Yenny Wahid: Perbedaan antara revisi
→Latar Belakang: tambah referensi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Yenny_wahid.jpg|thumb|Yenny Wahid]] |
[[Berkas:Yenny_wahid.jpg|thumb|Yenny Wahid]] |
||
'''Yenny Wahid''' yang bernama lengkap '''Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]|29|10|1974}}) adalah seorang aktivis Islam dan politisi Indonesia |
'''Yenny Wahid''' yang bernama lengkap '''Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]|29|10|1974}}) adalah seorang aktivis Islam dan politisi Indonesia. Selain itu dirinya telah sukses terpilih sebagai ketua umum PKB.<ref>[http://www.fimela.com/read/2011/03/23/sejuta-cerita-dari-yenny-wahid Sejuta Cerita Dari Yenny Wahid]</ref> |
||
== Keluarga == |
== Keluarga == |
||
Pada tanggal 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/10035679/Yenny.Wahid.Menikah.Maskawin.40.Sapi</ref> Tanggal 13 Agustus 2010 Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.<ref>http://showbiz.liputan6.com/berita/201008/291380/Yenny_Wahid_Melahirkan_Putri_Pertama</ref> |
Pada tanggal 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.<ref>http://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/10035679/Yenny.Wahid.Menikah.Maskawin.40.Sapi</ref> Tanggal 13 Agustus 2010 Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.<ref>http://showbiz.liputan6.com/berita/201008/291380/Yenny_Wahid_Melahirkan_Putri_Pertama</ref> |
Revisi per 12 Juni 2012 02.48
Yenny Wahid yang bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (lahir 29 Oktober 1974) adalah seorang aktivis Islam dan politisi Indonesia. Selain itu dirinya telah sukses terpilih sebagai ketua umum PKB.[1]
Keluarga
Pada tanggal 15 Oktober 2009 Yenny menikah dengan Dhorir Farisi.[2] Tanggal 13 Agustus 2010 Yenny melahirkan putrinya, Malica Aurora Madhura.[3]
Latar Belakang
Yenny Wahid adalah anak Gus Dur yang kedua. Ia mempunyai seorang kakak, Alisa Wahid dan dua orang adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.
Seperti halnya ayahnya, ia terlahir dalam lingkungan keluarga NU. Pola pikirnya pun tidak jauh dengan ayahnya yang lebih mengedepankan Islam yang moderat, menghargai pluralisme dan pembawa damai. Meskipun mendapatkan gelar sarjana desain dan komunikasi visual dari Universitas Trisakti, tetapi ia memutuskan untuk menjadi wartawan.
Sebelum terjun secara khusus mendampingi ayahnya, Yenny bertugas sebagai reporter di Timor-Timur dan Aceh. Ia menjadi koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) antara tahun 1997 dan 1999. Saat itu, meski banyak reporter keluar dari Timor Timur[4], Yenny tetap bertahan dan melakukan tugasnya. Ia sempat kembali ke Jakarta setelah mendapat perlakuan kasar dari milisi, namun seminggu kemudian ia kembali ke sana. Liputannya mengenai Timor Timur pasca referendum mendapatkan anugrah Walkley Award.[5]
Belum terlalu lama menekuni pekerjaannya, ia berhenti bekerja karena ayahnya, Gus Dur, terpilih menjadi presiden RI ke-4. Sejak itu, kemanapun Gus Dur pergi, Yenny selalu berusaha mendampingi ayahnya, dengan posisi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik.
Setelah Gus Dur tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yenny menempuh studi S2 di Harvard Kennedy School of Government di bawah beasiswa Mason[6]. Sekembalinya dari Amerika tahun 2004, Yenny menjabat sebagai direktur Wahid Institute yang saat itu baru berdiri. Hingga kini ia menduduki jabatan tersebut.
Yenny juga aktif dalam Partai Kebangkitan Bangsa.
Referensi
- ^ Sejuta Cerita Dari Yenny Wahid
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2009/10/15/10035679/Yenny.Wahid.Menikah.Maskawin.40.Sapi
- ^ http://showbiz.liputan6.com/berita/201008/291380/Yenny_Wahid_Melahirkan_Putri_Pertama
- ^ Barton, Greg (2003). Biografi Gus Dur The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid. Yogyakarta: LKiS. hlm. 347. ISBN 979-3381-25-6.
- ^ Yenny Wahid's Biography
- ^ KSG Mason Fellow List 2003