Lompat ke isi

Bronkodilator: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
+kat, iw
Idioma-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.3) (bot Menambah: ar, ca, cs, de, es, eu, fr, it, ms, no, pt, wuu, zh
Baris 8: Baris 8:
[[Kategori:Pulmonologi]]
[[Kategori:Pulmonologi]]


[[ar:موسع قصبي]]
[[ca:Broncodilatador]]
[[cs:Bronchodilatans]]
[[de:Bronchospasmolytikum]]
[[en:Bronchodilator]]
[[en:Bronchodilator]]
[[es:Broncodilatador]]
[[eu:Bronkozabaltzaile]]
[[fr:Bronchodilatateur]]
[[it:Broncodilatatore]]
[[ms:Bronkodilator]]
[[no:Bronkodilatator]]
[[pt:Broncodilatador]]
[[wuu:支气管扩张剂]]
[[zh:支气管扩张药]]

Revisi per 24 Mei 2012 18.17

Bronkolidator adalah sebuah substansi yang dapat memperlebar luas permukaan bronkus dan bronkiolus pada paru-paru, dan membuat kapasitas serapan oksigen paru-paru meningkat. Senyawa bronkolidator dapat tersedia secara alami dari dalam tubuh, maupun didapat melalui asupan obat-obatan dari luar.

Bronkolidator mengandung agonis reseptor beta-2 adrenergik yang dapat mengurangi gejala serangan asma yang muncul tiba-tiba (bronkokonstriksi akut). Umumnya bronkolidator tersedia dalam bentuk inhaler atau obat semprot terdosis yang disemprotkan secara oral melalui mulut dan langsung menuju ke jalur pernafasan, seperti berotec yang umum tersedia di Indonesia, namun juga tersedia dalam bentuk tablet seperti salbutamol (albuterol). Penggunaan bronkolidator inhaler dalam pengobatan penyakit asma lebih aman dibandingkan dengan obat telan, disebabkan obat telan harus melalui sistem peredaran darah terlebih dahulu sebelum mencapai paru-paru penderita, dan meninggalkan residu kimia yang dapat merusak hati pada penggunaan jangka panjang.

Lihat pula