Lompat ke isi

Terapi okupasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Ranggapasha (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Berdasarkan Organisasi Terapi Okupasi Dunia (WFOT, 2012), terapi okupasi adalah profesi kesehatan yang yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan melalui aktivitas. Tujuan utama dari terapi okupasi adalah memungkinkan individu untuk berperan serta dalam aktivitas keseharian. Terapis okupasi mencapai tujuan ini melalui kerja sama dengan kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk terlibat dalam aktivitas yang mereka inginkan, butuhkan, atau harapkan untuk dikerjakan, serta dengan mengubah aktivitas atau lingkungan yang lebih baik untuk mendukung keterlibatan dalam aktivitas.
'''Terapi okupasi''' adalah profesi kesehatan yang merupakan bagian dari rehabilitasi medik, bertujuan membantu individu dengan kelainan dan atau gangguan fisik, mental maupun sosial, dengan penekanan pada aspek sensomotorik dan proses neurologis. Hal itu dicapai dengan cara memanipulasi, memfasilitasi, dan menginhibisi [[lingkungan]], sehingga individu mampu mencapai peningkatan, perbaikan, dan pemeliharaan kualitas hidupnya.


Dalam memberikan pelayanan kepada individu, terapi okupasi memerhatikan aset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang dimiliki anak, dengan memberikan manajemen aktivitas yang ''purposeful'' (bertujuan) dan ''meaningful'' (bermakna). Dengan demikian diharapkan anak dapat mencapai kemandirian dalam aktivitas produktivitas (sekolah/akademik), kemampuan perawatan diri (''self care''), dan kemampuan penggunaan waktu luang (''leisure'') serta bermain sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Dalam memberikan pelayanan kepada individu , terapi okupasi memerhatikan aset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang dimiliki individu, dengan memberikan aktivitas yang ''purposeful'' (bertujuan) dan ''meaningful'' (bermakna). Dengan demikian diharapkan individu tersebut dapat mencapai kemandirian dalam aktivitas produktivitas (pekerjaan/pendidikan), kemampuan perawatan diri (''self care''), dan kemampuan penggunaan waktu luang (''leisure'').


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.wfot.org.au]
* [http://pelangilazuardi.tripod.com/id13.html Pelangilazuardi.tripod.com]


{{medis-stub}}
{{medis-stub}}

Revisi per 7 Oktober 2012 11.05

Berdasarkan Organisasi Terapi Okupasi Dunia (WFOT, 2012), terapi okupasi adalah profesi kesehatan yang yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan melalui aktivitas. Tujuan utama dari terapi okupasi adalah memungkinkan individu untuk berperan serta dalam aktivitas keseharian. Terapis okupasi mencapai tujuan ini melalui kerja sama dengan kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk terlibat dalam aktivitas yang mereka inginkan, butuhkan, atau harapkan untuk dikerjakan, serta dengan mengubah aktivitas atau lingkungan yang lebih baik untuk mendukung keterlibatan dalam aktivitas.

Dalam memberikan pelayanan kepada individu , terapi okupasi memerhatikan aset (kemampuan) dan limitasi (keterbatasan) yang dimiliki individu, dengan memberikan aktivitas yang purposeful (bertujuan) dan meaningful (bermakna). Dengan demikian diharapkan individu tersebut dapat mencapai kemandirian dalam aktivitas produktivitas (pekerjaan/pendidikan), kemampuan perawatan diri (self care), dan kemampuan penggunaan waktu luang (leisure).

Pranala luar