Lompat ke isi

Sosioteknologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
<p>"Sosio-teknologi" adalah bidang kajian baru yang berusaha melihat pengaruh [[evolusi]] teknologi dalam kehidupan sosial. Bersamaan dengan lahirnya [[postmodernisme]], orang mulai meninggalkan pembagian [[Aristotelian]] dalam disiplin ilmu, contohnya dengan lahirnya kajian [[kompleksitas]],[[pattern language]] dalam arsitektur dan lain-lainnya.</p>
<p>"Sosio-teknologi" adalah bidang kajian baru yang berusaha melihat pengaruh [[evolusi]] teknologi dalam kehidupan sosial. Bersamaan dengan lahirnya [[postmodernisme]], orang mulai meninggalkan pembagian [[Aristotelian]] dalam disiplin ilmu, contohnya dengan lahirnya kajian [[kompleksitas]], teori [[pattern language]] dalam arsitektur dan lain-lainnya.</p>
<p>"Sosio-teknologi" kira-kira lahir dalam lingkungan semangat demikian, di samping bahwa ada keprihatinan langsung atas 'liarnya' perkembangan teknologi yang sering menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan moralitas dan kehidupan sosial</p>
<p>"Sosio-teknologi" kira-kira lahir dalam lingkungan semangat demikian, di samping bahwa ada keprihatinan langsung atas 'liarnya' perkembangan teknologi yang sering menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan moralitas dan kehidupan sosial</p>
<p>Sosio-teknologi memiliki relevansi khusus di negara-negara berkembang seperti [[Indonesia]] dan banyak negara lainnya.</p>
<p>Sosio-teknologi memiliki relevansi khusus di negara-negara berkembang seperti [[Indonesia]] dan banyak negara lainnya.</p>

Revisi per 8 September 2004 01.46

"Sosio-teknologi" adalah bidang kajian baru yang berusaha melihat pengaruh evolusi teknologi dalam kehidupan sosial. Bersamaan dengan lahirnya postmodernisme, orang mulai meninggalkan pembagian Aristotelian dalam disiplin ilmu, contohnya dengan lahirnya kajian kompleksitas, teori pattern language dalam arsitektur dan lain-lainnya.

"Sosio-teknologi" kira-kira lahir dalam lingkungan semangat demikian, di samping bahwa ada keprihatinan langsung atas 'liarnya' perkembangan teknologi yang sering menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan moralitas dan kehidupan sosial

Sosio-teknologi memiliki relevansi khusus di negara-negara berkembang seperti Indonesia dan banyak negara lainnya.