Lompat ke isi

Basudewa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Halaman baru: PRABU BASUDEWA dalam dunia perwayangan adalah putra sulung Prabu Basukunti raja negara Mandura dengan permaisuri Dewi Dayita, putri Prabu Kunti, raja Boja. Ia mempunyai tiga o...
 
Jagawana (bicara | kontrib)
k {{budaya-stub}}
Baris 1: Baris 1:
PRABU BASUDEWA dalam dunia perwayangan adalah putra sulung [[Prabu Basukunti]] raja negara [[Mandura]] dengan permaisuri Dewi Dayita, putri Prabu Kunti, raja Boja. Ia mempunyai tiga orang saudara kandung masing-masing bernama; Dewi Prita/[[Dewi Kunti]], [[Arya Prabu Rukma]] dan [[Arya Ugrasena]].
'''Prabu Basudewa''' dalam dunia perwayangan adalah putra sulung [[Prabu Basukunti]] raja negara [[Mandura]] dengan permaisuri Dewi Dayita, putri Prabu Kunti, raja Boja. Ia mempunyai tiga orang saudara kandung masing-masing bernama; Dewi Prita/[[Dewi Kunti]], [[Arya Prabu Rukma]] dan [[Arya Ugrasena]].


Prabu Basudewa mempunyai tiga orang isteri/permaisuri dan 4 (empat) orang putra. Dengan permaisuri Dewi Mahira/Maerah (Jawa) ia berputra Kangsa. Kangsa sebenaranya putra Prabu Gorawangsa, raja raksasa negara Gowabarong yang dengan beralih rupa menjadi Prabu Basudewa palsu dan berhasil mengadakan hubungan asmara dengan Dewi Mahira.
Prabu Basudewa mempunyai tiga orang isteri/permaisuri dan 4 (empat) orang putra. Dengan permaisuri Dewi Mahira/Maerah (Jawa) ia berputra Kangsa. Kangsa sebenaranya putra Prabu Gorawangsa, raja raksasa negara Gowabarong yang dengan beralih rupa menjadi Prabu Basudewa palsu dan berhasil mengadakan hubungan asmara dengan Dewi Mahira.
Baris 6: Baris 6:


Prabu Basudewa sangat sayang kepada keluarganya. Ia pandai olah keprajuritan dan mahir memainkan senjata panah dan lembing. Setelah usia lanjut, ia menyerahkan Kerajaan Mandura kepada putranya, Kakrasana, dan hidup sebagai pendeta di Pertapaan Randugumbala. Prabu Basudewa meninggal saat negara Mandura digempur [[Prabu Sitija]]/ [[Bomanarakasura]] raja Negara Surateleng
Prabu Basudewa sangat sayang kepada keluarganya. Ia pandai olah keprajuritan dan mahir memainkan senjata panah dan lembing. Setelah usia lanjut, ia menyerahkan Kerajaan Mandura kepada putranya, Kakrasana, dan hidup sebagai pendeta di Pertapaan Randugumbala. Prabu Basudewa meninggal saat negara Mandura digempur [[Prabu Sitija]]/ [[Bomanarakasura]] raja Negara Surateleng
{{budaya-stub}}

Revisi per 7 Februari 2007 10.06

Prabu Basudewa dalam dunia perwayangan adalah putra sulung Prabu Basukunti raja negara Mandura dengan permaisuri Dewi Dayita, putri Prabu Kunti, raja Boja. Ia mempunyai tiga orang saudara kandung masing-masing bernama; Dewi Prita/Dewi Kunti, Arya Prabu Rukma dan Arya Ugrasena.

Prabu Basudewa mempunyai tiga orang isteri/permaisuri dan 4 (empat) orang putra. Dengan permaisuri Dewi Mahira/Maerah (Jawa) ia berputra Kangsa. Kangsa sebenaranya putra Prabu Gorawangsa, raja raksasa negara Gowabarong yang dengan beralih rupa menjadi Prabu Basudewa palsu dan berhasil mengadakan hubungan asmara dengan Dewi Mahira.

Dengan permaisuri Dewi Mahindra/Maerah (Jawa), Prabu Basudewa memperoleh dua orang putra bernama; Kakrasana dan Narayana. Sedangkan dengan permaisuri Dewi Badrahini ia berputra Dewi Wara Sumbadra/Dewi Lara Ireng. Secara tidak resmi, Prabu Basudewa juga mengawini [[Ken Sagupi, swaraswati Keraton Mandura, dan memperoleh seorang putra bernama Arya Udawa.

Prabu Basudewa sangat sayang kepada keluarganya. Ia pandai olah keprajuritan dan mahir memainkan senjata panah dan lembing. Setelah usia lanjut, ia menyerahkan Kerajaan Mandura kepada putranya, Kakrasana, dan hidup sebagai pendeta di Pertapaan Randugumbala. Prabu Basudewa meninggal saat negara Mandura digempur Prabu Sitija/ Bomanarakasura raja Negara Surateleng