Lompat ke isi

Pulau Nias: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
KrisMendrofa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
KrisMendrofa (bicara | kontrib)
Baris 19: Baris 19:
*{{en}} [http://niasonline.net/eng/ Nias Online]
*{{en}} [http://niasonline.net/eng/ Nias Online]
*[http://www.nias-ev.de Informations from the Nias Charitable Foundation]
*[http://www.nias-ev.de Informations from the Nias Charitable Foundation]
*{{en}} [http://www.nias.tk Nias]
{{indo-geo-stub}}
{{indo-geo-stub}}
[[Kategori:Pulau di Indonesia]]
[[Kategori:Pulau di Indonesia]]

Revisi per 2 Februari 2007 08.27

Nias adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah barat pulau Sumatera, Indonesia. Pulau ini dihuni oleh mayoritas suku Nias (Ono Niha) yang masih memiliki budaya megalitik. Daerah ini merupakan obyek wisata penting seperti selancar (surfing), rumah tradisional, penyelaman, lompat batu.

Pulau dengan luas wilayah 5.318 km² ini berpenduduk 800.000 jiwa.

Agama mayoritas daerah ini adalah Kristen. Nias saat ini telah dimekarkan menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Nias, dengan ibu kota Gunungsitoli dan Kabupaten Nias Selatan, dengan ibu kota Teluk Dalam.

Tsunami & gempa bumi 2004 dan 2005

Pada 26 Desember 2004, gempa bumi Samudra Hindia 2004 terjadi di wilayah pantai barat pulau ini sehingga memunculkan tsunami setinggi 10 meter di daerah Sirombu dan Mandrehe. Korban jiwa akibat insiden ini berjumlah 122 jiwa dan ratusan keluarga kehilangan rumah.

Pada 28 Maret 2005, pulau ini kembali diguncang gempa bumi, tadinya diyakini sebagai gempa susulan setelah insiden Desember 2004, namun kini peristiwa tersebut merupakan gempa bumi terkuat kedua di dunia sejak 1965. Sedikitnya 638 orang dilaporkan tewas, serta ratusan bangunan hancur.

Hampir tidak ada bangunan perumahan rakyat di seluruh Pulau Nias yang tidak mengalami kerusakan akibat gempa itu.

Menurut Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Perwakilan Nias, bencana telah menyebabkan 13.000 rumah rusak total, 24.000 rumah rusak berat, dan sekitar 34.000 rumah rusak ringan. Sebanyak 12 pelabuhan dan dermaga hancur, 403 jembatan rusak dan 800 km jalan kabupaten dan 266 km jalan provinsi hancur. Sebanyak 723 sekolah dan 1.938 tempat ibadah rusak.

Pranala luar