344)
- ^ Thomas Daniels. Witnesses.pdf "Historical Idealism and Jehovah's Witnesses" Periksa nilai
|url=
(bantuan) (PDF). hlm. 3–37. - ^ "Karena itu tonggak yang sesungguhnya telah dicapai pada 1925, ketika Menara Pengawal terbitan 1 Maret menampilkan artikel "Kelahiran Bangsa."...Artikel ini menguraikan bukti bahwa Kerajaan Mesianik telah dilahirkan—didirikan—pada 1914, bahwa sejak saat itu Kristus telah mulai memerintah di takhta surgawinya, dan bahwa setelah itu Setan telah dicampakkan dari surga ke suatu tempat dekat dengan bumi." Jehovah’s Witnesses—Proclaimers of God’s Kingdom, hlm. 138-9. Artikel "Birth of a Nation" (‘Kelahiran suatu Bangsa) dapat dibaca pada hlm. 67-74 Menara Pengawal, 1 Maret 1925.
- ^ The Harp of God (baik edisi 1921 maupun 1927) mengukuhkan dalam halaman 231 bahwa "Kehadiran Tuhan yang kedua kali dimulai dari 1874." Menara Pengawal, 1 Maret 1922 dan hlm. 65-66 dari buku Prophecy, (terbit 1928) mengulangi posisi ini. Namun demikian, pada 1930 mulai kelihatan beberapa pernyataan yang kabur. Misalnya, Menara Pengawal, 15 Oktober 1930, halaman 308 mengatakan bahwa "adven kedua dari Tuhan Yesus Kristus dimulai pada 1875 M." Menara Pengawal, 1 November 1932, hlm. 325 bahkan lebih tidak persis, dan menyatakan bahwa dari "kira-kira 1875 dan seterusnya" Kristus sedang mempersiapkan jalannya.
- ^ "Presence—Literal or Symbolic?" (‘Kehadiran – Harafiah atau Simbolik?’) dalam A People For His Name: A History of Jehovah’s Witnesses and an Evaluation, oleh Timotius White, hlm. 223-224.
- ^ "Karena itu tahun 1914, menandai kedatangan kedua kalinya Tuhan kita Yesus Kristus, raja kemuliaan."— Menara Pengawal, 1 Desember 1933, hlm. 362
- ^ "Pada Juni 1927, Menara Pengawal menerbitkan bukti dari Kitab Suci bahwa mereka yang mati sebagai orang yang setia, tertidur di dalam kematian hingga kedatangan Tuhan kita ke dalam baitnya pada 1918." Light, Book One, (1930), hlm. 78.
- ^ Light, Book One, hlm. 333
- ^ Light, Book One, hlm. 318-319.
- ^ 1 September 1969 Menara Pengawal, hlm. 521.
- ^ Lihat majalah Time, 31 Maret 1930, hlm. 60. Pindaian artikel. Gambar-gambar dan alasan penggunaannya diterbitkan oleh Lembaga Menara Pengawal in dalam http://www.catholic-forum.com/members/popestleo/1931_Messenger_Beth_Sarim.pdf Messenger, 25 Juli 1931]
- ^ Surat kepemilikan Beth Sarim diterbitkan dalam Golden Age, 19 Maret 1930, hlm. 496-497Wawancara dengan Rutherford tentang Beth Sarim, dari surat kabar San Diego Sun, Maret 1930. http://www. Bibletopics.com/Biblestudy/89a.htm
- ^ Jehovah’s Witnesses: Proclaimers of God's Kingdom. Watchtower. hlm. 76, 89.
- ^ Jehovah’s Witnesses in the Divine Purpose (‘Saksi-Saksi Yehuwa dalam Rancangan Ilahi’), (1959), hlm. 252
- ^ Universal War Near (1935), J.F. Rutherford
- ^ The Menara Pengawal, 15 September 1941 hlm. 288
- ^ Menara Pengawal, April 1942 hlm.139
- ^ Menara Pengawal, 1 November 1938, hlm. 323. Similarly J.F. Rutherford (1938). Face The Facts. Watchtower. hlm. 46.: "Kini di muka bumi terdapat kaum Yonadab, yaitu mereka yang mengabdikan diri kepada Tuhan dan yang tidak disangsikan lagi akan terbukti setia. Apakah menurut Kitab Suci sepantasnya bahwa mereka sekarang menikah dan mulai membesarkan anak-anak? Tidak, begitulah jawabannya, sesuai dengan Kitab Suci."
- ^ 1943 Yearbook of Jehovah’s Witnesses, Teks dan Komentar harian untuk 7 November . Sejoli fiktif dari Children, John dan Eunice, menunda pernikahan "hingga perdamaian kekal hadir di muka bumi" sambil berharap "bahwa dalam beberapa tahun saja pernikahan kami dapat dilangsungkan." J.F. Rutherford (1941). Children. Watchtower. hlm. 366–367.
- ^ "Karena pelaksanaan perintah 'berbuahlah, bertambah-tambahlah, penuhilah bumi' menunggu hingga setelah Harmagedon, apakah itu berarti bahwa mereka yang kini menikah dan membesarkan anak melanggar hukum-hukum Allah? Tidak, karena Kitab Suci memperlihatkan bahwa 'perkawinan itu terhormat bagi semua'—Ibrani 13:4." "Watchtower". 15 Oktober 1950: 382. Bandingkan Barbara Grizzuti Harrison (1978). Visions of Glory. Simon & Schuster. hlm. 74–77. M. James Penton (1985). Apocalypse Delayed. University of Toronto Press. hlm. 265–266.
- ^ Lihat, misalnya, "Is it Later Than You Think?" (PDF). ‘‘Sedarlah!: 13–16. 1968. dan "How Much Longer Will It Be?". Sedarlah!: 17–20. 1966. .
- ^ Penton. Apocalypse Delayed. hlm. 95.
- ^ "Watchtower". 15 Agustus 1968: 494–501.
- ^ Ceramah Umum oleh Pengawas Distrik Charles Sunutko pada musim semi 1967 di Sheboygan, Wisconsin. Ceramah oleh Sinutko dalam bentuk mp3
- ^ Rekaman suara ceramah "What is the Significance of 1975?" (“Apakah Signifikansi tahun 1975?”) oleh Anggota Badan Pengurus Fred Franz. http://www.freeminds.org/media/fredfranz75an.html. Rekaman ceramah lengkap dalam mp3
- ^ Crisis of Conscience (‘Krisis Hati Nurani’), Raymond Franz, hlm. 249. Pindaian pada [3]
- ^ Arsip majalah Time "Witnessing the End" (“Menyaksikan Kiamat”), Time, 18 Juli 1969 Pindaian artikel. Lihat juga The Arizona Republic, 24 Agustus 1969 dan Time, 11 Juli 1977
- ^ Teks pindaian yang tidak menganjurkan pendidikan tinggi dari Sedarlah! 22 Mei 1969, hlm.15 http://www.jwfiles.com/scans/AW5-22-69p15.htm
- ^ Teks pindaian dari Watch Tower Society terbitan bulanan Kingdom Ministry, artikel "How Are You Using Your Life?" (‘Bagaimana Cara Anda Menggunakan Hidup Anda?’), Mei 1974, hlm.3. http://www.jwfiles.com/scans/KM5-1974p3.htm
- ^ Daftar artikel-artikel Menara Penawal 1975, tidak diubah, dengan rujukan tanggal, penerbitan dan nomor halaman, dll., dengan sejumlah komentar kritis. http://www.freeminds.org/history/all1975.htm
- ^ 1980 Yearbook of Jehovah’s Witnesses (‘Buku Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa 1980’), hlm. 30
- ^ Choosing the Best Way of Life (‘Memilih Jalan Hidup yang Terbaik’), Menara Pengawal, 15 Maret 1980, hlm. 17.
- ^ Los Angeles Times, 30 Januari 1982, ("Defectors Feel 'Witness' Wrath: Critics say Baptism Rise Gives False Picture of Growth" [‘Pembelot Merasakan Murka ‘SSY’: Pengritik Mengatakan Baptisan Memberikan Gambaran Palsu tentang Pertumbuhan’] oleh John Dart, hlm. B4) mengutip statistik yang memperlihatkan peningkatan netto dari penerbit di seluruh dunia dari 1971–1981 sejumlah 737.241, sementara baptisan berjumlah 1,71 juta untuk periode yang sama.
- ^ Matius 24:34
- ^ You Can Live Forever In Paradise On Earth, terbit 1982, revisi 1989, hlm. 154
- ^ "Ia memperlihatkan permulaan masa ini dan bagaimana kesusahan meningkat, dan menyebutkan sejumlah kedukaan yang akan muncul di dunia, pada masa kesusahan. Lamanya masa ini ditunjukkan olehnya ketika ia berkata, 'Sesungguhnya aku berkata kepadamu bahwa keturunan ini tidak akan berlalu sebelum segala sesuatu ini terjadi.' (Mat. 24:34) Tak pelak lagi, arti kata-kata ini, adalah yang mengartikan 'keturunan' atau generasi dalam pengertian biasa, seperti dalam Markus 8:12 dan Kisah 13:36, atau bagi mereka yang hidup dalam suatu masa tertentu. Jadi, atas ‘keturunan ini’-lah penghakiman akan berakumulasi hingga musim gugur. (Mat. 23:36) Karenanya ini berarti bahwa dari 1914 sebuah generasi tidak akan berlalu hingga semuanya ini digenapi, dan di tengah-tengah suatu masa kesusahan yang besar." "Vision of the 'Time of the End'", Menara Pengawal, 1 Juli 1951, hlm. 404
- ^ Menara Pengawal, 1 Desember 1968 hlm. 715 'Satu keturunan, menurut Mazmur 90:10, adalah 70 hingga 80 tahun. Keturunan yang menyaksikan akhir dari Zaman Bangsa-bangsa pada 1914 tidak punya banyak waktu lagi yang tersisa;' Menara Pengawal, 15 Desember 1967 hlm.751 'ungkapan "keturunan ini" digunakan oleh Yesus untuk menandai suatu masa yang sangat terbatas, rentangan usia para anggota generasi orang-orang yang hidup pada masa tertentu ketika kejadian-kejadian yang bersejarah terjadi. Menurut Mazmur 90:10, lama hidup itu bisa 70 tahun atau bahkan 80 tahun.'
- ^ Insight of the Scripture Vol 1 hlm. 917 Generation
- ^ Menara Pengawal, 1 Mei 1985 hlm. 4
- ^ Menara Pengawal, 1 Mei 1985 hlm.7; Menara Pengawal, 15 Februari 1986 hlm. 5-6; Menara Pengawal, 1 Oktober 1988 hlm.7; Menara Pengawal, 1 Mei 1992 hlm.6-7
- ^ Crisis of Conscience, Raymond Franz hlm. 262. Pindaian terdapat di http://web.archive.org/web/20031210004130/users.volja.net/izoSMnec4/coc/10.pdf diakses 27 Januari 2006.
- ^ "Saved From a 'Wicked Generation" (‘Diselamatkan dari sebuah ‘Keturunan yang Jahat’’), Menara Pengawal (1 November) 1995, hlm. 10-15.
- ^ "A Time To Keep Awake", Menara Pengawal’‘, (November 1) 1995 hlm. 19, par. 12. dan hlm. 20, par. 15.
- ^ “Banyak sekolah kini mempunyai konselor siswa yang menggalakkan siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi setelah SMA, untuk mengejar karier dengan masa depan di dalam sistem keadaan ini. Jangan biarkan diri anda dipengaruhi mereka. Jangan biarkan mereka ‘mencuci otak’ anda dengan propaganda iblis ini untuk maju, untuk menjadi sesuatu di dunia ini. Tinggal sedikit sekali waktu yang tersisa untuk dunia ini! ‘Masa depan’ apapun yang ditawarkan oleh dunia ini bukanlah masa depan!"--Menara Pengawal, 15 Maret 1969, hlm. 171.
- ^ "Bila para orangtua Kristen secara bertanggung jawab memutuskan untuk memberikan anak-anak mereka pendidikan lanjutan setelah SMA, itu hak prerogatif mereka."-- Menara Pengawal, 1 November 1992, hlm. 19-20.
- ^ Lihat artikel, Menara Pengawal.
- ^ Ceramah oleh anggota Badan Pengurus, Gerrit Losch di Monza, Italia pada 2005, yang dapat dilihat di [4]. Pendidikan tinggi juga tidak dianjurkan pada Konvensi Distrik Saksi-Saksi Yehuwa "Follow the Christ" (‘Mengikut Sang Kristus’) 2007 sebagai bagian dari ceramah "The Superiority of Being Taught by Jehovah"(‘Keunggulan Dididik oleh Yehuwa’) Ceramah dalam bentuk MP3
- ^ The Gentile Times Reconsidered: Chronology & Christ's Return, oleh Carl O. Jonsson. Sebuah diskusi terinci tentang keyakinan penting bahwa Zaman Bangsa-bangsa telah dimulai dengan musim gugur di Yerusalem pada 607 SM. Jonsson menganggap asal-usul keyakinan ini dan meneliti sejumlah bukti dalam upaya membantah waktu awalnya pada 607 SM dan metodologi untuk mendapatkannya. ISBN 0-914675-06-0 Publisher: Commentary Press (Juli 1998, Edisi keempat 2004)
- ^ Assyrian, Babylonian, Egyptian, and Persian Chronology Compared with the Chronology of the Bible, Volume 1: Persian Chronology and the Length of the Babylonian Exile of the Jews, (2003) ISBN 82-994633-3-5
- ^ Yeremia 29:10;25:11,12 Daniel 9:2
- ^ Pay Attention to Daniel's Prophecy! (‘Perhatikan Nubuat Daniel!’), Bab 6, par. 25-29
- ^ William Miller telah mengusulkan suatu masa 2.520 tahun dari 677 SM hingga 1843 M seperti yang dapat dilihat dalam bagan ceramah aslinya Para penafsir lainnya: Joshua Spalding (1808). The Divine Theory. hlm. 419–420. J.A. Brown (1823). The Even-Tide (PDF). hlm. 130–152. Joseph Baylee (1871). The Times of the Gentiles. hlm. 37. Henry Grattan Guinness (1878). The Approaching End of the Age. hlm. 439. David Cambell (1840). Illustrations of Prophecy. hlm. 220.
- ^ Insight on the Scriptures, Volume 1, hlm. 132-134
- ^ "Tak ada contoh yang jelas yang dapat disimpulkan bahwa kata ‘hari’ dalam nubuat Kitab Suci berarti tepat setahun, di mana ciri khas waktunya tidak dengan langsung diungkapkan bahwa ia dibatasi pada kasus yang khusus itu, apalagi tidak ada petunjuk apapun bahwa peraturan seperti itu berlaku untuk nubuat pada umumnya. Mengakui prinsip seperti itu dalam penafsiran Alkitab berarti mengabaikan semua kecermatan dalam penggunaan bahasa." Commentary on Daniel ('Tafsiran Daniel'), hlm. 87