Kereta api eksekutif: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Baris 43: Baris 43:
| [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Eksekutif]]
| [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Eksekutif]]
| [[Stasiun Gambir|Gambir]] - [[Stasiun Hall|Bandung]]
| [[Stasiun Gambir|Gambir]] - [[Stasiun Hall|Bandung]]
| Rp.65.000 - 75.000
| Rp.80.000 - 81.000
|-
|-
| [[Kereta api Gajayana|Gajayana]]
| [[Kereta api Gajayana|Gajayana]]

Revisi per 28 Oktober 2012 22.11

Kereta api eksekutif adalah kereta penumpang yang dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Kereta api eksekutif juga menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video (Show On Rail). Selain sarana hiburan, penumpang dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi (kereta makan) yang didesain sebagai mini bar yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke.

Kereta api kelas eksekutif di Indonesia

Kereta eksekutif dibagi menjadi dua, yaitu kereta kelas argo dan kelas satwa. Kelas Argo, merupakan kelas layanan tertinggi PT Kereta Api (Persero), yaitu dengan kereta penumpang berkapasitas 50 orang per kereta. Penamaan kereta argo sebagian besar menggunakan nama gunung yang berada dekat dengan kota tujuan kereta tersebut. Misalanya, kereta api Argo Muria tujuan Semarang, gunung Muria tidak jauh dengan kota Semarang. Begitu pula dengan kereta api Argo Lawu tujuan Solo, Gunung Lawu tidak jauh dengan kota Solo, tetapi Argo Dwipangga dan Argo Parahyangan tidak menggunakan nama gunung.

Sedangkan kelas satwa berada di bawah kelas argo. Kereta kelas satwa berkapasitas 52 orang setiap gerbongnya. Penamaan kereta ini menggunakan nama-nama satwa ataupun nama tokoh-tokoh dalam legenda Indonesia. Seperti, kereta api Rajawali.

Setiap kereta (bukan rangkaian kereta api, melainkan kereta=gerbong penumpang, namun, istilah gerbong penumpang ini sebenarnya salah) memiliki setidaknya dua toilet di dekat pintu masuk keluar kereta. Di dalam kereta juga ada fasiltas keselamatan, seperti tabung pemadam kebakaran ataupun emergency brake. Ada pula fasilitas lain seperti lampu baca di setiap kursi.

Format penomoran untuk kereta kelas eksekutif yaitu K1 - xx (tahun pembuatan) x (jenis bogie) xx (nomor urut). Misalnya : K1 95834 artinya kereta kelas 1 (eksekutif) yang mulai dinas tahun 1995 dengan jenis bogie '8' urutan ke 34, ditambah huruf abjad yang artinya kereta itu milik dipo tersebut. Misalnya K1 95834 SBI, artinya kereta itu milik dipo Surabaya Pasar Turi. Format kedua yaitu K1 - x (jenis kereta) xx (Tahun Dinas) xx (Nomor urut) XX atau XXX (Dipo Induk). Contoh K1 - 0 94 01 SMC, artinya Kereta kelas 1 (Eksekutif) (K1) - Ditarik lokomotif (0) Mulai Dinas Tahun 1994 (94) dan urutan ke satu/pertama (01) berdipo induk Semarang Poncol (SMC).

Salah satu rangkaian kereta api eksekutif gajayana

Layanan kereta api kelas eksekutif (argo & satwa) di Pulau Jawa

Nama Kereta Api Relasi Tarif Interval
Argo Bromo Anggrek Gambir - Surabaya Pasar Turi Rp.310.000 - 650.000
Argo Dwipangga dan Argo Lawu Gambir - Solo Balapan Rp.255.000 - 500.000
Argo Muria dan Argo Sindoro Gambir - Semarang Tawang Rp.215.000 - 430.000
Argo Jati Gambir - Cirebon Kejaksan Rp.110.000 - 155.000
Argo Wilis Bandung - Surabaya Gubeng Rp.260.000 - 485.000
Argo Parahyangan Eksekutif Gambir - Bandung Rp.80.000 - 81.000
Gajayana Jakarta Kota - Malang Kota Baru (via Yogyakarta) Rp.345.000 - 650.000
Sembrani Gambir - Surabaya Pasar Turi Rp.325.000 - 625.000
Bima Gambir - Surabaya Gubeng (via Yogyakarta) Rp.300.000 - 620.000
Taksaka Gambir - Tugu Yogyakarta Rp.230.000 - 450.000
Turangga Bandung - Surabaya Gubeng Rp.260.000 - 500.000
Bangunkarta Jombang - Pasar Senen (via Semarang Tawang) Rp.245.000 - 445.000

Pranala luar

Lihat pula