Lompat ke isi

Lü Bu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Oppezer (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Oppezer (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Lyu Bu Portrait.jpg|right|thumb|Potret Lü Bu dari buku [[Kisah Tiga Kerajaan]] terbitan zaman [[Dinasti Qing]]]]
[[Berkas:Lyu Bu Portrait.jpg|right|thumb|Potret Lü Bu dari buku [[Kisah Tiga Kerajaan]] terbitan zaman [[Dinasti Qing]]]]
'''Lyu Bu''' ([[Hanzi]]: 呂布; baca: L<sub>u</sub>î Pù) ([[153]] – [[198]]), nama lengkap '''Lü Fengxian''', lahir di [[Wuyuan]] (sekarang [[Mongolia Dalam]]) adalah seorang jenderal terkenal dari penghujung zaman [[Dinasti Han]] dan [[Zaman Tiga Negara|Tiga Negara]].Lu Bu dengan ciri khas memakai penutup kepala dengan ekor, ia memiliki kuda bernama Red Hare ''[[Kuda Kelinci Merah]]'' (赤兔马; Chìtù mǎ) yang dikenal karena daya tahannya dalam pertempuran. Kuda ini berasal dari [[Lembah Fergana|Fergana]] dan menurut legenda dapat berlari sejauh 1000 li (5000 km) dalam satu hari.
'''Lyu Bu''' ([[Hanzi]]: 呂布; baca: L<sub>u</sub>î Pù) ([[153]] – [[198]]), nama lengkap '''Lü Fengxian''', lahir di [[Wuyuan]] (sekarang [[Mongolia Dalam]]) adalah seorang jenderal terkenal dari penghujung zaman [[Dinasti Han]] dan [[Zaman Tiga Negara|Tiga Negara]].Lyu Bu dengan ciri khas memakai penutup kepala dengan ekor, ia memiliki kuda bernama Red Hare ''[[Kuda Kelinci Merah]]'' (赤兔马; Chìtù mǎ) yang dikenal karena daya tahannya dalam pertempuran. Kuda ini berasal dari [[Lembah Fergana|Fergana]] dan menurut legenda dapat berlari sejauh 1000 li (5000 km) dalam satu hari.


Ia walaupun sangat lihai bertarung, namun juga adalah seorang yang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya. Lü Bu pertama kali mengabdi kepada [[Ding Yuan]], yang kemudian berkomplot bersama [[He Jin]] untuk membunuh para menteri istana sepeninggal [[Kaisar Lingdi]] dan naik pangkat menjadi letnan jenderal. Lu Bu merupakan seseorang yang penuh dengan sifat khianat, tidak ragu membunuh kedua ayah angkatnya yaitu Ding Yuan dan Dong Zhuo.
Ia walaupun sangat lihai bertarung, namun juga adalah seorang yang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya. Lü Bu pertama kali mengabdi kepada [[Ding Yuan]], yang kemudian berkomplot bersama [[He Jin]] untuk membunuh para menteri istana sepeninggal [[Kaisar Lingdi]] dan naik pangkat menjadi letnan jenderal. Lu Bu merupakan seseorang yang penuh dengan sifat khianat, tidak ragu membunuh kedua ayah angkatnya yaitu Ding Yuan dan Dong Zhuo.


Lü Bu kemudian termakan hasutan [[Dong Zhuo]] untuk membunuh Ding Yuan. Setelah Dong Zhuo mengangkat diri sebagai [[perdana menteri]], ia kemudian menjadikan Bu sebagai anak angkatnya dan panglima perang kekaisaran. Karena sifat Dong Zhuo yang tidak sabar dan bertemperamen kasar, Bu akhirnya membunuh Dong Zhuo setelah dihasut oleh salah satu menteri istana, [[Wang Yun]]. Setelah kematian Dong Zhuo, Lü Bu lalu diangkat sebagai panglima besar kekaisaran. Di dalam catatan sejarah, Bu diceritakan menjalin hubungan gelap dengan seorang dayang-dayang Dong Zhuo yang tidak disebutkan namanya. Di dalam [[Kisah Tiga Negara]], karakter ini menjadi [[Diao Chan]], yang juga diangkat sebagai anak oleh Dong Zhuo.
Lü Bu kemudian termakan hasutan [[Dong Zhuo]] untuk membunuh Ding Yuan. Setelah Dong Zhuo mengangkat diri sebagai [[perdana menteri]], ia kemudian menjadikan Lyu Bu sebagai anak angkatnya dan panglima perang kekaisaran. Karena sifat Dong Zhuo yang tidak sabar dan bertemperamen kasar, Lyu Bu akhirnya membunuh Dong Zhuo setelah dihasut oleh salah satu menteri istana, [[Wang Yun]]. Setelah kematian Dong Zhuo, Lü Bu lalu diangkat sebagai panglima besar kekaisaran. Di dalam catatan sejarah, Lyu Bu diceritakan menjalin hubungan gelap dengan seorang dayang-dayang Dong Zhuo yang tidak disebutkan namanya. Di dalam [[Kisah Tiga Negara]], karakter ini menjadi [[Diao Chan]], yang juga diangkat sebagai anak oleh Dong Zhuo.


yang ada Hanya orang bodoh setelah kematian Dong Zhuo, bawahannya, [[Li Jue]] dan [[Guo Si]] memimpin pasukan menyerang dan mengusir Lü Bu dari [[ibukota]]. Lü Bu kemudian melarikan diri dalam pengasingan, mencari perlindungan kepada [[Yuan Shu]], yang menolak untuk menerimanya, lalu [[Yuan Shao]], [[Zhang Miao]] dan [[Liu Bei]].
yang ada Hanya orang bodoh setelah kematian Dong Zhuo, bawahannya, [[Li Jue]] dan [[Guo Si]] memimpin pasukan menyerang dan mengusir Lü Bu dari [[ibukota]]. Lü Bu kemudian melarikan diri dalam pengasingan, mencari perlindungan kepada [[Yuan Shu]], yang menolak untuk menerimanya, lalu [[Yuan Shao]], [[Zhang Miao]] dan [[Liu Bei]].


Ia akhirnya menyusun kekuatan di [[Xiapi]], Li Su sebagai bawahanya yang cakap untuk merekrut prajurit, yang mengarahkan untuk menyerang xiao, terlibat pertempuran dengan Liu Bei di xiao dan menang, terpukulnya Liu Bei yang masih beraliansi dengan[[Cao Cao]] dan Yuan Shu. Tahun 198, aliansi Cao Cao, Liu Bei dan Yuan Shu menyerang Xiapi dan memukul mundur pasukan Lü Bu terus menerus serta akhirnya mengepung pasukan Bu selama 3 bulan. Lü Bu dengan moral pasukan yang rendah diperparah dengan pengkhianatan bawahannya, [[Hou Cheng]], [[Song Xian]] dan [[Wei Xu]].Akhirnya Bu tertangkap oleh Cao Cao dan memohon kepadanya agar melepaskannya. Namun Liu Bei mengingatkan Cao Cao bahwa Bu tidak dapat dipercaya dan membiarkannya hidup sangat berbahaya. Bu kemudian disiksa sampai mati oleh [[Xu Huang]]. Hukuman ini dilakukan untuk membuat malu Lu Bu, karena biasanya hukuman cekik mati pada Zaman tiga negara diperuntukkan pada perempuan, sedangkan laki-laki dihukum mati dengan cara dipenggal. Bawahan Lu Bu, [[Gao Shun]] dengan sukarela menyerahkan kepalanya untuk dipenggal sedangkan bawahan lain [[Zhang Liao]] memutuskan untuk mengabdi pada Cao Cao. Dalam novel Kisah Tiga Negara, Kuda Terwelu merah sendiri setelah beberapa waktu dihadiahkan kepada [[Guan Yu]].
Ia akhirnya menyusun kekuatan di [[Xiapi]], Li Su sebagai bawahanya yang cakap untuk merekrut prajurit, yang mengarahkan untuk menyerang xiao, terlibat pertempuran dengan Liu Bei di xiao dan menang, terpukulnya Liu Bei yang masih beraliansi dengan[[Cao Cao]] dan Yuan Shu sangat merisaukan Guan Yu adik angkat Liu Bei. Tahun 198, aliansi Cao Cao, Liu Bei dan Yuan Shu menyerang Xiapi dan memukul mundur pasukan Lü Bu terus menerus serta akhirnya mengepung pasukan Lyu Bu selama 3 bulan. Lü Bu dengan moral pasukan yang rendah diperparah dengan pengkhianatan bawahannya, [[Hou Cheng]], [[Song Xian]] dan [[Wei Xu]].Akhirnya Lyu Bu tertangkap oleh Cao Cao dan memohon kepadanya agar menjadi bawahanya. Namun Liu Bei mengingatkan Cao Cao bahwa Lyu Bu tidak dapat dipercaya dan membiarkannya hidup sangat berbahaya. Lyu Bu kemudian disiksa sampai mati oleh [[Xu Huang]]. Hukuman ini dilakukan untuk membuat malu Lyu Bu, karena biasanya hukuman cekik mati pada Zaman tiga negara diperuntukkan pada perempuan, sedangkan laki-laki dihukum mati dengan cara dipenggal. Bawahan Lyu Bu, [[Gao Shun]] dengan sukarela menyerahkan kepalanya untuk dipenggal sedangkan bawahan lain [[Zhang Liao]] memutuskan untuk mengabdi pada Cao Cao. Dalam novel Kisah Tiga Negara, Kuda Terwelu merah/Red Hare sendiri setelah beberapa waktu dihadiahkan kepada [[Guan Yu]


{{Tokoh_Kisah_Tiga_Negara}}
{{Tokoh_Kisah_Tiga_Negara}}

Revisi per 8 Mei 2012 08.47

Berkas:Lyu Bu Portrait.jpg
Potret Lü Bu dari buku Kisah Tiga Kerajaan terbitan zaman Dinasti Qing

Lyu Bu (Hanzi: 呂布; baca: Luî Pù) (153198), nama lengkap Lü Fengxian, lahir di Wuyuan (sekarang Mongolia Dalam) adalah seorang jenderal terkenal dari penghujung zaman Dinasti Han dan Tiga Negara.Lyu Bu dengan ciri khas memakai penutup kepala dengan ekor, ia memiliki kuda bernama Red Hare Kuda Kelinci Merah (赤兔马; Chìtù mǎ) yang dikenal karena daya tahannya dalam pertempuran. Kuda ini berasal dari Fergana dan menurut legenda dapat berlari sejauh 1000 li (5000 km) dalam satu hari.

Ia walaupun sangat lihai bertarung, namun juga adalah seorang yang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya. Lü Bu pertama kali mengabdi kepada Ding Yuan, yang kemudian berkomplot bersama He Jin untuk membunuh para menteri istana sepeninggal Kaisar Lingdi dan naik pangkat menjadi letnan jenderal. Lu Bu merupakan seseorang yang penuh dengan sifat khianat, tidak ragu membunuh kedua ayah angkatnya yaitu Ding Yuan dan Dong Zhuo.

Lü Bu kemudian termakan hasutan Dong Zhuo untuk membunuh Ding Yuan. Setelah Dong Zhuo mengangkat diri sebagai perdana menteri, ia kemudian menjadikan Lyu Bu sebagai anak angkatnya dan panglima perang kekaisaran. Karena sifat Dong Zhuo yang tidak sabar dan bertemperamen kasar, Lyu Bu akhirnya membunuh Dong Zhuo setelah dihasut oleh salah satu menteri istana, Wang Yun. Setelah kematian Dong Zhuo, Lü Bu lalu diangkat sebagai panglima besar kekaisaran. Di dalam catatan sejarah, Lyu Bu diceritakan menjalin hubungan gelap dengan seorang dayang-dayang Dong Zhuo yang tidak disebutkan namanya. Di dalam Kisah Tiga Negara, karakter ini menjadi Diao Chan, yang juga diangkat sebagai anak oleh Dong Zhuo.

yang ada Hanya orang bodoh setelah kematian Dong Zhuo, bawahannya, Li Jue dan Guo Si memimpin pasukan menyerang dan mengusir Lü Bu dari ibukota. Lü Bu kemudian melarikan diri dalam pengasingan, mencari perlindungan kepada Yuan Shu, yang menolak untuk menerimanya, lalu Yuan Shao, Zhang Miao dan Liu Bei.

Ia akhirnya menyusun kekuatan di Xiapi, Li Su sebagai bawahanya yang cakap untuk merekrut prajurit, yang mengarahkan untuk menyerang xiao, terlibat pertempuran dengan Liu Bei di xiao dan menang, terpukulnya Liu Bei yang masih beraliansi denganCao Cao dan Yuan Shu sangat merisaukan Guan Yu adik angkat Liu Bei. Tahun 198, aliansi Cao Cao, Liu Bei dan Yuan Shu menyerang Xiapi dan memukul mundur pasukan Lü Bu terus menerus serta akhirnya mengepung pasukan Lyu Bu selama 3 bulan. Lü Bu dengan moral pasukan yang rendah diperparah dengan pengkhianatan bawahannya, Hou Cheng, Song Xian dan Wei Xu.Akhirnya Lyu Bu tertangkap oleh Cao Cao dan memohon kepadanya agar menjadi bawahanya. Namun Liu Bei mengingatkan Cao Cao bahwa Lyu Bu tidak dapat dipercaya dan membiarkannya hidup sangat berbahaya. Lyu Bu kemudian disiksa sampai mati oleh Xu Huang. Hukuman ini dilakukan untuk membuat malu Lyu Bu, karena biasanya hukuman cekik mati pada Zaman tiga negara diperuntukkan pada perempuan, sedangkan laki-laki dihukum mati dengan cara dipenggal. Bawahan Lyu Bu, Gao Shun dengan sukarela menyerahkan kepalanya untuk dipenggal sedangkan bawahan lain Zhang Liao memutuskan untuk mengabdi pada Cao Cao. Dalam novel Kisah Tiga Negara, Kuda Terwelu merah/Red Hare sendiri setelah beberapa waktu dihadiahkan kepada [[Guan Yu]

Templat:Link GA