Lompat ke isi

Koko (gorila): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agus elex 2005 (bicara | kontrib)
Melanjutkan penerjemahan. Masih belum selesai dan akan dilanjutkan nanti!
Agus elex 2005 (bicara | kontrib)
Melanjutkan proses penerjemahan. Penerjemahan belum selesai dan masih akan dilanjutkan!
Baris 7: Baris 7:
Beberapa orang ilmuwan menegaskan bahwa Koko mampu menggunakan bahasa isyarat dan tindakannya senantiasa sesuai dengan apa yang dikatakannya dalam bahasa isyarat itu. Hal ini menunjukkan bahwa Koko sudah menguasai kemampuan menggunakan [[bahasa]]. Ilmuwan-ilmuwan lainnya berpendapat bahwa Koko tak memahami arti di balik tindakannya, tetapi bisa mempelajari bahasa isyarat itu karena para peneliti memberinya imbalan (artinya, tindakan Koko adalah akibat [[:en:operant conditioning|operant conditioning]]). Masalah lain yang juga dikemukakan tentang kemampuan Koko menyampaikan apa yang dipikirkannya melalui bahasa isyarat adalah bahwa penafsiran percakapan si gorila tergantung kepada orang yang diajak berbicara, yang mungkin saja menganggap suatu rangkaian isyarat yang mustahil sebagai sesuatu yang bermakna. Namun, Dr. Patterson mencatat bahwa Koko mampu menciptakan isyarat baru untuk menyampaikan suatu pemikiran baru. Sebagai contoh, tak seorang pun mengajarkan kata "cincin" kepada Koko. Oleh karena itu, untuk merujuk "cincin", ia merangkai kata "jari" dan kata "gelang" hingga menjadi "gelang jari".
Beberapa orang ilmuwan menegaskan bahwa Koko mampu menggunakan bahasa isyarat dan tindakannya senantiasa sesuai dengan apa yang dikatakannya dalam bahasa isyarat itu. Hal ini menunjukkan bahwa Koko sudah menguasai kemampuan menggunakan [[bahasa]]. Ilmuwan-ilmuwan lainnya berpendapat bahwa Koko tak memahami arti di balik tindakannya, tetapi bisa mempelajari bahasa isyarat itu karena para peneliti memberinya imbalan (artinya, tindakan Koko adalah akibat [[:en:operant conditioning|operant conditioning]]). Masalah lain yang juga dikemukakan tentang kemampuan Koko menyampaikan apa yang dipikirkannya melalui bahasa isyarat adalah bahwa penafsiran percakapan si gorila tergantung kepada orang yang diajak berbicara, yang mungkin saja menganggap suatu rangkaian isyarat yang mustahil sebagai sesuatu yang bermakna. Namun, Dr. Patterson mencatat bahwa Koko mampu menciptakan isyarat baru untuk menyampaikan suatu pemikiran baru. Sebagai contoh, tak seorang pun mengajarkan kata "cincin" kepada Koko. Oleh karena itu, untuk merujuk "cincin", ia merangkai kata "jari" dan kata "gelang" hingga menjadi "gelang jari".


Perdebatan seperti ini membutuhkan pertimbangan yang teliti tentang apa artinya "mempelajari" atau "menggunakan" bahasa (lihat artikel berjudul [[:en:Animal language|Animal language]] untuk pembahasan lebih lanjut). Perdebatan ini telah berlangsung sejak penelitian penggunaan bahasa isyarat pada [[:en: ape|kera]] terhadap seekor [[simpanse]] bernama [[:en: Washoe (chimpanzee)|Washoe]] pada masa 1960-an. Kera-kera terkenal lainnya yang juga mampu berbahasa isyarat termasuk simpanse bernama [[:en:Nim Chimpsky|Nim Chimpsky]] dan [[orangutan]] bernama [[:en:Chantek|Chantek]]. Gorila dan [[bonobo]] (salah satu spesies simpanse) cukup terbiasa menggunakan sejenis komunikasi, sementara simpanse biasa dan orangutan cenderung menguasai kemampuan fisik, termasuk [[:en:brachiation|berayun-ayun dari satu dahan ke dahan lain]].
Perdebatan seperti ini membutuhkan pertimbangan yang teliti tentang apa artinya "mempelajari" atau "menggunakan" bahasa (lihat artikel berjudul [[:en:Animal language|Animal language]] untuk pembahasan lebih lanjut). Perdebatan ini telah berlangsung sejak penelitian penggunaan bahasa isyarat pada [[:en: ape|kera]] terhadap seekor [[simpanse]] bernama [[:en: Washoe (chimpanzee)|Washoe]] pada masa 1960-an. Kera-kera terkenal lainnya yang juga mampu berbahasa isyarat termasuk simpanse bernama [[:en:Nim Chimpsky|Nim Chimpsky]] dan [[orangutan]] bernama [[:en:Chantek|Chantek]]. Gorila dan [[bonobo]] (salah satu spesies simpanse) cukup terbiasa menggunakan sejenis komunikasi, sementara simpanse biasa dan orangutan cenderung lebih menguasai kemampuan fisik, termasuk [[:en:brachiation|berayun-ayun dari satu dahan ke dahan lain]].


Koko sudah dilatih sejak berusia satu tahun. Dr Patterson memperkirakan bahwa kosa kata yang dimiliki Koko berjumlah lebih dari 1.000 isyarat, yang menempatkannya sebagai pengguna bahasa isyarat bukan-manusia yang paling fasih.
Koko sudah dilatih sejak berusia satu tahun. Dr Patterson memperkirakan bahwa kosa kata yang dimiliki Koko berjumlah lebih dari 1.000 isyarat, yang menempatkannya sebagai pengguna bahasa isyarat bukan-manusia yang paling fasih.
Baris 36: Baris 36:


All claims of harassment have been permanently dropped as of [[21 November]] [[2005]] after the foundation and the parties involved reached a settlement. [http://www.courttv.com/people/2005/1125/koko_ctv.html]
All claims of harassment have been permanently dropped as of [[21 November]] [[2005]] after the foundation and the parties involved reached a settlement. [http://www.courttv.com/people/2005/1125/koko_ctv.html]
-->==Lihat juga==
*[[:en:American Sign Language#Primate usage|Primata dan American Sign Language]]
* [[:en:All Ball|All Ball]]
* [[:en:Chantek|Chantek]]
* [[:en:Clever Hans|Hans si pintar]]
* [[:en:Dawn Prince-Hughes|Dawn Prince-Hughes]]
* [[:en:George Schaller|George Schaller]]
* [[:en:Dian Fossey|Dian Fossey]]
* [[:en:Great ape language|Bahasa kera besar]]
* [[:en:Jane Goodall|Jane Goodall]]
* [[:en:Kanzi|Kanzi]]
* [[:en:Mountain Gorilla|Gorila gunung]]
* [[:en:Panzee and Panbanisha|Panzee dan Panbanisha]]
* [[:en:The Mind of an Ape|Pemikiran seekor kera]]
* [[:en:Alex (parrot)|Alex (burung kakatua)]]


==See also==
== Sumber pustaka ==
*[[American Sign Language#Primate usage|Primates and American Sign Language]]
* [[All Ball]]
* [[Chantek]]
* [[Clever Hans]]
* [[Dawn Prince-Hughes]]
* [[George Schaller]]
* [[Dian Fossey]]
* [[Great ape language]]
* [[Jane Goodall]]
* [[Kanzi]]
* [[Mountain Gorilla]]
* [[Panzee and Panbanisha]]
* ''[[The Mind of an Ape]]''
* [[Alex (parrot)]]

== References ==


*Patterson and Gordon, ''All Apes Great and Small: African Apes'', Chapter 11. ISBN 0-306-46757-7
*Patterson and Gordon, ''All Apes Great and Small: African Apes'', Chapter 11. ISBN 0-306-46757-7
*See also extensive References section at [[Animal language]].
*Lihat juga referensi mendalam dalam artikel [[:en:Animal language|Animal language]].


== External links ==
== Pranala luar ==


* [http://www.koko.org/ Gorilla Foundation] - koko.org, the official site about Koko
* [http://www.koko.org/ Gorilla Foundation], website resmi tentang Koko
* [http://www.apenet.org/ ApeNet.org] - 'ApeNet: a consortium of foundations and individuals who support interconnecting great apes with each other, as well as with humans, through enculturation and technology'
* [http://www.apenet.org/ ApeNet.org], konsorsium atau yayasan bagi orang-orang yang mendukung usaha membuat hubungan antar kera besar dengan kera besar lainnya, serta dengan manusia, melalui proses enkulturasi dan teknologi.
* [http://www.koko.org/world/talk_aol.html A transcript of the AOL chat on April 27, 1998]
* [http://www.koko.org/world/talk_aol.html Transcript chat di AOL pada 27 April 1998]
* [http://sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2005/02/18/BAGM9BDI191.DTL SFGate.com] - 'Gorilla Foundation rocked by breast display lawsuit: Former employees say they were told to expose chests', Patricia Yollin, ''[[San Francisco Chronicle]]'' ([[February 18]][[2005]])
* [http://sfgate.com/cgi-bin/article.cgi?f=/c/a/2005/02/18/BAGM9BDI191.DTL SFGate.com], artikel berjudul "Gorilla Foundation rocked by breast display lawsuit: Former employees say they were told to expose chests", Patricia Yollin, ''[[:en:San Francisco Chronicle|San Francisco Chronicle]]'' ([[18 Februari]][[2005]])
* [http://med.stanford.edu/about_photo/archive/doctors_koko.html Stanford.edu] - When Koko the gorilla needs a checkup, Stanford docs swing into action', Mitzi Baker
* [http://med.stanford.edu/about_photo/archive/doctors_koko.html Stanford.edu], artikel "When Koko the gorilla needs a checkup, Stanford docs swing into action", Mitzi Baker


===Online video===
==Video online==


* [http://www.pbs.org/wnet/nature/koko/ PBS.org] - 'A Conversation With Koko', [[PBS]]
* [http://www.pbs.org/wnet/nature/koko/ PBS.org], "A Conversation With Koko", [[:en:PBS|PBS]]


[[Category:Animal intelligence]]
[[Category:Kecerdasan hewan]]
[[Category:Famous apes]]
[[Category:Kera-kera terkenal]]


[[en:Koko (gorilla)]]
[[fr:Koko]]
[[fr:Koko]]
[[pt:Koko (gorila)]]
[[pt:Koko (gorila)]]
[[fi:Koko (gorilla)]]
[[fi:Koko (gorilla)]]
[[zh:可可 (猩猩)]]
[[zh:可可 (猩猩)]]
-->

Revisi per 1 Februari 2007 21.44

Koko (lahir 4 Juli 1971 di San Francisco, California), adalah seekor gorila betina peliharaan yang telah menyesuaikan diri dengan manusia dan dilatih oleh Dr Francine "Penny" Patterson serta para ilmuwan lainnya. Konon, ia bisa berbicara menggunakan lebih dari 1.000 isyarat berdasarkan American Sign Language dan memahami kurang lebih 2.000 kata dalam bahasa Inggris. Selama ini, ia tinggal di Woodside, California, tetapi rencana untuk memindahkannya ke suatu cagar alam di Maui, Hawaii akan segera dilaksanakan. Ia juga menjadi ilham untuk Amy si kera yang bisa "berbicara" dalam novel Michael Crichton yang berjudul Congo.

Koko adalah singkatan dari Hanabi-Ko, yang dalam bahasa Jepang berarti "anak kembang api" (hal ini merujuk tanggal kelahirannya, yaitu 4 Juli, yang juga merupakan hari kemerdekaan Amerika Serikat).

Kemampuan berbahasa

Beberapa orang ilmuwan menegaskan bahwa Koko mampu menggunakan bahasa isyarat dan tindakannya senantiasa sesuai dengan apa yang dikatakannya dalam bahasa isyarat itu. Hal ini menunjukkan bahwa Koko sudah menguasai kemampuan menggunakan bahasa. Ilmuwan-ilmuwan lainnya berpendapat bahwa Koko tak memahami arti di balik tindakannya, tetapi bisa mempelajari bahasa isyarat itu karena para peneliti memberinya imbalan (artinya, tindakan Koko adalah akibat operant conditioning). Masalah lain yang juga dikemukakan tentang kemampuan Koko menyampaikan apa yang dipikirkannya melalui bahasa isyarat adalah bahwa penafsiran percakapan si gorila tergantung kepada orang yang diajak berbicara, yang mungkin saja menganggap suatu rangkaian isyarat yang mustahil sebagai sesuatu yang bermakna. Namun, Dr. Patterson mencatat bahwa Koko mampu menciptakan isyarat baru untuk menyampaikan suatu pemikiran baru. Sebagai contoh, tak seorang pun mengajarkan kata "cincin" kepada Koko. Oleh karena itu, untuk merujuk "cincin", ia merangkai kata "jari" dan kata "gelang" hingga menjadi "gelang jari".

Perdebatan seperti ini membutuhkan pertimbangan yang teliti tentang apa artinya "mempelajari" atau "menggunakan" bahasa (lihat artikel berjudul Animal language untuk pembahasan lebih lanjut). Perdebatan ini telah berlangsung sejak penelitian penggunaan bahasa isyarat pada kera terhadap seekor simpanse bernama Washoe pada masa 1960-an. Kera-kera terkenal lainnya yang juga mampu berbahasa isyarat termasuk simpanse bernama Nim Chimpsky dan orangutan bernama Chantek. Gorila dan bonobo (salah satu spesies simpanse) cukup terbiasa menggunakan sejenis komunikasi, sementara simpanse biasa dan orangutan cenderung lebih menguasai kemampuan fisik, termasuk berayun-ayun dari satu dahan ke dahan lain.

Koko sudah dilatih sejak berusia satu tahun. Dr Patterson memperkirakan bahwa kosa kata yang dimiliki Koko berjumlah lebih dari 1.000 isyarat, yang menempatkannya sebagai pengguna bahasa isyarat bukan-manusia yang paling fasih.

Lihat juga

Sumber pustaka

Pranala luar

Video online