Lompat ke isi

Kong Rong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6: Baris 6:


== Biografi ==
== Biografi ==
Lahir di negara Lu (sekarang selatan Shandong dan bagian utara Henan, Anhui dan Jiangsu), Kong Rong menunjukkan kecerdasan sejak usia muda, memasuki birokrasi dari Dinasti Han, berturut-turut dipromosikan dan di Th 190 diangkat menjadi gubernur Beihai di Provinsi Qing, daerah yang dipenuhi oleh pemberontak Yellow Turban dipimpin oleh [[Zhang Jiao]].
Lahir di negara Lu (sekarang selatan Shandong dan bagian utara Henan, Anhui dan Jiangsu), Kong Rong menunjukkan kecerdasan sejak usia muda, memasuki birokrasi dari Dinasti Han, berturut-turut dipromosikan dan di Th. 190 diangkat menjadi gubernur Beihai di Provinsi Qing, daerah yang dipenuhi oleh pemberontak Yellow Turban dipimpin oleh [[Zhang Jiao]].
Setelah berkantor, ia berkonsentrasi pada pembangunan kota dan pendirian sekolah, mengajarkan Konfusianisme serta mengatur upacara pemakaman. Dikota itu pula ia dikepung oleh Yellow Turban tentara yg dipimpin oleh [[Guan Hai]]. Kong Rong meminta bantuan dari Liu Bei gubernur Pingyuan County. Di kirimlah [[Taishi Ci]] dengan 3.000 tentara elite, dimana para pemberontak dapat diredam. Pada 195, Kong Rong menjadi gubernur Provinsi Qing seluruh rekomendasi dibawah arahan Liu Bei.
Setelah berkantor, ia berkonsentrasi pada pembangunan kota dan pendirian sekolah, mengajarkan Konfusianisme serta mengatur upacara pemakaman. Dikota itu pula ia dikepung oleh Yellow Turban tentara yg dipimpin oleh [[Guan Hai]]. Kong Rong meminta bantuan dari Liu Bei gubernur Pingyuan County. Di kirimlah [[Taishi Ci]] dengan 3.000 tentara elite, dimana para pemberontak dapat diredam. Pada th. 195, Kong Rong menjadi gubernur Provinsi Qing seluruh rekomendasi dibawah arahan Liu Bei.
Tahun berikutnya, panglima perang [[Yuan Shao]] mengirim putra sulungnya Yuan Tan untuk menyerang Provinsi Qing. Kong Rong dikalahkan dan keluarganya ditangkap. Dia lolos ke Xuchang, di mana ia kemudian ditunjuk wakil Menteri (少 府)oleh Cao Cao. Selama tinggal di Xuchang, ia sering menentang kebijakan Cao Cao, penguasa de facto yang memegang [[Kaisar Xian dari Han]] di bawah kekuasaannya. Ia berkata, "Sejak Jie dan Zhou raja (penguasa terakhir Dinasti Xia dan Dinasti Shang masing-masing) digulingkan karena keinginan mereka untuk perempuan" Kong Rong kemudian turun ke jabatan terendah, karena ketegasan ucapan mengenai [[cao cao]].
Tahun berikutnya, panglima perang [[Yuan Shao]] mengirim putra sulungnya Yuan Tan untuk menyerang Provinsi Qing. Kong Rong dikalahkan dan keluarganya ditangkap. Dia lolos ke Xuchang, di mana ia kemudian ditunjuk wakil Menteri (少 府)oleh Cao Cao. Selama tinggal di Xuchang, ia sering menentang kebijakan Cao Cao, penguasa de facto yang memegang [[Kaisar Xian dari Han]] di bawah kekuasaannya. Ia berkata, "Sejak Jie dan Zhou raja (penguasa terakhir Dinasti Xia dan Dinasti Shang masing-masing) digulingkan karena keinginan mereka untuk perempuan" Kong Rong kemudian turun jabatan, karena ketegasan ucapan mengenai [[cao cao]].
Meskipun ke posisi bawah, ia tidak kekurangan karena ia memiliki perhotelan, yang selalu dipenuhi dengan tamu.
Meskipun ke posisi bawah, ia tidak kekurangan karena ia memiliki perhotelan, yang selalu dipenuhi dengan tamu.
Kong Rong berteman dekat dengan [[Mi Heng]] dari Jing Provinsi (sekarang Hubei dan Hunan) yang sangat terpelajar. Setelah mencapai Xuchang, ia menulis sepotong prosa meletakkan setiap orang terkemuka di sana, ketika ditanya siapa, ia akan mempertimbangkan untuk rekomendasi orang yang berbakat, Mi Heng menjawab, "Pertama ada Kong Rong, kedua ada [[Yang Xiu]]", padahal Kong Rong ingin merekomendasikan Mi Heng ke Cao Cao, tapi Mi Heng memasang sikap kasar juga arogan di depan Cao cao, dengan menanggalkan pakaian saat bermain drum di sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Cao Cao, dan mengkritiknya.
Kong Rong berteman dekat dengan [[Mi Heng]] dari Jing Provinsi (sekarang Hubei dan Hunan) yang sangat terpelajar. Setelah mencapai Xuchang, ia menulis sepotong prosa meletakkan setiap orang terkemuka di sana, ketika ditanya siapa, ia akan mempertimbangkan untuk rekomendasi orang yang berbakat, Mi Heng menjawab, "Pertama ada Kong Rong, kedua ada [[Yang Xiu]]", padahal Kong Rong ingin merekomendasikan Mi Heng ke Cao Cao, tapi Mi Heng memasang sikap kasar juga arogan di depan Cao cao, dengan menanggalkan pakaian saat bermain drum di sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Cao Cao, dan mengkritiknya.
Cao Cao akhirnya mengirim Mi Heng ke [[Liu Biao]], gubernur Jing Propinsi.
Cao Cao akhirnya mengirim Mi Heng ke [[Liu Biao]], gubernur Jing Propinsi.
Pada 198, Cao Cao menyatakan perang dengan [[Yuan Shao]] di sepanjang tepi Sungai Kuning. Kong Rong menatap dengan pandangan pesimis, mengatakan melalui ahli strategi [[Xun Yu]], [[Yuan Shao]] akan sangat sulit dikalahkan, untuk mengalahkannya saat ia memiliki persediaan makanan yang cukup dengan kekuatan pasukan jauh lebih unggul dan banyak prajurit yang setia harus dengan strategi. Namun, Cao Cao mengambil keuntungan dari kelemahan [[Yuan Shao]] dengan merusak persediaan makanan, dan akhirnya mengalahkan dia pada Pertempuran Guandu tahun 200. [[Yuan Shao]] meninggal dua tahun kemudian, meninggalkan putra sulungnya dan termuda, Yuan Tan dan Yuan Shang.
Pada th. 198, Cao Cao menyatakan perang dengan [[Yuan Shao]] di sepanjang tepi Sungai Kuning. Kong Rong menatap dengan pandangan pesimis, mengatakan melalui ahli strategi [[Xun Yu]], [[Yuan Shao]] akan sangat sulit dikalahkan, untuk mengalahkannya saat ia memiliki persediaan makanan yang cukup dengan kekuatan pasukan jauh lebih unggul dan banyak prajurit yang setia harus dengan strategi. Namun, Cao Cao mengambil keuntungan dari kelemahan [[Yuan Shao]] dengan merusak persediaan makanan, dan akhirnya mengalahkan dia pada Pertempuran Guandu tahun 200. [[Yuan Shao]] meninggal dua tahun kemudian, meninggalkan putra sulungnya dan termuda, Yuan Tan dan Yuan Shang.
Pada 204, Cao Cao mengalahkan Yuan Shang dan menaklukkan kota Ye, dimana ia menikahkan Lady [[Zhen Ji]] dengan putranya [[Cao Pi]].
Pada th. 204, Cao Cao mengalahkan Yuan Shang dan menaklukkan kota Ye, dimana ia menikahkan Lady [[Zhen Ji]] dengan putranya [[Cao Pi]].


==Eksekusi==
==Eksekusi==

Revisi per 14 Mei 2012 17.00

Kong Rong (153-208) adalah seorang politikus, cendekiawan, dan panglima perang kecil dari periode Dinasti Han akhir sejarah Cina. Dia juga keturunan generasi ke-20 dari Kong Hu Cu (filsuf) Saat ia pernah menjadi gubernur Beihai (sekarang Weifang, Shandong), Ia juga dikenal sebagai Kong Beihai. Dia dikalahkan oleh Yuan Tan anak tertua dari Yuan Shao di 196 dan melarikan diri ke Xuchang. Selalu menjadi lawan politik Cao Cao dan mengkritik kebijakan dia berkali-kali, Kong Rong akhirnya dijatuhi hukuman mati atas berbagai tuduhan. Terkenal karena kecerdasan dan gaya sastra yang rumit, Kong Rong masuk peringkat di antara Tujuh Sarjana Jian'an, sekelompok sastrawan di zamannya. Namun, sebagian besar karya-karyanya telah hilang, karyanya dapat ditemukan dalam kompilasi dari dinasti Ming dan Qing. Sebuah cerita terkenal yang biasa digunakan untuk mendidik dengan nilai-nilai sopan santun kasih persaudaraan kepada yang lebih tua dan lebih muda. Cerita umumnya dikenal sebagai "Kong Rong menyerahkan pir" (孔融让梨), juga disebutkan dalam cerita Classic, yang digunakan untuk pendidikan dasar sampai ke zaman Dinasti Song

Biografi

Lahir di negara Lu (sekarang selatan Shandong dan bagian utara Henan, Anhui dan Jiangsu), Kong Rong menunjukkan kecerdasan sejak usia muda, memasuki birokrasi dari Dinasti Han, berturut-turut dipromosikan dan di Th. 190 diangkat menjadi gubernur Beihai di Provinsi Qing, daerah yang dipenuhi oleh pemberontak Yellow Turban dipimpin oleh Zhang Jiao. Setelah berkantor, ia berkonsentrasi pada pembangunan kota dan pendirian sekolah, mengajarkan Konfusianisme serta mengatur upacara pemakaman. Dikota itu pula ia dikepung oleh Yellow Turban tentara yg dipimpin oleh Guan Hai. Kong Rong meminta bantuan dari Liu Bei gubernur Pingyuan County. Di kirimlah Taishi Ci dengan 3.000 tentara elite, dimana para pemberontak dapat diredam. Pada th. 195, Kong Rong menjadi gubernur Provinsi Qing seluruh rekomendasi dibawah arahan Liu Bei. Tahun berikutnya, panglima perang Yuan Shao mengirim putra sulungnya Yuan Tan untuk menyerang Provinsi Qing. Kong Rong dikalahkan dan keluarganya ditangkap. Dia lolos ke Xuchang, di mana ia kemudian ditunjuk wakil Menteri (少 府)oleh Cao Cao. Selama tinggal di Xuchang, ia sering menentang kebijakan Cao Cao, penguasa de facto yang memegang Kaisar Xian dari Han di bawah kekuasaannya. Ia berkata, "Sejak Jie dan Zhou raja (penguasa terakhir Dinasti Xia dan Dinasti Shang masing-masing) digulingkan karena keinginan mereka untuk perempuan" Kong Rong kemudian turun jabatan, karena ketegasan ucapan mengenai cao cao. Meskipun ke posisi bawah, ia tidak kekurangan karena ia memiliki perhotelan, yang selalu dipenuhi dengan tamu. Kong Rong berteman dekat dengan Mi Heng dari Jing Provinsi (sekarang Hubei dan Hunan) yang sangat terpelajar. Setelah mencapai Xuchang, ia menulis sepotong prosa meletakkan setiap orang terkemuka di sana, ketika ditanya siapa, ia akan mempertimbangkan untuk rekomendasi orang yang berbakat, Mi Heng menjawab, "Pertama ada Kong Rong, kedua ada Yang Xiu", padahal Kong Rong ingin merekomendasikan Mi Heng ke Cao Cao, tapi Mi Heng memasang sikap kasar juga arogan di depan Cao cao, dengan menanggalkan pakaian saat bermain drum di sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Cao Cao, dan mengkritiknya. Cao Cao akhirnya mengirim Mi Heng ke Liu Biao, gubernur Jing Propinsi. Pada th. 198, Cao Cao menyatakan perang dengan Yuan Shao di sepanjang tepi Sungai Kuning. Kong Rong menatap dengan pandangan pesimis, mengatakan melalui ahli strategi Xun Yu, Yuan Shao akan sangat sulit dikalahkan, untuk mengalahkannya saat ia memiliki persediaan makanan yang cukup dengan kekuatan pasukan jauh lebih unggul dan banyak prajurit yang setia harus dengan strategi. Namun, Cao Cao mengambil keuntungan dari kelemahan Yuan Shao dengan merusak persediaan makanan, dan akhirnya mengalahkan dia pada Pertempuran Guandu tahun 200. Yuan Shao meninggal dua tahun kemudian, meninggalkan putra sulungnya dan termuda, Yuan Tan dan Yuan Shang. Pada th. 204, Cao Cao mengalahkan Yuan Shang dan menaklukkan kota Ye, dimana ia menikahkan Lady Zhen Ji dengan putranya Cao Pi.

Eksekusi

Pada 208, Kong Rong berbicara buruk tentang Cao Cao sebelum utusan dari Sun Quan datang, seorang panglima perang menduduki tenggara Cina. Cao Cao kemudian menjatuhkan hukuman mati. Menurut Jurnal Tahunan Musim Semi dan Gugur dinasti Wei (魏氏 春秋) oleh Sun Sheng (孙盛), Kong Rong mempunyai 2 anak (putera usia 9 tahun dan putri 7 tahun sesuai dengan kitab Han) saat sedang bermain permainan Weiqi ketika ayah mereka ditangkap, orang lain mendesak untuk menganjurkan ia melarikan diri, tetapi ia menjawab: Bagaimana bisa ada telur tak terputus, di bawah sarangnya sendiri menggulingkan? (安 有 巢 毁 而 卵 不 破 者 乎) Ini kemudian menjadi peribahasa Cina (覆 巢 之下, 安 有 完卵), digunakan untuk menjelaskan bahwa ketika suatu kelompok menderita, semua individu milik itu akan terpengaruh. Setelah Kong Rong dieksekusi bersama dengan seluruh keluarganya, tubuhnya dibiarkan di jalanan. Tiada seorangpun yang berani mendekat kecuali Zhi Xi (脂 习), yang jatuh di atas tubuh Kong Rong dan berteriak, "Sekarang Anda telah meninggalkan saya dengan kematian, hanya saya yang bisa bicara dan mengerti apa yang terjadi? "