Lompat ke isi

Saputangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7: Baris 7:
Catatan tersebut merupakan dokumen tertua yang menjelaskan penggunaan saputangan untuk membuang ingus.
Catatan tersebut merupakan dokumen tertua yang menjelaskan penggunaan saputangan untuk membuang ingus.
Membuang ingus dengan saputangan dapat meringankan hidung tersumbat akibat banyaknya produksi ingus ketika [[pilek]], dan mengurangi penebangan pohon akibat penggunaan [[tisu]] yang berlebih.
Membuang ingus dengan saputangan dapat meringankan hidung tersumbat akibat banyaknya produksi ingus ketika [[pilek]], dan mengurangi penebangan pohon akibat penggunaan [[tisu]] yang berlebih.
.<ref>Barbara Tuchman. ''A Distant Mirror'', A.A.Knopf, New York (1978) p.444</ref>


== Jenis ==
== Jenis ==

Revisi per 11 Februari 2012 09.34

Saputangan

Saputangan atau selampai adalah selembar kain (cita) berbentuk persegi yang digunakan untuk kebersihan pribadi, antara lain mengelap tangan, menutup mulut ketika batuk, dan bersin, membersihkan bagian luar mulut, dan membuang ingus. Saputangan bisa digunakan berkali-kali, bila sudah kotor bisa dicuci, dikeringkan, disetrika, dan dipakai kembali. Biasanya saputangan lebih sering dibawa dan digunakan oleh orang dewasa, anak-anak, dan beberapa orang yang menderita penyakit sinusitis, rinitis, dan beberapa penyakit pernapasan lainnya yang memerlukan saputangan untuk membuang ingusnya. Ingus memang bukan sesuatu yang mudah dikala pilek, karena ingus dapat menyumbat hidung dan bahkan keluar dengan sendirinya, maka dibutuhkan saputangan untuk mengatasinya. Saputangan mudah dibawa kemana-mana, dimasukan kantong atau dipegang dengan tangan, praktis, dan cocok untuk segala umur.

Sejarah

Richard II dari Inggris dikatakan sebagai orang yang pertama kali menggunakan saputangan. Dalam catatan harian rumah tangga kerajaaan (household rolls) ditulis tentang "sepotong kecil kain yang dipakai baginda raja untuk menyapu dan membersihkan hidungnya." Catatan tersebut merupakan dokumen tertua yang menjelaskan penggunaan saputangan untuk membuang ingus. Membuang ingus dengan saputangan dapat meringankan hidung tersumbat akibat banyaknya produksi ingus ketika pilek, dan mengurangi penebangan pohon akibat penggunaan tisu yang berlebih. .[1]

Jenis

Harga saputangan berbeda-beda menurut jenis kain yang dipakai. Kain katun, katun sintetis, sutra, atau linen termasuk jenis-jenis kain yang biasa dipakai sebagai saputangan. Saputangan ada beberapa jenis, yaitu saputangan pria, saputangan wanita yang dihiasi renda, dan adapula saputangan handuk, berbentuk persegi, memiliki tekstur seperti handuk dengan daya serap lebih tinggi, biasanya saputangan handuk memiliki warna atau gambar yang menarik dan lebih sering digunakan anak-anak.

Referensi

  1. ^ Barbara Tuchman. A Distant Mirror, A.A.Knopf, New York (1978) p.444

Pranala luar

Templat:Link FA