Viroid: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
[[Berkas:patogen tanaman karena viroid.jpg|thumb|right|Tumbuhan yang terkena viroid]] |
[[Berkas:patogen tanaman karena viroid.jpg|thumb|right|Tumbuhan yang terkena viroid]] |
||
Viroid pertamakali ditemukan oleh [[Theodor Otto Diener]], seorang ahli penyakit tanaman yang bekerja di Pusat Penelitian Pertanian di [[Maryland]] pada tahun 1971. Diener menemukan partikel RNA infektif yang lebih kecil dari pada virus dan dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Ia menamakannya viroid. Viroid menginfeksi tanaman kentang, menyebabkan umbi kentang menggelendong (''[[spindle tuber disease]]'').<ref>http://www.biologie.uni-hamburg.de/bzf/mppg/agviroid.htm</ref> |
Viroid pertamakali ditemukan oleh [[Theodor Otto Diener]], seorang ahli penyakit tanaman yang bekerja di Pusat Penelitian Pertanian di [[Maryland]] pada tahun 1971. Diener menemukan partikel RNA infektif yang lebih kecil dari pada virus dan dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Ia menamakannya viroid. Viroid menginfeksi tanaman kentang, menyebabkan umbi kentang menggelendong (''[[spindle tuber disease]]'').<ref>Website Jurusan Biologi [[Universitas Hamburg]]. Diambil dari laman [http://www.biologie.uni-hamburg.de/bzf/mppg/agviroid.htm Detection and biological functions of viroids] diakses pada 4 Maret 2012.</ref> |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 3 Maret 2012 19.20
Viroid adalah patogen tumbuhan yang tersusun dari potongan pendek (beberapa ratus basa nukleotida) RNA yang komplementer, sirkular dan beruntai tunggal. Viroid berbeda dengan virus; struktur penyusun viroid tidak memliki kapsid.[1] Viroid hanya mampu bereproduksi di dalam sel hidup sebagai partikel RNA. Sebagai pembanding ukuran, viroid mampu menginfeksi pada susunan yang mempunyai 2 Kilobasa. Ukuran viroid sangat kecil; jika dibandingkan dengan ukuran atom sekitar atau dibawah 10.000 atom. Perbandingan ukuran viroid dengan virus lainya 80 kali lebih kecil daripada virus.
Viroid pertamakali ditemukan oleh Theodor Otto Diener, seorang ahli penyakit tanaman yang bekerja di Pusat Penelitian Pertanian di Maryland pada tahun 1971. Diener menemukan partikel RNA infektif yang lebih kecil dari pada virus dan dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Ia menamakannya viroid. Viroid menginfeksi tanaman kentang, menyebabkan umbi kentang menggelendong (spindle tuber disease).[2]
Referensi
- ^ Campbell & Reece (2008). Biology. Pearson Benjamin Cummings. ISBN 0-8053-6844-2.
- ^ Website Jurusan Biologi Universitas Hamburg. Diambil dari laman Detection and biological functions of viroids diakses pada 4 Maret 2012.