Fertilisasi in vitro: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9: | Baris 9: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* [http://www.halalguide.info/content/view/104/55/ Fatwa MUI tentang Bayi Tabung] |
* [http://www.halalguide.info/content/view/104/55/ Fatwa MUI tentang Bayi Tabung] |
||
* [http://www.morulaivf.com] |
* [http://www.morulaivf.com/prosedur.html Proses Bayi Tabung] |
||
{{medis-stub}} |
{{medis-stub}} |
||
Revisi per 12 April 2012 03.04
Bayi tabung atau pembuahan in vitro (bahasa Inggris: in vitro fertilisation) adalah sebuah teknik pembuahan dimana sel telur (ovum) dibuahi di luar tubuh wanita. Bayi tabung adalah salah satu metode untuk mengatasi masalah kesuburan ketika metode lainnya tidak berhasil. Prosesnya terdiri dari mengendalikan proses ovulasi secara hormonal, pemindahan sel telur dari ovarium dan pembuahan oleh sel sperma dalam sebuah medium cair.
Teknologi ini dirintis oleh P.C Steptoe dan R.G Edwards pada tahun 1977.