Lompat ke isi

Cangar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diatas +di atas)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Cangar''' merupakan nama sebuah dusun sekaligus pemandian air panas yang terletak di kelurahan Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, [[kota Batu]]. Cangar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Raya R. Soeryo. Di sekitar mata air panas Cangar banyak ditemukan gua-gua buatan peninggalan dari masa pendudukan Jepang, tahun 1942 - 1945. Cangar merupakan jalan tembus menuju Kabupaten/Kota [[Mojokerto]] melalui [[Pacet]]. Dengan ketinggian di atas 1000m dpl, Cangar merupakan salah satu daerah penghasil sayur-sayuran dan buah [[apel]] yang utama.dari sisi letak geografis yang terpencil diantran pusat-pusat sumber kebudayan nusantara;yakni kerajaan Kediri,Tumapel,Singosari,Jenggala,Ujung Galuh dan Mojopahit, tempat ini merupakan episentrum peradaban dimana diatas tanah bumiaji ini sebuah energi kosmis menyebar ke berbagai spektrum kehidupan. Telah dipahami bersama bahwa asal muasal kehidupan adalah penciptaan Ruh,yang berasal dari dunia ide yang gaib,wilayah Ketuhanan yang dijabarkan melalui Wahyu, utusan Tuhan atau wakil Tuhan dalam mitologi Yunani yang kemudian dijabarkan pada realitas sosial berupa tatanan sistem sosial menjadi sistem kekuasaan. diwilayah keterpencilan Bumiaji ini lembaran-lembaran,lauh-lauh, sabdo pandito,aji-aji-an,wesi aji terdistribusi dari bumi ini. mengenai wesi aji ada yang belum banyak diketahui orang, yakni patok wesi (sebutan familier nya). ditempat inilah pusaka-pusaka berkualitas tinggi diciptakan sebelum pusaka dalam bentuk keris dan tombak menjadi sebuah industri persenjataan bagi kerajaan-kerajaan disekitarnya. patok wesi merupakan Paron (landasan tempa) untuk menempa senjata.seperti disediakan oleh tuhan secara alamiah patok wesi ini tertancap disebuah wilayah yang diduga merupakan titik grafitasi tertinggi, karena beberapa kali kejadian jika pesawat melintasi tepat diatasnya akan oleng dan jatuh. disinilah kualitas wesi aji menjadi sebuah pusaka super karena proses tempanya yang dilakukan manusia dibantu secara alamiah oleh grafitasi tinggi, sehingga kepadatan besinya benar-benar me-liat,hampir tidak ber-rongga,lebih tahan karat dan tajam,disamping suhu dan kelembaban diwilayah daerah ini yang antara 18-20 celsius /90-96 kadar air mengharuskan bahan pusaka tidak lama membara diatas paron, hal inilah yang mencitrakan permukaan pusaka menfisualkan ribuan kali lipatan dan seolah menyatakan bahwa lipatan tempanya betul-betul matang wasuhan dan satu hal lagi mengenai dukungan alam yang membuat Pusaka dari sini berkualitas tinggi adalah proses finishing / penyepuhan yang menggunakan air hangat dengan banyak mengandung unsur partikel sulfur membuat pusaka yang baru menetas ini menjadi wingit,terkesan tua, karena bekas tempaan langsung terkikis lembut oleh proses korosif kimiawi sulfur tersebut,disinilah letak estetika tukang pembuat pusaka,walaupun secara fisika pusaka itu ya barang wadak, kelihatan oleh pancaindra, diciptakan manusia, hasil karya seorang tukang besi,namun tanpa makna filosofi yang mendalam,tirakatan badan,pemberian ruh keindahan dan spiritualitas yang ditransfer oleh tukang pembuat pusaka,hanyalah sebagai pisau biasa. mengenai patok wesi di utara puncak Bumiaji ini yang merupakan titik grafitasi tinggi ini belum ada penelitian lebih jauh, apa pengaruhnya pada pola pikir manusia berkaitan dengan gelombang elektro magnetik otak.jika dibandingkan dengan titik terrendah grafitasi di wilayah asia muka,.....bersambung
'''Cangar''' merupakan nama sebuah dusun sekaligus pemandian air panas yang terletak di kelurahan Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, [[kota Batu]]. Cangar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Raya R. Soeryo. Di sekitar mata air panas Cangar banyak ditemukan gua-gua buatan peninggalan dari masa pendudukan Jepang, tahun 1942 - 1945. Cangar merupakan jalan tembus menuju Kabupaten/Kota [[Mojokerto]] melalui [[Pacet]]. Dengan ketinggian di atas 1000m dpl, Cangar merupakan salah satu daerah penghasil sayur-sayuran dan buah [[apel]] yang utama.

== Fasilitas ==
== Fasilitas ==
* Wisata Alam
* Wisata Alam

Revisi per 8 April 2012 18.39

Cangar merupakan nama sebuah dusun sekaligus pemandian air panas yang terletak di kelurahan Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu. Cangar terletak di dalam kawasan Taman Hutan Raya R. Soeryo. Di sekitar mata air panas Cangar banyak ditemukan gua-gua buatan peninggalan dari masa pendudukan Jepang, tahun 1942 - 1945. Cangar merupakan jalan tembus menuju Kabupaten/Kota Mojokerto melalui Pacet. Dengan ketinggian di atas 1000m dpl, Cangar merupakan salah satu daerah penghasil sayur-sayuran dan buah apel yang utama.dari sisi letak geografis yang terpencil diantran pusat-pusat sumber kebudayan nusantara;yakni kerajaan Kediri,Tumapel,Singosari,Jenggala,Ujung Galuh dan Mojopahit, tempat ini merupakan episentrum peradaban dimana diatas tanah bumiaji ini sebuah energi kosmis menyebar ke berbagai spektrum kehidupan. Telah dipahami bersama bahwa asal muasal kehidupan adalah penciptaan Ruh,yang berasal dari dunia ide yang gaib,wilayah Ketuhanan yang dijabarkan melalui Wahyu, utusan Tuhan atau wakil Tuhan dalam mitologi Yunani yang kemudian dijabarkan pada realitas sosial berupa tatanan sistem sosial menjadi sistem kekuasaan. diwilayah keterpencilan Bumiaji ini lembaran-lembaran,lauh-lauh, sabdo pandito,aji-aji-an,wesi aji terdistribusi dari bumi ini. mengenai wesi aji ada yang belum banyak diketahui orang, yakni patok wesi (sebutan familier nya). ditempat inilah pusaka-pusaka berkualitas tinggi diciptakan sebelum pusaka dalam bentuk keris dan tombak menjadi sebuah industri persenjataan bagi kerajaan-kerajaan disekitarnya. patok wesi merupakan Paron (landasan tempa) untuk menempa senjata.seperti disediakan oleh tuhan secara alamiah patok wesi ini tertancap disebuah wilayah yang diduga merupakan titik grafitasi tertinggi, karena beberapa kali kejadian jika pesawat melintasi tepat diatasnya akan oleng dan jatuh. disinilah kualitas wesi aji menjadi sebuah pusaka super karena proses tempanya yang dilakukan manusia dibantu secara alamiah oleh grafitasi tinggi, sehingga kepadatan besinya benar-benar me-liat,hampir tidak ber-rongga,lebih tahan karat dan tajam,disamping suhu dan kelembaban diwilayah daerah ini yang antara 18-20 celsius /90-96 kadar air mengharuskan bahan pusaka tidak lama membara diatas paron, hal inilah yang mencitrakan permukaan pusaka menfisualkan ribuan kali lipatan dan seolah menyatakan bahwa lipatan tempanya betul-betul matang wasuhan dan satu hal lagi mengenai dukungan alam yang membuat Pusaka dari sini berkualitas tinggi adalah proses finishing / penyepuhan yang menggunakan air hangat dengan banyak mengandung unsur partikel sulfur membuat pusaka yang baru menetas ini menjadi wingit,terkesan tua, karena bekas tempaan langsung terkikis lembut oleh proses korosif kimiawi sulfur tersebut,disinilah letak estetika tukang pembuat pusaka,walaupun secara fisika pusaka itu ya barang wadak, kelihatan oleh pancaindra, diciptakan manusia, hasil karya seorang tukang besi,namun tanpa makna filosofi yang mendalam,tirakatan badan,pemberian ruh keindahan dan spiritualitas yang ditransfer oleh tukang pembuat pusaka,hanyalah sebagai pisau biasa. mengenai patok wesi di utara puncak Bumiaji ini yang merupakan titik grafitasi tinggi ini belum ada penelitian lebih jauh, apa pengaruhnya pada pola pikir manusia berkaitan dengan gelombang elektro magnetik otak.jika dibandingkan dengan titik terrendah grafitasi di wilayah asia muka,.....bersambung

Fasilitas

  • Wisata Alam
  • Bumi Perkemahan
  • Kolam Air panas
  • Hutan penelitian
  • Pendopo

Pranala luar