Kereta api Bangunkarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51: Baris 51:


Sesuai dengan GAPEKA per 1 Desember 2011,
Sesuai dengan GAPEKA per 1 Desember 2011,
maka kereta api Bangunkarta akan di diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Pasar Senen, tepat pkl.16.05 dan akan berhenti di [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Cirebon Prujakan|Cirebon Prujakan]],[[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]],[[Stasiun Brumbung|Brumbung]], [[Stasiun Walikukun|Walikukun]], [[Stasiun Paron|Paron]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] dan [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] serta sampai di [[Stasiun Jombang|Jombang]] diperkirakan pkl.04.22
maka kereta api Bangunkarta akan di diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Pasar Senen, tepat pkl.16.05 dan akan berhenti di [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]],[[Stasiun Brumbung|Brumbung]], [[Stasiun Walikukun|Walikukun]], [[Stasiun Paron|Paron]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] dan [[Stasiun Kertosono|Kertosono]] serta sampai di [[Stasiun Jombang|Jombang]] diperkirakan pkl.04.22
dan dari stasiun Jombang, tepat pkl.16.45 dan akan berhenti di stasiun [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Paron|Paron]],[[Stasiun Brumbung|Brumbung]], [[Stasiun Walikukun|Walikukun]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]],[[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Comal|Comal]], [[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] dan diperkirakan sampai di stasiun Pasar Senen pkl.05.22
dan dari stasiun Jombang, tepat pkl.16.45 dan akan berhenti di stasiun [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Paron|Paron]], [[Stasiun Walikukun|Walikukun]], [[Stasiun Brumbung|Brumbung]], [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]],[[Stasiun Pekalongan|Pekalongan]], [[Stasiun Tegal|Tegal]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]] dan diperkirakan sampai di stasiun Pasar Senen pkl.05.22


{{DaftarKeretaApi}}
{{DaftarKeretaApi}}

Revisi per 14 Oktober 2012 02.27

Kereta api Bangunkarta (jomBANG madiUN jaKARTA)
Kereta api Bangunkarta
Ikhtisar
JenisEksekutif Satwa
SistemKereta api ekspres
StatusBeroperasi
LokasiDaop VII Madiun
TerminusStasiun Jombang
Stasiun Pasarsenen
Stasiun12
Layanan1
Operasi
Dibuka10 Januari 1985
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi VII Madiun
DepoKertosono
RangkaianCC 203
Data teknis
Lebar sepur1067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi50 - 100 Km/jam
Jumlah rute10043-10044
Peta rute
Templat:KA Bangunkarta

Kereta api Bangunkarta adalah kereta api kelas eksekutif satwa yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Jakarta Kota - Jombang (lewat Pasar Senen) dan sebaliknya.

Kereta api Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada bulan Januari 1985 melayani pemerjalan ekonomi dari Jombang ke Jakarta. Pada tanggal 24 Desember 1994 layanan KA Bangunkarta ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah layanannya menjadi kelas bisnis.

Penambahan layanan kelas eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 sampai dengan sekarang KA Bangunkarta melayani perjalan eksekutif dan bisnis dengan membawa rangkaian 2 kereta kelas eksekutif dan 8 kereta kelas bisnis.

Pada mulanya Kereta api ini melewati jalur selatan (Yogyakarta dan Purwokerto), kemudian diubah sehingga melewati jalur utara (Semarang). Perjalanan sejauh 738 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan hanya berhenti di Jatibarang, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang, Walikukun, Madiun, Caruban, Nganjuk dan Kertosono.

Nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu jom'BANG' melalui madi'UN' dan ja'KARTA' (BANGUNKARTA), Sebelumnya Bangunkarta melayani relasi Jombang-Pasar Senen , kemudian rutenya di teruskan sampai Jakarta Kota namun tidak melewati Gambir. Ditawarkan layanan kelas eksekutif dan bisnis dengan kapasitas mencapai 616 tempat duduk.

Sejak 5 Desember 2009, Bangunkarta diubah seluruhnya menjadi kelas eksekutif dengan menggunakan gerbong bekas Gajayana retrofit. Sedangkan rangkaian kelas bisnisnya kini dipakai untuk Senja Kediri koridor Malang - Pasarsenen. Dahulu sebelum KA Bangunkarta Menjadi Kelas Bisnis, Nama KA Bangunkarta adalah KA Tebuireng Dinamakan KA Tebuireng Dikarenakan dahulu banyak santri ponpes tebuireng yang mondok di daerah jombang dan KA Ekonomi itu 75% penumpangnya adalah Santri PonPes tebu Ireng KA Tebuireng atau yang lebih dikenal dengan Bangunkarta sering membawa 3 gerbong Ekonomi untuk selanjutnya Ditambah 4 gerbong. Rangkaian Kereta Api Bangunkarta terdiri dari 8 gerbong eksekutif argo khusus (K1), 1 Kereta Makan khusus (KM1), 1 Kereta Pembangkit Listrik khusus (P), dan 1 Kereta Bagasi (B).

Sesuai dengan GAPEKA per 1 Desember 2011, maka kereta api Bangunkarta akan di diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Pasar Senen, tepat pkl.16.05 dan akan berhenti di Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang,Brumbung, Walikukun, Paron, Madiun, Nganjuk dan Kertosono serta sampai di Jombang diperkirakan pkl.04.22 dan dari stasiun Jombang, tepat pkl.16.45 dan akan berhenti di stasiun Kertosono, Nganjuk, Madiun, Paron, Walikukun, Brumbung, Semarang Tawang,Pekalongan, Tegal, Cirebon, Jatinegara dan diperkirakan sampai di stasiun Pasar Senen pkl.05.22