Gagok: Perbedaan antara revisi
inuse |
+ |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
Musik yang mengiringi nyanyian gagok dimainkan dari alat musik tiup dan petik oleh pemusik yang duduk di bagian belakang penyanyi.<ref name="gagok-unesco-2"/> Alat musik yang dimainkan antara lain [[geomungo]] (kecapi 6 senar), [[gayageum]] (kecapi 12 senar), [[yangqin|yanggeum]] (kecapi barat), ''sepiri'' (suling buluh kecil), [[daegeum]] (suling besar), ''danso'' (suling vertikal), [[haegeum]] (rebab 2 senar), dan [[janggu]] (gendang jam pasir).<ref name="gagok-unesco-2"/><ref name=" Kagok:a traditional Korean vocal form"/> |
Musik yang mengiringi nyanyian gagok dimainkan dari alat musik tiup dan petik oleh pemusik yang duduk di bagian belakang penyanyi.<ref name="gagok-unesco-2"/> Alat musik yang dimainkan antara lain [[geomungo]] (kecapi 6 senar), [[gayageum]] (kecapi 12 senar), [[yangqin|yanggeum]] (kecapi barat), ''sepiri'' (suling buluh kecil), [[daegeum]] (suling besar), ''danso'' (suling vertikal), [[haegeum]] (rebab 2 senar), dan [[janggu]] (gendang jam pasir).<ref name="gagok-unesco-2"/><ref name=" Kagok:a traditional Korean vocal form"/> |
||
Salah satu lirik lagu pria yang berjudul Byeoksachang: |
|||
{| cellpadding="0" cellspacing="2" style="margin: 1ex 2em;" |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 碧紗窓이 어른어른 커늘 || style="padding-right: 2em" | ''Byeoksachangi eoreun eoreun kkeoneul'' |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 임만여겨 펄떡 뛰어 나가보니 || style="padding-right: 2em" | ''Immanyeogyeo peoltteok ttwieo nagaboni'' |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 임은 아니오고 || style="padding-right: 2em" | ''Imeun aniogo'' |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 明月이 滿庭한데 || style="padding-right: 2em" | ''Myeongwori manjeonghande'' |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 벽오동 젖은 잎에 || style="padding-right: 2em" | ''Byeokodong jeojeun ipe'' |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 鳳凰이 와서 || style="padding-right: 2em" | ''Bonghwangi waseo'' |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 긴 목을 휘어다가 || style="padding-right: 2em" | ''Gin mogeul hwieodaga'' |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 깃 다듬는 그림자로다|| style="padding-right: 2em" | ''Git dadeumneun keurimjaroda'' |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 마초아 밤일새 망정 || style="padding-right: 2em" | ''Machoa bamilsae manjeong'' |
|||
|- |
|||
| style="padding-right: 2em" | 낮이런들 남우일변 하여라 || style="padding-right: 2em" | ''Najireondeul namuilbyeon hayeora'' |
|||
|} |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 6 Mei 2012 04.14
Gagok (makna harfiah:"lagu syair") adalah seni menyanyi lagu tradisional khas Korea. Seni ini dikategorikan sebagai jeongga ("lagu pantas") yang umum dipentaskan di kalangan bangsawan pada masa Dinasti Joseon (1392-1910) oleh pria atau wanita.[1][2][3][4] Saat ini, masih tersisa 41 buah lagu gagok, yang mana 26 buah lagu untuk suara pria dan 15 untuk suara wanita.[4] Awalnya terdapat 3 buah kategori gagok, mandeyeop (lambat), jungdaeyeop (sedang), dan sakdaeyeop (cepat), namun saat ini hanya sakdaeyeop yang dinyanyikan.[4] Pada tahun 2010, kesenian ini dimasukkan dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia UNESCO.[2]
Lirik gagok didasarkan pada 3 baris sajak sijo dan dinyanyikan dalam dua buah nada, pyeongjo (atau ujo) dan gyemyeonjo yang menyerupai mayor dan minor di musik barat.[4] Repertoarnya dapat dibagi berdasarkan ketukan (jangdan).[4] Beberapa lagu dinyanyikan dalam 16 ketukan dan lainnya 10 ketukan. Saat dinyanyikan, 3 baris sajak sijo berubah menjadi lagu dengan 5 stanza.[4] Awal pertunjukkan ditandai dengan permainan musik pembuka, lalu 3 stanza pertama dinyanyikan.[4] Pada saat jeda, penyanyi akan istirahat sejenak sementara musik dimainkan. Setelah itu penyanyi akan menyanyikan 2 buah stanza terakhir dan diakhiri dengan permainan musik penutup.[4]
Musik yang mengiringi nyanyian gagok dimainkan dari alat musik tiup dan petik oleh pemusik yang duduk di bagian belakang penyanyi.[3] Alat musik yang dimainkan antara lain geomungo (kecapi 6 senar), gayageum (kecapi 12 senar), yanggeum (kecapi barat), sepiri (suling buluh kecil), daegeum (suling besar), danso (suling vertikal), haegeum (rebab 2 senar), dan janggu (gendang jam pasir).[3][4]
Salah satu lirik lagu pria yang berjudul Byeoksachang:
碧紗窓이 어른어른 커늘 | Byeoksachangi eoreun eoreun kkeoneul |
임만여겨 펄떡 뛰어 나가보니 | Immanyeogyeo peoltteok ttwieo nagaboni |
임은 아니오고 | Imeun aniogo |
明月이 滿庭한데 | Myeongwori manjeonghande |
벽오동 젖은 잎에 | Byeokodong jeojeun ipe |
鳳凰이 와서 | Bonghwangi waseo |
긴 목을 휘어다가 | Gin mogeul hwieodaga |
깃 다듬는 그림자로다 | Git dadeumneun keurimjaroda |
마초아 밤일새 망정 | Machoa bamilsae manjeong |
낮이런들 남우일변 하여라 | Najireondeul namuilbyeon hayeora |
Referensi
- ^ (Inggris)Distinguishing Features of Korea's Traditional Music, asianinfo.org. Diakses pada 8 Januari 2011.
- ^ a b (Inggris)Tiga Aset Budaya Non-bendawi Korea Terdaftar Dalam Warisan Dunia UNESCO, kbs.co.kr. Diakses pada 8 Januari 2011.
- ^ a b c (Inggris)Gagok, lyric song cycles accompanied by an orchestra, unesco.org. Diakses pada 8 Januari 2011.
- ^ a b c d e f g h i Rockwell, Von Coralie (1972). Kagok:a traditional Korean vocal form. Asian Music Publication, Providence, Rhode Island. ISBN 0-913360-05-8.
Pranala luar
- (Indonesia)Eonlak Gagok