Lompat ke isi

Peradaban Minoa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 14: Baris 14:
== Kronologi dan sejarah==
== Kronologi dan sejarah==


Daripada menghubungkan kurun peradaban Minoa dengan menggunakan kalender absolut, para ahli arkeologi menggunakan dua sistem kronologi relatif. Sistem pertama yang diciptakan oleh Evans dan direka oleh arkeolog penerusnya, berdasarkan kepada gaya [[tembikar]]. Cara ini membagi periode peradaban Minoa ke dalam tiga kurun utama — Minoa Awal, Minoa Pertengahan, dan Minoa Akhir. Era ini kemudan dibagi lebih lanjut menjadi subbagian Minoa Awal I, II, III. Sistem penanggalan lainnya diajukan oleh Arkeolog Yunani [[Nicolas Platon]], berdasarkan kepada arsitektur perkembangan kompleks bangunan yang disebut sebagai "istana" di [[Knossos]], [[Phaistos]], [[Malia]], dan [[Kato Zakros]]. Sistem ini membagi periode Minoa dalam kurun Pra-istana, Proto-istana, Istana baru, dan Pascaistana. Hubungan antar sistem ini dijelaskan melalui tabel berikut, dengan perkiraan penanggalan kalender berdasarkan Warren dan Hankey (1989).
Daripada menghubungkan kurun peradaban Minoa dengan menggunakan kalender absolut, para ahli arkeologi menggunakan dua sistem kronologi relatif. Sistem pertama yang diciptakan oleh Evans dan direka oleh arkeolog penerusnya, berdasarkan kepada gaya [[tembikar]]. Cara ini membagi periode peradaban Minoa ke dalam tiga kurun utama — Minoa Awal, Minoa Pertengahan, dan Minoa Akhir. Era ini kemudan dibagi lebih lanjut menjadi subbagian Minoa Awal I, II, III. Sistem penanggalan lainnya diajukan oleh Arkeolog Yunani [[Nicolas Platon]], berdasarkan kepada arsitektur perkembangan kompleks bangunan yang disebut sebagai "istana" di [[Knossos]], [[Phaistos]], [[Malia]], dan [[Kato Zakros]]. Sistem ini membagi periode Minoa dalam kurun Praistana, Protoistana, Neoistana, dan Pascaistana. Hubungan antar sistem ini dijelaskan melalui tabel berikut, dengan perkiraan penanggalan kalender berdasarkan Warren dan Hankey (1989).


[[Latusan Thera]] muncul sekitar tahap kedewasaan peradaban Minoa Akhir. Penanggalan mengenai kapan terjadinya letusan gunung berapi ini sangat kontroversial. Penanggalan [[radiokarbon]] mengungkapkan kurun waktu abad ke-17 SM;<ref name="Manning">{{cite journal| last=Manning|first=Sturt W|authorlink=|coauthors=Ramsey, CB, Kutschera, W, Higham, T, Kromer, B, Steier, P, and Wild, EM|title=Chronology for the Aegean Late Bronze Age 1700-1400 B.C|journal=Science|volume=312|issue=5773|pages=565–569|publisher=American Association for the Advancement of Science|year=2006|url=http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/sci;312/5773/565|doi=10.1126/science.1125682|id=|accessdate=2007-03-10|pmid=16645092}}</ref><ref>{{cite journal| last=Friedrich|first=Walter L|authorlink=|coauthors= Kromer, B, Friedrich, M, Heinemeier, J, Pfeiffer, T, and Talamo, S|title=Santorini Eruption Radiocarbon Dated to 1627-1600 B.C|journal=Science|volume=312|issue=5773|pages=548|publisher=American Association for the Advancement of Science |year=2006|doi=10.1126/science.1125087|id=|accessdate=2007-03-10|pmid=16645088|url=http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/sci;312/5773/548}}</ref> penanggalan radiokarbon itu, tetapi bertentangan dengan perkiraan arkeologi yang menyelaraskan letusan ini dengan kronologi Mesir konvensional, dan mendapatkan penanggalan sekitar 1525-1500 SM.<ref>{{cite web |url=http://www.therafoundation.org/articles/chronololy/ |work=Thera Foundation |title=Chronology|accessdate=2009-01-03}}</ref><ref>{{cite journal|title=New Carbon Dates Support Revised History of Ancient Mediterranean|author=Balter, M|journal=Science|volume=312|issue=5773|year=2006|pages=508–509|doi=10.1126/science.312.5773.508|url=|accessdate=2007-05-01|pmid=16645054}}</ref><ref>{{cite book |author=Warren PM|title=Timelines: Studies in Honour of Manfred Bietak (Orientalia Lovaniensia Analecta 149)|editor=Czerny E, Hein I, Hunger H, Melman D, Schwab A|publisher=Peeters |location=Louvain-la-Neuve, Belgium |year=2006|pages=2: 305–321 |isbn=90-429-1730-X |oclc= |doi= |accessdate=}}</ref> Letusan gunung berapi [[Thera]] ini dianggap sebagai peristiwa bencana alam hebat yang menyebabkan keruntuhan peradaban Minoa.
[[Latusan Thera]] muncul sekitar tahap kedewasaan peradaban Minoa Akhir. Penanggalan mengenai kapan terjadinya letusan gunung berapi ini sangat kontroversial. Penanggalan [[radiokarbon]] mengungkapkan kurun waktu abad ke-17 SM;<ref name="Manning">{{cite journal| last=Manning|first=Sturt W|authorlink=|coauthors=Ramsey, CB, Kutschera, W, Higham, T, Kromer, B, Steier, P, and Wild, EM|title=Chronology for the Aegean Late Bronze Age 1700-1400 B.C|journal=Science|volume=312|issue=5773|pages=565–569|publisher=American Association for the Advancement of Science|year=2006|url=http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/sci;312/5773/565|doi=10.1126/science.1125682|id=|accessdate=2007-03-10|pmid=16645092}}</ref><ref>{{cite journal| last=Friedrich|first=Walter L|authorlink=|coauthors= Kromer, B, Friedrich, M, Heinemeier, J, Pfeiffer, T, and Talamo, S|title=Santorini Eruption Radiocarbon Dated to 1627-1600 B.C|journal=Science|volume=312|issue=5773|pages=548|publisher=American Association for the Advancement of Science |year=2006|doi=10.1126/science.1125087|id=|accessdate=2007-03-10|pmid=16645088|url=http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/sci;312/5773/548}}</ref> penanggalan radiokarbon itu, tetapi bertentangan dengan perkiraan arkeologi yang menyelaraskan letusan ini dengan kronologi Mesir konvensional, dan mendapatkan penanggalan sekitar 1525-1500 SM.<ref>{{cite web |url=http://www.therafoundation.org/articles/chronololy/ |work=Thera Foundation |title=Chronology|accessdate=2009-01-03}}</ref><ref>{{cite journal|title=New Carbon Dates Support Revised History of Ancient Mediterranean|author=Balter, M|journal=Science|volume=312|issue=5773|year=2006|pages=508–509|doi=10.1126/science.312.5773.508|url=|accessdate=2007-05-01|pmid=16645054}}</ref><ref>{{cite book |author=Warren PM|title=Timelines: Studies in Honour of Manfred Bietak (Orientalia Lovaniensia Analecta 149)|editor=Czerny E, Hein I, Hunger H, Melman D, Schwab A|publisher=Peeters |location=Louvain-la-Neuve, Belgium |year=2006|pages=2: 305–321 |isbn=90-429-1730-X |oclc= |doi= |accessdate=}}</ref> Letusan gunung berapi [[Thera]] ini dianggap sebagai peristiwa bencana alam hebat yang menyebabkan keruntuhan peradaban Minoa.
Baris 26: Baris 26:
| 3650-3000 SM
| 3650-3000 SM
| Minoa Awal I
| Minoa Awal I
| rowspan=4 valign="top" | '''Pra-istana'''
| rowspan=4 valign="top" | '''Praistana'''
|-
|-
| 2900-2300 SM
| 2900-2300 SM
Baris 39: Baris 39:
| 1900-1800 SM
| 1900-1800 SM
| Minoa Pertengahan IB
| Minoa Pertengahan IB
| rowspan=2 valign="top" | '''Proto istana'''<br />(Periode Istana Lama)
| rowspan=2 valign="top" | '''Protoistana'''<br />(Periode Istana Lama)
|-
|-
| 1800-1700 SM
| 1800-1700 SM
Baris 46: Baris 46:
| 1700-1640 SM
| 1700-1640 SM
| Minoa Pertengahan IIIA
| Minoa Pertengahan IIIA
| rowspan=4 valign="top" | '''Neo istana'''<br />(Periode Istana Baru)
| rowspan=4 valign="top" | '''Neoistana'''<br />(Periode Istana Baru)
|-
|-
| 1640-1600 SM
| 1640-1600 SM
Baris 59: Baris 59:
| 1425-1390 SM
| 1425-1390 SM
| Minoa Akhir II
| Minoa Akhir II
| rowspan=5 valign="top" | '''Pasca istana'''<br /> (di Knossos, Periode Istana Akhir)
| rowspan=5 valign="top" | '''Pascaistana'''<br /> (di Knossos, Periode Istana Akhir)
|-
|-
| 1390-1370 SM
| 1390-1370 SM

Revisi per 24 Januari 2012 14.58

Sisa-sisa peradaban Minoa.

Peradaban Minoa adalah sebuah peradaban di Kreta, sebuah pulau dekat daratan Yunani. Peradaban ini dimulai pada Zaman Perunggu antara tahun 3000 dan 2700 SM, dan berlangsung sampai 1450 SM. [1] Peradaban ini ditemukan kembali pada awal abad ke-20 oleh seorang arkeolog Inggris Sir Arthur Evans. Peradaban ini disebut sebagai awal mata rantai peradaban Eropa."[2] Pulau Kreta relah dihuni manusia sejak 7000 SM, pada zaman neolitikum. Akan tetapi baru menjelang 5000 SM bukti awal pertanian mulai muncul, hal ini menandai bermulanya peradaban ini.

Peradaban Minoa terkenal dengan perdagangan lautnya dan kota-kotanya yang teratur. Orang-orang Minoa memiliki sistem pertanian yang mengutamakan zaitun dan anggur. Agama mereka lebih banyak memuja dewi. Peradaban Minoa digantikan oleh Peradaban Mikenai.

Tinjauan

Tidak diketahui dengan nama apa bangsa Minoa menyebut diri mereka sendiri. Istilah "Minoa" pertama kali diajukan oleh Arthur Evans berdasarkan tokoh mitos Raja Minos.[3] Minos dikaitkan dengan Mitologi Yunani dengan labirin, yang diidentifikasi oleh Evans dengan suatu situs di Knossos. Seringkali dinyatakan bahwa sebuah nama tempat yang disebut oleh bangsa Mesir kuno dengan "Keftiu" (*Káftiu kftiw) dan oleh bangsa Semit "Kaftor" atau "Caphtor" dan "Kaptara" dalam arsip Mari, merujuk pada pulau Kreta. "Dalam beberapa hal beberapa pengetahuan mengenai Caphtor/Keftiu hanya bisa dikaitkan dengan Kreta," [4] Dalam kisah Odiseus, yang disusun berabad-abad setelah kehancuran peradaban Minoa, Homer menyebut nama suku bangsa penghuni pulau Kreta dengan Eteokreta ("Kreta sejati"); kemungkinan mereka adalah keturunan bangsa Minoa.

Istana Minoa (anaktora) adalah peninggalan bangunan paling terkenal yang telah digali dan diteliti di pulau Kreta. Bangunan monumental ini berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan berdasarkan bukti ditemukannya banyak arsip oleh arkeolog. Istana ini bertingkat dengan tangga di luar dan di dalam kompleks bangunan, sumur, tiang, gudang, dan halaman.

Bangsa Minoa bukanlah bangsa Indo-Eropa; mereka berkerabat dengan penduduk pra-Yunani di daratan Yunani dan Anatolia barat yang disebut bangsa Pelasgia.[5]

Kronologi dan sejarah

Daripada menghubungkan kurun peradaban Minoa dengan menggunakan kalender absolut, para ahli arkeologi menggunakan dua sistem kronologi relatif. Sistem pertama yang diciptakan oleh Evans dan direka oleh arkeolog penerusnya, berdasarkan kepada gaya tembikar. Cara ini membagi periode peradaban Minoa ke dalam tiga kurun utama — Minoa Awal, Minoa Pertengahan, dan Minoa Akhir. Era ini kemudan dibagi lebih lanjut menjadi subbagian Minoa Awal I, II, III. Sistem penanggalan lainnya diajukan oleh Arkeolog Yunani Nicolas Platon, berdasarkan kepada arsitektur perkembangan kompleks bangunan yang disebut sebagai "istana" di Knossos, Phaistos, Malia, dan Kato Zakros. Sistem ini membagi periode Minoa dalam kurun Praistana, Protoistana, Neoistana, dan Pascaistana. Hubungan antar sistem ini dijelaskan melalui tabel berikut, dengan perkiraan penanggalan kalender berdasarkan Warren dan Hankey (1989).

Latusan Thera muncul sekitar tahap kedewasaan peradaban Minoa Akhir. Penanggalan mengenai kapan terjadinya letusan gunung berapi ini sangat kontroversial. Penanggalan radiokarbon mengungkapkan kurun waktu abad ke-17 SM;[6][7] penanggalan radiokarbon itu, tetapi bertentangan dengan perkiraan arkeologi yang menyelaraskan letusan ini dengan kronologi Mesir konvensional, dan mendapatkan penanggalan sekitar 1525-1500 SM.[8][9][10] Letusan gunung berapi Thera ini dianggap sebagai peristiwa bencana alam hebat yang menyebabkan keruntuhan peradaban Minoa.

Sejarah

  Kronologi Minoa
3650-3000 SM Minoa Awal I Praistana
2900-2300 SM Minoa Awal II
2300-2160 SM Minoa Awal III
2160-1900 SM Minoa Pertengahan IA
1900-1800 SM Minoa Pertengahan IB Protoistana
(Periode Istana Lama)
1800-1700 SM Minoa Pertengahan II
1700-1640 SM Minoa Pertengahan IIIA Neoistana
(Periode Istana Baru)
1640-1600 SM Minoa Pertengahan IIIB
1600-1480 SM Minoa Akhir IA
1480-1425 SM Minoa Akhir IB
1425-1390 SM Minoa Akhir II Pascaistana
(di Knossos, Periode Istana Akhir)
1390-1370 SM Minoa Akhir IIIA1
1370-1340 SM Minoa Akhir IIIA2
1340-1190 SM Minoa Akhir IIIB
1190-1170 SM Minoa Akhir IIIC
1100 SM Subminoa

Masyarakat dan budaya

Uang tembaga Minoa

Bangsa Minoa adalah bangsa pedagang yang terlibat perdagangan internasional. Budaya mereka, sejak tahun 1700 SM dan seterusnya, menunjukkan suatu budaya yang terorganisasi dengan baik.

Fresko menampilkan tiga orang perempuan yang kemungkinan adalah Ratu.

Benda-benda yang dihasilkan bangsa Minoa menunjukkan bahwa telah terjalin hubungan dengan daratan Yunani (terutama Mikenai) serta Siprus, Suriah, Anatolia, Mesir, Mesopotamia, dan jauh ke barat hingga pantai Spanyol.

Lelaki Minoa mengenakan kain cawat dan kilt (semacam rok). Perempuannya mengenakan jubah dengan lengan baju yang pendek serta rok berlapis yang mengembang. Kerah baju mereka sangat rendah sehingga menampilkan payudara yang terbuka. Perempuannya juga ada yang mengenakan baju ketat tanpa tali kutang (strapless). Pola pakaiannya menekankan pada pola geometrik simetris.

Agama bangsa Minoa lebih memuja dewi dengan pendeta perempuan sebagai penghubungnya.[11] Patung pendeta perempuan dalam budaya Minoa dan lukisan dinding menampilkan lelaki dan perempuan berpartisipasi dalam semacam olahraga melompati banteng, membuat para ahli menyimpulkan bahwa lelaki dan perempuan memiliki status sosial yang setara dalam sistem sosial Minoa. Diduga sistem warisnya adalah matrilineal. Fresko (lukisan dinding) banyak menampilkan berbagai macam orang, jender (jenis kelamin) dibedakan berdasarkan warna kulit: laki-laki berwarna kulit coklat kemerahan, sementara perempuan berkulit putih.

Kesenian

Lukisan dinding "lompat banteng", ditemukan di situs Knossos, menunjukkan bahwa terdapat suatu olahraga atau ritual keagamaan melompati seekor banteng, figur manusia berkulit gelap adalah lelaki, sedangkan yang berkulit terang adalah perempuan.

Koleksi seni Minoa dipamerkan di museum Heraklion, dekat Knossos di pantai utara pulau Kreta. Karena kayu dan tekstil telah lama musnah, benda peninggalan yang tersisa dari peradaban Minoa adalah tembikar, arsitektur istana dengan dinding yang dilukisi fresko, patung batu, serta batuan Minoa yang diukir halus.

Tembikar

Pada periode awal Minoa, keramik ditandai dengan pola garis linear berpola spiral, segitiga, kurva, silang, tulang ikan, dan lain-lain. Pada periode Minoa pertengahan, desain naturalistik mulai muncul, seperti gambar ikan, cumi-cumi, burung, dan bunga lili. Pada periode akhir Minoa, motif flora dan fauna paling banyak ditemukan dan semakin kaya jenis gambarnya. Gaya kesenian istana Knosso menampilkan karakteristik geometrik yang kuat dan penyederhanaan gaya naturalistik dan bentuk serta lukisan dengan pewarnaan monokrom. Patut dicatat bahwa terdapat kemiripan antara gaya kesenian Minoa akhir dengan seni Mikaneai. Fresko merupakan bentuk kesenian paling lazim pada periode akhir kebudayaan Minoa.

Pranala luar

Catatan

  1. ^ "Ancient Crete" in Oxford Bibliographies Online: Classics, offers a scholarly guide to the academic literature on this topic.
  2. ^ Durant, The Life of Greece (The Story of Civilization Part II, (New York: Simon & Schuster) 1939:11.
  3. ^ John Bennet, "Minoan civilization", Oxford Classical Dictionary, 3rd ed., p. 985.
  4. ^ Strange, Caphtor/Keftiu: a new investigation, 1980:125; Strange reprints the source texts 16-112.
  5. ^ Hermann Bengtson: Griechische Geschichte. C.H.Beck, München, 2002. 9th Edition. ISBN 3-406-02503-X. pp.8-15
  6. ^ Manning, Sturt W (2006). "Chronology for the Aegean Late Bronze Age 1700-1400 B.C". Science. American Association for the Advancement of Science. 312 (5773): 565–569. doi:10.1126/science.1125682. PMID 16645092. Diakses tanggal 2007-03-10. 
  7. ^ Friedrich, Walter L (2006). "Santorini Eruption Radiocarbon Dated to 1627-1600 B.C". Science. American Association for the Advancement of Science. 312 (5773): 548. doi:10.1126/science.1125087. PMID 16645088. Diakses tanggal 2007-03-10. 
  8. ^ "Chronology". Thera Foundation. Diakses tanggal 2009-01-03. 
  9. ^ Balter, M (2006). "New Carbon Dates Support Revised History of Ancient Mediterranean". Science. 312 (5773): 508–509. doi:10.1126/science.312.5773.508. PMID 16645054. 
  10. ^ Warren PM (2006). Czerny E, Hein I, Hunger H, Melman D, Schwab A, ed. Timelines: Studies in Honour of Manfred Bietak (Orientalia Lovaniensia Analecta 149). Louvain-la-Neuve, Belgium: Peeters. hlm. 2: 305–321. ISBN 90-429-1730-X. 
  11. ^ Patricia Rosof Family History p.12