Lompat ke isi

Yosua 7: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Yosua 7''' (disingkat '''Yos 7''') adalah bagian dari Kitab Yosua dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang memuat riway...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35: Baris 35:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Ai (tempat)|Ai]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Yosua 8]], [[Kisah Para Rasul 4]], [[Kisah Para Rasul 5]].
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Yosua 8]], [[Kisah Para Rasul 4]], [[Kisah Para Rasul 5]].


Baris 41: Baris 42:


[[Kategori:Kitab Yosua|07]]
[[Kategori:Kitab Yosua|07]]

[[en:Joshua 7]]

Revisi per 22 Agustus 2012 22.20

Yosua 7 (disingkat Yos 7) adalah bagian dari Kitab Yosua dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang memuat riwayat Yosua dalam memimpin orang Israel menduduki tanah Kanaan.[1][2]

Teks

Waktu

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tahun ke-41 setelah bangsa Israel ke luar dari tanah Mesir, yaitu setelah bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan masuk ke tanah Kanaan.[3] Diperkirakan pada tahun 1406 SM.[4]

Tempat

  • Bangsa Israel berkemah di Gilgal, yaitu batas timur kota Yerikho.[3] dan berperang melawan kota Ai.

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.[5]

Dosa Akhan, dampaknya bagi Israel, dan hukuman keras atas Akhan dan keluarganya menyatakan berbagai prinsip hukuman ketika umat Allah berbuat dosa dengan terang-terangan.

  1. Apabila terjadi dosa yang hebat, atau sikap membiarkan dosa yang hebat di kalangan umat Allah, maka berkat-Nya dapat berkurang, terhalang, atau hilang sama sekali. Allah tidak akan memberkati umat yang menolak untuk menyingkirkan dosa dari tengah-tengah mereka (ayat Yosua 7:1,11–13,20–21,25; bandingkan 1 Korintus 5:1–13).
  2. Dosa yang terang-terangan di tengah-tengah jemaat memperhadapkan anggota-anggotanya kepada pengaruh merusak dari musuh di luar (mis. Iblis dan dunia, ayat Yosua 7:4–13).
  3. Apabila dosa semacam itu dibiarkan dan tidak ditegur, maka pada akhirnya itu akan mendatangkan hukuman (ayat Yos 7:13). Akan tetapi, jika dosa itu disingkapkan, diakui, dan disingkirkan, maka berkat, kehadiran, dan kasih karunia Allah akan kembali (ayat Yosua 7:22–26; Yosua 8:1,18–19; bandingkan Kisah Para Rasul 4:31–5:11).
  4. Oleh karena itu, dosa di antara umat Allah harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Kemurnian harus dijaga dan ketaatan harus dituntut; jikalau tidak, perkembangan rohani jemaat akan terhambat atau terhenti sama sekali (bandingkan Wahyu 3:1–3,14–18).[6]

Ayat 26

Sesudah itu didirikanlah di atasnya suatu timbunan batu yang besar, yang masih ada sampai sekarang. Lalu surutlah murka TUHAN yang bernyala-nyala itu. Oleh sebab itu nama tempat itu sampai sekarang disebutkan lembah Akhor.[7]

Referensi

  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ a b Yosua 4:19
  4. ^ Timeline Kitab Yosua
  5. ^ Yosua 6:1
  6. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Yosua 7:26

Lihat pula

Pranala luar