Wen Chou: Perbedaan antara revisi
Baris 2: | Baris 2: | ||
==Biografi== |
==Biografi== |
||
Ada sedikit catatan sejarah yang memuat Wen Chou. Referensi mengenai dirinya dapat ditemukan dalam ''[[Catatan Sejarah Tiga Negara]]'' oleh [[Chen |
Ada sedikit catatan sejarah yang memuat Wen Chou. Referensi mengenai dirinya dapat ditemukan dalam ''[[Catatan Sejarah Tiga Negara]]'' oleh [[Chen Shou]], dalam riwayat Yuan Shao, Cao Cao, [[Xun Yu]], dan [[Xun You]], dan dari sana dapat disimpulkan bahwa Wen Chou adalah kesatria garang yang setara [[Yan Liang]]. |
||
Tahun 200, setelah [[Yan Liang]] gugur dalam [[pertempuran Boma]] saat berduel dengan [[Guan Yu]], Wen Chou sangat marah dan ingin membalaskan dendam [[Yan Liang]] |
Tahun 200, setelah [[Yan Liang]] gugur dalam [[pertempuran Boma]] saat berduel dengan [[Guan Yu]], Wen Chou sangat marah dan ingin membalaskan dendam [[Yan Liang]]. |
||
Saat pasukan Wen Chou muncul, Cao Cao sengaja menaruh suplai makanan di depan sehingga pasukan Wen Chou menjadi lengah dan tidak disiplin. |
|||
Saat pasukan Wen Chou muncul, banyak yang menjarah kuda maupun suplai makanannya. Kemudian Cao merencanakan serangan dadakan. Pasukan berkuda elit dalam jumlah kecil yang dipimpin oleh [[Guan Yu]] berhasil mengacaukan musuh yang tidak berkonsentrasi dan membunuh Wen Chou dalam pertempuran. |
|||
Sekarang setelah menguasai kereta-kereta persediaan, musuh kemudian mengambil kuda2x yang ditinggalkan. Pada saat ini mereka semua tidak teratur dan kacau, setiap prajurit berusaha pergi kemana mereka mau. Lalu tiba-tiba Cao Cao memerintahkan pasukannya untuk turun dari bukit kecil itu dan menghancurkan musuh. |
|||
Pasukan Wen Chou dalam kepanikan dan pasukan Cao Cao mengepung mereka. Wen Chou tetap tegar ditengah berusaha mengendalikan keadaan tetapi pasukannya terlalu kacau dan banyak yang malah menginjak temannay sendiri atau membunuh temannay sendiri karena kekacauan itu. Dan dia tidak dapat melakukan hal apapun lagi sehingga dia lari mundur berserta sisa pasukannya. |
|||
Kemudia berdiri diatas sebuah gundukan tanah, Cao Cao menunjuk pada Wen Chou yang berusaha lari dan berkata, "Itu adalah jendral paling terkenal di utara sungai kuning, Siapa yang dapat menangkap dia ?" |
|||
Zhang Liao dan Xu Huang segera naik dan menerjang maju serta berkata, "Wen Chou, jgn lari kau !!!" |
|||
Melihat sekeliling, Wen Chou tahu bahwa dia dikejar oelh dua orang lalu dia mengambil busur dan memanah pada Zhang Liao." |
|||
"Berhenti memanah kau pemeberontak !!! " teriak Xu Huang. |
|||
Zhang Liao menundukan kepalanya dan anak panah itu melesat melewati dirinya. Zhang Liao mengejar makin cepat lagi. Panah berikutnya tetapi mengenai kepala kudanya dan binatang itu langsung jatuh melemparkan pengendaranya ketanah. |
|||
Llai Wen Chou berputar kembali untuk melawan Xu Huang yang saat itu sedang menyiapkan kampak besarnya. Xu Huang melihat bahwa dibelakang Wen Chou ada beberapa pengendara kuda lagi untuk menolong dan karena dia merasa mereka semua terlalu banyak untuk dirinya, dia lari. Wen Chou mengejar disepanjang tepi sungai. Tiba2x dia melihat ada yang datang kearahnya dengan bendera berkibar ditengah tiupan angin. Satu orang datang dengan kearahnya dan orang itu membawa sebuah golok yang besar sekali. Mukanya berwarna kemerahan dan dia tampak sangat gagah duduk diatas kuda yang besar berwarna merah. |
|||
"Berhenti !!!" Teriak Guan Yu. Dia segera langsung maju dan menyerang. |
|||
Setelah 3 ronde Wen Chou merasakan bahwa dia tidak akan menang dan dia segera berputar dan lari mengikuti jalan dipinggir sungai. Tetapi Kuda Guan Yu lebih cepat dan akhrinya berhasil mengejarnya. Dengan satu tebasan dan Wen Chou pun tewas. |
|||
Revisi per 8 November 2012 09.03
Wen Chou adalah jenderal yang mengabdi kepada Yuan Shao pada masa akhir Dinasti Han di Cina. Pasukannya dikalahkan oleh musuhnya yaitu Cao Cao dalam pertempuran sungai Yan dan ia gugur dalam pertarungan.
Biografi
Ada sedikit catatan sejarah yang memuat Wen Chou. Referensi mengenai dirinya dapat ditemukan dalam Catatan Sejarah Tiga Negara oleh Chen Shou, dalam riwayat Yuan Shao, Cao Cao, Xun Yu, dan Xun You, dan dari sana dapat disimpulkan bahwa Wen Chou adalah kesatria garang yang setara Yan Liang.
Tahun 200, setelah Yan Liang gugur dalam pertempuran Boma saat berduel dengan Guan Yu, Wen Chou sangat marah dan ingin membalaskan dendam Yan Liang. Saat pasukan Wen Chou muncul, Cao Cao sengaja menaruh suplai makanan di depan sehingga pasukan Wen Chou menjadi lengah dan tidak disiplin.
Sekarang setelah menguasai kereta-kereta persediaan, musuh kemudian mengambil kuda2x yang ditinggalkan. Pada saat ini mereka semua tidak teratur dan kacau, setiap prajurit berusaha pergi kemana mereka mau. Lalu tiba-tiba Cao Cao memerintahkan pasukannya untuk turun dari bukit kecil itu dan menghancurkan musuh.
Pasukan Wen Chou dalam kepanikan dan pasukan Cao Cao mengepung mereka. Wen Chou tetap tegar ditengah berusaha mengendalikan keadaan tetapi pasukannya terlalu kacau dan banyak yang malah menginjak temannay sendiri atau membunuh temannay sendiri karena kekacauan itu. Dan dia tidak dapat melakukan hal apapun lagi sehingga dia lari mundur berserta sisa pasukannya.
Kemudia berdiri diatas sebuah gundukan tanah, Cao Cao menunjuk pada Wen Chou yang berusaha lari dan berkata, "Itu adalah jendral paling terkenal di utara sungai kuning, Siapa yang dapat menangkap dia ?"
Zhang Liao dan Xu Huang segera naik dan menerjang maju serta berkata, "Wen Chou, jgn lari kau !!!"
Melihat sekeliling, Wen Chou tahu bahwa dia dikejar oelh dua orang lalu dia mengambil busur dan memanah pada Zhang Liao."
"Berhenti memanah kau pemeberontak !!! " teriak Xu Huang.
Zhang Liao menundukan kepalanya dan anak panah itu melesat melewati dirinya. Zhang Liao mengejar makin cepat lagi. Panah berikutnya tetapi mengenai kepala kudanya dan binatang itu langsung jatuh melemparkan pengendaranya ketanah.
Llai Wen Chou berputar kembali untuk melawan Xu Huang yang saat itu sedang menyiapkan kampak besarnya. Xu Huang melihat bahwa dibelakang Wen Chou ada beberapa pengendara kuda lagi untuk menolong dan karena dia merasa mereka semua terlalu banyak untuk dirinya, dia lari. Wen Chou mengejar disepanjang tepi sungai. Tiba2x dia melihat ada yang datang kearahnya dengan bendera berkibar ditengah tiupan angin. Satu orang datang dengan kearahnya dan orang itu membawa sebuah golok yang besar sekali. Mukanya berwarna kemerahan dan dia tampak sangat gagah duduk diatas kuda yang besar berwarna merah.
"Berhenti !!!" Teriak Guan Yu. Dia segera langsung maju dan menyerang.
Setelah 3 ronde Wen Chou merasakan bahwa dia tidak akan menang dan dia segera berputar dan lari mengikuti jalan dipinggir sungai. Tetapi Kuda Guan Yu lebih cepat dan akhrinya berhasil mengejarnya. Dengan satu tebasan dan Wen Chou pun tewas.