Lompat ke isi

Imakulata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Imaculada - Murillo.jpg|thumb|Lukisan Imakulata, karya Murillo]]
[[Berkas:Imaculada - Murillo.jpg|thumb|Lukisan Imakulata, karya Murillo]]
'''Imakulata''' dalam bahasa [[Latin]] berarti "tanpa noda" adalah sebuah gelar untuk Bunda [[Maria]].<ref name="Adolf">Adolf Heuken SJ. 2004, Ensiklopedi Gereja: jilid H-J. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. hlm. 75.</ref> Gelar ini disahkan oleh Paus IX pada tahun 1854 dengan menyatakan bahwa Maria dilindungi terhadap dosa asal dan segala dosa pribadi sejak saat dikandung ibunya.<ref name="Adolf"></ref> Rahmat khusus ini dianugerahkan kepada Maria oleh putranya [[Yesus Kristus]] karena ia dipilih akan menjadi ibu-Nya.<ref name="Adolf"></ref> Di dalam [[Konsili Efesus]] pada tahun 431 dikatakan bahwa Maria pantas disebut Bunda [[Allah]].<ref name="Adolf"></ref> Dasar [[Alkitab]] untuk hal ini dapat ditemukan dalam Kejadian 3:5 dan Lukas 1:28.<ref name="Wellem">F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 180.</ref> Landasan tradisi [[Gereja]] diambil dari pengajaran bapa-bapa gereja seperti [[Yustinus Martir]] dan [[Irenaeus]] yang memandang Maria sebagai [[Hawa]] baru sebagaimana Kristus sebagai [[Adam]] baru.<ref name="Wellem"></ref> Di dalam gereja Timur, Andreas dari Kreta dan Yohanes Damascenus memuji-muji ketidakberdosaan Maria dan hal tersebut tampak dalam pemakaian istilah ''Theotokos'' untuk Maria.<ref name="Wellem"></ref> Pesta Maria Imakulata sudah dirayakan oleh [[Gereja]] Timur pada abad ke-7 dan menjadi lazim di dalam ritus Latin.<ref name="Adolf"></ref>
'''Imakulata''' dalam bahasa [[Latin]] berarti "tanpa noda" adalah sebuah gelar untuk Bunda [[Maria]].<ref name="Adolf">Adolf Heuken SJ. 2004, Ensiklopedi Gereja: jilid H-J. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. hlm. 75.</ref> Gelar ini disahkan oleh Paus IX pada tahun 1854 dengan menyatakan bahwa Maria dilindungi terhadap dosa asal dan segala dosa pribadi sejak saat dikandung ibunya.<ref name="Adolf"/> Rahmat khusus ini dianugerahkan kepada Maria oleh putranya [[Yesus Kristus]] karena ia dipilih akan menjadi ibu-Nya.<ref name="Adolf"/> Di dalam [[Konsili Efesus]] pada tahun 431 dikatakan bahwa Maria pantas disebut Bunda [[Allah]].<ref name="Adolf"/> Dasar [[Alkitab]] untuk hal ini dapat ditemukan dalam Kejadian 3:5 dan Lukas 1:28.<ref name="Wellem">F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 180.</ref> Landasan tradisi [[Gereja]] diambil dari pengajaran bapa-bapa gereja seperti [[Yustinus Martir]] dan [[Irenaeus]] yang memandang Maria sebagai [[Hawa]] baru sebagaimana Kristus sebagai [[Adam]] baru.<ref name="Wellem"/> Di dalam gereja Timur, Andreas dari Kreta dan Yohanes Damascenus memuji-muji ketidakberdosaan Maria dan hal tersebut tampak dalam pemakaian istilah ''Theotokos'' untuk Maria.<ref name="Wellem"/> Pesta Maria Imakulata sudah dirayakan oleh [[Gereja]] Timur pada abad ke-7 dan menjadi lazim di dalam ritus Latin.<ref name="Adolf"/>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 29 Mei 2012 00.02

Lukisan Imakulata, karya Murillo

Imakulata dalam bahasa Latin berarti "tanpa noda" adalah sebuah gelar untuk Bunda Maria.[1] Gelar ini disahkan oleh Paus IX pada tahun 1854 dengan menyatakan bahwa Maria dilindungi terhadap dosa asal dan segala dosa pribadi sejak saat dikandung ibunya.[1] Rahmat khusus ini dianugerahkan kepada Maria oleh putranya Yesus Kristus karena ia dipilih akan menjadi ibu-Nya.[1] Di dalam Konsili Efesus pada tahun 431 dikatakan bahwa Maria pantas disebut Bunda Allah.[1] Dasar Alkitab untuk hal ini dapat ditemukan dalam Kejadian 3:5 dan Lukas 1:28.[2] Landasan tradisi Gereja diambil dari pengajaran bapa-bapa gereja seperti Yustinus Martir dan Irenaeus yang memandang Maria sebagai Hawa baru sebagaimana Kristus sebagai Adam baru.[2] Di dalam gereja Timur, Andreas dari Kreta dan Yohanes Damascenus memuji-muji ketidakberdosaan Maria dan hal tersebut tampak dalam pemakaian istilah Theotokos untuk Maria.[2] Pesta Maria Imakulata sudah dirayakan oleh Gereja Timur pada abad ke-7 dan menjadi lazim di dalam ritus Latin.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e Adolf Heuken SJ. 2004, Ensiklopedi Gereja: jilid H-J. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. hlm. 75.
  2. ^ a b c F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 180.