Agrobisnis: Perbedaan antara revisi
k r2.7.2+) (bot Menambah: my:စိုက်ပျိုးမွေးမြူရေး |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
'''Agribisnis''' adalah [[bisnis]] berbasis usaha [[pertanian]] atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (''food supply chain''). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang [[ekonomi]] bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek [[budidaya]], penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap [[pemasaran]]. |
'''Agribisnis''' adalah [[bisnis]] berbasis usaha [[pertanian]] atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (''food supply chain''). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang [[ekonomi]] bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek [[budidaya]], penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap [[pemasaran]]. |
||
Istilah "agribisnis" diserap dari [[bahasa Inggris]]: ''agribusiness'', yang merupakan ''[[portmanteau]]'' dari ''agriculture'' (pertanian) dan ''business'' (bisnis). Dalam [[bahasa Indonesia]] dikenal pula varian [[anglisisme]]nya, |
Istilah "agribisnis" diserap dari [[bahasa Inggris]]: ''agribusiness'', yang merupakan ''[[portmanteau]]'' dari ''agriculture'' (pertanian) dan ''business'' (bisnis). Dalam [[bahasa Indonesia]] dikenal pula varian [[anglisisme]]nya, yakni [[agrobisnis]]. |
||
Objek agribisnis dapat berupa [[tumbuhan]], [[hewan]], ataupun [[organisme]] lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (''core'') agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari. |
Objek agribisnis dapat berupa [[tumbuhan]], [[hewan]], ataupun [[organisme]] lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (''core'') agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari. |
||
Baris 22: | Baris 22: | ||
* {{id}} [http://www.fao.org/ Organisasi Pangan dan Pertanian PBB] |
* {{id}} [http://www.fao.org/ Organisasi Pangan dan Pertanian PBB] |
||
* {{id}} [http://www.ekonomirakyat.org/ artikel mengenai ekonomi rakyat] |
* {{id}} [http://www.ekonomirakyat.org/ artikel mengenai ekonomi rakyat] |
||
* {{id}} [http://tabloidtransagro.com/] |
|||
{{pertanian-stub}} |
{{pertanian-stub}} |
||
{{ekonomi-stub}} |
{{ekonomi-stub}} |
Revisi per 29 Juni 2012 08.12
Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Istilah "agribisnis" diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang merupakan portmanteau dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula varian anglisismenya, yakni agrobisnis.
Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi.
Lihat pula
- Pertanian
- Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian - Departemen Pertanian RI
- FAO
Pranala luar
- (Indonesia) Departemen Pertanian Republik Indonesia
- (Indonesia) Ditjen PPHP - Deptan RI
- (Indonesia) Ditjen PPHP - Deptan RI
- (Indonesia) Ditjen PPHP - Deptan RI
- (Indonesia) Organisasi Pangan dan Pertanian PBB
- (Indonesia) artikel mengenai ekonomi rakyat
- (Indonesia) [1]