Lompat ke isi

Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan referensi
Baris 44: Baris 44:
# Kemandirian Teologi, Daya, dan Dana (Kemandirian)
# Kemandirian Teologi, Daya, dan Dana (Kemandirian)


== Majelis Pekerja Harian ==
===== Teks judul =====
Kepengurusan PGI Wilayah.:
Kegiatan sehari-hari PGI ditangani oleh "Majelis Pekerja Harian" yang terdiri atas Ketua Umum, beberapa ketua, Sekretaris Umum, Wakil Sekretaris Umum, Bendahara, dan Wakil Bendahara, serta sejumlah anggota.


Sungguh sangatlah perlu juga dilampirkan atau dituliska nama-nama pengurus PGI Wilayah-wilayah di Indonesia, sehingga setiap anggota di wilayah masing-masing dapat mengerti dan mengetahui nama-nama kepengurusannya,. Karena banyak anggota-anggota Gereja sewaktu waktu bertanya siapanama pengurus PGI Wilayahnya,.. terima kasih
Jabatan Ketua Umum PGI untuk periode 2004-2009 dipegang oleh Pdt. Dr. [[A.A. Yewangoe]] dari [[Gereja Kristen Sumba]], sementara jabatan Sekretaris Umum dipegang oleh Pdt. Dr. Richard M. Daulay (Gereja Methodist Indonesia)

Dan pada Jabatan Ketua Umum PGI untuk periode 2009-2014 dipegang kembali oleh Pdt. Dr. [[A.A. Yewangoe]] dari [[Gereja Kristen Sumba]], sementara jabatan Sekretaris Umum dipegang oleh Pdt. Dr. Gomar Gultom, M.Th dari Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)

Dalam menjalankan roda organisasinya, MPH PGI dibantu oleh sejumlah Departemen dan Bidang, yaitu Departemen Perempuan & Anak, Departemen Pemuda & Remaja, Bidang Koinonia, Bidang Marturia, dan Bidang Diakonia. Selain itu ada pula Biro Komunikasi, Penelitian dan Pengembangan.


== Keanggotaan ==
== Keanggotaan ==

Revisi per 4 Mei 2012 05.33

Logo PGI

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia - PGI (dulu disebut Dewan Gereja-gereja di Indonesia - DGI) didirikan pada 25 Mei 1950 di Jakarta sebagai perwujudan dari kerinduan umat Kristen di Indonesia untuk mempersatukan kembali Gereja sebagai Tubuh Kristus yang terpecah-pecah. Karena itu, PGI menyatakan bahwa tujuan pembentukannya adalah "mewujudkan Gereja Kristen Yang Esa di Indonesia."

Sejarah

Pada tanggal 6-13 November 1949 diadakan "Konferensi Persiapan Dewan Gereja-gereja di Indonesia". Sebelum Perang Dunia II telah diupayakan mendirikan suatu Dewan yang membawahi pekerjaan dan Zending; namun karena pecahnya Perang Dunia II maksud tersebut diundur. Setelah Perang Dunia II berdirilah tiga buah Dewan Daerah, yaitu "Dewan Permusjawaratan Geredja-geredja di Indonesia", berpusat di Yogyakarta (Mei 1946); "Madjelis Oesaha Bersama Geredja-geredja di Indonesia bagian Timur", berpusat di Makassar (Maret 1947) dan "Madjelis Geredja-geredja bagian Soematera" (awal tahun 1949), di Medan. Ketiga dewan daerah ini didirikan dengan maksud membentuk satu Dewan Gereja-gereja di Indonesia, yang melingkupi ketiga dewan tersebut. [1]

Pada tanggal 21-28 Mei 1950 diadakan Konferensi Pembentukan Dewan Gereja-gereja di Indonesia, bertempat di Sekolah Theologia Tinggi (sekarang STT Jakarta). Yang hadir dalam konferensi tersebut adalah:

  1. HKBP
  2. Gereja Batak Karo Protestan
  3. Geredja Methodis Sumatera
  4. Banua Niha Keriso Protestan
  5. Huria Kristen Indonesia
  6. Geredja Dajak Evangelis
  7. Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat
  8. Gereja Protestan Indonesia
  9. Geredja-geredja Gereformeerd
  10. Geredja Pasundan
  11. Patunggilan Pasamuan Kristen sekitar Muria
  12. Geredja Kristen Djawa Tengah
  13. Geredja Kristen Djawa Tengah Utara
  14. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee/Khoe Hwee Djawa Barat
  15. Gereja Kristus
  16. Djakarta Chi Hui
  17. Geredja Kristen Tionghoa Djawa Tengah
  18. Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee /Khoe Hwee Djawa Timur
  19. Geredja Kristen Protestan Bali
  20. Geredja Kristen Sumba
  21. Geredja Kristen Maluku.


Salah satu agenda dalam konferensi tersebut adalah pembahasan tentang Anggaran Dasar DGI. Pada tanggal 25 Mei, Anggaran Dasar DGI disetujui oleh peserta konferensi dan tanggal tersebut ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI) dalam sebuah "Manifes Pembentoekan DGI":

"Kami anggota-anggota Konferensi Pembentoekan Dewan Geredja-geredja di Indonesia, mengoemoemkan dengan ini, bahwa sekarang Dewan Geredja-geredja di Indonesia telah diperdirikan, sebagai tempat permoesjawaratan dan oesaha bersama dari Geredja-geredja di Indonesia, seperti termaktoeb dalam Anggaran Dasar Dewan Geredja-geredja di Indonesia, jang soedah ditetapkan oleh Sidang pada 25 Mei 1950.
Kami pertjaja, bahwa Dewan Geredja-Geredja di Indonesia adalah karoenia Allah bagi kami di Indonesia sebagai soeatoe tanda keesaan Kristen jang benar menoedjoe pada pembentoekan satoe Geredja di Indonesia menoeroet amanat Jesoes Kristoes, Toehan dan Kepala Geredja, kepada oematNja, oentoek kemoeliaan nama Toehan dalam doenia ini."

Dalam perjalanan sejarahnya, pada Sidang Raya X di Ambon tahun 1984, nama Dewan Gereja-gereja di Indonesia diubah menjadi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia. Pergantian nama itu mengandung perubahan makna. Persekutuan adalah bahasa/istilah Alkitab, yang menyentuh segi eksistensial, internal dan spiritual dari kebersamaan umat Kristiani. Kata "persekutuan" ini lebih mengedepankan keterikatan lahir dan batin antar gereja anggota.

Lima Dokumen Keesaan Gereja

PGI berusaha terus mengembangkan persatuan atau keesaan di kalangan gereja-gereja di Indonesia. Oleh karena itu, pada Sidang Raya XII PGI di Jayapura tanggal 21-30 Oktober 1994, disahkanlah Lima Dokumen Keesaan Gereja (LDKG). Perumusan dan pengesahan LDKG ini merupakan bentuk dari kesadaran bersama gereja-gereja untuk menggumuli dan menyepakati bersama hal-hal pokok yang saling berkaitan. Kelima dokumen tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pokok-pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB)
  2. Pemahaman Bersama Iman Kristen (PBIK)
  3. Piagam Saling Mengakui dan Saling Menerima (PSMSM)
  4. Tata Dasar Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (TD)
  5. Kemandirian Teologi, Daya, dan Dana (Kemandirian)
Teks judul

Kepengurusan PGI Wilayah.:

Sungguh sangatlah perlu juga dilampirkan atau dituliska nama-nama pengurus PGI Wilayah-wilayah di Indonesia, sehingga setiap anggota di wilayah masing-masing dapat mengerti dan mengetahui nama-nama kepengurusannya,. Karena banyak anggota-anggota Gereja sewaktu waktu bertanya siapanama pengurus PGI Wilayahnya,.. terima kasih

Keanggotaan

PGI mempunyai dua jenis anggota, yaitu Sinode-sinode Gereja dan PGI Wilayah

Sinode Gereja-gereja Anggota PGI

Saat ini terdapat 88 sinode gereja (yang terus bertambah) di bawah PGI, yang berkembang dari 26[2][3]

  1. Huria Kristen Batak Protestan (HKBP)
  2. Banua Niha Keriso Protestan (BNKP)
  3. Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
  4. Gereja Methodist Indonesia (GMI)
  5. Gereja Kalimantan Evangelis (GKE)
  6. Gereja Masehi Injili di Sangihe Talaud (GMIST)
  7. Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)
  8. Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM)
  9. Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST)
  10. Gereja Toraja
  11. Gereja Toraja Mamasa
  12. Gereja Kristen Sulawesi Selatan (GKSS)
  13. Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (GEPSULTRA)
  14. Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH)
  15. Gereja Protestan Maluku (GPM)
  16. GKI di Tanah Papua
  17. Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT)
  18. Gereja Kristen Sumba (GKS)
  19. Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB)
  20. Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW)
  21. Gereja Kristen Indonesia (GKI)
  22. Gereja Kristen Jawa (GKJ)
  23. Gereja Kristen Pasundan (GKP)
  24. Gereja Kristus
  25. Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
  26. Gereja Protestan di Indonesia (GPI)
  27. Gereja Isa Almasih (GIA)
  28. Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI)
  29. Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS)
  30. Gereja Kristen Pemancar Injil (GKPI)
  31. Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS)
  32. Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)
  33. Huria Kristen Indonesia (HKI)
  34. Gereja Kristen Luwuk Banggai (GKLB)
  35. Gereja Kristus Tuhan (GKT)
  36. Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID)
  37. Gereja Punguan Kristen Batak (GPKB)
  38. Gereja Protestan Indonesia Gorontalo (GPIG)
  39. Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU)
  40. Gereja Kristen Kalimantan Barat (GKKB)
  41. Gereja Gerakan Pantekosta (GGP)
  42. Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI)
  43. Gereja Protestan Indonesia di Buol Toli-toli (GPIBT)
  44. Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM)
  45. Gereja Kristen Indonesia Sumut
  46. Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA)
  47. Gereja Protestan Minahasa (KGPM)
  48. Gereja Mission Batak (GMB)
  49. Gereja Angowuloa Masehi Indonesia Nias (Gereja AMIN)
  50. Gereja Kristen Anugerah (GKA)
  51. Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL)
  52. Gereja Kebangunan Kalam Allah (GKKA)
  53. Gereja Kristen Kalam Kudus (GKKK)
  54. Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP)
  55. Gereja Sumatera Bagian Selatan (GKSBS)
  56. Gereja Protestan Kalimantan Barat (GPKB Pontianak)
  57. Igreja Protestante iha Tmor Lorosa'e
  58. Badan Pekerja Harian Gereja Bethel Indonesia (GBI)
  59. Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII)
  60. Gereja Masehi Injili Indonesia (GEMINDO)
  61. Gereja Kristen Injili di Indonesia (GEKISIA)
  62. Gereja Kristen Luther Indonesia (GKLI)
  63. Gereja Protestan Persekutuan (GPP)
  64. Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI)
  65. Gereja Tuhan di Indonesia (GTdI)
  66. Gereja Kristen Indonesia di Sulawesi Selatan (GKI-SULSEL)
  67. Gereja Kristen Perjanjian Baru
  68. Gereja Angowuloa Fa Awosa Kho Yesus (AFY)
  69. Gereja Rehoboth
  70. Gereja Protestan Indonesia di Papua
  71. Gereja Kristen Protestan Pak Pak Dairi (GKPPD)
  72. Gereja Keesaan Injili Indonesia (GEKINDO)
  73. Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU)
  74. Gereja Protestan di Sulawesi Selatan (GPSS)
  75. Gereja Kristen Oikoumene di Indonesia (GKO)
  76. Gereja Sahabat Indonesia (GSI)
  77. Gereja Utusan Pantekosta di Indonesia (GUPDI)
  78. Gereja Protestan Indonesia di Banggai Kepulauan (GPIBK)
  79. Gereja Masehi Injili di Talaud (GERMITA)
  80. Gereja Kristen Abdiel
  81. Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI)
  82. Gereja Sidang-Sidang Jemaat Allah (GSSJA)
  83. Gereja Kristus Yesus (GKY)
  84. Gereja Kristen Protestan Injili Indonesia (GKPII)
  85. Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII)
  86. Gereja Protestan Soteria di Indonesia (GPSI)
  87. Gereja Kristen Sangkakala Indonesia
  88. Kerukunan Gereja Masehi Protestan Indonesia (KGMPI)
  89. Gereja Bethel Tabernakel (GBT)

PGI Wilayah

Saat ini terdapat 27 Majelis Pekerja Harian (Cabang) PGI Wilayah[4]

  • PGI Wilayah DKI Jaya
  • PGI Wilayah Jawa Barat
  • PGI Wilayah Jawa Tengah
  • PGI Wilayah Jawa Timur
  • PGI Wilayah Sumatera Utara
  • PGI Wilayah Kalimantan Selatan
  • Pelaksana Harian Sinode Am Gereja-gereja di Sulutteng
  • PGI Wilayah Sulselbara
  • PGI Wilayah NTT dan Timtim
  • PGI Wilayah Maluku
  • PGI Wilayah Papua
  • PGI Wilayah Sumatera Selatan
  • PGI Wilayah Kalimantan Barat
  • PGI Wilayah Kaltim
  • PGI Wilayah Lampung
  • PGI Wilayah Bali
  • PGI Wilayah Jambi
  • PGI Wilayah NTB
  • PGI Wilayah Kalteng
  • PGI Wilayah Aceh
  • PGI Wilayah Sumbar
  • PGI Wilayah Riau
  • PGI Wilayah Yogyakarta
  • PGI Wilayah Bengkulu
  • PGI Wilayah Kepulauan Riau
  • PGI Wilayah Banten

Selain menjadi wadah nasional Gereja-gereja di Indonesia, PGI juga menjadi anggota Dewan Gereja-gereja Asia (CCA) dan Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC)

Syarat-syarat Keanggotaan

Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi Anggota PGI:

  1. Mempunyai Tata gereja sendiri memberitakan Firman Allah dan melayani sakramen sesuai dengan kesaksian Alkitab.
  2. Mempunyai Anggota Dewasa yang sudah dibaptis/sidi sekurang-kurangnya 2.000 orang.
  3. Menunjukkan kerjasama yang baik dengan gereja-gereja tetangganya, terutama gereja anggota PGI.
  4. Menyatakan persetujuannya secara tertulis terhadap Dokumen Keesaan Gereja serta kesediaannya untuk melaksanakan semua hal dan kewajibannya sebagai gereja anggota dengan bersungguh-sungguh.
  5. Menyatakan kesediaan mencantumkan "ANGGOTA PGI" di belakang nama gereja yang bersangkutan.

Tokoh PGI

Lihat pula

Referensi

Pranala luar