Lompat ke isi

Wijkenstelsel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Wijkenstelsel''' adalah aturan yang menciptakan pemukiman etnis [[Tionghoa]] atau [[pecinan]] di sejumlah kota besar di [[Hindia Belanda]]. Sejak pembantaian Tionghoa di [[Batavia]] tahun [[1740]], orang Tionghoa tidak dibolehkan bermukim di sembarang tempat.
'''Wijkenstelsel''' adalah aturan yang menciptakan pemukiman etnis [[Tionghoa]] atau [[pecinan]] di sejumlah kota besar di [[Hindia Belanda]]. Sejak [[Geger Pacinan|pembantaian Tionghoa di Batavia]] tahun [[1740]], orang Tionghoa tidak dibolehkan bermukim di sembarang tempat.


Target pemerintah kolonial untuk mencegah interaksi [[pribumi]] dengan etnis Tionghoa melalui aturan ''[[Passenstelsel]]'' dan ''Wijkenstelsel'' itu menciptakan konsentrasi kegiatan ekonomi orang Tionghoa di perkotaan. Ketika perekonomian dunia beralih ke sektor industri, orang-orang Tionghoa ini yang paling siap dengan spesialisasi usaha makanan-minuman, jamu, peralatan rumah tangga, bahan bangunan, pemintalan, batik, kretek dan transportasi.
Target pemerintah kolonial untuk mencegah interaksi [[pribumi]] dengan etnis Tionghoa melalui aturan ''[[Passenstelsel]]'' dan ''Wijkenstelsel'' itu menciptakan konsentrasi kegiatan ekonomi orang Tionghoa di perkotaan. Ketika perekonomian dunia beralih ke sektor industri, orang-orang Tionghoa ini yang paling siap dengan spesialisasi usaha makanan-minuman, jamu, peralatan rumah tangga, bahan bangunan, pemintalan, batik, kretek dan transportasi.

Revisi per 23 Juni 2012 03.51

Wijkenstelsel adalah aturan yang menciptakan pemukiman etnis Tionghoa atau pecinan di sejumlah kota besar di Hindia Belanda. Sejak pembantaian Tionghoa di Batavia tahun 1740, orang Tionghoa tidak dibolehkan bermukim di sembarang tempat.

Target pemerintah kolonial untuk mencegah interaksi pribumi dengan etnis Tionghoa melalui aturan Passenstelsel dan Wijkenstelsel itu menciptakan konsentrasi kegiatan ekonomi orang Tionghoa di perkotaan. Ketika perekonomian dunia beralih ke sektor industri, orang-orang Tionghoa ini yang paling siap dengan spesialisasi usaha makanan-minuman, jamu, peralatan rumah tangga, bahan bangunan, pemintalan, batik, kretek dan transportasi.