Tikungan Maut: Perbedaan antara revisi
k :-{{spoiler}} ; sesuai diskusi usulan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
* {{id}} [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M2093 Resensi@Perfilmanjibis.pnri] |
* {{id}} [http://perfilman.pnri.go.id/filmografi.php?1=1&a=view&recid=FILM-M2093 Resensi@Perfilmanjibis.pnri] |
||
{{Nya' Abbas Akup}} |
|||
{{Film-indo-stub}} |
{{Film-indo-stub}} |
Revisi per 8 Mei 2012 14.13
Tikungan Maut | |
---|---|
Sutradara | Nya Abbas Akup |
Produser | Azwawi M. Nuch |
Ditulis oleh | Setiadi Tryman MS |
Pemeran | Nani Widjaja Rachmat Hidayat Aedy Moward Djohan Subandrio Ismar Lubis Jeffry Sani Masito Sitorus Ratna Ruthinah Sofia WD Sulastri Yenny Zuraida |
Sinematografer | Max Tera |
Penyunting | Soemardjono |
Tanggal rilis | 1966 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Tikungan Maut adalah film Indonesia tahun 1966 dengan disutradarai oleh Nya Abbas Akup dan dibintangi oleh Nani Widjaja dan Rachmat Hidayat.
Sinopsis
Rahmat (Rachmat Hidayat) anak seorang dokter yang sudah meninggal, hidup bersama ibunya Ratna (Ratna Ruthinah). Ia senang ngebut, karena itu ia mempunyai langgan bengkel tetap. Di situ ia berkenalan dengan Nani (Nani Widjaja), yang ingin belajar stir mobil. Perkenalan berlanjut dengan pacaran, namun masalah muncul ketika bibi Rahmat, Sofie (Sofia WD) mengetahui bahwa Nani adalah keponakan Eddy (Aedy Moward), yang pernah berhubungan gelap dengan Ratna, hingga suaminya meninggal. Sofie dendam dan memilih jadi perawan tua karena cintanya ditolak. Cerita bibinya yang bernada menghasut ini, membuat Rahmat hilang rasa hormat dan cintanya pada ibunya. Untuk pelampiasan kemarahannya dan rasa putus asa, Rahmat berniat mati dalam lomba motor, dan itulah yang terjadi.[1]
Referensi
- ^ Laman Tikungan Maut, diakses pada 10 Maret 2010
Pranala luar
- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri