Lompat ke isi

Kapal induk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 60: Baris 60:
== Album ==
== Album ==


<center><gallery caption="Pesawat Tempur dan Kapal induk" widths="180px" heights="120px" perrow="3">
<center><gallery caption="Pesawat Tempur dan Kapal induk" widths="180px" heights="120px" perrow="4">
File:F-18C VFA-147 over USS Nimitz (CVN-68) 1996.JPEG|F-18C VFA-147 diatas USS Nimitz (CVN-68)
File:F-18C VFA-147 over USS Nimitz (CVN-68) 1996.JPEG|F-18C VFA-147 diatas USS Nimitz (CVN-68)
File:US Navy 101020-N-1261P-023 An F-A-18C Hornet assigned to the Blue Blasters of Strike Fighter Squadron (VFA) 34 launches from the aircraft carrier U.jpg|F/A-18C Hornet diluncurkan dari kapal induk USS Abraham Lincoln (CVN 72).
File:US Navy 101020-N-1261P-023 An F-A-18C Hornet assigned to the Blue Blasters of Strike Fighter Squadron (VFA) 34 launches from the aircraft carrier U.jpg|F/A-18C Hornet diluncurkan dari kapal induk USS Abraham Lincoln (CVN 72).
Baris 68: Baris 68:
File:CdG-photo173.jpg|Pesawat Super Etendart di atas kapal induk Charles de Gaulle.
File:CdG-photo173.jpg|Pesawat Super Etendart di atas kapal induk Charles de Gaulle.
File:Su27K (Su33) DD-SD-99-06153.jpg
File:Su27K (Su33) DD-SD-99-06153.jpg
File:Sukhoi Su-33 on Admiral Kuznetsov-1.jpg
File:Sukhoi Su-33 on Admiral Kuznetsov-1.jpg|Sukhoi Su-33 di kapal induk Admiral Kuznetsov
File:Sukhoi Su-33 on Admiral Kuznetsov-2.jpg
File:Sukhoi Su-33 on Admiral Kuznetsov-2.jpg|Sukhoi Su-33 di kapal induk Admiral Kuznetsov
File:040617-N-8213G-154.jpg
File:040617-N-8213G-154.jpg
File:AH-1J-1.jpg
File:AH-1J-1.jpg
Baris 76: Baris 76:
File:FD SH-60F HS-14 CV-63 30May2008.jpg
File:FD SH-60F HS-14 CV-63 30May2008.jpg
File:MV-22 SeaKingAEW R06 2007.JPG
File:MV-22 SeaKingAEW R06 2007.JPG
File:Defense.gov News Photo 110809-N-ZZ999-009 - Sailors assigned to Helicopter Anti-Submarine Squadron 4 perform maintenance on MH-60S Sea Hawk helicopters aboard the aircraft carrier USS Ronald.jpg|Helikopter MH-60S Sea Hawk di atas geladak kapal induk USS Ronald Reagan (CVN 76).
File:US Navy 120207-N-KB563-079 An AV-8B Harrier approaches the flight deck of the amphibious assault ship USS Peleliu (LHA 5) during flight operations.jpg|AV-8B Harrier akan mendarat di flight deck pada kapal USS Peleliu (LHA 5).
File:US Navy 031117-N-0442T-518 A U.S. Marine Crops MV-22 Osprey lands aboard the amphibious assault ship USS Bataan (LHD 5).jpg|MV-22 Osprey Korp Marinir A S mendarat di kapal USS Bataan (LHD 5).
File:F-4 Phantom catches wire on USS Midway (CV-41).jpg|McDonnell Douglas F-4S Phantom II AL A S membuat pendaratan di kapal induk USS Midway (CV-41)
File:AV-8B Harrier on the flight deck of USS Peleliu.jpg|Pesawat AV-8B Harrier Di dek kapal induk USS Peleliu (LHA 5)
File:Super-Etendard 2.jpg|Dassault-Breguet Super Etendard di atas kapal induk Perancis Clémenceau.
File:Return to mother DN-SC-90-09018.jpg|Pesawat F-14A Tomcat , dengan tail hook, akan ke arah kapal induk USS JOHN F. KENNEDY (CV 67).
File:A-7E VA-93 landing aboard USS Midway (CV-41) in 1983.JPEG|A-7E-16-CV Corsair II di kapal induk USS Midway (CV-41).
File:051029-N-7359L-001.jpg|F/A-18F Super Hornet mendarat di kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69).
File:Fa18 hook.jpg|F/A-18E Super Hornet mendarat di kapal USS Ronald Reagan (CVN 76)
File:US Navy 060615-N-9723W-038 An F-A-18C Hornet assigned to the Blue Diamonds of Strike Fighter Squadron One Four Six (VFA-146), prepares an arrested landing.jpg|F/A-18C Hornet mendarat dio kapal USS John C. Stennis (CVN 74).
File:A-6E VA-196 making barrier landing on USS Enterprise (CVN-65) 1978.jpg|Grumman A-6E Intruder mendarat di kapal USS Enterprise (CVN-65).
File:US Navy 040714-N-4308O-011 An F-A-18 Hornet assigned to the Silver Eagles of Fighter-Attack Squadron One One Five (VMFA-115) catches the arresting gear wire aboard USS Harry S. Truman (CVN 75) as it returns from a mission.jpg|F/A-18 Hornet mendarat di kapal USS Harry S. Truman (CVN 75)
File:F-18 release.jpg|F-18 diluncurkan dari kapal USS Abraham Lincoln (CVN-72)
File:US Navy 021209-N-6895M-503 plane director guides an F-A-18 into position on the ship^rsquo,s flight deck.jpg|Di atas kapal USS Theodore Roosevelt (CVN 71)
File:Hornet catapult.jpg
File:US Navy 040617-N-9319H-762 An Argentine Navy Dassault Super Etendard jet aircraft comes in for a ^ldquo,touch and go^rdquo, landing on the flight deck of the Nimitz-class aircraft carrier USS Ronald Reagan (CVN 76).jpg|Pesawat AL Argentina Dassault Super Etendard di kapal USS Ronald Reagan (CVN 76).
File:US Navy 030327-N-4308O-033 The Air Boss observes flight operations from primary flight deck control.jpg|Di atas kapal USS Harry S. Truman (CVN 75).
File:Yakovlev Yak-38 in 1986 (2).JPEG|Pesawat Yak-36 Forger (Як-38) di kapl induk Sovyet KIEV (Киев) (CVHG).
File:Yak-38 on the aircraft carrier KIEV.JPEG
File:Kiev-class 1982 DN-ST-82-11308r.jpg|Kapal induk Sovyet Kiev-class
File:RIAN archive 477421 Yak-38P fighter aircraft.jpg|“Pesawat tempur Yak-38” «Истребитель Як-38» di kapal induk Novorossiisk
File:Aircraft carrier "Minsk" in 1986 (3).jpeg| Helikopter Ka-25 Hormone di kapal induk Sovyet MINSK «Минск» (CVHG).
File:F-111B CVA-43 approach July1968.jpg|General Dynamics F-111B di kapal induk USS Coral Sea (CVA-43)
File:F-111B on USS Coral Sea (CVA-43) 23 July 1968.jpg|General Dynamics F-111B di kapal induk USS Coral Sea (CVA-43)
File:F-111B CVA-43 July1968.jpg|General Dynamics F-111B di kapal induk USS Coral Sea (CVA-43)
File:US Navy 030315-N-9593M-011 A plane captain conducts a daily inspection of his F-14D Tomcat.jpg|F-14D Tomcat di atas kapal induk.
File:US Navy 030413-N-0295M-004 Hanger Deck Crew move a F-14D Tomcat onto one of four aircraft elevators aboard USS Constellation (CV 64).jpg|F-14D Tomcat di atas kapal USS Constellation (CV 64).
File:US Navy 051007-N-7241L-002 F-14D Tomcats, assigned to the Tomcatters of Fighter Squadron Three One (VF-31), left, and the ^ldquo,Blacklions.jpg|F-14D Tomcats di kapal induk USS Theodore Roosevelt (CVN 71).





File:USS Harry S. Truman (CVN-75) flight deck.jpg
File:USS Harry S. Truman (CVN-75) flight deck.jpg
File:Cvnanim.gif
File:USS Theodore Roosevelt (CVN-71) Sea Sparrow.jpg
File:USS Theodore Roosevelt (CVN-71) Sea Sparrow.jpg
File:USS George Washington (CVN-73) propeller.jpg
File:USS Nimitz in Victoria Canada 036.jpg
File:USS Nimitz in Victoria Canada 036.jpg
File:USS Enterprise FS Charles de Gaulle.jpg
File:USS Enterprise FS Charles de Gaulle.jpg
File:Enterprise Cruising.JPG
File:Enterprise Cruising.JPG

File:USS Enterprise (CVN 65) underway.jpg
File:TaskForce One.jpg
File:TaskForce One.jpg
File:USS Enterprise (CVN-65).jpg
File:USS Enterprise (CVN-65).jpg
Baris 129: Baris 157:
File:HMS Invincible (R05) Norfolk.jpg
File:HMS Invincible (R05) Norfolk.jpg
File:CHAKRI NARUEBET Kitty Hawk.JPEG
File:CHAKRI NARUEBET Kitty Hawk.JPEG

File:INS Vikramaditya cg.png
File:Pa2 uk.svg
File:CVN-78 Artist Image.jpg
File:CVN-78 Artist Image.jpg
[...]
[...]

Revisi per 30 Agustus 2012 17.04

Empat kapal induk, Principe de Asturias, USS Wasp, USS Forrestal and HMS Invincible (depan ke belakang).

Kapal induk (bahasa Inggris: carrier vessel, CV) adalah sebutan untuk kapal perang yang memuat pesawat tempur dalam jumlah besar. Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam armada angkatan laut sebagai pendukung operasi-operasi angkatan laut. Selain itu juga digunakan sebagai pusat komando operasi dan sebagai kekuatan detterence atau memberikan efek gentar pada lawan. Sebagai kapal yang membawa pesawat, kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi dibanding jenis kapal perang lainnya. Selain kegunaan tempur, kapal induk juga memiliki fungsi-fungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau memberikan bantuan. Saat Tsunami Aceh tahun 2004, Angkatan Laut Amerika Serikat menurunkan 1 kapal induknya dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban, mencari orang-orang hilang, dan mengangkut jenazah-jenazah korban.

Sejarah kapal induk

Pesawat-pesawat Jepang di atas kapal induk Shokaku bersiap-siap menyerang Pearl Harbor.
F-18 take off dari kapal induk Nimitz (Video).
F-18 wire landing di kapal induk.

Kapal induk pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut Inggris, namun sampai menjelang perang dunia kedua negara-negara barat termasuk Amerika Serikat masih enggan menggunakannya sebagai kekuatan Angkatan laut utama. Konsep konvensional armada angkatan laut saat itu didominasi oleh Kapal jelajah berat, Kapal jelajah, Kapal perusak (destroyer) dengan ukuran meriam yang cukup besar hal ini memang disebabkan bahwa kapal induk dipandang cukup rentan dan riskan bila digunakan dalam operasi maritim.

Adalah Angkatan Laut Jepang (Kaigun) yang menggunakan kapal Induk secara efektif pada awal perang dunia II. Akibat perjanjian maritim antara Inggris Amerika dan Jepang serta Perancis dan Jerman disepakati rasio tonase 5:5:3:1,5:1,5 untuk USA, Inggris, Jepang, Perancis dan Jerman membuat Jepang mengakalinya dengan membuat kapal induk ukuran sedang tetapi dilengkapi kekuatan udara yang mematikan sekalipun menuai kemarahan dari pihak militer sendiri. Bukti dari rekayasa Jepang adalah serangan atas Pearl Harbour 9 Desember 1941 yang menyadarkan Barat akan fungsi kapal induk yang dapat melakukan serangan mematikan atas instalasi sasaran lawan. Saat mulainya Perang Pasifik, Jepang memiliki 6 kapal induk yaitu Akagi, Kaga, Soryu, Hiryu, Shokaku, dan Zuikaku, dan 2 kapal induk ringan yaitu Hosho dan Ryujo. Jepang kehilangan 4 kapal induknya pada Pertempuran Midway, yaitu Akagi, Kaga, Soryu, dan Hiryu. Sejak saat itu, ofensif-ofensif Jepang menggunakan kapal induk sudah dihentikan dan menjadi tidak berarti lagi.

Negara-negara pengguna kapal induk

  1. Amerika Serikat
  2. Rusia
  3. Perancis
  4. Inggris
  5. Cina
  6. India
  7. Italia
  8. Spanyol
  9. Brasil

Negara-negara yang pernah menggunakan kapal induk

  1. Jerman
  2. Jepang
  3. Australia
  4. Belanda
  5. Argentina

Jenis-jenis kapal induk

Sebuah F-14D Tomcat bersiap untuk diluncurkan dari kapal induk tenaga nuklir USS John C. Stennis.

Dari segi propulsi

Dari segi bahan bakar terdapat dua jenis kapal induk yakni:

Kapal Induk Nuklir

Kapal Induk ini menggunakan mesin bertenaga nuklir yang diperoleh dari reaktor nuklir yang berada pada kapal tersebut yang dihubungkan dengan turbin uap. Tenaga uap yang dihasilkan kapal Induk tersebut selain sebagai penggerak kapal juga digunakan sebagai sumber tenaga listrik serta tenaga uapnya digunakan sebagai pengatur tekanan pada catapult kapal induk untuk meluncurkan pesawat. Untuk Armada Amerika serikat kapal ini diberi kode CVN contoh kapal induk nuklir adalah USS Ronald Reagan, USS Kitty Hawk, USS Enterprise.

Kapal Induk Konvensional

Kapal induk ini menggunakan mesin bertenaga diesel contohnya adalah 25 de Mayo (Argentina), Giuseppe Garibaldi (Italia), RTN Chakkri Narruebet (Thailand). Untuk Armada Amerika Serikat biasanya digunakan kode CV dan pada saat ini jarang digunakan.

Teknis Peluncuran Pesawat

Kapal Induk Konvensional (CTOL/Conventional Take Off Landing)

Kapal induk jenis ini biasanya berukuran besar karena geladaknya digunakan sebagai tempat pendaratan dan peluncuran pesawat secara convensional (biasa). Dilengkapi dengan catapult untuk meluncurkan pesawat dan kabel arrester (penahan) untuk membantu pendaratan pesawat, karena panjang geladak kapal induk lebih pendek daripada panjang landasan di pangkalan. Selain tempat parkir pesawat selain ruangan yang berada pada lambung kapal. Kapal Kapal Induk yang digunakan US Navy rata rata adalah kapal induk jenis ini. Contoh : USS Ronald Reagan, USS John F Kennedy. Kiev(Rusia), 25 de Mayo (Argentina), Foch dan Charles de Gaulle (Perancis)

Kapal Induk STOVL (Short Take Off Vertikal Landing)

Kapal induk ini biasanya berukuran sedang/ringan, memiliki Sky Jump yang digunakan untuk meluncurkan pesawat dan pendaratan pesawat dilakukan secara vertikal. Oleh karena itu pesawat pesawat yang digunakan adalah pesawat pesawat tempur jenis khusus semacam AV-8 Harrier (USA) , Harrier II Plus (Inggris), Yak 38 Forger, Yak 141 Freehand (Rusia) ataupun Helikopter. Pada pesawat tempur Rusia biasanya dilengkapi laser untuk memudahkan pendaratan. Hampir kebanyakan negara menggunakan kapal Induk Jenis ini karena memerlukan biaya perawatan dan operasional yang lebih rendah daripada kapal induk jenis CTOL. Contoh dari Kapal Induk Jenis ini adalah: HMS Invincible, HMS Ark Royal (Inggris), Giuseppe Garibaldi (Italia), Prince de Asturias (Spanyol), Viraat, Vikrant (India), Novorossysk (Rusia), Chakri Narruebet (Thailand), USS Tarrawa (USMC.)

Dari segi Fungsional

  1. Kapal Induk Armada
  2. Kapal Induk Escort

Album

Templat:Link FA Templat:Link FA Templat:Link GA