Rayuan Pulau Kelapa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Rayuan Pulau Kelapa''' adalah lagu [[Indonesia]] yang ditulis oleh [[Ismail Marzuki]] (1914-1958). Lirik lagu ini berisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya. |
'''Rayuan Pulau Kelapa''' adalah lagu [[Indonesia]] yang ditulis oleh [[Ismail Marzuki]] (1914-1958). Lirik lagu ini berisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya. |
||
Lagu ini menjadi lagu nostalgia di Indonesia, terutama yang meninggalkan negara Indonesia ke [[Belanda]] pada tahun [[1940-an]] dan [[1950-an]]. Pada era presiden [[Suharto]], [[TVRI]] memainkan lagu ini sebagai lagu penutup di akhir siaran. Selain [[TVRI]], stasiun televisi [[ |
Lagu ini menjadi lagu nostalgia di Indonesia, terutama yang meninggalkan negara Indonesia ke [[Belanda]] pada tahun [[1940-an]] dan [[1950-an]]. Pada era presiden [[Suharto]], [[TVRI]] memainkan lagu ini sebagai lagu penutup di akhir siaran. Selain [[TVRI]], stasiun televisi [[MNCTV]] dan [[Trans7]] juga memakai lagu ini sebagai lagu penutup di akhir siaran. |
||
<!-- Rayuan pulau kelapa diambil dari kata pulau kelapa(jayakarta)jakarta.isi jayakarta atau yang sering kita sebut jakarta dulu daerah yang indah dan bersejarah.indah karena banyak kebun teh dan kopi yang sekarang hanya kita bisa lihat di bogor(jawa barat).selain itu,pemandangan perbukitan yang indah.disana udara sangat sejuk. |
<!-- Rayuan pulau kelapa diambil dari kata pulau kelapa(jayakarta)jakarta.isi jayakarta atau yang sering kita sebut jakarta dulu daerah yang indah dan bersejarah.indah karena banyak kebun teh dan kopi yang sekarang hanya kita bisa lihat di bogor(jawa barat).selain itu,pemandangan perbukitan yang indah.disana udara sangat sejuk. |
||
Revisi per 28 Oktober 2012 09.13
Rayuan Pulau Kelapa adalah lagu Indonesia yang ditulis oleh Ismail Marzuki (1914-1958). Lirik lagu ini berisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya.
Lagu ini menjadi lagu nostalgia di Indonesia, terutama yang meninggalkan negara Indonesia ke Belanda pada tahun 1940-an dan 1950-an. Pada era presiden Suharto, TVRI memainkan lagu ini sebagai lagu penutup di akhir siaran. Selain TVRI, stasiun televisi MNCTV dan Trans7 juga memakai lagu ini sebagai lagu penutup di akhir siaran.
Lirik
- Tanah airku Indonesia
- Negeri elok amat kucinta
- Tanah tumpah darahku yang mulia
- Yang kupuja s'panjang masa
- Tanah airku aman dan makmur
- Pulau kelapa yang amat subur
- Pulau melati pujaan bangsa sejak dulu kala
- Melambai-lambai, nyiur di pantai
- Berbisik-bisik, Raja K'lana
- Memuja pulau, yang indah permai
- Tanah airku Indonesia
Lihat pula
 | Artikel bertopik musik atau lagu Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |