Lompat ke isi

Benyamin Sueb: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Irfant (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Irfant (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 74: Baris 74:
'''1974'''
'''1974'''
* [[Musuh Bebuyutan]] (Benyamin Sueb)
* [[Musuh Bebuyutan]] (Benyamin Sueb)
* [[Ratu Amplop]] (Nawi Ismail)
* [[Ratu Amplop]] ([[Nawi Ismail]])
* [[Benyamin Si Abu Nawas]] ([[Fritz Schad]])
* [[Benyamin Si Abu Nawas]] ([[Fritz G. Schad]])
* [[Benyamin spion 025]] ([[Tjut Jalil]])
* [[Benyamin Spion 025]] ([[Tjut Jalil]])
* [[Tarzan Kota]] ([[Lilik Sudjio]])
* [[Tarzan Kota]] ([[Lilik Sudjio]])
* [[Drakula Mantu]] (Nya' Abbas Acup)
* [[Drakula Mantu]] (Nya' Abbas Acup)
Baris 82: Baris 82:
'''1975'''
'''1975'''
* [[Buaya Gile]] ([[Syamsul Fuad]])
* [[Buaya Gile]] ([[Syamsul Fuad]])
* [[Benyamin Tukang Ngibul]] (Nawi Ismail)
* [[Benyamin Tukang Ngibul]] ([[Nawi Ismail]])
* [[Setan Kuburan]] ([[Daeng Harris]])
* [[Setan Kuburan]] ([[Daeng Harris]])
* [[Benyamin Koboi Ngungsi]] (Nawi Ismail)
* [[Benyamin Koboi Ngungsi]] ([[Nawi Ismail]])
* [[Benyamin Raja Lenong]] ([[Syamsul Fuad]])
* [[Benyamin Raja Lenong]] ([[Syamsul Fuad]])
* [[Traktor Benyamin]] (Lilik Sudjio)
* [[Traktor Benyamin]] (Lilik Sudjio)
* [[Samson Betawi]] (Nawi Ismail)
* [[Samson Betawi]] ([[Nawi Ismail]])


'''1976'''
'''1976'''
Baris 93: Baris 93:
* [[Hipies Lokal]] (Benjamin Sueb)
* [[Hipies Lokal]] (Benjamin Sueb)
* [[Si Doel Anak Modern]] (Sjumandjaja)
* [[Si Doel Anak Modern]] (Sjumandjaja)
* [[Tiga Jango]] (Nawi Ismail)
* [[Tiga Jango]] ([[Nawi Ismail]])
* [[Benyamin Jatuh Cinta]] ([[Syamsul Fuad]])
* [[Benyamin Jatuh Cinta]] ([[Syamsul Fuad]])
* [[Tarzan Pensiunan]] (Lilik Sudjio)
* [[Tarzan Pensiunan]] (Lilik Sudjio)
Baris 99: Baris 99:


'''1977'''
'''1977'''
* [[Sorga (film)|Sorga]]
* [[Sorga (film)|Sorga]] ([[Turino Djunaidy]])
* [[Raja Copet]]
* [[Raja Copet]] ([[Syamsul Fuad]])
* [[Tuan, Nyonya dan Pelayan]]
* [[Tuan, Nyonya dan Pelayan]] ([[Nawi Ismail]])
* [[Selangit Mesra]]
* [[Selangit Mesra]] ([[Turino Djunaidy]])


'''1978'''
'''1978'''
* [[Duyung Ajaib]]
* [[Duyung Ajaib]] ([[Benyamin S]])
* [[Dukun Kota]]
* [[Dukun Kota]] ([[Syamsul Fuad]])
* [[Betty Bencong Slebor]]
* [[Betty Bencong Slebor]] ([[Benyamin S]])
* [[Bersemi Di Lembah Tidar]]
* [[Bersemi Di Lembah Tidar]] ([[Franky Rorimpandey]])


'''1981'''
'''1981'''
* [[Musang Berjanggut]]
* [[Musang Berjanggut]] ([[Pietrajaya Burnama]])


'''1983'''
'''1983'''
* [[Tante Girang]]
* [[Tante Girang]]
* [[Sama Gilanya]]
* [[Sama Gilanya]] ([[Nawi Ismail]])


'''1984'''
'''1984'''
Baris 121: Baris 121:


'''1988'''
'''1988'''
* [[Koboi Insyaf]] / Komedi lawak '88
* [[Koboi Insyaf]] / Komedi lawak '88 ([[Syamsul Fuad]])


'''1992'''
'''1992'''

Revisi per 6 Maret 2007 04.18

Berkas:Benyamin sueb 1.jpg
Foto Benyamin S

Benyamin Sueb (1939 - 1995) lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939. Benyamin Sueb memang sosok panutan. Kesuksesan di dunia musik dan film membuat namanya semakin melambung. Lebih dari 75 album musik dan 53 judul film yang ia bintangi adalah bukti keseriusannya di bidang hiburan tersebut.

Dalam dunia musik, Bang Ben (begitu ia kerap disapa) adalah seorang seniman yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisional Betawi, khususnya kesenian Gambang Kromong. Lewat kesenian itu pula nama Benyamin semakin popular. Beliau menikah dengan Nonnie pada tahun 1959 (kemudian bercerai pada tanggal 7 Juli 1979 namun rujuk kembali pada tahun yang sama).

Tahun 1960, presiden pertama Indonesia, Soekarno, melarang diputarnya lagu-lagu asing di Indonesia. Pelarangan tersebut ternyata tidak menghambat karir musik Benyamin, malahan kebalikannya. Dengan kecerdikannya, Bang Ben menyuguhkan musik Gambang Kromong yang dipadu dengan unsur modern.

Kesuksesan dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika. Grup yang berdomisili di sekitar Cengkareng inilah yang kemudian mengantarkan nama Benyamin sebagai salah satu penyanyi terkenal di Indonesia.

Selain Benyamin, kelompok musik ini juga merekrut Ida Royani untuk berduet dengan Benyamin. Dalam perkembangannya, duet Benyamin dan Ida Royani menjadi duet penyanyi paling popular pada zamannya di Indonesia. Bahkan lagu-lagu yang mereka bawakan menjadi tenar dan meraih sukses besar. Sampai-sampai Lilis Suryani salah satu penyanyi yang terkenal saat itu tersaingi.

Orkes Gambang Kromong Naga Mustika dilandasi dengan konsep musik Gambang Kromong Modern. Unsur-unsur musik modern seperti organ, gitar listrik, dan bass, dipadu dengan alat musik tradisional seperti gambang, gendang, kecrek, gong serta suling bambu.

Setelah Orde Lama tumbang, yang ditandai dengan munculnya Soeharto sebagai presiden kedua, musik Gambang Kromong semakin memperlihatkan jatidirinya. Lagu seperti Si Jampang (1969) sukses di pasaran, dilanjutkan dengan lagu Ondel-Ondel (1971).

Lagu-lagu lainnya juga mulai digemari. Tidak hanya oleh masyarakat Betawi tetapi juga Indonesia. Kompor Mleduk, Tukang Garem, dan Nyai Dasimah adalah sederetan lagunya yang laris di pasaran.

Terlebih setelah Bang Ben berduet dengan Bing Slamet lewat lagu Nonton Bioskop, nama Benyamin menjadi jaminan kesuksesan lagu yang akan ia bawakan.

Setelah Ida Royani hijrah ke Malaysia tahun 1972, Bang Ben mencari pasangan duetnya. Ia menggaet Inneke Koesoemawati dan berhasil merilis beberapa album, di antaranya "Nenamu" dengan tembang andalan seperti Djanda Kembang, Semut Djepang, Sekretaris, Penganten Baru dan Pelajan Toko.

Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri serta Si Doel Anak Modern (1976) yang disutradari Syumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya. Dalam Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.

Pada akhir hayatnya, Benyamin juga masih bersentuhan dengan dunia panggung hiburan. Selain main sinetron/film televisi (Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan) ia masih merilis album terakhirnya dengan grup Rock Al-Haj bersama Keenan Nasution. Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut.

Benyamin yang telah empat belas kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia setelah koma beberapa hari seusai main sepakbola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung.

Pendidikan

  • Sekolah Rakyat Bendungan Jago Jakarta (1946-1951), SD Santo Yosef Bandung (1951-1952)
  • SMPN Taman Madya Cikini, Jakarta (1955)
  • SMA Taman Siswa, Jakarta (1958)
  • Akademi Bank Jakarta (Tidak tamat) ; Kursus Lembaga Pembinaan Perusahaan & Ketatalaksanaan (1960)
  • Latihan Dasar Kemiliteran Kodam V Jaya (1960)
  • Kursus Lembaga Administrasi Negara (1964)

Karir

  • Kondektur PPD (1959)
  • Bagian Amunisi Peralatan AD (1959-1960)
  • Bagian Musik Kodam V Jaya (?-1968)
  • Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya (1960-1969)
  • Produser dan Sutradara PT Jiung -Film (1974-1979)

Filmografi

(Nama sutradara ditulis dalam kurung)

1970

1971

1972

1973

1974

1975

1976

1977

1978

1981

1983

1984

1988

1992

Program TV

  • Benjamin Show TPI (1993-1995)
  • Glamor TVRI (1994-1995)

Sinetron

1994

  • Mat Beken

1995

  • Si Doel Anak Sekolahan
  • Begaya FM

Pranala luar