Lompat ke isi

Mahahadir: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: sh:Sveprisutnost
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Image:Creation of the Sun and Moon face detail.jpg|thumb|Sifat Allah yang hadir di mana-mana]]
[[Berkas:Creation of the Sun and Moon face detail.jpg|thumb|Sifat Allah yang hadir di mana-mana]]


'''Omnipresen''' ubiquity adalah kata sifat yang artinya hadir di mana-mana.<ref name="Ox">Oxford Dictionary of English: http://www.askoxford.com/concise_oed/omnipresent.</ref> Menurut [[teisme timur]], [[Allah]] hadir di mana-mana.<ref name="Ox"></ref> Mahahadir [[Ilahi]], demikianlah salah satu [[sifat ilahi]], meskipun dalam teisme barat telah menarik perhatian kurang [[filosofis]] dari atribut seperti kemahakuasaan, kemahatahuan, atau menjadi kekal.<ref name="Ox"></ref>
'''Omnipresen''' ubiquity adalah kata sifat yang artinya hadir di mana-mana.<ref name="Ox">Oxford Dictionary of English: http://www.askoxford.com/concise_oed/omnipresent.</ref> Menurut [[teisme timur]], [[Allah]] hadir di mana-mana.<ref name="Ox"/> Mahahadir [[Ilahi]], demikianlah salah satu [[sifat ilahi]], meskipun dalam teisme barat telah menarik perhatian kurang [[filosofis]] dari atribut seperti kemahakuasaan, kemahatahuan, atau menjadi kekal.<ref name="Ox"/>


Dalam teisme barat, Mahahadir kira-kira digambarkan sebagai kemampuan untuk menjadi "hadir di mana-mana pada saat yang sama", merujuk pada kehadiran tidak terbatas atau universal (pada saat yang sama, beberapa (seperti Saksi-Saksi Yehuwa) mengklaim Tuhan tidak maha hadir).<ref name="Ox"></ref> Hal ini terkait dengan konsep mana-mana, kemampuan untuk berada di mana atau di banyak tempat sekaligus.<ref name="Ox"></ref>
Dalam teisme barat, Mahahadir kira-kira digambarkan sebagai kemampuan untuk menjadi "hadir di mana-mana pada saat yang sama", merujuk pada kehadiran tidak terbatas atau universal (pada saat yang sama, beberapa (seperti Saksi-Saksi Yehuwa) mengklaim Tuhan tidak maha hadir).<ref name="Ox"/> Hal ini terkait dengan konsep mana-mana, kemampuan untuk berada di mana atau di banyak tempat sekaligus.<ref name="Ox"/>


Karakteristik ini paling sering digunakan dalam konteks agama, sebagai doktrin yang paling melimpahkan sifat dari omnipresen ke dewa, superior biasanya sering disebut sebagai Tuhan oleh monoteis.<ref name="Ox"></ref> Ide ini berbeda dari [[Panteisme]].<ref name="Mer">Merriam Webster's Collegiate Dictionary: http://www.merriam-webster.com/dictionary/ubiquity.</ref>
Karakteristik ini paling sering digunakan dalam konteks agama, sebagai doktrin yang paling melimpahkan sifat dari omnipresen ke dewa, superior biasanya sering disebut sebagai Tuhan oleh monoteis.<ref name="Ox"/> Ide ini berbeda dari [[Panteisme]].<ref name="Mer">Merriam Webster's Collegiate Dictionary: http://www.merriam-webster.com/dictionary/ubiquity.</ref>


[[Hindu]], dan [[agama]] lain yang berasal daripadanya, menggabungkan teori dan mahahadir [[imanen]] transenden yang merupakan makna tradisional kata, [[Brahman]].<ref name="Mer"></ref> Teori ini mendefinisikan substansi universal dan mendasar, yang merupakan sumber dari semua keberadaan fisik.<ref name="Mer"></ref>
[[Hindu]], dan [[agama]] lain yang berasal daripadanya, menggabungkan teori dan mahahadir [[imanen]] transenden yang merupakan makna tradisional kata, [[Brahman]].<ref name="Mer"/> Teori ini mendefinisikan substansi universal dan mendasar, yang merupakan sumber dari semua keberadaan fisik.<ref name="Mer"/>




Baris 14: Baris 14:
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori: Teologi]]
[[Kategori:Teologi]]
[[Kategori: Atribut Allah]]
[[Kategori:Atribut Allah]]


[[ca:Omnipresència]]
[[ca:Omnipresència]]

Revisi per 29 Mei 2012 20.47

Sifat Allah yang hadir di mana-mana

Omnipresen ubiquity adalah kata sifat yang artinya hadir di mana-mana.[1] Menurut teisme timur, Allah hadir di mana-mana.[1] Mahahadir Ilahi, demikianlah salah satu sifat ilahi, meskipun dalam teisme barat telah menarik perhatian kurang filosofis dari atribut seperti kemahakuasaan, kemahatahuan, atau menjadi kekal.[1]

Dalam teisme barat, Mahahadir kira-kira digambarkan sebagai kemampuan untuk menjadi "hadir di mana-mana pada saat yang sama", merujuk pada kehadiran tidak terbatas atau universal (pada saat yang sama, beberapa (seperti Saksi-Saksi Yehuwa) mengklaim Tuhan tidak maha hadir).[1] Hal ini terkait dengan konsep mana-mana, kemampuan untuk berada di mana atau di banyak tempat sekaligus.[1]

Karakteristik ini paling sering digunakan dalam konteks agama, sebagai doktrin yang paling melimpahkan sifat dari omnipresen ke dewa, superior biasanya sering disebut sebagai Tuhan oleh monoteis.[1] Ide ini berbeda dari Panteisme.[2]

Hindu, dan agama lain yang berasal daripadanya, menggabungkan teori dan mahahadir imanen transenden yang merupakan makna tradisional kata, Brahman.[2] Teori ini mendefinisikan substansi universal dan mendasar, yang merupakan sumber dari semua keberadaan fisik.[2]


Referensi

  1. ^ a b c d e f Oxford Dictionary of English: http://www.askoxford.com/concise_oed/omnipresent.
  2. ^ a b c Merriam Webster's Collegiate Dictionary: http://www.merriam-webster.com/dictionary/ubiquity.