Sesawi putih: Perbedaan antara revisi
k r2.7.3) (bot Menambah: cs:Hořčice bílá |
k bot Menambah: vi:Cải thìa |
||
Baris 54: | Baris 54: | ||
[[sk:Horčica biela]] |
[[sk:Horčica biela]] |
||
[[sv:Vitsenap]] |
[[sv:Vitsenap]] |
||
[[vi:Cải thìa]] |
Revisi per 16 Mei 2012 16.33
Sesawi putih | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Divisi: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. alba
|
Nama binomial | |
Sinapis alba |
Mustar putih atau sesawi putih (Sinapis alba L. syn. Brassica alba syn. S. hirta syn. B. hirta) merupakan tumbuhan sesawi yang bijinya diolah menjadi mustar, rempah-rempah penyedap dalam masakan Eropa. Tumbuhan ini berasal dari daerah Laut Tengah bagian timur dan sudah sejak masa Romawi dikembangkan oleh manusia. Daunnya digunakan pula sebagai pakan ternak dan biasa ditanam oleh petani Eropa sebagai pupuk hijau untuk menjaga kondisi tanah.
Rasa pedas dan menyengat disebabkan oleh kandungan sinapin dan sinalbin pada bijinya. Bijinya bulat, berwarna kuning pucat, dengan diameter sekitar 1mm. Biji dipanen lalu dihaluskan menjadi bubuk mustar putih yang relatif lembut dibandingkan dengan mustar coklat atau mustar hitam. Biji ini mengandung sinalbin (3%), protein, dan lemak (sampai 30%). Rasa pedas dan menyengat dari mustar putih disebabkan oleh sinalbin. Mustar putih memberikan rasa pedas yang lembut dan banyak disukai orang daripada biji mustar hitam.
Selain sebagai sumber rempah, biji sesawi putih juga dapat dipakai sebagai sumber minyak dengan asam lemak rantai panjang (asam erukat), seperti minyak rapa.