Trisula: Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: is:Þríforkur |
k bot Menambah: hi:त्रिशूल (हथियार) |
||
Baris 30: | Baris 30: | ||
[[fi:Atrain]] |
[[fi:Atrain]] |
||
[[fr:Trident]] |
[[fr:Trident]] |
||
[[hi:त्रिशूल (हथियार)]] |
|||
[[is:Þríforkur]] |
[[is:Þríforkur]] |
||
[[it:Tridente]] |
[[it:Tridente]] |
Revisi per 25 Mei 2012 18.36
Trisula atau trishula atau serampang (Sanskerta: trishul) adalah tombak bermata tiga yang secara harfiah berarti tiga tombak. Juga disebut trident dalam bahasa Inggris. Trisula juga digunakan oleh retarii, gladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring).
Trisula saat ini sering diasosiasikan dengan setan oleh mitologi Kristen. Ini kemungkinan karena penggunaannya dalam agama pagan. Trisula adalah senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha di Jawa. Begitu pula dalam agama pagan Yunani-Romawi Poseidon (Neptunus) dewa peguasa laut selalu membawa trisula. Dalam kebudayaan Mikenai, Poseidon adalah dewa utama, dan mungkin lebih utama dibanding Zeus.
Trisula juga digunakan sebagai senjata utama oleh tentara Korea masa lalu, berbeda dengan tentara Tiongkok saat itu yang menggunakan tombak dengan mata berbentuk daun.
Dalam tradisi spiritual Hindu trisula adalah simbol mata ketiga.