Lompat ke isi

Tiket elektronik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Annie Mays (bicara | kontrib)
k Sudah disertakan rujukan malah dihilangkan? Istilah baku tertera dalam Kateglo Badan Bahasa
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
k ←Suntingan Annie Mays (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Andreas Sihono
Baris 4: Baris 4:
Saat ini tiket elektronik telah menggantikan fungsi tiket pesawat konvensional yang biasanya terdiri atas beberapa kertas dan umumnya maskapai penerbangan memberlakukan biaya tambahan untuk melakukan pengeluaran tiket menggunakan jenis tiket ini. Pada tanggal 1 Juni 2009, [[IATA]] telah memberikan mandat kepada semua anggotanya agar menggunakan tiket elektronik dalam segala bentuk pembayaran.
Saat ini tiket elektronik telah menggantikan fungsi tiket pesawat konvensional yang biasanya terdiri atas beberapa kertas dan umumnya maskapai penerbangan memberlakukan biaya tambahan untuk melakukan pengeluaran tiket menggunakan jenis tiket ini. Pada tanggal 1 Juni 2009, [[IATA]] telah memberikan mandat kepada semua anggotanya agar menggunakan tiket elektronik dalam segala bentuk pembayaran.


Setelah melakukan pemesanan atau penempahan<ref name="penempahan">[http://kateglo.bahtera.org/index.php?phrase=penempahan&mod=glossary&search=Cari Badan Bahasa], Padanan istilah: ''reservation''.</ref> (''reservation''), penumpang dapat langsung mencetak tiket elektronik atau cukup menunjukkan kode pemesanan atau [[kode batang|kode palang]]<ref name="kode palang">[http://kateglo.bahtera.org/index.php?phrase=kode+palang&mod=glossary&search=Cari Badan Bahasa], Padanan istilah: ''barcode''.</ref> yang tertera pada tiket elektronik pada saat berada di bandara. Hal ini ini memberikan kemudahan dan keamanan bagi para konsumen, mengingat bahwa tiket elektronik adalah data digital yang tersimpan di sistem komputer masing-masing maskapai, sehingga jika tiket elektronik yang dicetak tersebut ternyata hilang maka penumpang cukup menyebutkan kode pemesanan saja.
Setelah melakukan pemesanan atau reservasi, penumpang dapat langsung mencetak tiket elektronik atau cukup menunjukkan kode pemesanan atau [[kode batang]] (''barcode'') yang tertera pada tiket elektronik pada saat berada di bandara. Hal ini ini memberikan kemudahan dan keamanan bagi para konsumen, mengingat bahwa tiket elektronik adalah data digital yang tersimpan di sistem komputer masing-masing maskapai, sehingga jika tiket elektronik yang dicetak tersebut ternyata hilang maka penumpang cukup menyebutkan kode pemesanan saja.


Dalam sebuah tiket elektronik sudah tercantum informasi yang lengkap dari penerbangan itu sendiri, yaitu:
Dalam sebuah e-Ticket sudah tercantum informasi yang lengkap dari penerbangan itu sendiri, yaitu:


* Nomor tiket
* Nomor tiket
Baris 18: Baris 18:
Saat ini tiket elektronik sudah banyak digunakan di Indonesia, terutama karena semakin banyaknya maskapai yang menawarkan penerbangan dengan harga murah atau promosi untuk rute domestik maupun internasional melalui [[situs web]] mereka.
Saat ini tiket elektronik sudah banyak digunakan di Indonesia, terutama karena semakin banyaknya maskapai yang menawarkan penerbangan dengan harga murah atau promosi untuk rute domestik maupun internasional melalui [[situs web]] mereka.


Joel R. Goheen adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep tiket elektronik di dunia penerbangan.
Joel R. Goheen adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep tiket elektronik di dunia penerbangan.[http://scholar.google.ca/scholar?hl=en&lr=&cluster=13908943588851873824&um=1&ie=UTF-8&ei=q0utSevAB47SNKvWpOIE&sa=X&oi=science_links&resnum=4&ct=sl-allversions]


=== Lapor berangkat dengan menggunakan tiket elektronik ===
=== ''Check-in'' dengan menggunakan tiket elektronik ===
Untuk melakukan lapor berangkat<ref name="lapor berangkat">[http://kateglo.bahtera.org/index.php?phrase=check-in&mod=glossary&search=Cari Badan Bahasa], Padanan istilah: ''check-in''.</ref> dengan tiket elektronik calon penumpang cukup menunjukkan lembar tiket elektronik yang telah dicetak ke gerai lapor berangkat maskapai yang bersangkutan, dilengkapi dengan identitas diri, seperti [[KTP]], [[SIM]] atau [[paspor]]. Pada umumnya calon penumpang cukup hanya memberitahukan kode pemesanan dan memberikan identitasnya karena data tiket elektronik sudah terdapat di sistem komputer maskapai. Namun, kadangkala ada beberapa [[bandara]] yang mengharuskan penumpang untuk menunjukkan tiket terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam bandara.
Untuk melakukan lapor-masuk dengan tiket elektronik calon penumpang cukup menunjukkan lembar tiket elektronik yang telah dicetak ke gerai ''check-in'' maskapai yang bersangkutan, dilengkapi dengan identitas diri, seperti [[KTP]], [[SIM]] atau [[paspor]]. Pada umumnya calon penumpang cukup hanya memberitahukan kode pemesanan dan memberikan identitasnya karena data tiket elektronik sudah terdapat di sistem komputer maskapai. Namun, kadangkala ada beberapa [[bandara]] yang mengharuskan penumpang untuk menunjukkan tiket terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam bandara.


=== Lapor berangkat sendiri dengan menggunakan tiket elektronik ===
=== ''Check-in'' mandiri dengan menggunakan tiket elektronik ===
Lapor berangkat sendiri biasanya dapat dilakukan melalui situs maskapai yang bersangkutan dengan memasukkan kode pemesanan tiket elektronik. Juga dapat dilakukan melalui gerai lapor berangkat di bandara dengan melakukan [[pemindaian]] atas kode palang yang terdapat di tiket elektronik.
''Check-in'' mandiri biasanya dapat dilakukan melalui situs maskapai yang bersangkutan dengan memasukkan kode pemesanan tiket elektronik. Juga dapat dilakukan melalui gerai ''check-in'' di bandar udara dengan melakukan [[pemindaian]] atas kode palang yang terdapat di tiket elektronik.

== Rujukan ==
<references />


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.iata.org/stb/e-ticketing/ IATA Simplifying the Business ET webpage]
* {{en}} [http://www.iata.org/stb/e-ticketing/ IATA Simplifying the Business ET webpage]
* {{en}} [http://scholar.google.ca/scholar?hl=en&lr=&cluster=13908943588851873824&um=1&ie=UTF-8&ei=q0utSevAB47SNKvWpOIE&sa=X&oi=science_links&resnum=4&ct=sl-allversions Electronic ticketing and reservation system and method]
* {{id}} [http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/22/15513578/Inilah.Solusi.Terampuh.Usir.Calo.Bandara Solusi Untuk Mengusir Calo Bandara]
* {{id}} [http://megapolitan.kompas.com/read/2011/08/22/15513578/Inilah.Solusi.Terampuh.Usir.Calo.Bandara Solusi Untuk Mengusir Calo Bandara]
* {{id}} [http://www.etravel.co.id/news/detailnews/nTP1w0_9Q98JcJwPaT-RnBSrPMG55WAtXrt0bM_BZhU Internet membuat tiket pesawat dan hotel menjadi lebih murah]
* {{id}} [http://www.etravel.co.id/news/detailnews/nTP1w0_9Q98JcJwPaT-RnBSrPMG55WAtXrt0bM_BZhU Internet membuat tiket pesawat dan hotel menjadi lebih murah]
* {{id}} [http://bandaraonline.com/airlines/sistem-tiket-pesawat-elektronik Sistem Tiket Pesawat Elektronik]
* {{id}} [http://bandaraonline.com/airlines/sistem-tiket-pesawat-elektronik Sistem Tiket Pesawat Elektronik]
* {{en}} [http://www.check-in.aero/news/ Future Trend of Check-In Process & Technology]
* {{en}} [http://www.check-in.aero/news/ Future Trend of Check-In Process & Technology]


[[Kategori:Tiket pesawat]]
[[Kategori:Tiket pesawat]]

Revisi per 24 September 2012 06.30

Tiket elektronik (bahasa Inggris: e-ticket) adalah sebuah tiket dalam bentuk digital. Tiket elektronik dapat digunakan untuk penerbangan, hotel, bioskop, dan juga suatu pertunjukan.

Tiket pesawat

Saat ini tiket elektronik telah menggantikan fungsi tiket pesawat konvensional yang biasanya terdiri atas beberapa kertas dan umumnya maskapai penerbangan memberlakukan biaya tambahan untuk melakukan pengeluaran tiket menggunakan jenis tiket ini. Pada tanggal 1 Juni 2009, IATA telah memberikan mandat kepada semua anggotanya agar menggunakan tiket elektronik dalam segala bentuk pembayaran.

Setelah melakukan pemesanan atau reservasi, penumpang dapat langsung mencetak tiket elektronik atau cukup menunjukkan kode pemesanan atau kode batang (barcode) yang tertera pada tiket elektronik pada saat berada di bandara. Hal ini ini memberikan kemudahan dan keamanan bagi para konsumen, mengingat bahwa tiket elektronik adalah data digital yang tersimpan di sistem komputer masing-masing maskapai, sehingga jika tiket elektronik yang dicetak tersebut ternyata hilang maka penumpang cukup menyebutkan kode pemesanan saja.

Dalam sebuah e-Ticket sudah tercantum informasi yang lengkap dari penerbangan itu sendiri, yaitu:

  • Nomor tiket
  • Syarat & Ketentuan
  • Harga dasar tiket dan pajak
  • Peraturan mengenai pembatalan dan pengembalian uang
  • Cara Pembayaran
  • Tempat pembelian tiket elektronik
  • Ketentuan bagasi

Saat ini tiket elektronik sudah banyak digunakan di Indonesia, terutama karena semakin banyaknya maskapai yang menawarkan penerbangan dengan harga murah atau promosi untuk rute domestik maupun internasional melalui situs web mereka.

Joel R. Goheen adalah orang pertama yang memperkenalkan konsep tiket elektronik di dunia penerbangan.[1]

Check-in dengan menggunakan tiket elektronik

Untuk melakukan lapor-masuk dengan tiket elektronik calon penumpang cukup menunjukkan lembar tiket elektronik yang telah dicetak ke gerai check-in maskapai yang bersangkutan, dilengkapi dengan identitas diri, seperti KTP, SIM atau paspor. Pada umumnya calon penumpang cukup hanya memberitahukan kode pemesanan dan memberikan identitasnya karena data tiket elektronik sudah terdapat di sistem komputer maskapai. Namun, kadangkala ada beberapa bandara yang mengharuskan penumpang untuk menunjukkan tiket terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam bandara.

Check-in mandiri dengan menggunakan tiket elektronik

Check-in mandiri biasanya dapat dilakukan melalui situs maskapai yang bersangkutan dengan memasukkan kode pemesanan tiket elektronik. Juga dapat dilakukan melalui gerai check-in di bandar udara dengan melakukan pemindaian atas kode palang yang terdapat di tiket elektronik.

Pranala luar