Lompat ke isi

Harya Suraminata: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k kat
ARdhan (bicara | kontrib)
wikify & sunting
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{rapikan}}
'''Hasmi''' ([[Yogya]], [[25 Desember]] [[1955]]), bernama asli '''Harya Suryaminata''' adalah pencipta [[Gundala|Gundala Putra Petir]], tokoh dalam [[komik]] [[Indonesia]]. Sebanyak 23 judul [[buku]] seri [[Gundala]] terbit antara [[1969]]-[[1982]].
'''Hasmi''' ([[Yogya]], [[25 Desember]] [[1955]]), bernama asli Harya Suryaminata, adalah pencipta [[Gundala|Gundala Putra Petir]], tokoh dalam [[komik]] [[Indonesia]]. Sebanyak 23 judul [[buku]] seri [[Gundala]] terbit antara [[1969]]-[[1982]].


Sementara Gundala sendiri ia ciptakan setelah [[Maza]], yang telah lebih dulu muncul pada [[1968]]. Petualangan Gundala berakhir pada 1982 dengan buku terakhir berjudul "Surat dari Akherat". Sempat muncul kembali sebagai ''komik strip'' di [[Jawa Pos]] pada [[1988]], namun tidak bertahan lama.
Sementara Gundala sendiri ia ciptakan setelah [[Maza]], yang telah lebih dulu muncul pada [[1968]]. Petualangan Gundala berakhir pada 1982 dengan buku terakhir berjudul "Surat dari Akherat". Sempat muncul kembali sebagai ''komik strip'' di [[Jawa Pos]] pada [[1988]], namun tidak bertahan lama.


Kebiasaan menggambar telah dimulai Hasmi sejak masih duduk di bangku [[SMP]] BOPKRI 1 Yogyakarta. Setelah lulus SMA, Hasmi awalnya bercita-cita menjadi insinyur. Tapi saat tes dia gagal masuk teknik UGM. Ia lalu mendaftar Akademi Seni Rupa Indonesia.
Kebiasaan menggambar telah dimulai Hasmi sejak masih duduk di bangku [[SMP]] BOPKRI 1 Yogyakarta. Setelah lulus SMA, Hasmi awalnya bercita-cita menjadi insinyur. Tapi saat tes dia gagal masuk teknik UGM. Ia lalu mendaftar di [[Akademi Seni Rupa Indonesia]]. Hanya dua tahun kuliah di ASRI 1967-1968, Hasmi keluar. Waktunya habis tersita untuk mengurusi serial Gundala yang sangat digemari kala itu. Pada 1971, Hasmi kuliah lagi di [[Akademi Bahasa Asing]] (ABA) pada jurusan [[Bahasa Inggris]]. Lulus dari ABA tahun 1974.


==Penerbitan kembali==
Hanya dua tahun kuliah di ASRI 1967-1968, Hasmi keluar. Waktunya habis tersita untuk mengurusi serial Gundala yang sangat digemari kala itu.
Pada tahun 2005, [[Penerbit Bumi Langit]] menerbitkan kembali komik pertama Gundala Putra Petir. Dan, tampaknya buku tentang asal-usul Gundala ini disambut antusias oleh penggemarnya. Dengan karya seri Gundala sebanyak 23 judul yang diciptakan antara tahun 1969 dan 1982, Hasmi telah menorehkan fenomena yang terus diingat penggemarnya.


==Film==
Pada 1971, Hasmi kuliah lagi di Akademi Bahasa Asing (ABA) pada jurusan Bahasa Inggris. Lulus dari ABA tahun 1974.
Setelah Gundala Putera Petir tidak terbit, Hasmi banting setir menjadi penulis skenario, bahkan bintang tamu di [[sinetron]]. Sejumlah skenario [[film]] yang pernah ditulisnya antara lain Kelabang Sewu (disutradari [[Imam Tanthowi]]), Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan, dan beberapa film lainnya. Selain itu, ia aktif menulis skenario untuk acara ketoprak di [[Televisi Republik Indonesia|TVRI]] Yogyakarta.


==Pustaka==
Setelah Gundala Putera Petir tidak terbit, Hasmi banting stir menjadi penulis skenario, bahkan bintang tamu di sinetron. Sejumlah skenario film yang pernah ditulisnya antara lain Kelabang Sewu (disutradari Imam Tanthowi), Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan, dan beberapa film lainnya. Selain itu, ia aktif menulis skenario untuk acara ketoprak di TVRI Yogyakarta.
*[http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/21/nas07.htm Suara Merdeka Online]


[[Kategori:Komikus]]
[[Kategori:Komikus]]

Revisi per 14 Februari 2007 13.29

Hasmi (Yogya, 25 Desember 1955), bernama asli Harya Suryaminata, adalah pencipta Gundala Putra Petir, tokoh dalam komik Indonesia. Sebanyak 23 judul buku seri Gundala terbit antara 1969-1982.

Sementara Gundala sendiri ia ciptakan setelah Maza, yang telah lebih dulu muncul pada 1968. Petualangan Gundala berakhir pada 1982 dengan buku terakhir berjudul "Surat dari Akherat". Sempat muncul kembali sebagai komik strip di Jawa Pos pada 1988, namun tidak bertahan lama.

Kebiasaan menggambar telah dimulai Hasmi sejak masih duduk di bangku SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Setelah lulus SMA, Hasmi awalnya bercita-cita menjadi insinyur. Tapi saat tes dia gagal masuk teknik UGM. Ia lalu mendaftar di Akademi Seni Rupa Indonesia. Hanya dua tahun kuliah di ASRI 1967-1968, Hasmi keluar. Waktunya habis tersita untuk mengurusi serial Gundala yang sangat digemari kala itu. Pada 1971, Hasmi kuliah lagi di Akademi Bahasa Asing (ABA) pada jurusan Bahasa Inggris. Lulus dari ABA tahun 1974.

Penerbitan kembali

Pada tahun 2005, Penerbit Bumi Langit menerbitkan kembali komik pertama Gundala Putra Petir. Dan, tampaknya buku tentang asal-usul Gundala ini disambut antusias oleh penggemarnya. Dengan karya seri Gundala sebanyak 23 judul yang diciptakan antara tahun 1969 dan 1982, Hasmi telah menorehkan fenomena yang terus diingat penggemarnya.

Film

Setelah Gundala Putera Petir tidak terbit, Hasmi banting setir menjadi penulis skenario, bahkan bintang tamu di sinetron. Sejumlah skenario film yang pernah ditulisnya antara lain Kelabang Sewu (disutradari Imam Tanthowi), Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan, dan beberapa film lainnya. Selain itu, ia aktif menulis skenario untuk acara ketoprak di TVRI Yogyakarta.

Pustaka