Lompat ke isi

Cedera reperfusi darah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AnamaTannama (bicara | kontrib)
Peninjauan ulang karangtulis dan pembakuan istilah perobatan/kimia
←Membatalkan revisi 5880091 oleh AnamaTannama (Bicara)
Baris 1: Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
{{penyangkalan medis}}
{{Infobox disease
{{Infobox disease
| Name = Cedera alirkembali darah
| Name = Cedera reperfusi darah
| Image =
| Image =
| Alt =
| Alt =
Baris 18: Baris 18:
}}
}}


'''Cedera reperfusi (alirkembali) darah''' ([[bahasa Inggris]]: ''reperfusion injury'') adalah robek [[jaringan]] (''tissue damage'') disebabkan ketika kembali pasokan [[darah]] ke jaringan setelah masa penyumbatan pasokan darah atau kekurangan [[oksigen]]. Ketidakadaan oksigen dan [[gizi]] dari darah selama masa penyumbatan secara kelancarkerjaan [[organ_(anatomi)|anggota tubuh]] (iskemik) menciptakan keadaan yang pemulihan peredaran darah (''restoration of circulation'') menghasilkan dalam [[peradangan]] (''inflammation'') dan kerusakan kadar oksigen melalui imbasan [[stres oksidatif|terik-tegas kadar oksigen]] (''oxidative stress induction'') daripada pemulihan fungsi asali.<ref name="WMClark">{{en}} {{cite web | last = Clark | first = Wayne M. | title = Reperfusion Injury in Stroke | work = eMedicine | publisher = WebMD | date = January 5, 2005 | url = http://www.emedicine.com/neuro/topic602.htm | accessdate = 2006-08-09 }}</ref>
'''Cedera reperfusi darah''' ({{lang-en|reperfusion injury}}) adalah rusaknya [[jaringan]] ({{lang-en|tissue damage}}) yang disebabkan ketika pasokan darah kembali ke jaringan setelah terjadinya peristiwa [[iskemia]] atau kekurangan [[oksigen]] untuk beberapa saat. Ketidakadaan oksigen dan [[gizi]] dari darah selama masa iskemia menyebapkan kondisi dimana perbaikan [[sistem kardiovaskular]] menyebapkan [[radang]] dan kerusakan [[redoks|oksidasi]] melalui masukknya [[stres oksidatif]].


== Cara kerja ==
== Mekanisme ==
Terjadinya peradangan ({{lang-en|inflammatory response}}) bertindak sebagai perantara bagi kerusakan cedera alirkembali darah. Sel darah putih, dibawa ke daerah oleh darah yang baru kembali, menghasilkan sejumlah sel peradangan seperti interleukina serta [[radikal bebas]] demi menanggapi kerusakan jaringan.<ref name="WMClark">{{cite web | last = Clark | first = Wayne M. | title = Reperfusion Injury in Stroke | work = eMedicine | publisher = WebMD | date = January 5, 2005 | url = http://www.emedicine.com/neuro/topic602.htm | accessdate = 2006-08-09 }}</ref> Aliran darah yang terpulihkan memperkenalkan kembali oksigen dalam sel yang merusak [[protein]] selular (''cellular protein''), [[DNA]], dan [[membran plasma|selaput plasma]]. Oleh karena ini, kerusakan [[membran sel|selaput sel]] (''cell membrane'') dapat menyebabkan pelepasan radikal bebas (''free radical''). [[Spesies]] tindak-balas (''reactive species'') tersebut dapat juga bertindak secara tidak langsung dalam pengisyaratan pelesapzasaman (''redox signalization'') untuk menghidupkan hambau (apoptosis). Sel darah putih (''white blood cells'') juga dapat mengikat lapis permukaan dalam (''endothelium'') pembuluh kecil, menghalangi mereka dan mengakibatkan lebih banyak penyumbatan pasokan darah.<ref name="WMClark" />
Terjadinya [[radang|peradangan]] ({{lang-en|inflammatory response}}) bertindak sebagai perantara bagi kerusakan cedera reperfusi darah. [[Sel darah putih]], dibawa ke daerah tersebut oleh darah yang baru kembali menghasilkan sejumlah [[Sitokina|faktor inflamasi]] seperti [[Interleukin]], juga [[Spesi oksigen reaktif|radikal bebas]] yang mengakibatkan kerusakan jaringan.<ref name="WMClark">{{en}} {{cite web | last = Clark | first = Wayne M. | title = Reperfusion Injury in Stroke | work = eMedicine | publisher = WebMD | date = January 5, 2005 | url = http://www.emedicine.com/neuro/topic602.htm | accessdate = 2006-08-09 }}</ref>


Mengalirnya kembali darah membawa kembali oksigen kedalam [[sel (biologi)|sel]] yang mengakibatkan kerusakan sel protein, [[DNA]], dan [[membran plasma]]. Kerusakan membran sel pada akhirnya menyebabkan pelepasan radikal bebas yang lebih banyak lagi.
Cedera alirkembali darah memainkan peranan dalam riam penyumbatan pasokan darah [[otak]] (''brain's ischemic cascade''), yang terlibat dengan [[stroke|pitam otak]] (''stroke'') dan luka berat otak. Kegagalan yang sama terlibat dalam kegagalan otak setelah pembalikan [[serangan jantung]] (''reversal cardiac arrest'');<ref>{{cite web
| last = Crippen
| first = David
| title = Brain Failure and Brain Death: Introduction
| work = ACS Surgery Online, Critical Care, April 2005
| url= http://www.acssurgery.com/abstracts/acs/acs0812.htm
| accessdate = 2007-01-09 |archiveurl = http://web.archive.org/web/20071011024814/http://www.acssurgery.com/abstracts/acs/acs0812.htm <!-- Bot retrieved archive --> |archivedate = 2007-10-11}}</ref> mengendalikan cara ini adalah perihal penelitian yang sedang berlangsung. Serangan berulang dari penyumbatan pasokan darah dan cedera alirkembali darah juga diperkirakan menjadi pemengaruh (''factor'') yang mengarah pada pembentukan dan kegagalan untuk menyembuhkan luka menahun (''chronic wounds'') seperti puru tekanan (''pressure sores'') dan [[bisul]] [[kaki]] [[diabetes|lewahgula]] (''diabetic foot ulcer'').<ref name="TMustoe">{{cite journal | author=Mustoe T. | title=Understanding chronic wounds: a unifying hypothesis on their pathogenesis and implications for therapy | journal=American Journal Of Surgery | volume=187 | issue=5A | year=2004 | pages=65S–70S | doi=10.1016/S0002-9610(03)00306-4}}</ref> Tekanan berkesinambungan (''continuous pressure'') membatasi pasokan darah dan menyebabkan penyumbatan pasokan darah, dan peradangan terjadi selama alirkembali darah. Oleh karena cara ini diulang, ini pada akhirnya akan merusak jaringan cukup untuk melukai (''wound'').<ref name="TMustoe" />


Cedera reperfusi darah memainkan peranan dalam [[iskemia]] penyumbatan pasukan darah ke otak yang dapat mengakibatkan [[stroke]] dan cidera otak.
Pada penyumbatan yang berkepanjangan (60 menit atau lebih), ''hiposantina'' dibentuk sebagai produk pemecahan [[metabolisme|ubayati]] (''metabolism'') ''adenosina trifosfat''. [[Enzim]] ''xantina dehidrogenase'' bertindak secara terbalik, yaitu sebagai ''xantina oksidase'' sebagai akibat dari ketersediaan oksigen yang lebih tinggi. Hasil penzasaman ini dalam molekul oksigen yang diubah menjadi ''adioksida'' yang sangat tindak-balas (''very reactive'') dan radikal ''hidroksil''. ''Xantina oksidase'' juga memghasilkan [[asam urat]] (''uric acid''), yang dapat bertindak sebagai oksidan penambah (pro-oksidan) dan sebagai pemulung spesies tindakbaklas (''reactive species'') seperti ''peroksinitrit''. ''Oksida nitrik'' yang berlebihan yang dihasilkan selama alirkembali darah betindakbalas dengan ''superoksida'' untuk menghasilkan spesies ampuh bertindakbalas ''peroksinitrit''. Radikal tersebut dan spesies oksigen bertindakbalas (''reactive oxygen species'') menyerang [[lipid]] selaput sel (''cell membrane lipids''), protein, dan [[polisakarida]] [[glukosamin]] (''polysaccharide glycosamine''), menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Sel tersebut juga dapat memulai langkah-langkah hayati tertentu dengan pengisyaratan pelesapzasaman (''redox signalization'').


<!-- BAGIAN INI TIDAK MENGGUNAKAN KAIDAH BAHASA INDONESIA YANG BAKU
Pengalirkembalian darah dapat menyebabkan [[hiperkalemia]] (berlebihnya kadar kalium/periabu atau "lewahperiabu").<ref name="Atlee2007">{{cite book|author=John L. Atlee|title=Complications in anesthesia|url=http://books.google.com/books?id=qVdr5MVok1YC&pg=PA55|accessdate=25 July 2010|year=2007|publisher=Elsevier Health Sciences|isbn=978-1-4160-2215-2|pages=55–}}</ref>
== Cara kerja ==
Tanggapan peradangan ({{lang-en|inflammatory response}}) bertindak sebagai perantara bagi kerusakan cedera reperfusi darah. Sel darah putih, dibawa ke daerah oleh darah yang baru kembali, menghasilkan sejumlah peranggu peradangan seperti antarderasafi (interleukina) serta [[radikal bebas|ranggu bebas]] demi menanggapi kerusakan aring. Aliran darah yang terpulihkan memperkenalkan kembali zat asam dalam sel yang merusak [[protein]] bersel (''cellular protein''), [[DNA]], dan [[membran plasma|selaput plasma]]. Oleh karena ini, kerusakan [[membran sel|selaput sel]] (''cell membrane'') dapat menyebabkan pelepasan radikal bebas (''free radical''). [[Spesies tindak-balas (''reactive species'') tersebut dapat juga bertindak secara tidak langsung dalam pengisyaratan pelesapzasaman (''redox signalization'') untuk menghidupkan hambau (apoptosis). Sel darah putih (''white blood cells'') juga dapat mengikat lapis permukaan batin (''endothelium'') pembuluh kecil, menghalangi mereka dan mengakibatkan lebih banyak penyumbatan pasokan darah.


Cedera alirkembali darah memainkan peranan dalam riam penyumbatan pasokan darah [[otak]] (''brain's ischemic cascade''), yang terlibat dengan [[stroke|pitam otak]] (''stroke'') dan luka berat otak. Kegagalan yang sama terlibat dalam kegagalan otak setelah pembalikan [[serangan jantung]] (''reversal cardiac arrest''); mengendalikan cara ini adalah perihal penelitian yang sedang berlangsung. Serangan berulang dari penyumbatan pasokan darah dan cedera alirkembali darah juga diperkirakan menjadi pemengaruh (''factor'') yang mengarah pada pembentukan dan kegagalan untuk menyembuhkan luka menahun (''chronic wounds'') seperti puru tekanan (''pressure sores'') dan [[bisul]] [[kaki]] [[diabetes|lewahgula]] (''diabetic foot ulcer''). Tekanan berkesinambungan (''continuous pressure'') membatasi pasokan darah dan menyebabkan penyumbatan pasokan darah, dan peradangan terjadi selama alirkembali darah. Oleh karena cara ini diulang, ini pada akhirnya akan merusak aring cukup untuk melukai (''wound'').
== Pengobatan ==
Sebuah pengkajian [[clamp|lintas-tepuk]] [[aorta|batang nadi]] (''aorta cross-clamping''), cara dan langkah umum [[pembedahan|bedah]] jantung, menunjukkan manfaat keampuhan kuat dengan penelitian lebih lanjut sedang berlangsung. Suatu daerah menarik dari penelitian menunjukkan kemampuan penurunan suhu tubuh untuk membatasi cedera penyumbatan pasokan darah. Cara dan langkah ini disebut [[terapi|pemulihsembuhan]] [[hipotermia|upahangat]]/hipotermia (''hypothermia therapy''), dan telah terbukti oleh sejumlah besar dan percobaan acak ber[[mutu]] tinggi karena secara pimenting meningkatkan kelangsungan hidup dan mengurangi kerusakan otak setelah kelahiran dan kematian sebab [[asfiksia|upaudara]] (''asphyxia'') pada bayi; kesempatan untuk bertahan hidup normal meningkat hampir dua kali lipat. Untuk pengulasan lengkap simaklah pulihotak bayidini untuk pemulihsembuhan upahangat (''neonatal encelopathy for hypothermia therapy'').


Pada penyumbatan yang berkepanjangan (60 menit atau lebih), ''hiposantina'' dibentuk sebagai produk pemecahan [[metabolisme|ubayati]] (''metabolism'') ''adenosina trifosfat''. [[Enzim]] ''xantina dehidrogenase'' bertindak secara terbalik, yaitu sebagai ''xantina oksidase'' sebagai akibat dari ketersediaan zat asam yang lebih tinggi. Hasil penzasaman ini dalam molekul zat asam yang diubah menjadi ''adioksida'' yang sangat tindak-balas (''very reactive'') dan radikal ''hidroksil''. ''Xantina oksidase'' juga memghasilkan [[asam urat]] (''uric acid''), yang dapat bertindak sebagai oksidan penambah (pro-oksidan) dan sebagai pemulung spesies tindakbaklas (''reactive species'') seperti ''peroksinitrit''. ''Oksida nitrik'' yang berlebihan yang dihasilkan selama alirkembali darah betindakbalas dengan ''superoksida'' untuk menghasilkan spesies ampuh bertindakbalas ''peroksinitrit''. Radikal tersebut dan spesies zat asam bertindakbalas (''reactive oxygen species'') menyerang [[lipid]] selaput sel (''cell membrane lipids''), protein, dan [[polisakarida]] [[glukosamin]] (''polysaccharide glycosamine''), menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Sel tersebut juga dapat memulai langkah-langkah hayati tertentu dengan pengisyaratan pelesapzasaman (''redox signalization'').
Namun, pengaruh pemulihsembuhan upahangat tidak membatasi diri untuk upahayati dan kemantetapan selaput (''membrane stability''). Lain pemikiran bertumpu pada kemampuan upahangat untuk mencegah cedera yang terjadi setelah kembalinya [[sistem kardiovaskular|peredaran darah]] ke otak, atau apa yang disebut cedera alirkembali darah. Bahkan seseorang yang menderita penyumbatan pasokan darah terus menderita cedera baik setelah peredaran darah dipulihkan. Uji coba pada [[tikus]] [[laboratorium|makmal]] (''laboratory rat'') telah menunjukkan bahwa neuron sering mati 24 jam penuh setelah kembalinya aliran darah. Beberapa berasas bahwa antartindak yang tertunda ini berasal dari beberapa tanggapan [[imunitas|kekebalan]] peradangan (''inflammatory immune response'') yang terjadi selama alirkembali darah.<ref name="Newsweek">Adler, Jerry. "Back From the Dead." Newsweek. July 23, 2007.</ref> Terjadinya peradangan menyebabkan tekanan dalam tempurung otak (''intracranial''), tekanan yang menyebabkan cedera sel dan tergantung pada keadaan kematian sel. Upahangat telah terbukti membantu menurunkan tekanan dalam tempurung otak secara mejana/sedang (''moderate'') dan oleh karena itu untuk merendahkan pengaruh berbahaya dari tanggapan kekebalan peradangan [[pasien|pesakit]] selama alirkembali darah. Di luar itu, alirkembali darah mampu meningkatkan penghasilan radikal bebas. Upahangat juga telah dibuktikan untuk mengurangi penghasilan radikal bebas yang mematikan dalam pesakit selama alirkembali darah. Banyak orang kini mengira bahwa upahangat meningkatkan manfaat kepada pesakit setelah penyumbatan aliran darah ke otak; oleh karena, upahangat dapat mengurangi tekanan dalam tempurung otak dan penghasilan radikal bebas.<ref>Polderman, Kees H. "Application of therapeutic hypothermia in the ICU." Intensive Car Med. (2004) 30:556-575.</ref>


Pengalirkembalian darah dapat menyebabkan [[hiperkalemia]] (berlebihnya kadar kalium).
=== Pengobatan hidrogen sulfida ===
-->
Ada beberapa pengkajian awal yang tampaknya membuktikan bahwa [[pengobatan]] dengan titragena belerasdi ([[hidrogen sulfida]]) dapat memiliki pengaruh perlindungan terhadap cedera alirkembali darah.<ref>Elrod J.W., J.W. Calvert, M.R. Duranski, D.J. Lefer. "Hydrogen sulfide donor protects against acute myocardial ischemia-reperfusion injury." Circulation 114(18):II172, 2006.</ref>
== Referensi ==

== Perlindungan alirkembali darah dalam perahat wajib ==
Perahat wajib (''obligatory hibernators'') seperti [[tupai]] tanah menunjukkan kekebalan terhadap luka penyumbatan pasokan darah / alirkembali darah (P/A) di [[hati]], [[jantung]], dan [[usus kecil]] selama [[musim]] [[hibernasi|rahat]] (''hibernation season'') saat ada [[saklar]] dari ubayati [[karbohidrat]] ke ubayati linemak (''lipid metabolism'') untuk pasokan tenaga selular (''cellular energy supply'').<ref name="lipid cycles">{{cite journal|last=Dark|first=J|title=Annual lipid cycles in hibernators: integration of physiology and behavior.|journal=Annual review of nutrition|year=2005|volume=25|pages=469–97|accessdate=11 December 2011|doi=10.1146/annurev.nutr.25.050304.092514}}</ref> <ref name="ground squirrels">{{cite journal|last=Andrews|first=MT|title=Advances in molecular biology of hibernation in mammals.|journal=BioEssays : news and reviews in molecular, cellular and developmental biology|date=2007 May|volume=29|issue=5|pages=431–40|accessdate=11 December 2011|doi=10.1002/bies.20560}}</ref> <ref name="squirrel hibernation">{{cite journal|last=Kurtz|first=CC|coauthors=Lindell, SL, Mangino, MJ, Carey, HV|title=Hibernation confers resistance to intestinal ischemia-reperfusion injury.|journal=American journal of physiology. Gastrointestinal and liver physiology|date=2006 Nov|volume=291|issue=5|pages=G895-901|accessdate=11 December 2011|doi=10.1152/ajpgi.00155.2006}}</ref> Saklar ubayati membatasi ubayati [[anaerobik|tanzasam]] (''anaerobic metabolism'') dan pembentukan [[laktosa|sunula]] (''lactose''), pemberitahuan ramaljadi buruk (''herald of poor prognosis'') dan kegagalan bahuanggota (''multi-organ'') (MOF) sesudah cedera P/A. Lagipula, peningkatan ubayati linemak menghasilkan jasad [[keton|ketona]] (''ketone bodies'') dan menghidupkan [[reseptor|penangkap]] nyala-biak [[peroksisom|peroksisoma]] (''peroxisome proliferating-activated receptors'') (PPARs), yang keduanya telah terbukti menjadi pelindung terhadap cedera P/A.<ref name="ppar and hemorrhage">{{cite journal|last=Zingarelli|first=B|coauthors=Hake, PW, O'Connor, M, Burroughs, TJ, Wong, HR, Solomkin, JS, Lentsch, AB|title=Lung injury after hemorrhage is age dependent: role of peroxisome proliferator-activated receptor gamma.|journal=Critical Care Medicine|date=2009 Jun|volume=37|issue=6|pages=1978–87|accessdate=11 December 2011|doi=10.1097/CCM.0b013e31819feb4d|pmc=2765201}}</ref>

== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Sindrom Bywaters|Himpun-Gejala Datarata]] (''Crush Syndrome'')
* [[Sindrom Bywaters|Himpun-Gejala Datarata]] (''Crush Syndrome'')

Revisi per 9 Agustus 2012 01.11

Cedera reperfusi darah
Informasi umum
SpesialisasiKardiologi Sunting ini di Wikidata

Cedera reperfusi darah (bahasa Inggris: reperfusion injury) adalah rusaknya jaringan (bahasa Inggris: tissue damage) yang disebabkan ketika pasokan darah kembali ke jaringan setelah terjadinya peristiwa iskemia atau kekurangan oksigen untuk beberapa saat. Ketidakadaan oksigen dan gizi dari darah selama masa iskemia menyebapkan kondisi dimana perbaikan sistem kardiovaskular menyebapkan radang dan kerusakan oksidasi melalui masukknya stres oksidatif.

Mekanisme

Terjadinya peradangan (bahasa Inggris: inflammatory response) bertindak sebagai perantara bagi kerusakan cedera reperfusi darah. Sel darah putih, dibawa ke daerah tersebut oleh darah yang baru kembali menghasilkan sejumlah faktor inflamasi seperti Interleukin, juga radikal bebas yang mengakibatkan kerusakan jaringan.[1]

Mengalirnya kembali darah membawa kembali oksigen kedalam sel yang mengakibatkan kerusakan sel protein, DNA, dan membran plasma. Kerusakan membran sel pada akhirnya menyebabkan pelepasan radikal bebas yang lebih banyak lagi.

Cedera reperfusi darah memainkan peranan dalam iskemia penyumbatan pasukan darah ke otak yang dapat mengakibatkan stroke dan cidera otak.

Referensi

  1. ^ (Inggris) Clark, Wayne M. (January 5, 2005). "Reperfusion Injury in Stroke". eMedicine. WebMD. Diakses tanggal 2006-08-09. 

Lihat pula

Pranala luar