Udo Z. Karzi: Perbedaan antara revisi
Baris 16: | Baris 16: | ||
Sastrawan bernama asli Zulkarnain Zubairi ini menulis [[puisi]], [[cerpen]], dan [[esai]] di berbagai media lokal dan nasional sejak [[1987]]. Sempat menjadi Ketua Penelitian dan Pengembangan Dewan Kesenian Lampung (Litbang DKL) (2005-2006). Tahun [[2010]], bersama [[Y. Wibowo]] dan [[Nugroho Este]] mendirikan Penerbit Pustaka Labrak, selain menjadi editor Penerbit BE Press, Bandar Lampung sejak [[2007]]. |
Sastrawan bernama asli Zulkarnain Zubairi ini menulis [[puisi]], [[cerpen]], dan [[esai]] di berbagai media lokal dan nasional sejak [[1987]]. Sempat menjadi Ketua Penelitian dan Pengembangan Dewan Kesenian Lampung (Litbang DKL) (2005-2006). Tahun [[2010]], bersama [[Y. Wibowo]] dan [[Nugroho Este]] mendirikan Penerbit Pustaka Labrak, selain menjadi editor Penerbit BE Press, Bandar Lampung sejak [[2007]]. |
||
Dinilai membawa pembaruan dalam tradisi perpuisian berbahasa Lampung sebagaimana terlihat dalam buku sajak dwibahasa Lampung-Indonesianya: ''[[Momentum]]'' ( |
Dinilai membawa pembaruan dalam tradisi perpuisian berbahasa Lampung sebagaimana terlihat dalam buku sajak dwibahasa Lampung-Indonesianya: ''[[Momentum]]'' ([[2002]]), dia disebut "bapak puisi modern (berbahasa) Lampung". |
||
== Penghargaan == |
|||
Bukunya yang lain, ''Etos Kita, Moralitas Kaum Intelektual'' (editor; Gama Media-Teknokra, [[2002]]), ''Teknokra, Jejak Langkah Pers Mahasiswa'' (editor bersama [[Budisantoso Budiman]]; Teknokra-Pustaka Labrak, [[2010]]) dan ''Mamak Kenut, Orang Lampung Punya Celoteh'' (Indepth Publishing, [[2012]]). |
|||
* Buku puisinya, ''Mak Dawah Mak Dibingi'' ([[2007]]) meraih [[Hadiah Sastera Rancagé]] [[2008]] untuk kategori [[sastra Lampung]]. |
|||
== Karyanya yang lain == |
|||
Sajak-sajaknya juga termuat dalam ''Daun-Daun Jatuh, Tunas-Tunas Tumbuh'' (Teknokra, [[1995]]), ''Lampung Kenangan, Krakatau Award 2002'' (Dewan Kesenian Lampung, [[2002]]), ''Konser Ujung Pulau'' (Dewan Kesenian Lampung, [[2003]]), ''Pertemuan Dua Arus'' (Jung Foundation, [[2004]]), ''Maha Luka Aceh'' (PDS HB Jassin, [[2005]]), ''Ode Kampung'' (Rumah Dunia, 2006), ''Anthology Empathy Jogja'' (Pustaka Jamil, 2006), dan ''Wajah Deportan'' (Teras Puitika, 2009). |
|||
* ''Etos Kita, Moralitas Kaum Intelektual'' (editor, [[2002]]), |
|||
* ''Teknokra, Jejak Langkah Pers Mahasiswa'' (editor bersama [[Budisantoso Budiman]], [[2010]]) |
|||
Cerpen-cerpen termuat dalam Sapardi Djoko Damono dkk. (Ed.) ''Graffiti Imaji'' (YMS, [[2002]]) dan ''The Regala 204B'' (Gapuraja, 2006). |
|||
* ''Mamak Kenut, Orang Lampung Punya Celoteh'' ([[2012]]). |
|||
== Studi mengenai karya Udo Z. Karzi == |
== Studi mengenai karya Udo Z. Karzi == |
Revisi per 13 Agustus 2012 16.53
Udo Z. Karzi (lahir 12 Juni 1970) adalah seorang sastrawan Indonesia. Ia lulusan Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (1996).
Pengalaman organisasi
Pernah menjadi Pemimpin Redaksi Surat Kabar Mahasiswa Teknokra (1993-1994), Pemimpin Umum Majalah Republica (1994-1996), dan Pembimbing Majalah Ijtihad (1995-1998).
Banyak menimba pengalaman dari berbagai kelompok/kegiatan diskusi: Kelompok Studi Merah Putih, Forum for Information and Regional Development Studies (FIRDES), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Anggota dan pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lampung sejak berdirinya pada 31 Maret 2001.
Kerja jurnalistik
Terjun ke dunia jurnalistik sebagai wartawan lepas Harian Umum Lampung Post, Bandar Lampung (1995-1996) dan reporter Majalah Berita Mingguan Sinar, Jakarta (1997-1998).
Sempat mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar Ekonomi-Akuntansi SMA Negeri dan MAN di kota kelahirannya (1998) sebelum menjadi jurnalis Surat Kabar Umum Sumatera Post, Bandar Lampung (1998-2000), harian Lampung Post, Bandar Lampung (2000-2006), dan harian Borneonews, Pangkalan Bun (2006-2008), dan sejak 2009 kembali bekerja di Lampung Post.
Kerja budaya
Sastrawan bernama asli Zulkarnain Zubairi ini menulis puisi, cerpen, dan esai di berbagai media lokal dan nasional sejak 1987. Sempat menjadi Ketua Penelitian dan Pengembangan Dewan Kesenian Lampung (Litbang DKL) (2005-2006). Tahun 2010, bersama Y. Wibowo dan Nugroho Este mendirikan Penerbit Pustaka Labrak, selain menjadi editor Penerbit BE Press, Bandar Lampung sejak 2007.
Dinilai membawa pembaruan dalam tradisi perpuisian berbahasa Lampung sebagaimana terlihat dalam buku sajak dwibahasa Lampung-Indonesianya: Momentum (2002), dia disebut "bapak puisi modern (berbahasa) Lampung".
Penghargaan
- Buku puisinya, Mak Dawah Mak Dibingi (2007) meraih Hadiah Sastera Rancagé 2008 untuk kategori sastra Lampung.
Karyanya yang lain
- Etos Kita, Moralitas Kaum Intelektual (editor, 2002),
- Teknokra, Jejak Langkah Pers Mahasiswa (editor bersama Budisantoso Budiman, 2010)
- Mamak Kenut, Orang Lampung Punya Celoteh (2012).
Studi mengenai karya Udo Z. Karzi
- Kuswinarto. Udo Z. Karzi dalam Peta Puisi (Berbahasa) Lampung. (2003)
- Ritanti Aji Cahyaningrum. Zulkarnain Zubairi dan Kelampungannya. (2006)
- Melsa Hendralia. Analisis Nilai-nilai Budaya Lampung dalam Kumpulan Sajak Mak Dawah Mak Dibingi karya Udo Z. Karzi dan Implikasinya dalam Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas. (skripsi STKIP Muhhamdiyah Kotabumi Lampung, 2010)
Pranala luar
- (Indonesia) Udo Z Karzi Penyelamat Tradisi Berbahasa Lampung
- (Indonesia) Udo Z Karzi Memuliakan Bahasa Lampung dengan Puisi
- (Indonesia) Biografi Penyair Indonesia: Udo Z. Karzi
- (Indonesia) Udo Z. Karzi: Rebellious writer from Lampung
- (Indonesia) Ensiklopedia Sastra Lampung