Penjaga Dua Kota Suci: Perbedaan antara revisi
Naval Scene (bicara | kontrib) transliterasi Arab-Indonesia yg lebih umum |
Naval Scene (bicara | kontrib) |
||
| Baris 4: | Baris 4: | ||
Sudah umum dikenal bahwa gelar tersebut digunakan oleh Raja Arab Saudi untuk menggambarkan peranannya sebagai pelindung tanah suci umat Islam, yaitu [[Mekkah]] dan [[Madinah]], di mana di dalamnya terdapat dua masjid paling suci bagi umat Islam, yaitu [[Masjidil Haram]] dan [[Masjid Nabawi]].<ref name=bbc /><ref name=emjap>{{cite web|title=Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah bin Abdulaziz|url=http://www.saudiembassy.or.jp/En/SA/custodian2.htm|accessdate=April 6, 2011}}</ref> |
Sudah umum dikenal bahwa gelar tersebut digunakan oleh Raja Arab Saudi untuk menggambarkan peranannya sebagai pelindung tanah suci umat Islam, yaitu [[Mekkah]] dan [[Madinah]], di mana di dalamnya terdapat dua masjid paling suci bagi umat Islam, yaitu [[Masjidil Haram]] dan [[Masjid Nabawi]].<ref name=bbc /><ref name=emjap>{{cite web|title=Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah bin Abdulaziz|url=http://www.saudiembassy.or.jp/En/SA/custodian2.htm|accessdate=April 6, 2011}}</ref> |
||
Raja Saudi pertama yang mengambil gelar ini adalah [[Fahd bin Abdul Aziz]] pada tahun 1986.<ref name=bbc /> Raja Fahd mengganti istilah "Paduka Yang Mulia" (صاحب الجلالة ''Shahib |
Raja Saudi pertama yang mengambil gelar ini adalah [[Fahd bin Abdul Aziz]] pada tahun 1986.<ref name=bbc /> Raja Fahd mengganti istilah "Paduka Yang Mulia" (صاحب الجلالة ''Shahib al-Jalalah'') dengan "Penjaga Dua Tanah Suci". Raja selanjutnya, [[Abdullah bin Abdul Aziz]], juga mengambil gelar yang sama setelah kematian Raja Fahd, kakak tirinya, pada tahun 2005.<ref name=emjap /> |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
||
Revisi per 23 Oktober 2012 11.53
Sang Penjaga Dua Masjid Suci (bahasa Arab: خادم الحرمين الشريفين Khadim al-Haramain asy-Syarifain), merupakan sebuah istilah bersejarah yang diberikan kepada par sultan Ayyubiyah, para sultan Mesir Mamluk, dan para sultan Utsmaniyah. Istilah ini dihidupkan kembali oleh raja-raja Arab Saudi.[1]
Kerajaan Saudi
Sudah umum dikenal bahwa gelar tersebut digunakan oleh Raja Arab Saudi untuk menggambarkan peranannya sebagai pelindung tanah suci umat Islam, yaitu Mekkah dan Madinah, di mana di dalamnya terdapat dua masjid paling suci bagi umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.[1][2]
Raja Saudi pertama yang mengambil gelar ini adalah Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1986.[1] Raja Fahd mengganti istilah "Paduka Yang Mulia" (صاحب الجلالة Shahib al-Jalalah) dengan "Penjaga Dua Tanah Suci". Raja selanjutnya, Abdullah bin Abdul Aziz, juga mengambil gelar yang sama setelah kematian Raja Fahd, kakak tirinya, pada tahun 2005.[2]
Referensi
- ^ a b c Wood, Paul (August 1, 2005). "Life and legacy of King Fahd". BBC News. Diakses tanggal April 6, 2011.
- ^ a b "Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah bin Abdulaziz". Diakses tanggal April 6, 2011.