Beoseon: Perbedaan antara revisi
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: jv:Beoseon |
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Orphan page, add template |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=April 2012}} |
|||
[[Berkas:Korean sock-Beoseon-01A.jpg|thumb|right|Beoseon]] |
[[Berkas:Korean sock-Beoseon-01A.jpg|thumb|right|Beoseon]] |
||
'''Beoseon'''(버선) adalah jenis [[kaus kaki]] tradisional [[Korea]] yang terbuat dari rajutan kain [[katun]] yang berguna untuk menghangatkan [[kaki]].<ref name="boson">{{cite book | last= | first= | coauthors=| year=2002 | month= | title=An Illustrated Guide to Korean Culture - 233 traditional key words| publisher=Hakgojae Publishing Co| location=Seoul | isbn= 89-8546-98-1 | pages=129-130}}</ref><ref>{{en}}[http://www.skynews.co.kr/article_view.asp?mcd=67&ccd=6&scd=5&ano=94 Beoseon (Padded Socks)], ''prkorea''. Diakses pada 9 Juni 2010.</ref> Pembuatan beoseon bervariasi dari daerah satu dengan yang lain.<ref name="boson"/> Di bagian utara [[Korea]], kain katun dirajut lebih padat dibanding di daerah [[selatan]].<ref name="boson"/> Di daerah-daerah tertentu beoseon dibuat tanpa menggunakan [[kain]] [[katun]].<ref name="boson"/> Pada masa pertengahan [[Dinasti Joseon]] (abad 16-17), ukuran beoseon mengecil dibandingkan ukuran asli kaki pemakainya serta dirajut dengan katun yang lebih banyak untuk membuat penampilan yang lebih menarik.<ref name="boson"/> Pada masa ini, beoseon menampilkan mode yang merefleksikan seni masa itu, antara lain ditunjukkan dengan ukuran yang segaris dengan lekuk [[jari]] dan [[telapak]] [[kaki]].<ref name="boson"/> [[Etiket]] tradisional Korea yang melarang kaki terbuka membuat kaus kaki ini dikenakan setiap hari, bahkan pada [[musim panas]].<ref name="boson"/> Baik laki-laki dan perempuan mengenakan beoseon dan memadukannya dengan [[hanbok]].<ref name="boson"/> |
'''Beoseon'''(버선) adalah jenis [[kaus kaki]] tradisional [[Korea]] yang terbuat dari rajutan kain [[katun]] yang berguna untuk menghangatkan [[kaki]].<ref name="boson">{{cite book | last= | first= | coauthors=| year=2002 | month= | title=An Illustrated Guide to Korean Culture - 233 traditional key words| publisher=Hakgojae Publishing Co| location=Seoul | isbn= 89-8546-98-1 | pages=129-130}}</ref><ref>{{en}}[http://www.skynews.co.kr/article_view.asp?mcd=67&ccd=6&scd=5&ano=94 Beoseon (Padded Socks)], ''prkorea''. Diakses pada 9 Juni 2010.</ref> Pembuatan beoseon bervariasi dari daerah satu dengan yang lain.<ref name="boson"/> Di bagian utara [[Korea]], kain katun dirajut lebih padat dibanding di daerah [[selatan]].<ref name="boson"/> Di daerah-daerah tertentu beoseon dibuat tanpa menggunakan [[kain]] [[katun]].<ref name="boson"/> Pada masa pertengahan [[Dinasti Joseon]] (abad 16-17), ukuran beoseon mengecil dibandingkan ukuran asli kaki pemakainya serta dirajut dengan katun yang lebih banyak untuk membuat penampilan yang lebih menarik.<ref name="boson"/> Pada masa ini, beoseon menampilkan mode yang merefleksikan seni masa itu, antara lain ditunjukkan dengan ukuran yang segaris dengan lekuk [[jari]] dan [[telapak]] [[kaki]].<ref name="boson"/> [[Etiket]] tradisional Korea yang melarang kaki terbuka membuat kaus kaki ini dikenakan setiap hari, bahkan pada [[musim panas]].<ref name="boson"/> Baik laki-laki dan perempuan mengenakan beoseon dan memadukannya dengan [[hanbok]].<ref name="boson"/> |
Revisi per 19 April 2012 20.40
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada April 2012. |
Beoseon(버선) adalah jenis kaus kaki tradisional Korea yang terbuat dari rajutan kain katun yang berguna untuk menghangatkan kaki.[1][2] Pembuatan beoseon bervariasi dari daerah satu dengan yang lain.[1] Di bagian utara Korea, kain katun dirajut lebih padat dibanding di daerah selatan.[1] Di daerah-daerah tertentu beoseon dibuat tanpa menggunakan kain katun.[1] Pada masa pertengahan Dinasti Joseon (abad 16-17), ukuran beoseon mengecil dibandingkan ukuran asli kaki pemakainya serta dirajut dengan katun yang lebih banyak untuk membuat penampilan yang lebih menarik.[1] Pada masa ini, beoseon menampilkan mode yang merefleksikan seni masa itu, antara lain ditunjukkan dengan ukuran yang segaris dengan lekuk jari dan telapak kaki.[1] Etiket tradisional Korea yang melarang kaki terbuka membuat kaus kaki ini dikenakan setiap hari, bahkan pada musim panas.[1] Baik laki-laki dan perempuan mengenakan beoseon dan memadukannya dengan hanbok.[1]